Sap - Diet Post Op [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN



Topik



: Nutrisi Post Operasi



Sasaran



: Pasien dan Keluarga Tn. R



Hari/Tanggal



: Senin, 14 Desember 2020



Tempat



: Ruang Kerinci ( 17 ) RSSA Malang



Waktu



: 30 menit



TUJUAN INTRUKSIONAL : 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan tentang Nutrisi post operasi, peserta diharapkan memahami tentang tata cara Pemberian Nutrisi post operasi yang baik dan benar. 2. Tujuan Khusus 1. Peserta mampu menyebutkan pengertian Nutrisi 2. Peserta mampu menyebutkan macam – macam Nutrisi. 3. Peserta mampu menyebutkan syarat Diet 4. Peserta mampu menjelaskan Tips Nutrisi pada perawatan post operasi 3. Materi Pembelajaran ( terlampir ) 1. Pengertian Nutrisi 2. Macam – macam Nutrisi 3. Syarat Diet 4. Tips Nutrisi pada perawatan post operasi RENCANA KEGIATAN : 1. Metode - Ceramah - Diskusi



2. Alat Bantu dan Media 1. Leaflet 3. Pelaksanaan Kegiatan No. 1.



Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan



Waktu



Kegiatan Peserta



5 menit



a. Memberi salam



a. Menjawab salam



b. Memberi pertanyaan apresiasi



b. Menjawab



c. Menjelaskan pokok bahasan



pertanyaan



d. Menjelaskan tujuan



c. Menyimak d. Menyimak



2.



Kegiatan Inti



20 menit



a. Memberikan penjelasan tentang



a. Menyimak



pemberian nutrisi post operasi b. Memberikan kesempatan untuk



b. Bertanya



bertanya c. Menjawab pertanyaan peserta 3.



Penutup



c. Memperhatikan 5 menit



a. Menyimpulkan materi



a. Memperhatikan



penyuluhan bersama peserta b. Memberikan evaluasi secara lisan



b. Menjawab pertanyaan



c. Memberikan salam penutup



c. Menjawab salam



:



EVALUASI : 1.



Evaluasi Struktur (persiapan) -



Tempat dan alat sudah tersedia.



-



Penyuluh menguasai isi materi penyuluhan yang akan disampaikan kepada audien.



-



Audien yang hadir



dalam



kegiatan penyuluhan 90%



dari



keseluruhan yang diundang. 2.



Evaluasi proses (keaktifan peserta) -



Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.



3.



-



Audien mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir.



-



Audien berperan aktif selama kegiatan penyuluhan.



Evaluasi Hasil (capaian pembelajaran) a.



Audien yang hadir



dalam



kegiatan penyuluhan 90%



dari



keseluruhan yang diundang ( Pasien dan keluarga Tn. R ) b.



Audien bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh penyuluh.



c.



Pertanyaan: 1)



Apakah pengertian pemberian nutrisi post operasi?



2)



Apakah tujuan pemberian nutrisi post operasi?



3)



Jenis-jenis nutrisi yang dapat diberikan post operasi?



MATERI PENYULUHAN DIET - NUTRISI PADA PASIEN POST OPERASI



A.



DEFINISI Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. (Indah, 2013). Diet pasca operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada jenis pembedahan dan jenis penyakit penyerta. (Heri, 2013).



B.



TUJUAN DIET POST OPERASI Pengaruh operasi terhadap metabolisme post-operasi tergantung berat ringannya operasi, keadaan gizi pasien post-operasi, dan pengaruh operasi terhadap kemampuan pasien untuk mencerna dan mengabsorpsi zatzat gizi. Setelah operasi sering terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang dapat berlangsung selama 5-7 hari atau lebih pasca-operasi. Peningkatan ekskresi kalsium terjadi setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh, atau setelah lama tidak bergerak (imobilisasi). Demam meningkatkan kebutuhan energi, sedangkan luka dan perdarahan meningkatkan kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin C. Cairan yang hilang perlu diganti. Karena tujuan diet post-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut: 1.



Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)



2.



Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain



3.



Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan



4.



Mencegah dan menghentikan perdarahan (Indah, 2013)



C.



JENIS



MAKANAN



YANG



HARUS



DIPERHATIKAN



UNTUK



PENYEMBUHAN LUKA Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Nutrien terdiri dari beberapa, diantaranya :



1.



Karbohidrat Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas:



a.



Karbohidrat sederhana (gula): bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).



b.



Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.



c.



Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuhtumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feses.



Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total atau sekitar ± ¾ porsi nasi dalam satu piring.



2.



Protein Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam



amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Fungsi protein :



a.



Protein



menggantikan



protein



yang



hilang



selama



proses



metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.



b.



Protein menghasilkan jaringan baru.



c.



Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.



d.



Protein sebagai sumber energi.



Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total atau sekitar ± 1/8 bagian dari satu porsi makan dalam satu piring terdiri dari satu butir telur ayam dan satu sendok sayur hijau (kangkung, bayam, dan lain-lain).



3.



Lemak Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total. Fungsi lemak :



a.



Sebagai



sumber



energi:



merupakan



sumber



energi



yang



dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.



b.



Ikut serta membangun jaringan tubuh.



c.



Perlindungan.



d.



Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.



e.



Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.



4.



Vitamin Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.



Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:



a.



Vitamin A Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain: susu, telur, hati ayam, dan hati sapi.



b.



Vitamin B-kompleks Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin



B-kompleks



membantu



mencegah



kelambatan



pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.



c.



Vitamin C Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya misalnya sariawan.



d.



Vitamin D Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah anak, kebutuhan vitamin



ini sudah



terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih



baik



daripada



suplemen



vitamin.



Anak-anak



yang



mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat.



5.



Mineral dan Air Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral yaitu:



a.



Konstituen tulang dan gigi, contoh : calsium, magnesium, fosfor.



b.



Pembentukan



garam-garam



yang



larut



dan



mengendalikan



komposisi cairan tubuh, contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).



c.



Bahan dasar enzim dan protein. Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa tersusun dari mineral. Air merupakan zat paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari atas 50-70% air. Orang dewasa asupan air berkisar antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum.



Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka adalah protein dan vitamin C. (Heri, 2013). Alasannya adalah karena Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka. (Heri, 2013) Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka menurut Heri (2013) :



1)



Protein; terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe, tahu, kacang-kacangan dan lain-lain. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam, udang dan lain-lain.



2)



Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam, tomat, daun singkong dan lain-lain.



D.



SYARAT DIET Berikut ini adalah syarat-syarat diet yang disarankan pada pasien paska operasi yaitu:



1.



Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi



2.



Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita



3.



Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dan lain-lain)



4.



Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin



5.



Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan makan penderita.



6.



Syarat diet post-operasi adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien.



E.



TIPS PERAWATAN PASCA OPERASI Tata



cara



pelaksanaan



untuk



memenuhi



nutrisi



yang



perlu



diperhatikan untuk penyembuhan luka menurut Rizky (2013):



1.



Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C.



2.



Bila mual:



a.



Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering



b.



Sajikan ketika masih hangat



c.



Sebelum makan, minum air hangat



d.



Hindari makanan dengan berbumbu tajam Secara umum untuk mempercepat proses penyembuhan dan



pemulihan



kondisi



pasien



pasca



operasi,



perlu



kita



perhatikan



tips



menurut Rizky (2013) di bawah ini:



1.



Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah.



2.



Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya.



3.



Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari.



4.



Usahakan cukup istirahat.



5.



Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus.



6.



Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari.



7.



Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh.



8.



Minum obat sesuai anjuran dokter.



DAFTAR PUSTAKA



Almatsier, S., 2012, Penuntun Diet Edisi Baru, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Potter, P. A., dan Perry, A. G., 2010, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, EGC, Jakarta. Putri, M., dan Sari, R., 2014, Gizi dan Terapi Diet, Farmedia, Jakarta. Moya, J., 2008, Manajemen Luka, EGC, Jakarta. Said, S., 2013, Gizi dan Penyembuhan Luka, Indonesia Academic Publishing, Makassar. Widayanti, R., Effendy, C., dan Akhmadi, 2012, Gambaran status gizi pasien pra dan pasca bedah di RS Dr. Sardjito Yogyakarta, Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol 1 (1): 14-21. Yogyakarta.



Lampiran Leaflet :



MOHAMMAD IRFAN PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES MALANG TAHUN 2020 / 2021