16 0 103 KB
ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN : PENCEGAHAN KEKAMBUHAN BATU SALURAN KEMIH Cabang Ilmu
: Keperawatan Medikal Bedah
Topik
: Post Op Batu Saluran Kemih
Hari/Tanggal
: 12 Februari 2022
Waktu
: 20 menit
Tempat
: RSU Aminah
Sasaran
: Keluarga Tn. A
Metode
: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Media
: Lealfet
Materi
: Terlampir
Pemateri
: Finida Ramadhani
Tujuan Umum
:
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan Tn. A dan keluarga mengetahui tentang pencegahan kekambuhan batu saluran kemih dengan aktivitas yang sesuai di rumah Tujuan Khusus
:
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan Tn. A dan keluarga akan mampu : 1. Mengetahui definisi dan penyebab dari Batu Saluran Kemih 2. Mengetahui risiko komplikasi pasca operasi Batu Saluran Kemih 3. Mengetahui aktivitas yang sesuai untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih 4. Menerapkan aktivitas yang sesuai untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih
Kegiatan Penyuluhan : No
Tahap
Kegiatan
Waktu
1.
2.
Pendahuluan
Penyajian
Memberi salam terapeutik
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Menjelaskan definisi Batu Saluran
2 Menit
13 menit
Kemih
Menjelaskan penyebab Batu Saluran Kemih
Menjelaskan risiko komplikasi pasca operasi Batu Saluran Kemih
Menjelaskan aktivitas yang sesuai untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih
3.
Penutup
Sesi tanya jawab
Salam terapeutik
5 menit
Evaluasi Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan : 1. Tn. A dan keluarga dapat mengetahui definisi dan penyebab dari Batu Saluran Kemih 2. Tn. A dan keluarga mengetahui risiko komplikasi pasca operasi Batu Saluran Kemih 3. Tn. A dan keluarga mengetahui aktivitas yang sesuai untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih 4. Tn. A dan keluarga menerapkan aktivitas yang sesuai untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih Referensi Halim
EGC, Jakarta
Mubin, Buku Saku Ilmu Penyakit Dalam (2000), Penerbit Buku Kedokteran
MATERI PENYULUHAN (PENDIDIKAN KESEHATAN : PENCEGAHAN KEKAMBUHAN BATU SALURAN KEMIH)
Pengertian Batu saluran kemih (nefrolithiasis) merupakan obstruksibenda padat pada saluran kencing yang terbentuk karena faktor presipitasi endapan dan senyawa tertentu. Batu tersebut bisa terbentuk dari berbagai senyawa, misalnya kalsium oksalat (60%), fosfat (30%), asam urat (5%) dan sistin (1%) (Prabawa. E dan Pranata, 2014). Penyebab Faktor yang mempermudah terbentuknya Batu Saluran Kemih sebagai berikut. 1. Faktor Intrinsik Herediter (diduga diturunkan orang tuanya), umur (paling sering di dapatkan pada usia 30-50 tahun), jenis kelamin(laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan) (Purnomo, 2011). 2. Faktor ekstrinsik Geografi, iklim dan temperature, asupan air, diet, pekerjaan. Mineralisasi pada semua system biologi merupakan temuan umum. Tidak terkecuali batu saluran kemih, yang merupakan kumpulan kristal yang terdiri dari bermacam-macam kristal dan matrik organik (Purnomo, 2011) Risiko Komplikasi Pasca Operasi Batu Saluran Kemih Operasi Batu Saluran Kemih merupakan prosedur operasi yang aman dilakukan. Namun, setiap prosedur pembedahan tetap memiliki risiko. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi:
Infeksi luka operasi.
Terbentuknya bekuan darah atau emboli yang dapat mengalir ke paru-paru melalui pembuluh darah.
Gangguan saraf (neuralgia) yang menimbulkan nyeri atau kesemutan di perut, kaki, atau pangkal paha.
Batu Saluran Kemih kambuh kembali.
Nyeri berkepanjangan setelah operasi, namun jarang terjadi. Aktivitas yang tepat setelah operasi dapat menghindarkan Pasien dari komplikasi dan
membuat pemulihan lebih cepat. Oleh karena itu, ikutilah selalu petunjuk dokter mengenai cara merawat luka operasi, pola makan yang dianjurkan, dan aktivitas yang perlu dihindari. Jika setelah operasi Pasien mengalami sakit perut yang parah, demam, muntah, atau luka operasi bengkak dan keluar cairan berbau, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Aktivitas untuk mencegah kekambuhan Batu Saluran Kemih a. Minum 3-4 liter perhari b. Batasi minum teh, kopi, atau minuman bersoda c. Olahraga ringan minimal 2 kali seminggu selama 15 menit d. Batasi makanan tinggi oksalat : bayam, tomat, seledri, gandum, keapa, dan terigu e. Batasi konsumsi protein hewani : daging, ikan dan telur f. Batasi makanan tinggi kalsium : susu, es krim, kacang-kacangan dan keju g. Batasi makanan yang bisa menyebabkan asam urat : sarden, kerang, dan jeroan h. Batasi konsumsi tinggi phosfat : organ dalam, daging merah, dan kacang kacangan. Referensi Pujiarti (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Nefrolithiasis Post URS Dengan Fokus Studi Defisiensi Pengetahuan Di Ruang Bedah RSUD Tidar Kota Magelang. Dipetik Februari 12, 2022, dari Repository Poltekkes Kemenkes Semarang. https://repository.poltekkessmg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=17748&keywords= Yulia (2018). Asuhan Keperawatan Pada Ny. Z Dengan Post Operasi PCNL Atas Indikasi Batu Ginjal di Ruang Bedah Ambun Suri Lantai 2 Rsud Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Dipetik Februari 12, 2022. http://repo.stikesperintis.ac.id/