7 0 58 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Penkes Asuhan Kehamilan dengan Skoliosis
Hari / Tanggal : Senin, 28 September 2020 Waktu
: 30 menit
Sasaran
: Ibu Hamil
Tempat
: Poli Kandungan RSUD Limpung
A. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui, tentang Kehamilan dengan Skoliosis B. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan, ibu dapat menyebutkan: 1. Pengertian Skoliosis 2. Scoliosis tidak membahayakan Janin 3. Cara mengurangi dampak Scoliosis C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan tanya jawab E. Media Satuan Acara Penyuluhan leaflet F. Kegiatan Penyuluhan Waktu
Tahap kegiatan
5 menit
Kegaiatan Penyuluh
Sasaran
pendahuluan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam mengucapkan salam 2. Menyampaikan
2. Mendengarkan topik,
penyuluhan
maksud dan tujuan penkes 3. Menyetujui kepada peserta 3. Kontrak
waktu
kontrak
waktu pelaksaan penkes untuk
kesepakatan pelaksanaan 20 Menit
Kegiatan
penkesdengan peserta penyuluh menjelaskan Mendengarkan
Inti
tentang:
penyuluh
menyampaikan
1. Pengertian Skoliosis 2. Scoliosis
semua
materi sampai selesai
tidak
membahayakan Janin 3. Cara
mengurangi
dampak Scoliosis
15 Menit
Evaluasi
1. Tanya jawab
Penutup
2. Memberikan
1. Menanyakan yang belum pertanyaan
kepada peserta 3. Menyampaikan mengklarifikasi penyuluhan
yang
disampaikan
2. Menjawab petanyaan dan 3. Mendengarkan materi 4. Mendengarkan penyuluh telah kepada
peserta 4. Menutup
acara
dan
mengucapkan salam serta terimakasih peserta
G. Evaluasi Prosedur
: post Test
Bentuk
: Lisan
Jenis
: Tanya Jawab
Jenis pertanyaan
:
1. Pengertian Skoliosis 2. Scoliosis tidak membahayakan Janin 3. Cara mengurangi dampak Scoliosis
1. Pengertian Scoliosis
jelas
kepada
menutup menjawab salam
acaridan
Skoliosis adalah kondisi melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak normal. Skoliosis bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Lalu apakah ibu hamil dengan riwayat skoliosis bisa melewati masa-masa kehamilan dengan baik? Jawabannya adalah bisa. Seorang wanita pengidap skoliosis nyatanya masih bisa merasakan kehamilan dan kelahiran secara normal. Wanita hamil yang memiliki riwayat skoliosis tidak akan membahayakan kandungan. Selain itu, kehamilan pada wanita hamil juga tidak akan menambah kemiringan tulang pada penderita skoliosis.
2. Scoliosis tidak membahayakan Janin Tidak ada perbedaan antara wanita yang memiliki riwayat skoliosis dan yang tidak memiliki riwayat tersebut. Keduanya masih bisa menikmati masa-masa kehamilan. Tentu skoliosis tidak akan mengganggu perkembangan janin. Pada wanita skoliosis, pertumbuhan janin juga dinilai sama dengan kehamilan wanita normal. Tidak ada peningkatan angka stres pada janin, selain itu kelahiran prematur pada bayi juga bukan disebabkan oleh riwayat skoliosis. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi wanita penderita skoliosis yang sedang hamil. Semakin besar kemiringan tulang pada skoliosis ibu hamil, tentu akan berpengaruh pada kenyamanan ibu, karena kemungkinan ibu akan lebih sering mengalami pegal dan sakit tulang belakang. Selain itu, keseimbangan badan pada ibu hamil harus semakin diperhatikan. Meskipun skoliosis bukan merupakan penyakit keturunan atau faktor genetik, ibu hamil yang memiliki riwayat skoliosis ternyata juga bisa memiliki anak dengan skoliosis juga. Namun, ibu jangan khawatir, skoliosis pada bayi yang baru lahir dapat langsung dideteksi dan dikenali oleh dokter. Untuk menghindari beberapa keluhan ibu hamil dengan riwayat skoliosis, sebaiknya wanita hamil memiliki waktu istirahat lebih banyak, selain itu, hindari aktivitas-aktivitas yang terlalu berat. Jika merasa lelah, sebaiknya ibu langsung istirahat. 3. Cara mengurangi Dampak Scoliosis Meskipun tidak terlalu berbeda penanganannya, ada baiknya ibu hamil yang memiliki riwayat skoliosis tetap berkonsultasi dengan dokter mengenai masa-masa kehamilan. Selain itu, melakukan olahraga juga dinilai efektif untuk mengurangi dampak skoliosis pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit ini. Berikut olahraga yang bisa dilakukan saat masa-masa kehamilan:
Melakukan Olahraga Air Dengan melakukan olahraga air, ibu hamil dengan riwayat skoliosis nyatanya bisa mengurangi resiko yang akan muncul dari penyakit skoliosis ini.
Melakukan Senam Hamil Senam hamil sangat disarankan bagi ibu hamil yang memiliki riwayat skoliosis. Hal ini bisa mengurangi rasa sakit pada punggung atau rasa pegal yang berlebih pada ibu hamil. Lakukan dengan santai dan sebelum melakukan senam, jangan lupa stretching terlebih dahulu agar senam ibu hamil bisa berjalan dengan baik.
Berjalan Santai Ambilah waktu untuk melakukan jalan santai sebelum melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini membuat tubuh ibu hamil akan bergerak dan membuat otot bekerja. Lakukan seama 15-30 menit.
Kegiatan tersebut akan melatih otot, khususnya punggung ibu hamil agar kuat menahan keseimbangan dan menopang berat badan saat masa kehamilan. Jangan lupa memenuhi asupan gizi selama hamil agar memenuhi kebutuhan ibu dan juga bayi.