SAP Keluarga Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KELUARGA DENGAN DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD)



Topik



: Demam Berdarah Dangue (DBD)



Sasaran



: Anggota Keluarga



Jumlah



: 3 Orang



Hari/tanggal



: Sabtu, 14 November 2020



Waktu



: 09.00 S/d 10.00



A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang ditandai dengan panas tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas disertai bitnik-bintik merah pada kulit. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty.(Achmadi, 2010 dalam Jaya Ndaru Prasetio, 2015) Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang dapat menyebabkan kematia yang disebabkan oleh empat serotipe virus dan genus flaviviradea. Infeksi oleh satu serotipe virus tersebut, dan kekebalan sementara dalam waktu pendek terhadap serotipe virus dengue lainnya (Soedarto, 2020 dalam Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019). Dengue (DBD) ditandai oleh demam mendadak tanpa sebab yang jelas disertai gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Pada hari kedua atau hari ketiga demam muncul bentuk perdarahan yang beraneka ragam dimulai dari yang paling ringan berupa perdarahan di bawah kulit, perdarahan gusi, epistaksis sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung, melena dan juga hematuria masif (Ngastiyah, 2014 dalam Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019). Demam berdarah dapat mengancam kehidupan, jumlah trombosit yang rendah salah satu dari gejala utama DBD adalah menurunnya jumlah trombosit darah secara mendadak. Angka trombosit di bawah normal 150.000, perlu perawatan lebih intens dan diberikan trombosit tambahan menggunakan jarum intra vena. Perdarahan pada gusi, hidung



berdarah, sampai perdarahan vagina. Apabila perdarahan tidak segera dilakukan maka akan berakibat fatal pada kesehatan. Apabila tiba-tiba menderita demam dan semakin tinggi, segera lakukan tes darah untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti. Virus demam berdarah menyerang sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi setiap organ dalam tubuh. Itulah sebabnya, mengapa banyak bayi dan orang tua yang meninggal apabila terkena DBD. Jika fisik lemah, maka infeksi virus Dengue ini dengan mudah masuk ke dalam tubuh Anda dan menyerang setiap organ-organnya (Savitri, 2016 dalam Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019). Menurut World Health Organization (WHO), DBD merupakan penyakit virus oleh nyamuk yang terpenting di dunia. Sekitar 2,5 -3 milyar manusia yang hidup di 112 negara tropis dan subtropis berada dalam keadaan terancam infeksi dengue. Setiap tahunnya sekitar 50 – 100 juta penderita dengue dan 500.000 penderita DBD di laporkan oleh WHO diseluruh dunia dengan jumlah kematian sekitar 22.000 jiwa (Soedarto, 2014). Indonesia angka kematian yang di akibatkan oleh kasus DBD dari 326.075 kasus dengan 2.461 kematian. Penderita DBD incidence rate per 100.000 penduduk sebanyak 50,75 dengan kasus meninggal sebanyak 1.639 orang dan case fatality rate sebanyak 2,75%. Pada pasien DBD disertai dengan adanya trombositopenia dengan dilakukan pemeriksaan serologis ternyata diagnosis tepat (Ngastiyah, 2006). Akan muncul diagnosa keperawatan yang berupa, resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan faktor-faktor pembekuan darah (trombositopeni), sehingga kita harus meningkatkan kadar trombosit. Meningkatkan kadar trombosit dapat menggunakan obat-obatan farmakologi berupa infus (ringer laktat, gelafusal, aminoleban), Injeksi (ranitidin, metilprednisilon, omeprazole, asam traneksamat), dan Pengobatan non farmakologi. Salah satu pengobatan non farmakologi yang digunakan adalah pemberian jus buahbuahan berupa jambu biji merah, kurma, pepaya, meniran, kunyit, temu hitam dan angkak. Buah jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sebesar 228,3 mg per 100 gram daging buahnya (USDA, 2017). Jus jambu biji merah adalah obat tradisional untuk membantu peningkatan trombosit pada pasien DBD, melalui pemberian jus jambu merah sebagai peningkatan trombosit responden diberikan suatu pengetahuan baru yang belum diketahuinyan agar mereka melaksanakan, dan dapat menerapkan sesuai dengan apa yang dikehendaki penulis



yaitu dengan cara mengkonsumsi jus jambu merah sebagai peningkatan trombosit padaDBD (Huda, 2010). Banyak masyarakat maupun keluarga belum mengetahui tentang penyakit DBD dan cara pengobatan secara komplementer sehingga kita dapat memberikan promosi kesehatan atau penyuluhan kesehatan tentang masalah tersebut. Sehingga keluarga dapat mengenal masalah, mengetahui cara perawatan terhadap anggota keluarga yang terkena masalah tersebut sehingga keluarga dapat melakukan tugas kesahatan keluarga dan menjadikan keluarga tersebut keluarga sejahtera. B. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan kepada Keluarga, mampu mengerti, memahami tentang Demam Berdarah Dengue serta mengetahui tentang terapi komplementernya. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan selama 30 menit tentang Demam Berdarah Dengue, Keluarga dapat: 1. Menjelaskan pengertian DBD 2. Menyebutkan tanda dan gejala DBD 3. Menjelaskan penyebab terjadinya DBD 4. Menjelaskan bagaimana pencegahan DBD 5. Mengetahui Terapi Komplementer untuk menangani DBD D. Materi Pembelajaran Terlamir E. Metode Penyuluhan 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demonstrasi



F. Media 1. Lembar balik G. Kegiatan Penyuluhan No



Waktu



Uraian Kegiatan



Kegiatan Penyuluhan



1



5 menit



Pendahuluan



Memperkenalkan



2



15 menit



Penjelasan Materi



3



7 menit



Evaluasi



4



3 menit



Penutup



Kegiatan Orang Tua



diri Mendengarkan dan



dan menjelaskan tujuan



memperhatikan



Menjelaskan materi



Mendengarkan



Tanya jawab



Bertanya



Menyimpulkan



Memperhatikan



H. Metode Evaluasi 1. Evaluasi Struktur -



Waktu untuk mulai Promosi Kesehatan/Penyuluhan Kesehatan,



-



Mempersiapkan alat, media, kelengkapan alat yang akan digunakan.



2. Evaluasi Proses Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan Keluarga Tn. K saat proses penyuluhan, dan saat tanya jawab. 3. Evaluasi Hasil a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan 1) Pengertian DBD 2) Tanda dan gejala DBD 3) Penyebab terjadinya DBD



4) Pencegahan DBD 5) Penanganan Komplementer pada masalah DBD



MATERI PHBS &DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. Pengertian Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang ditandai dengan panas tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas disertai bitnik-bintik merah pada kulit. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty.(Achmadi, 2010 dalam Jaya Ndaru Prasetio, 2015). Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang dapat menyebabkan kematia yang disebabkan oleh empat serotipe virus dan genus flaviviradea. Infeksi oleh satu serotipe virus tersebut, dan kekebalan sementara dalam waktu pendek terhadap serotipe virus dengue lainnya (Soedarto, 2020 dalam Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019). B. Tanda dan Gejala Dengue (DBD) ditandai oleh demam mendadak tanpa sebab yang jelas disertai gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Pada hari kedua atau hari ketiga demam muncul bentuk perdarahan yang beraneka ragam dimulai dari yang paling ringan berupa perdarahan di bawah kulit, perdarahan gusi, epistaksis sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung, melena dan juga hematuria masif (Ngastiyah, 2014 dalam Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019). Tanda dan Gejala: 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,serta sakit kepala. 2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan (epistaksis).



3. Nyeri perut (ulu hati) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah. 4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar. TANDA BAHAYA DBD : a.



Perdarahan gusi



b.



Muntah darah



c.



Penderita tidak sadar



d.



Denyut nadi tidak teraba Jika terdapat tanda-tanda tersebut, maka segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.



C. Penyebab (Etiologi) Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini. 1. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty -



Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya



-



Berbadan kecil



-



Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari



-



Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)



-



Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab.



-



Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air



-



Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air



-



Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas



-



Kemampuan terbang kira-kira 100 meter



2. Cara penularan Demam Berdarah Dengue -



Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempattempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)



-



Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.



-



Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.



-



Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk.



-



Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.



-



Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)



-



Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)



D. Pencegahan E. Pengobatan F. Perawatan/ Penggunaan Trapi Komplementer Pada Pasien DBD 1. Konsep Terapi Komplementer Terapi komplementer (complementary therapies) adalah semua terapi yang digunakan



sebagai



tambahan



untuk



terapi



konvensional



yang



direkomendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu (Perry, Potter, 2009). Terapi komplementer merupakan terapi alternatif berguna untuk masyarakat maupun kel uarga dalam proses penyembuhan atau pemulihan. dan untuk praktik keperawatan keluarga juga sangat berpengaruh karena ketika memberi



asuhan



keperawatan



pengobatan/terapi



kita



bisa



komplementer



mix/campur



yang



sudah



dengan dipelajari,



teknik/cara dan



terapi



komplementer juga makin banyak yang menggunakan dikarenakan terapi komplomenter tidak menggunakan bahan kimia yang akan menimbulkan efek samping bagi tubuh dan terapi komplementer ini akan semakin banyak diminati oleh masyarakat terutama dalam kelompok keluarga, karena pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah dan terjangkau. Macam-Macam Terapi Komplementer 1) Invasif : Akupuntur, dan Cupping (Bekam) 2) Non-Invasif: -



Terapi Energi



-



Terapi biologis atau dari tumbuhan/alam seperti herbal



-



Terapi Sentuhan



2. Terapi Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap Pasien Dengan DBD Jus jambu biji merah adalah obat tradisional untuk membantu peningkatan trombosit pada pasien DBD, melalui pemberian jus jambu merah sebagai peningkatan trombosit responden diberikan suatu pengetahuan baru yang belum diketahuinyan agar mereka melaksanakan, dan dapat menerapkan sesuai dengan apa yang dikehendaki penulis yaitu dengan cara mengkonsumsi jus jambu merah sebagai peningkatan trombosit pada DBD (Huda, 2010). Sesuai dengan Hasil penelitian Dwi Christina dan Honesty Diana tahun 2019 didapatkan p value = 0,003. ≤ 0,05. Selain itu Hasil penelitian dr. Riswahyuni Widhawati didapat pengaruh jambu biji terhadap kenaikan trombosit pada pasien dengan DBD di ruang Ayana RS Permata Ibu pada tanggal 19 Desember sampai dengan 19 Februari 2017 di RS Permata Ibu Kunciran Tangerang, dengan p value 0,000< 0,05 dengan standar deviasi 41071/mm. Buah jambu biji mengandung berbagai zat yang berfungsi sebagai penghambat penyakit, salah satunya adalah jenis flavonoid kuersetin. Selain



flavonoid kuersetin jambu biji juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, peranan vitamin C dalah dalam proses hidroksilasi asam amino prolin dan lisin membentuk hidroksipolin dan hidroksilin. Kedua senyawa tersebut merupakan komponen pembentuk kolagen yang penting dalam penyembuhan luka selain itu juga sangat penting untuk memberikan kekebalan tubuh melawan infeksi termasuk infeksi virus dengue, selain itu Kuersetin berkhasiat untuk mengobati kerapuhan pembuluh kapiler manusia. Kuersetin memiliki efek antiploriferatif yang dapat menghambat sintesis DNA. Kuersetin juga bekerja menghambat ekspresi thymidylate synthase (TS). Virus dengue yang menginfeksi sel mereplikasi dirinya dengan cara membentuk DNA komplemen sebagai cetakan untuk membentuk RNA baru, mekanisme inilah yang dihambat oleh kuersetin sehingga menghambat virus dengue untuk bereplikasi. STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR Buah jambu biji yang diolah Pengertian



diberikan kepada



klien



yang



menjadi jus jambu biji yang mengalami



penyakit



Dengue



Haemorrhagic Fever (DHF) dan merupakan salah satu tambahan diet alternative dalam meningkatkan kadar trombosit darah pasien demam berdarah 1. Dapat menjadi acuan sebagai alternative untuk meningkatkan Tujuan



suatu nutrisi pasien yang mengalami penyakit Dengue Haemorhagic Fever (DHF) 2. Menjaga agar penderita Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) tidak mengalami dehidrasi 3. Mampu membantu mengurangi perdarahan pada pasien yang mengalami perdarahan kadar trombosit Untuk meningkatkan kadar trombosit darah pada pasien



Manfaat



DHF, memperbaiki sistem imun tubuh, meningkatkan kadar sel darah merah, merupakan nutrisi yang baik pada saat mengalami gejala mual/muntah.



Cara Mengola Buah Jambu Biji Menjadi Jus



Prosedur



a. Bahan-bahan - 100 gram jambu biji merah - 1 sdm madu sebagai pemanis - 100 ml air matang b. Cara membuat Jus - Siapkan belender,cuci bersih buah jambu kemudian potong- potong agar hancur - Masukkan ke dalam belender,tambahkan madu dan air putih - Proses hingga halus,saring,tuangkan ke dalam gelas dan sajikan segera