SAP Pijat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. Topik



: Terapi Pijat Tuina



2. Sub Topik



: Mengenali bagaimana terapi pijat tuina



3. Sasaran



: Pengunjung Posyandu Kuncup Harapan 3 Kedung Baruk



Surabaya 4. Tempat



: Posyandu Kuncup Harapan 3 Kedung Baruk Surabaya



5. Hari/Tanggal : Senin, 20 November 2017 6. Waktu



I.



: 30 Menit



TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit di Posyandu Kuncup Harapan 3 Kedung Baruk Surabaya diharapkan masyarakat mengerti dan memahami bagaimana cara terapi pijat tuina.



II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah di berikan penyuluhan, sasaran dapat : 1) Mengetahui pengertian terapi pijat tuina 2) Mengetahui manfaat terapi pijat tuina 3) Mengetahui persiapan terapi pijat tuina 4) Mengetahui teknik terapi pijat tuina



III. SASARAN Pengunjung Posyandu Kuncup Harapan 3 Kedung Baruk Surabaya



IV. MATERI 1) Pengertian terapi pijat tuina 2) Manfaat terapi pijat tuina 3) Persiapan terapi pijat tuina



4) Teknik terapi pijat tuina V. METODE 1) Ceramah 2) Tanya Jawab



VI. MEDIA 1) Leaflet 2) Lembar Balik 3) Pantum



VII. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Kuncup Harapan 3 Kedung Baruk Surabaya b. Pengorganisasian penyelengaraan penyuluhuan sebelumnya 1. Evaluasi Proses a. Peserta antusias dan menerima materi penyuluhan dengan baik b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan. c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar. d. Peserta mengerti materi penyuluhan dengan sempurna 2. Evaluasi Hasil a. Pengunjung mengetahui bagaimana teknik terapi pijat tuina b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang



VIII. KEGIATAN PENYULUHAN No.



Tahapan Waktu



1. Pembukaan (3 menit)



2. Kegiatan Inti (10 menit)



Kegiatan Penyuluhan



Kegiatan Peserta



1. Mengucapkan Salam



1. Menjawab Salam



2. Memperkenalkan diri



2. Mendengarkan dan memperhatikan



3. Kontrak Waktu 30 menit



3. Menyetujui Kontrak



4. Menjelaskan tujuan penyuluhan



4. Mendengarkan dan memperhatikan



1. Menjelaskan tentang pengertian terapi pijat



1. Mendengarkan dan memperhatikan



tuina 2. Menjelaskan tentang manfaat terapi pijat tuina



2. Mendengarkan dan memperhatikan



3. Menjelaskan tentang persiapan terapi pijat



3. Mendengarkan dan memperhatikan



tuina 4. Menjelaskan tentang teknik terapi pijat tuina



4. Mendengarkan dan memperhatikan



5. Memberikan



5. Bertanya



kesempatan



audience



untuk



bertanya 3. Penutup (7 menit)



1. Mengajukan 3 pertanyaan tentang materi



1. Menjawab



penyuluhan 2. Kesimpulan dari penyuluhan



2. Mendengarkan dan memperhatikan



3. Salam penutup



3. Mendengarkan



IX. PENGORGANISASIAN Pembawa Acara



: Hardilani Pritasari



Pembicara



: Riza Krisna



Dokumentasi



: Risma Agustina



Fisilitator



: Lailatul Amelia



Observer



: Jaya Saputra M



X. DAFTAR PUSTAKA http://googleweblight.com/?lite_url=http://inspirasiedukasi11.blogspot.com/2016/08/inilah-pijat-tuina-solusiuntuk.html?m%3D1&ei=ARMYD0H2&lc=idID&s=1&m=329&host=www.google.com&ts=1510996434&sig=ANTY_L2 vWQLO7ChbGtbAh5Ujt9-WCGTXfw http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.sukasaya.com/2015/12/inilah-pijat-tuina-solusi-untuk-meningkatkannafsumakananak.html?m%3D1&ei=j127CJiu&lc=idID&s=1&m=329&host=www.google.com&ts=1510996434&sig=AN TY_L2jx57uevHuEq6w9-XRwP8PYKHeqA



MATERI PENYULUHAN



A. Definisi Terapi Pijat Tuina Terapi pijat tuina adalah tehnik pijat tradisional dari china gunanya untuk merangsang nafsu makan anak, tingkatkan penyerapan gizi dan melancarkan pencernaan.



B. Manfaat Terapi Pijat Tuina 1. Merangsang nafsu makan meningkat 2. Tingkatkan penyerapan gizi 3. Melancarkan percenaaan 4. Baik untuk meningkatkan stamina dan immune system



C. Persiapan Terapi Pijat Tuina Terapi pijat tuina dapat dilakukan segera kepada balita. Jadi, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Balita akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemijatan pada balita sebagai berikut : 1. Waktu yang tepat a) Pagi hari Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria pada balita. Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat balita usai ia makan atau disusui. Jangan pula membangunkan balita hanya untuk dipijat, atau memijat balita saat ia sakit, memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat.



b) Malam hari Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan, biasanya balita akan santai dan mengantuk, hal ini berguna untuk membantu balita tidur lebih nyenyak. Yang harus diperhatikan, ketika akan dipijat balita harus dalam keadaan tenang dan nyaman. Jika rewel, jangan memaksakan untuk memijat. Sebab, balita akan semakin rewel dan memberontak. Buatlah balita ceria, ajak bercanda atau bermain sampai siap untuk dipijat. Hindari juga memijat ketika balita dalam keadaan lapar, hal ini bisa mengakibatkan balita merasa tidak nyaman dan berusaha meronta. Sebaiknya pemijatan dilakukan 15 menit setelah si kecil makan. c) Tangan Yang Aman Untuk Memijat Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat, karena tangan yang kurang bersih dapat menjadi penular kuman, terutama penyakit kulit, jadi cuci tangan terlebih dahulu lalu pastikan tangan dalam keadaan kering karena kulit balita sangat peka dengan suhu tangan ibu dan tidak nyaman bila tangan yang menyentuhnya itu dingin. Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit balita. Potonglah kuku dan lembutkan (dikikir). Keberadaan cincin, gelang dan aksesoris lainnya yang terbuat dari logam atau plastik dapat melukai kulit balita. d) Ruang Yang Nyaman Ruang yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang pengap dan lembab menyebabkan balita gerah. Selain itu, suasana seperti itu juga menyebabkan kulit balita sensitive sehingga balita merasa menjadi resah saat dipijat. Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin atau terlalu banyak angin menyebabkan balita kedinginan dan masuk angin. Untuk menghangatkan ruangan dapat memasang lampu yang memberikan rasa hangat.



Ruangan yang penerangnya cukup. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan akurasi pada daerah yang dipijat. Penerangan yang remangremang atau gelap menyulitkan ibu untuk membedakan warna kemerahan kulit si kecil bekas pemijatan. Sebab, warna kemerahan mengindikasi bahwa pemijatan telah cukup. Ruangan tidak berisik. Suara-suara berisik mengganggu konsentrasi ibu dan balita. Untuk menciptakan ketenangan, pastikan suara yang mengisi ruangan adalah suara ibu, ayah, iringan musik lembut, seperti memutar music klasik dari Mozart, dave koz dan sebagainya. Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu. Bila ingin menerapkan aroma terapi cukup dengan aroma yang muncul dari minyak pijat saja. Tidak dianjurkan menggunakan pewangi ruangan aerosol atau benda bakar (dupa) karena membuat balita alergi (Prasetyono, 2013).



2. Peralatan Yang Harus Disiapkan a) Alas Yang Empuk Dan Lembut Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar ukuran balita agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi datar. b) Handuk, Popok Dan Baju Ganti Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel dikulit balita. Popok untuk menutup bagian tubuh balita setelah dipijat. Menyiapkan popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok) sebab, balita harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama usai pemijatan. c) Minyak untuk memijat Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan permukaan kulit balita dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan membuat balita merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si kecil agar tetap lembut dan sehat tanpa



terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi, gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil), minyak dara (virgin coconut oil), minyak telon (baby oil), minyak kelapa (minyak klentik), minyak kelapa sawit, bias juga menggunakan losion. Hal ini karena sifatnya yang lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena terlalu keras untuk kulit balita. d) Air Dan Waslap Siapkan air hangat beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka balita dari bekas minyak usai pemijatan. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan selama pemijatan berlangsung untuk menciptakan suasana pemijatan tenang dan nyaman, diantaranya adalah: 1) Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit untuk melakukan keseluruh tahapan pemijatan 2) Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang. 3) Minta ijin pada balita sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara. 4) Pandang mata ba;ita selama pemijatan berlangsung. 5) Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan. 6) Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa balita mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan. 7) Jika suatu saat balita tampak merasa tidak nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit.



8) Tanggaplah pada isyarat yang diberikan balita. Bila balita menangis cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan (Putri, 2009). D. Teknik Terapi Pijat Tuina 1. Tekuk sedikit ibu jari anak, dan gosok garis di pinggir ibu jari sisi telapaknya, dari ujung ibu jari hingga ke pangkal ibu jari, antara 100-500 kali, ini membantu memperkuat fungsi pencernaan dan limpa. Perhatikan ibu jari kita, ada perbatasan antara kulit yang bersisi gelap, dan bersisi terang. Perbatasan itulah yang kita pijat, dari ujung ibu jari hingga titik bagian tangan yang gendut. Pijat di salah satu sisi saja, tidak perlu keduanya. Tekuk sedikit ibu jari anak, pegang ujungnya. Di bagian perbatasan sisi kulit gelap terang tadi, gosok satu arah dari arah kuku ke arah pergelangan tangan, berhenti pada pangkal ibu jari. Usahakan tekanannya stabil. 2. Pijat tekan melingkar bagian pangkal ibu jari yang tebal berdaging 100-300 kali. Ini uraikan makanan yang belum dicerna serta menstimulasi lancarnya system cerna. 3. Gosok melingkar tengah telapak tangan 100-300 kali dengan radius lingkaran kurang lebih 2/3 dari tengah telapak tangan ke pangkal jari kelingking. Stimulasi ini memperlancar sirkulasi daya hidup (chi) dan darah. Serta harmoniskan 5 organ tubuh. 4. Tusuk dengan kuku anda, serta tekan melingkar titik yang berada di tengah lekuk buku jari yag terdekat dengan telapak, untuk jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Tusuknya tidak harus sampai tembus, hanya ditekan saja. Dan jangan dilakukan mendadak, karena anak bisa kesakitan. Tusuk dengan kuku 3-5 kali, dan pijat tekan dengan ibu jari 30-50 kali per titik. Ini mencegah stagnasi (kemacetan) di meridian dan menghilangkan akumulasi makanan.



5. Tekan melingkar , dengan bagian tengah telapak tangan anda, area tepat di atas pusarnya, searah jarum jam 100-300 kali. Ini juga menstimulasi pencernaan agar lebih lancar. 6. Dengan kedua ibu jari, tekan dan pisahkan garis di bawah rusuk menuju perut samping 100-300 kali. Ini memperkuat fungsi limpa dan lambung, juga perbaiki pencernaan. 7. Tekan melingkar titik di bawah lutut bagian luar, sekitar 4 lebar jari anak di bawah tempurung lututnya, sekitar ambil lebar 1 jari anak dari tulang kering atau kaki yg ditengah ke arah betis luar. Tekan dan pijat melingkar 50-100 kali. Ini akan harmoniskan usus, lambung, dan pencernaan. (baik saat untuk diare, konstipasi, tidak nafsu makan, baik untuk meningkatkan stamina dan immune system) 8. Pijat secara umum punggung anak. Lalu tekan dengan ringan tulang punggungnya dari atas ke bawah 3 kali. Lalu cubit kulit di kiri dan kanan tulang ekor dan merambat ke atas hingga leher 3-5 kali. Ini memperkuat konstitusi tubuh anak, mendukung aliran darah sehat dan memperbaiki nafsu makan anak.



SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI PIJAT TUINA DI POSYANDU KUNCUP HARAPAN 3 KEDUNG BARUK SURABAYA



Disusun Oleh : Hardilani Pritasari (141.0049) Jaya Saputra M



(141.0053)



Lailatul Amelia



(141.0055)



Risma Agustin



(141.0085)



Riza Krisna



(141.0087)



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ‘ SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2017