Sap Rendam Kaki Air Hangat Dengan Garam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT DAN GARAM



OLEH : MITHA FINTSA FIRLIYANI NPM. 214118095



PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2019



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan



: Cara Mengatasi Nyeri persendian Karena Rematik



Sub Pokok Bahasan : Rendam Kaki Air Hangat Dengan Garam Sasaran



: Ny. S



Hari/tanggal



: Minggu, 30 Juni 2019



Waktu



: 20 menit



Tempat



:Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda W.J. Nasution



Penyaji



: Mitha Fintsa Firliyani



A.



Tujuan 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit, diharapkan Ny.S dapat memahami tentang rendam kaki menggunakan air hangat dan garam. 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah



mendapatkan



pendidikan



kesehatan



selama



1x20



menit,maka diharapkan Ny.S dapat: a. Mengikuti proses pendidikan kesehatan dari awal hingga akhir b. Mengetahui pengertian dari rematik dan rendam kaki air hangat dengan garam c. Mengetahui tujuan dan manfaat rendam kaki air hangat dan garam untuk mengurangi nyeri d. Mengetahui cara melakukan rendam kaki air hangat dan garam pada diri sendiri



B. Kegiatan Penyuluhan No



Waktu



1



Pembukaan



Kegiatan penyuluhan



(5 menit)



Respon Peserta



1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menggali tentang



1. Menjawab salam 2. Mendengarkan dan



pengetahuan nyeri



lutut



Ny.



dan



S



cara



memperhatikan 3. Menjawab pertanyaan



penatalaksanaannya menggunakan rendam kaki air hangat. 4. Menjelaskan topik dan



2



Kegiatan inti (10 menit)



tujuan



penyuluhan 5. Membuat kontrak waktu 1. Menjelaskan tentang a. Pengertian rematik rendam



kaki



air



dengan garam b. Manfaat rendam



4. Mendengarkan dan memperhatikan 5. Menyetujui kontrak waktu 1. Mendengarkan dan



dan hangat



kaki



air



memperhatikan penjelasan penyuluh



hangat dengan garam c. Alat dan bahan rendam kaki air hangat dengan garam d. Prosedur rendam kaki



air



hangat dengan garam 2. Memberikan kesempatan untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan peserta



3



Penutup



1. Menyimpulkan



(5 menit)



disampaikan oleh penyuluh 2. Mengevaluasi peserta penjelasan disampaikan



materi



yang dan



2. Aktif bertanya 3. Mendengarkan



yang



1. Mendengarkan dan



atas



memperhatikan 2. Menjawab



telah



pertanyaan



penyuluh



yang



diberikan



menanyakan kembali mengenai materi penyuluh 3. Salam penutup



C. Materi (terlampir) D. Media 1. Leaflet



3. Menjawab salam



E. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab



Evaluasi 1. Evaluasi Stuktur a. Satuan penyuluh sudah siap satu hari sebelum dilaksanakannya kegiatan b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan. c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan. 2. Evaluasi Proses a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana. b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan d. Ny. S mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan. e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan 3. Evaluasi Hasil a. Pengertian rematik dan rendam kaki air hangat dengan garam b. Manfaat rendam kaki air hangat dengan garam c. Alat dan bahan renda kaki air hangat dan garam d. Prosedur rendam kaki air hangat dan garam F. Pelaksana Penyuluh Mitha Fintsa Firliyani



G. Sumber Destia, D.,Umi, A., Priyanto. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Rematik di Desa Kebondalem Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Jurnal STIKES Ngudi Waluyo Ungaran 2014. 4-9. Oktaviana, I. (2011). Pengaruh hidroterapi hangat dan garam pada kaki terhadap nyeri persendian pada penderita rematik di dusun kalangan pro laok embong. Thesis. UMS. Santoso, D. A. (2015). Pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja upk puskesmas khatulistiwa kota Pontianak. Naspub WHO. 2015. Q&As on Hypertension. (Diakses pada tanggal 4 Desember 2017)



H. Lampiran RENDAM KAKI AIR HANGAT DENGAN GARAM A. Definisi Hipertensi dan Rendam Kaki Air Hangat Dengan Garam 1. Definisi Reumatik Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011).



Artritis Reumatoid (AR) adalah kelainan inflamasi yang terutama mengenai mengenai membran sinovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan dengan nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan. (Diane C. Baughman, 2000) Sehingga dapat disimpulkan, rematik merupakan peradangan yang menyerang sendi dan otot yang menimbulkan nyeri atau pegalpegal pada anggota gerak terutama pada sendi.. 2. Definisi rendam kaki air hangat dengan garam Secara ilmiah, air hangat berdampak fisiologis bagi tubuh yaitu berdampak pada pembuluh darah, panasnya membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Selain itu faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligamen yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh (Susanto, 2005). Rendam kaki air hangat (hidroterapi kaki) adalah salah satu macam dari hidroterapi dengan menggunakan air hangat yang dicampur dengan rempah-rempah untuk merendam kaki yang lelah, pegal, kering dan mengelupas yang terjadi pada lansia (Kushariyadi, 2011). Rendam kaki air hangat dengan garam adalah salah satu terapi non farmakologis yang mudah dan murah yang dapat digunakan untuk mampu membuat kaki menjadi rileks dan membantu mengusir rasa nyeri yang muncul. Karena penggunaan garam yang mengandung magnesium sulfat dapat memberikan manfaat lebih, seperti membuat otot menjadi rileks, mengurangi rasa nyeri, dan menenangkan sistem saraf tubuh. B. Manfaat Suhu air yang digunakan untuk rendam kaki tersebut dapat meningkatkan kelenturan jaringan otot ikat, kelenturan pada struktur otot, mengurangi rasa nyeri, dan memberikan pengaruh pada sistem pembuluh darah yaitu fungsi jantung dan pernapasan atau paru-paru. C. Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Baskom/Ember Air hangat Garam Thermometer air (jika ada) Kursi Stopwatch Handuk



D. Prosedur 1. Prosedur Tindakan a. Membawa peralatan mendekati responden.



b. Posisikan klien dalam posisi duduk di kursi. c. Masukan air hangat ke dalam baskom sebanyak 2100cc dengan suhu 400C. d. Masukan garam aduk hingga garam terlarut e. Jika kaki tampak kotor cuci terlebbih dahulu lalu keringkan. f. Celupkan dan rendam kaki sampai mata kaki biarkan selama 15 menit. g. Tutup baskom dengan handuk untuk menjaga suhu. h. Lakukan pengukuran suhu setiap 5 menit, jika suhu turun tambahkan air hangat sampai suhu sesuai kembali. i. Setelah selesai (15 menit), angkat kaki lalu keringkan dengan handuk. j. Rapikan peralatan.



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN GARAM 2. Pengertian Rendam Kaki Air Hangat Dan Garam Rendam kaki air hangat dengan garam adalah salah satu terapi non farmakologis yang mudah dan murah yang dapat digunakan untuk mampu membuat kaki menjadi rileks dan membantu mengusir rasa nyeri yang muncul. Karena penggunaan garam yang mengandung magnesium sulfat dapat memberikan manfaat lebih, seperti membuat otot menjadi rileks, mengurangi rasa nyeri, dan menenangkan sistem saraf tubuh. 3. Tujuan



Untuk mengetahui manfaat pemberian rendam kaki air hangat dengan garam untuk mengatasi nyeri persendian pada penderita Rematik. 4. Syarat Penggunaan Sifat Fisik Air a. Suhu air Suhu air disesuaikan dengan tujuan terapi yang ingin diberikan. Adapun pilihan suhu air ada terapi hidro adalah sebaga berikut. Tabel suhu air menurut Menteri Kesehatan No.8 (2014) yaitu: Suhu



Keterangan Penggunaan Terlalu panas, tidak aman untuk penggunaan



>43,30C



rumah kecuali untuk rendam sebagian tubuh: lengan, tangan, kaki, balutan atau kompres lokal. Sangat panas, hanya untuk waktu pendek : 5 – 15



40,5 – < 43,30C



menit.



Perhatikan



37,7 – 40,5 C



hipertermia.



Tidak



direkomendasikan untuk mereka dengan kondisi kardiovaskular. Panas, umumnya



0



untuk



dapat



ditoleransi



untuk



kebanyakan terapi rendam. Lama rendam: 15 – 25 menit. Hangat, sedikit diatas suhu tubuh. Ideal untuk



36,6 – 37,70C



absorpsi rendam herbal. Lama rendam: 15 – 30 menit. Netral, rendam nyaman yang menghasilkan refleks



32,2 – 36,60C



pemanasan. Rentang normal suhu permukaan kulit. Lama rendam: 5 – 10 menit. Rendam sedikit dingin (cool), pendinginan yang



26,6 – 32,20C



dapat ditoleransi. Dipergunakan untuk rendam hangka pendek kurang dari 5 menit : untuk refleks pemanasan. Rendam dingin, rendaman atau celupan sangat



18,3 – 26,60C



singkat untuk mendapatkan refleks pemanasan tubuh yang dramatik ; tidak direkomendasikan lebih lama dari 30 detik, perhatikan akan hipotermia. Sangat dingin, tidak direkomendasikan untuk