Sap Stricture Uretra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAP STRICTURE URETRA Ruang Bedah Dahlia RSUD Dr. Soetomo Surabaya



Nama Kelompok : 1. Nesha Yovitasari 2. Nilamsari A. K 3. Puput Nur Fadilah 4. Risky Setyo Pawarti



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2014



Lampiran Kerangka SAP



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)



Topik



: Stricture Uretra



Sasaran



: Pasien dengan Stricture Uretra



Tempat



: Ruang Bedah Dahlia RSUD Dr. Soetomo Surabaya



Hari / Tanggal



: Kamis / 11 September 2014



Waktu



: 09.00-10.00



A. Tujuan Instruktusional Umum Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Stricture Uretra selama 30 menit, pasien dengan Stricture Uretra dapat memahami dan mengetahui mengenai Stricture Uretra. B. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat : 1. Menyebutkan Pengertian Stricture Uretra dengan benar 2. Menjelaskan penyebab Stricture Uretra dengan benar 3. Menyebutkan tanda & gejala Stricture Uretra dengan benar 4. Menjelaskan komplikasi Stricture Uretra dengan benar 5. Menjelaskan perawatan Stricture Uretra dengan benar 6. Menjelaskan cara pencegahan Stricture Uretra dengan benar C. Materi 1. Pengertian Stricture Uretra 2. Penyebab Stricture Uretra 3. Tanda & Gejala Stricture Uretra 4. Komplikasi dari Stricture Uretra 5. Pencegahan Stricture Uretra 6. Penatalaksanaan Stricture Uretra D. Metode 1. Presentasi 2. Tanya Jawab E. Media / Alat 1. Lembar balik 2. Leaflet



F. Proses NO



TAHAP



1.



Pembukaan 5 menit



2.



Pengembangan (Isi) 10 menit



3.



Evaluasi 10 menit



4.



Terminasi 5 menit



KEGIATAN Penyuluh Peserta 1. Penyuluh memulai penyuluhan 1. Menjawab salam dengan mengucapkan salam 2. Mendengar dan 2. Memperkenalkan diri memperhatikan 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Mendengar dan 4. Menyebutkan materi yang akan memperhatikan diberikan 4. Mendengar dan memperhatikan 1. Menjelaskan tentang pengertian 1. Memperhatikan Stricture Uretra 2. Memperhatikan 2. Menjelaskan penyebab Stricture 3. Memperhatikan Uretra 4. Memperhatikan 3. Menjelaskan tanda dan gejala 5. Memperhatikan Stricture Uretra 6. Memperhatikan 4. Memberikan penjelasan 7. Memperhatikan komplikasi Stricture Uretra 5. Menjelaskan tentang pencegahan Stricture Uretra 6.Menjelaskan tentang cara penatalaksanaan Stricture Uretra 1. Meminta para audience untuk 1. Menjawab menjelaskan pengertian Stricture 2. Menjawab Uretra 3. Menjawab 2. Meminta para audience 4. Menjawab menyebutkan penyebab Stricture 5. Menjawab Uretra 6. Menjawab 3. Meminta para audience untuk 7. Bertanya menjelaskan komplikasi Stricture Uretra 4. Meminta para audience untuk menyebutkan cara pencegahan dan penatalaksanaan Stricture Uretra 5. Memberikan kesempatan audience untuk menjawab 6. Meminta audience untuk bertanya 1. Kesimpulan 2. Mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan 3. Membagikan leaflet 4. Mengucapkan salam penutup



1. Memperhatikan 2. Memperhatikan 3. Menerima dan membacanya 4. Membalas salam



G. Pengorganisasian 1. Pembawa acara



: Nesha Yovitasari



2. Pemberi materi



: Nilamsari A.K



3. Fasilitator



: Risky Setyo Parwati



4. Observer



: Puput Nur Fadilah



H. Evaluasi 1. Evaluasi struktur a) Persiapan alat / media 2 hari sebelum penyuluhan b) Persiapan SAP dan leaflet yang akan dibagikan 2 hari sebelum penyuluhan c) Persiapan pengorganisasian 2 hari sebelum penyuluhan d) Persiapan tempat / sasaran konsolidasi 2 hari sebelum penyuluhan 2. Evaluasi proses a) Peserta yang hadir 90 % b) Peserta antusias dan aktif selama penyuluhan c) Tidak ada audience yang meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung d) Waktu dilaksanakan penyuluhan dimulai pukul 09.00 WIB 3. Evaluasi hasil a) Peserta dapat menyebutkan pengertian Stricture Uretra b) Peserta dapat menyebutkan penyebab Stricture Uretra c) Peserta dapat menyebutkan koplikasi Stricture Uretra d) Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan penatalaksanaan Stricture Uretra



MATERI PENYULUHAN STRICTURE URETRA



A. Pengertian Stricture Uretra Stricture uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya. Striktur diawali dengan trauma pada lumen uretra yang diikuti proses penyembuhan dan kontaksi bekas luka tersebut mengurangi ukuran lumen uretra. B. Penyebab Stricture Uretra 1) Peradangan : Penyakit kelamin gonorea 2) Trauma : Patah tulang pada panggul, pemasangan kateter 3) Post operasi : Operasi pada saluran kemih, seperti operasi prostat 4) Kelainan bawaan sejak lahir Striktur uretra paling sering terjadi pada pria karena uretra pria lebih panjang daripada uretra wanita. C. Tanda dan gejala Chronic Kidney Disease 1) Kesukaran kencing 2) Harus mengejan 3) Pancaran mengecil atau melemah 4) Pancaran bercabang 5) Kencing menetes 6) Adanya pembengkakan pada alat kelamin 7) Nyeri pada bagian bawah perut 8) Kencing disertai dengan keluarnya darah D. Komplikasi Stricture Uretra 1) Terjadinya batu kandung kemih 2) Gagal ginjal 3) Residu urine : Keadaan dimana setelah kencing masih ada sisa urine dalam kandung kencing. 4) Refluks vesiko uretral : Keadaan dimana urine yang seharusnya dikeluarkan melalui ureter, tapi masuk kembali kedalam ureter bahkan ke ginjal. 5) Infeksi saluran kemih E. Pencegahan 1) Menghindari terjadinya trauma pada uretra dan pelvis (panggul) 2) Tindakan transuretra dengan hati-hati, seperti pada pemasangan kateter.



3) Menghindari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi penyakit menular seksual, seperti gonorea dengan jalan setia pada pasangan dan memakai kondom saat berhubungan seksual. 4) Pengobatan dini stricture uretra dapat menghindari komplikasi seperti infeksi dan gagal ginjal. F. Penatalaksanaan Penatalaksanaan secara medis: 1. Dilatasi uretra



: Balon kateter dimasukkan ke dalam uretra untuk membuka



daerah yang menyempit. 2. Obturation



: Benda yang kecil, elastis, pipa plastic dimasukkan dan



diposisikan pada daerah stricture. 3. Uretrotomi



: Teknik bedah dengan derajat invasif yang minim, dimana



dilakukan tindakan insisi pada jaringan radang untuk membuka stricture. 4. Uretroplasti atau rekonstruksi uretra terbuka, ada dua jenis: a. Uretroplasti anastomosis (jaringan yang menyempit dibedah lalu uretra diperbaiki dengan mencangkok jaringan dari jaringan disekitarnya) b. Uretroplasti substitusi (mencangkok jaringan stricture yang dibedah dengan jaringan mukosa bibir dan jaringan kelamin. 5. Rekonstruksi multipel (perineal urethrostomy): Tindakan bedah dengan membuat saluran uretra di perineum (ruang antara anus dan skrotum)