Selsa Aisyah Putri - PGSD 004 - Teknologi Baru Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran - Topik 4 - Ruang Kolaborasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Selsa Aisyah Putri NIM : 202210631014464 Kelas : PGSD 004 Topik 4 – Ruang Kolaborasi Mata Kuliah Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran



Pedoman dalam Menggunakan Teknologi untuk Pembelajaran dan Pengajaran Menurut Roblyer (2016) terdapat enam pelajaran penting untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran dan pengajaran. 1. Tidak ada teknologi yang dapat menjadi obat manjur untuk mengatasi pendidikan Tidak fasilitas teknologi digital bisa menjadi solusi cepat atas berbagai masalah pendidikan. Hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan keberagaman kompetesi yang dimiliki menimbulkan permasalahan masing-masing tidak selalu dapat diatasi dengan teknologi. Karena Pendidikan adalah wilayah kerja yang sangat kompleks, yang tidak bisa dipecahkan dengan kemudahan berbagai teknologi. Sehingga perkembangan teknologi memang memberikan kemudahan untuk berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan. Meskipun fasilitas kemudahan untuk mengakses berbagai informasi dapat kita manfaatkan, namun teknologi digital tidak dapat mengatasi masalah



pendidikan. Hal ini dikarenakan tidak semua



sekolah mempunyai



sarana prasana yang lengkap seperti komputer, laptop, LCD, proyektor dan kendala lainnya adalah ketersediaan koneksi internet, listrik, gedung atau kelas yang terbatas untuk menunjang proses pembelajaran dan pengajaran. 2. Para guru pada umumnya tidak mengembangkan materi dan kurikulum Berkembangnya komputer belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pendidik untuk menuliskan ide atau gagasan yang dimiliki. Pada kenyataannya pendidik lebih memilih menggunakan buku paket atau LKS yang sudah ada untuk pembelajaran dari pada mengembangkannya sendiri. Dalam penggunaan bahan ajar tersebut pendidik tidak mengecek kembali mengenai kesesuaian bahan ajar dengan materi dan kurikulum yang berlaku. Hal ini dikarena kurangnya antusias dari pendidik untuk mengembangkan materi dan kurikulum.



3. “Yang secara teknis dimungkinkan” tidak berarti “baik, layak dan harus dilakukan” Perkembangan Ilmu Teknologi dan Komunikasi yang semakin maju memudahkan semua orang memperoleh informasi kapanpun dan dimanapun, khususnya via internet. Akan tetapi tidak semua informasi yang muncul dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kita harus pandai memilih dan memilah informasi yang akurat, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong (HOAX). Sebagai pendidik, kita harus bisa mengedukasi peserta didik agar tidak mudah percaya, apalagi dengan mudahnya share berita hoax. Sebagai guru, sasaran utama edukasi anti hoax adalah siswa. Karena generasi muda yang dalam hal ini adalah siswa SD, SMP, SMA merupakan target bidikan hoax ataupun sebagai sasaran yang akan turut memviralkan berita hoax. Sebelum kita mempercayai suatu berita apalagi dengan judul berita yang provokatif, sebaiknya kita mencari informasi terlebih dahulu mengenai sumber dan keaslian berita tersebut. “Karena yang secara teknis dimungkinkan, tidak berarti baik, layak, dan harus dilakukan”. 4. Teknologi selalu berkembang lebih cepat sehingga para guru akan selalu ketinggalan Saat ini kita telah masuk di era digital, yang mana seluruh kegiatan bisa kita lakukan dengan cara yang sangat canggih. Hampir seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Begitupun dalam dunia pendidikan, sejak pandemi Covid-19 muncul istilah online learning. Online learning yang dulu hanya sekedar wacana dan sempat ditentang, mau tidak mau harus dilaksanakan sekarang ini. Setelah online learning berjalan beberapa waktu, muncul lagi hybrid learning. Segala perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan mengharuskan berbagai pihak untuk melakukan rangkaian adaptasi-adaptasi. Tidak hanya orang tua dan siswa, guru harus beradaptasi sehingga pembelajaran di kelas yang dipimpinnya tetap berjalan dengan baik. Siswa disekolah pada era digital saat ini adalah generasi yang disebut dengan generasi digital, sedangkan gurunya adalah generasi digital immigrant. Tentunya ada banyak perbedaan signifikan dari dua generasi ini. Untuk mengejar ketertinggalan guru akan teknologi yang berkembang pesat, perlu adanya strategi yang tepat. Misalnya dengan mengikuti berbagai pelatihan/workshop mengenai teknologi di



Era Digital. Selain itu bisa juga belajar secara otodidak melalui internet, atau sharing dengan rekan kerja sesama tenaga pendidik (guru). 5. Sejumlah teknologi di masa lalu bisa saja masih relevan Kehidupan di era globalisasi yang sangat cepat seperti saat ini tidak dapat dipungkiri berbagai macam budaya masuk ke Indonesia bercampur menjadi satu diberbagai macam sektor, salah satu sektor yang paling terlihat kemajuannya yaitu teknologi berbagai macam teknologi kekinian terus muncul di dalam kehidupan sehari-hari kita seperti contoh gawai, computer dan melesatnya jaringan internet. Menyikapi kemajuan teknologi yang pesat dan banyak yang menjadi trend yang diterapkan dalam hal profesional memiliki



pembejalaran terutama, tetapi



tugas



penting



untuk



kita



membentuk



sebagai



karakter



guru



bangsa,



yang



melalui



teknologi dapat menjadi penyokong yang bagus untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Tetapi kita juga tidak boleh lupa bahwa kemajuan zaman yang ada saat ini tidak semuanya baik, jangan sampai kemajuan di bidang teknologi justru dapat membunuh karakter yang sudah dimiliki bangsa ini sejak dahulu. Teknologi yang sudah lampau tidak semuanya dianggap kuno, tetapi ada beberapa yang masih relevan digunakan hingga saat ini. Hal ini pnting sebab beberapa sistem ajar terdahulu justru lebih terlihat murni dalam membentu karakter bangsa Indonesi dengan berkemajuan, walaupun dalam pelaksanaannya tidak dapat dipungkiri harus tetap menggunakan teknologi modern agar tidak ketinggalan zaman dan gagap teknologi. 6. Para guru tetap selalu jauh lebih penting daripada teknologi Peran guru dalam proses belajar sangatlah penting, sebab guru berperan besar dalam membentuk karakter mulai dari pendidikan tingkat bawah hinggga pendidikan tingkat atas. Dengan adanya guru siswa menjadi lebih paham dalam pembelajaran dan terarah dalam prosesnya, hal ini bukan tanpa alasan sebab dalam pandangan saya guru tetap menjadi tombak penting dalam kemajuan suatu negara.