Semakin Maju Suatu Bangsa Semakin Banyak Orang Yang Terdidik Dan Banyak Pula Orang Menganggur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Semakin maju suatu bangsa semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja sendiri, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausahawan di Indonesia masih sedikit dan dilihat dari segi kualitasnya belum bisa dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Hingga saat ini jumlah wirausahawan Indonesia tercatat hanya 567. 240 orang atau sekitar 0,24% dari sekitar 238 juta penduduk (Hamdani, 2010). Padahal suatu bangsa akan maju apabila jumlah wirausahawannya sedikitnya 2% dari jumlah penduduk (Kemendiknas, 2010). Fakta tersebut semakin mempertegas asumsi bahwa sedikitnya jumlah wirausahawan berbanding lurus dengan angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data tersebut, angka pengangguran di Indonesia mencapai 9.258.964 jiwa (Kemendiknas, 2010). Data di atas menjadi tanda bahwa selama ini terdapat masalah besar dalam sistem pembinaan di masyarakat kita, terutama di dunia pendidikan. Menurut Suyanto (2002) praksis pendidikan di Indonesia terseret pada semangat pragmatisme dalam arti sempit, siswa dinilai prestasi belajarnya hanya dalam aspek kognitif, dengan mengabaikan potensi lain seperti kreativitas, kecerdasan emosional dan kemampuan imajinasi. 2 | JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING



Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), pendidikan kewirausahaan juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memang salah satu tindakan tepat mengingat jumlah lapangan kerja yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Penanaman motivasi berwirausaha akan menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah pengangguran. Oleh sebab itu, pendidikan kewirausahaan seharusnya sudah mulai ditanamkan kepada siswa sedini mungkin, sehingga sikap kewirausahaan benar-benar dapat tertanam pada diri mereka. Hasil Studi Cepat tentang pendidikan kewirausahaan pada pendidikan dasar dan menengah yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (bulan Mei 2010), diperoleh informasi bahwa pendidikan kewirausahaan mampu menghasilkan persepsi positif akan profesi sebagai wirausaha. Bukti ini merata ditemukan baik di tingkat sekolah dasar, menengah pertama maupun menengah atas (Kemendiknas, 2010). Persepsi positif itu akan memberi dampak yang sangat berarti bagi usaha penciptaan dan pengembangan wirausaha maupun usaha-usaha baru yang sangat diperlukan bagi kemajuan Indonesia. Langkah seperti ini pada akhirnya akan membentuk bangsa menjadi masyarakat yang mandiri, kreatif dan dapat memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya. Permasalahannya, pendidikan kewirausahaan di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai dan belum pada tingkatan internalisasi serta tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.