5 0 300 KB
PUSKESMAS SIWULUH
PENYELIDIKAN EPIDEMOLOGI PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) SOP No.Dokumen : No.Revisi : Tanggal terbit: Halaman : 1/ Disahkan oleh Kepala Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes Puskesmas NIP.196707032002121003
1. Pengertian
Menemukan dan melakukan tata laksana terhadap setiap kasus suspek PD3I dan Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
3. Kebijakan1.
SK Kepala Puskesmas No.B/IV/SK/061/I/2017 tentang jenis-jenis kegiatan UKM di Puskesmas Siwuluh
4. Referensi
1. UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan. 2. UU no 4/1984 ttg Wabah 3. Permenkes no 1144/2010 ttg orang dan tata kerja 4. PP no 40/1991 ttg penanggulangan wabah penyakit menular 5. Permenkes 1116/2003 ttg penyelenggaraan surveillance Epidemiologi Nasional 6. Permenkes 1116/2003 ttg penyelenggaraan Surveilance Terpadu Penyakit 7. Permenkes dapat
1501/2010
menimbulkan
ttg
penyakit
wabah
dan
penanggulangannya.
5. Prosedur
1. Peralatan/Perlengkapan Komputer dan jaringan internet Formulir Laporan Kegiatan
yang upaya
Hasil kegiatan Logistik pengembalian spesimen 2. Pencatatan dan Pelaporan Buku
bantu
pencatatan
laporan
puskesmas. Formulir Penyelidikan KLB 1 Ka. Puskesmas menginstruksikan Staf untuk melakukan kegiatan SKD terhadap seluruh kasus PD3I. 2 Staf
juga
meminta
melaporkan
setiap
puskesmas suspek
untuk
PD3I
yang
ditemukan diwilayah kerjanya. 3 Bila
kasus
ditemukan
di
puskesmas
pembantu/Poskesdes/Bides atau merupakan informasi dari masyarakat, staf melaporkan kepada Ka. Puskesmas untuk selanjutnya melakukan
verifikasi
terhadap
kebenaran
informasi yang diterima. Jika kasus itu benar, maka staf melaporkan kepada Ka. Puskesmas dan Ka. Puskesmas memerintahkan staf untuk melakukan tata laksana berupa pengambilan spesimen
dan
PE
kontak.
Staf
juga
diperintahkan untuk membuat laporan hasil penyelidikan. 4 Bila setuju, Ka. Puskesmas akan langsung menandatangani menyerahkannya
laporan kepada
penyelidikan staf.
Bila
lalu ada
koreksi, konsep laporan akan dikembalikan kepada
staf
untuk
diperbaiki.
Staf
memperbaiki konsep laporan penyelidikan lalu menyerahkan kembali kepada Ka. Puskesmas untuk ditandatangani.
5 Ka. Puskesmas menandatangi laporan lalu menyerahkannya kembali kepada staf dan melaporkan
kejadian
ini
ke
DSO
Dinas
Kesehatan Kabupaten Brebes. 6 Staf mengirimkan laporan penyelidikan beserta specimen
ke
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Brebes dan mengarsipkan seluruh laporan yang dibuat. 7 Jika bukan KLB staf mengirimkan SMS ke DSO Kabupaten untuk verifikasi.
6. Unit Terkait
Program Imunisasi, KIA,Posyandu
7. Dokumen terkait
Laporan dan Pencatatan
Formulir KLB
8.Rekaman History Perubahan
No
Yang
Isi
Tgl Mulai
Dirubah
Perubahan
Diberlakukan
Nomor Revisi Ke Berlaku Tgl.
KERANGKA ACUAN PD3i IMUNISASI PUSKESMAS SIWULUH
Ditetapkan Kepala Puskesmas Siwuluh
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes NIP: 196707032002121003
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES
PUSKESMAS SIWULUH Jalan Raya Siwuluh Bulakamba Brebes 52253
KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI (PD3i) a. Pendahuluan Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Keberhasilan
pembangunan
kesehatan
sangat
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden), yaitu beban masalah penyakit
menular
dan
penyakit
degeneratif.
Pemberantasan
penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi
merupakan
salah
satu
upaya
untuk
mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Imunisasi
adalah
suatu
upaya
untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan.Penyelenggaraan
Imunisasi
adalah
serangkaian
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi.
Berdasarkan dikelompokkan
sifat menjadi
penyelenggaraannya, imunisasi
wajib
dan
imunisasi imunisasi
pilihan.Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang
bertanggung
jawab
menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pelaksana teknis akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa dan kecamatan wilayah kerjanya. b. Latar Belakang Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke posyandu khususnya bagi masyarakat yang memiliki bayi dan batita yang wajib mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, kurangnya kerjasama dan partisipasi dengan masyarakat secara umum dan lintas terkait secara khusus dalam kegiatan imunisasi (posyandu) serta beranggapan bahwa posyandu
yang termasuk
dalam UKBM bukan milik dan kepentingan mereka melainkan milik instansi kesehatan. c. Tujuan 1. Tujuan Umum Turunnya
angka
kesakitan,
kecacatan
dan
kematian,khususnya kematian anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 2. Tujuan Khusus Tujuan khususnya adalah sebagai berikut : *
Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara
merata pada bayi yang ada di desa.
*
Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit rubella tahun 2020.
*
Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis (safety injection practise and waste disposal management).
d. Tata Nilai Program Dalam pelaksanaan kegiatan Survailens PD3i sesuai dengan tata nilai Puskesmas Siwuluh yaitu Profesional, Kerjasama tim, ikhlas, inisiatif dan inovatif, empati. e. hubungan Lintas Program Lintas Sektor Peran lintas sektor terkait dengan survailens PD3i adalah UKP dan UKM peranannya menindak lanjuti dan menfasilitasi kegiatan tersebut. f.
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian imunisasi Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Pemberian Imunisasi BCG Langkah Kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan
Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc )
Pastikan
anak
belum
pernah
di
BCG
dengan
menanyakan pada orang tua anak tersebut
Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku
2. Pemberian Imunisasi DPT-Hb Hib Langkah Kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan vaksin yang akan di gunakan
Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x untuk imunisasi DPT.
Ambil 0,5 cc vaksin DPT
Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
Suntikan secara intra muskuler (im)
Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.
Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku
3. Pemberian Immunisai Polio Langkah kerja a. Petugas mencuci tangan b. Pastikan
vaksin
polio
dalam
keadaan
baik
(perhatikan nomor kadaluarsa dan vvm ) c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil d. Pasang pipet diatas botol vaksin e. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin f.
Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
g. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi h. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesan i.
Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin tetap dalam kondisi steril
j. k. l.
Rapikan Alat Petugas mencui tangan Catat dalam Buku
4. Imunisasi Campak Langkah kerja a
Petugas mencuci tangan
b
Pastikan vaksin dalam keadaan baik
c
Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
d
Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)
e
Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
f
Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
g
Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air panas).
h
Suntikan secara sub (sc)
i
Rapikan alat
j
Cuci tangan petugas k
Catat dalam Buku
5. Imunisasi Tetanus Toxoid Langkah Kerja a
Lakukan
identifikasi
menanyakan pada pasien
dan
anamnesa
dengan
Nama, Umur dan alamat, Apakah ada alergi terhadap obat-obatan b
Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
c
Siapkan bahan dan alat suntik
d
Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml
e
Persilahkan pasien duduk
f
Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian atas
g
Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
h
Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
i
Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang
j. Catat pada buku status dan KMS ibu hamil g. Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan dengan jadwal yang sudah ditetapkan di masing-masing desa wilayah kerja. h. Sasaran Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh bayi yang berumur 0-11 bulan untuk imunisasi dasar, 18-24 bulan dan 2436 bulan untuk imunisasi lanjutan.Ibu hamil pada umur kehamilan 4-9 bulan sebelum bersalin. i.
Jadwal Kegiatan Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin dalam setiap bulan selama satu tahun. NO BLN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
`10 11
12
1
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
j. Sumber Biaya Dana BOK
X
k. Evaluasi Kegiatan Dan Pelaporan Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan pemberian imunisasi pada bayi dan batita yang wajib memperoleh imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blanko / format laporan hasil kegiatan dan akan diserahkan kepada kepala desa, kepala puskesmas dan camat sebagai pimpinan wilayah kerja serta ke instansi dinas kesehatan daerah. l. Pencatatan,Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan dalam kegiatan akan dibuat dalam bentuk buku pencatatan bayi dan batita sesuai dengan data bayi dan batita yg wajib mendapatkan imunisasi dari setiap desa di wilayah kerja. Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blanko / format pelaporan hasil kegiatan dalam setiap bulan dari setiap desa yang ada di wilayah kerja. Evaluasi dalam kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk melihat cakupan pemberian imunisasi secara berjenjang pada bayi dan batita yang wajib mendapatkan imunisasi.