6 0 4 MB
Abdul Hadi K, SKM, MPH
Yogyakarta, 20 Apr 2016
PENANGGULANGAN KRISIS DAN MASALAH KESEHATAN LAIN
DATA/ INFORMASI KEJADIAN BENCANA & AKIBAT YANG DITIMBULKANNYA
DAPAT DILAKUKAN DENGAN CEPAT, TEPAT, DAN BAIK
CEPAT, TEPAT DAN AKURAT
SESUAI DGN FAKTA / KENYATAAN PENCATATAN HARUS BENAR
SESUAI DGN KEBUTUHAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN CEPAT/ TERSEDIA SAAT DIBUTUHKAN
INFORMASI = DATA YANG SUDAH DIKUMPULKAN, DIOLAH, DIANALISIS, DAN DIKEMAS SEDEMIKIAN RUPA.
PENGELOLA DATA & INFO BENCANA
INFORMASI = SESUATU YG DPT MENGHILANGKAN KE-RAGU2-AN DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
• TEPAT • CEPAT • AKURAT MANAJER
INFORMASI ADALAH DATA YG TELAH DIKUMPULKAN, DIOLAH, DIANALISIS, DAN DIKEMAS, SEHINGGA DAPAT MENGHILANGKAN KERAGU-RAGUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Saat ini informasi diperoleh melalui : Pemantauan 24 jam terhadap mass media (elektronik dan cetak) → DITINDAKLANJUTI DENGAN MENGHUBUNGI DINKES DIMANA BENCANA TERSEBUT TERJADI
Melalui informasi/ laporan Dinkes Prov/ Kab/ Kota dimana bencana terjadi
Data/ informasi yang dikirim • Belum dikelola dengan baik (belum ada proses pengelolaan informasi terintegrasi) • Belum menggunakan formulir yang baku • Belum dilakukan oleh petugas khusus dan terlatih shg validitas dan reliabilitasnya sering dipertanyakan. • Belum adanya mekanisme serta alur pengumpulan data yang baku
Tersedianya informasi PK-AB yang cepat, tepat, akurat dan sesuai kebutuhan untuk optimalisasi upaya penanggulangan Krisis
• Tersedianya informasi pada tahap pra, saat dan pasca bencana • Tersedianya mekanisme pengumpulan, pengelolaan, pelaporan informasi masalah kesehatan akibat (tahap pengumpulan sampai penyajian informasi)
A. Pra-Bencana – – – –
Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota Rumah Sakit Instansi Terkait Puskesmas
B. Saat dan Pasca Bencana – – – –
Masyarakat Sarana Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota Lintas Sektor
• Informasi yang disampaikan melalui : ♣ ♣ ♣ ♣
Telepon/Telepon seluler Faksimili Internet Radio Komunikasi
Informasi yang disampaikan melalui Internet
www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/
www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/
www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/
www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/
PENYAMPAIAN INFORMASI
Kurir Radio Komunikasi Telepon Faksimili E-mail SMS
A. Informasi Pra Bencana Informasi Kesiapsiagaan Sumber Daya MENTERI KESEHATAN
Setjen
(PPK DEPKES)
Ditjen & Badan di Lingk Depkes
Dinkes Provinsi
Dinkes Kab/Kota
Puskesmas/ RSU Setempat
Instansi Terkait
B. Alur Informasi Saat Bencana Penyampaian & konfirmasi informasi awal kejadian Menteri Kesehatan Eselon I
Eselon II
PPK
Puskesmas/ Masyrkt Loks Bencn
Dinkes Provinsi
Dinkes Kab/Kota
Arus Penyampaian Informasi Arus Konfirmasi
Alur Penyampaian Informasi Penilaian Kebutuhan Cepat •Menteri Kesehatan •Sesjen Depkes
Setjen (cq.PPK) Depkes
Ditjen dan Badan di Lingkungan Depkes
Dinkes Provinsi
Dinkes Kab/Kota
Puskesmas/ Masyarakat Lokasi Bencana
RSU/instansi terkait
Alur Penyampaian Informasi Perkembangan PK-AB Menteri Kesehatan Eselon I RSUP Nasional
PPK
RSU Provinsi
Dinkes Provinsi
RSU Kab/Kota
Dinkes Kab/Kota
Eselon II
Arus Penyampaian Informasi Arus Konfirmasi
Puskesmas/ Masyarakat Lokasi Bencana
SCOPE OF HIS Strategic management
Operational Mngt
Area
CORE
Surveillance, outbreak, disaster
Tactical management
Management Information System
SPECIAL
Operational Information System
SUPPORT
HEALTH INFORMATION SYSTEM HEALTH SYSTEM
Understanding Information and communication Information
Information
Out put for decision making Analysis
Information
Information
OUTPUT SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKAN BERDAMPAK PADA KEBERHASILAN PENANGANAN KORBAN BENCANA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBERHASILAN PENANGANAN KORBAN
SISTEM INFORMASI KRISIS
EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE IN INDONESIA
UJUNG PANDANG, SOUTH SULAWESI
MEDAN, NORTH SUMATERA
MANADO, NORTH SULAWESI
BANJARMASIN. SOUTH KALIMANTAN PALEMBANG, SOUTH SUMATERA
MOH JAKARTA,
BALI JAKARTA, D.K.I SEMARANG, SOLO CENTRAL JAVA
SURABAYA, EAST JAVA
PUSAT BANTUAN REGIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Early warning
Information
HEALTH EMERGENCY INFORMATION & OPERATION SUPPORT UNIT MoH, REPUBLIC of INDONESIA
Radio and SMS Gateway 9611 Review, monitoring
Coordination Resource Mobilization
Distribusi episenter gempa bumi di Indonesia Periode 1973 - 2004
Shallow
Intermediate
Deep
The Health Impact • Severe Injured people (in-patient) – Aceh – North Sumatra – DKI Jkt & West Java
6,608 1,225 233
(22 Hosp) (24 Hosp) (27 Hosp)
• Mild & Moderate Injured people (out-patient) – Aceh – North Sumatra – DKI Jkt & West Java
139,540 (22 Hosp) 1,713 (24 Hosp) 120 (27 Hosp)
• Death after arrival to hospitals in Aceh, Medan & Jakarta 132 people
The Health Impact • IDP’s – Aceh 514,150 persons (61 location, 854 shelters) – North Sumatra 23,620 persons – DKI Jakarta 1,615 persons – Family 260,000 families
• Diseases – – – – – –
Suspected Measles Confirmed Malaria Bloody Diarrhea Other fever above 38 C Acute Watery Diarrhea Acute Jaundice Syndrome
FORM PELAPORAN KEJADIAN BENCANA MELALUI SMS (FORM B-4) Tanggal/bulan/tahun (TBT) Jenis Bencana (JB) Lokasi Bencana (LOK) Waktu Kejadian Bencana (PKL) Jml Penduduk Terancam (PAR) Jml Korban a. Meninggal (MGL) b. Hilang (HLG) c. Luka Berat (LB) d. Luka Ringan (LR) e. Di Rawat - Puskesmas (RWP) - Rumah Sakit (RWS)
: ……………… : ……………… : ……………… : ……………… : ………………
: …………… org : …………… org : …………… org : …………… org : …………… org : …………… org
PELAPORAN KEJADIAN BENCANA MELALUI
SMS SEBAGAI ANTISIPASI KESULITAN / KENDALA DALAM PENYAMPAIAN LAPORAN SAAT / AWAL KEJADIAN BENCANA
KOMUNIKASI DATA MELALUI SMS (B4) PPK REG
PPK REG
DINKES PROV
SMS
RS
SMS
DINKES KAB/KOTA
SMS PPK REG
SMS
NAKES SMS
PPK REG
SMS SMS
PPK REG
SMS
DEPKES PPK
SMS
MASY SMS
SMS
PPK REG
PPK REG
PPK REG PPK REG
Tanggal/Bulan/Tahun
(TBT) = masing-masing 2 digit
Jenis bencana
(JB)
Lokasi bencana
(LOK) = Desa / Kecamatan
Waktu kejadian bencana
(PKL) = jam / menit
Jumlah penduduk terancam
(PAR) = Population at Risk
Korban Meninggal
(MGL) = jumlah yg meninggal
Korban hilang
(HLG) = jumlah yg hilang
Korban luka berat
(LB)
= jumlah luka berat
Korban luka ringan
(LR)
= jumlah luka ringan
Dirawat di Puskesmas
(RWP) = jumlah dirwt di Pkm
Dirawat di Rumah Sakit
(RWS) = jumlah dirwt di RS
= Banjir / gempa / longsor
POPULATION at RISK = Jumlah orang / penduduk yang terkena bencana, terdiri atas : 1. Korban meninggal
2. Korban luka berat 3. Korban luka ringan 4. Korban hilang 5. Korban selamat
Semua variabel / item harus diisi. Jika tidak ada kasus , ditulis “ 0 “
• Hubungan dengan media massa (HMM) peran media massa sangat besar untuk membentuk pendapat umum • Keberhasilan kegiatan HMM harus dihindari perilaku berpublisitas secara berlebihan dan perlu dikembangkan sikap kemitraan (patnership) dengan personel media massa
• Memperoleh publisitas seluas mungkin ttg upaya dan kegiatan institusi • Menjamin adanya pemberitaan (liputan,laporan) atau pendapat yang objektif, wajar, jujur dan berimbang • Mendapatkan umpan balik & masukan ttg upaya dan kegiatan • Melengkapi pengumpulan informasi bagi institusi untuk membuat penilaian (assessment) secara tepat ttg situasi atau hal-hal yg mempengaruhi • Mewujudkan hubungan yg langgeng dgn media massa yg dilandasi rasa saling percaya & saling menghargai
• Kontak pribadi keberhasilan bergantung pada kualitas kontak pribadi
• Penyediaan informasi news release, news kit, executive profile
• Pedoman komunikasi krisis - menghadapi berbagai pendadakan (terjadi musibah/bencana alam) - upaya dini untuk menghindari (kebingungan personel, kepanikan sikap, kekacauan tindakan)
• Menghadapi berbagai pendadakan : yaitu situasi non rutin yg sewaktu- waktu (terjadi musibah dan bencana alam) • Terjadinya musibah (kerugian materi, jiwa) menuntut penanganan secara khusus. Karena media massa mempunyai kepentingan untuk menghasilkan liputan terbaik, shg media massa akan mencari data dan fakta sebanyak mungkin dg bantuan atau tanpa bantuan institusi
• Dalam keadaan panik tidak mungkin institusi secara mendadak dan baik merumuskan layanan untuk media massa • Dengan adanya Pedoman KK maka dapat mengatur - cara-cara penyaluran informasi (mell telpon, dilengkapi dengan -
-
news release), pengiriman tim pengumpul informasi (data & foto) dan, pendirian news center/media center darurat berdekatan dg lokasi musibah (dilengkapi dg komptr dan telepon) Nama-nama pejabat yang bertanggung jawab menghadapi media massa selama terjadi bencana PKK disebarluaskan dan diketahui oleh semua pimpinan institusi agar tidak terjadi tumpang tindih
• Masalah yang sering timbul menentukan sikap bila media massa memuat, menyiarkan, atau menayangkan berita atau pendapat yang salah tentang institusi, tu: merugikan reputasi institusi • Terdapat 2 macam sikap institusi: - mendiamkan atau memberikan reaksi : (tindakan memberikan reaksi seyogyanya dibatasi pada pemberian penjelasan saja untuk menghindari nada menyerang media massa ataupun jurnalisnya secara pribadi reaksi, secr tertulis kadang lebih bermanfaat)
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KEMENKES RI TEL. 62 21 5265043, 5210411/420, 5210394 FAX 62 21 5271111, 5210395 http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id E-mail : [email protected]
TUGAS MANDIRI • Baca & pahami kembali materi ttg Sisfo Penanggulangan Krisis & 2 materi sebelumnya. • Buat soal multiple choice dengan option AB-C-D-E, beserta kunci jawabannya. • Satu mhs membuat 1 soal. Kumpulkan soal tsb ke PJ MK MDB utk dikompilasi dan serahkan ke dosen pd Jumat, 22/4/16 maks. Jam 16.