4 0 2 MB
SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT PADA BANK INDONESIA BANDA ACEH
SKRIPSI
Di ajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memeproleh gelar Sarjana Komputer STMIK U’Budiyah Indonesia
Oleh : MUAMMAR QADAFI 07112019
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U’BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat telah menimbulkan tuntutan atas
kenyamanan dan kepuasan batin dalam berkehidupan sehari-hari yang merupakan kebahagiaan dalam hidup. Salah satunya adalah hak mengeluarkan pendapat dan mendapatkan perhatian dari orang lain. Yang mana organisasi yang memberikan itu semua adalah Bank Indonesia Banda Aceh. Hal ini di karenakan Bank Indonesia Banda Aceh merupakan salah satu bagian dari Bank Sentral yang terdapat di Banda Aceh. Untuk mewujudkannya Bank Indonesia Banda Aceh membutuhkan fasilitas yang memadai dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Salah satu masalah yang di hadapi oleh Bank Indonesia Banda Aceh dalam Pengembangan jaringan serta penyampaian informasi yang terbatas terhadap khalayak tertentu, sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengolahan informasi yang dapat diterapkan secara optimal. Dalam tugas akhir ini penulis menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengaduan publik yaitu menanggapi pengaduan dari masyarakat dan memberikan informasi kepada masyarakat, yang di jawab oleh kantor Bank Indonesia Pusat melalui Bank Indonesia Banda Aceh dan di informasikan kepada masyarakat melalui media cetak. Tetapi penulis mengambil salah satu fungsi, yaitu Pengaduan Publik melalui sistem online kepada Bank Indonesia Banda Aceh. Maka penulis mengambil judul skripsi “Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Pada Kantor Bank Indonesia Banda Aceh”. Sistem Informasi pengaduan masyarakat ini dirancang dengan menggunakan program berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP. 1
2
1.2
Rumusan Masalah Sistem Informasi pengaduan merupakan salah satu sistem yang dibuat untuk bagian
personalia kantor Bank Indonesia Banda Aceh berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 9 tahun 2001 tentang Pedoman Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penulis akan memberikan suatu solusi tentang : Bagaimana penerapan pengaduan masyarakat sehingga pemberian informasi kepada masyarakat tidak terbatas pada khalayak tertentu dan menjadikannya lebih efisien.
1.3
Batasan Masalah Aplikasi sistem informasi pengaduan masyarakat pada Kantor Bank Indonesia Banda
Aceh akan memberikan suatu jawaban serta informasi
secara harian, bulanan, dan tahunan
tentang jawaban dan informasi pengaduan masyarakat, tanggal masuknya pertanyaan, tanggal pemberian jawaban. Aplikasi pengaduan ini hanya akan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan daftar pertanyaan, serta jawaban dan tidak melakukan pengaturan terhadap penentuan tanggal keluar dan pertanyaan yang berisikan politik. Aplikasi ini tidak akan melakukan penghitungan nilai jual beli mata uang berdasarkan perkembangan yang terjadi terhadap penjualan nilai suatu mata uang, karena aplikasi ini merupakan suatu aplikasi tambahan yang berdiri sendiri. Pendeteksian pertanyaan pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yaitu melakukan input nama, tanggal, jenis pengaduan dan dapat menggunakan teknologi output hardware yang lain seperti printer.
3
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian, perancangan dan pembuatan aplikasi sistem pengaduan masyarakat
ini adalah sebagai bahan perbandingan bagi penulis antara ilmu pengetahuan yang diperoleh secara teoritis dibangku kuliah dengan dunia kerja yang sebenarnya serta mempraktekkannya. Dimana pelaksanaan penelitian ini diharapkan penulis mendapatkan suatu pengalaman yang cukup berharga dan bermanfaat tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan dunia kerja. Adapun tujuan lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi di Bank Indonesia Banda Aceh. 2. Seberapa jauh tingkat kepuasan masyarakat terhadap Bank Indonesia Banda Aceh 3. Seberapa tinggi tingkat pelayanan informasi kepada masyarakat Banda Aceh. 4. Untuk mengetahui hambatan dan kelemahan apakah yang akan dihadapi dalam mengolah
informasi dengan menggunakan sistem yang telah ada.
1.5
Manfaat Penelitian Dengan menggunakan sistem informasi maka semua kegiatan dilakukan secara terarah,
selain itu dengan menggunakan komputer maka pemberian informasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah, walaupun dalam kenyataannya dalam penggunaan komputer terkadang tidak akurat dan dapat terjadi kesalahan.
1.6
Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, antara lain membahas tentang :
BAB I. PENDAHULUAN
4
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang gambaran umum instansi meliputi sejarah, struktur organisasi dan landasan teori. BAB III. METODE PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang lokasi penelitian, waktu penelitian, metode penelitian , alat-alat yang digunakan dalam penelitian dan analisis data. BAB IV. ANALISA SISTEM DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang Struktur Program, Struktur File, format Masukkan/Input, Format Keluaran/Output, Model Menu Perancangan Sistem BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang suatu kesimpulan yang merupakan kumpulan hasil dari rancangan sistem dalam bentuk pernyataan secara jelas dan padat. Pada bab ini juga berisikan saran-saran penulis terhadap keadaan yang ditemukan di lapangan pada saat pelaksanaan observasi agar dapat menjadi masukan bagi instansi dimana penulis mengadakan observasi tugas akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sejarah Singkat Bank Indonesia Berdasarkan sejarah, Bank Indonesia berasal dari De Javashe Bank yang didirikan oleh
pemerintah Balanda pada tanggal 10 Oktober 1872, yang mana selanjutnya Belanda menyerah tanpa syarat oleh Jepang pada tahun 1942. Perang Dunia II dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan membuka lembaran baru sejarah perbankkan Indonesia dimana kota Nagasaki dan Hiroshima dibom oleh sekutu (Amerika), sehingga Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika, dan perjuangan tentara Republik Indonesia dibawah pimpinan Jendral Sudirman, Bung Karno, Bung Hatta mencapai puncaknya yaitu, kemerdekaan rakyat Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya dengan undang-undang No.24 tahun 1951 dan melalui undang-undang No.11 tahun 1953 De Javashe Bank diganti dengan nama Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Berdasarkan penetapan Presiden No.17 tahun 1965 Bank Indonesia bersama-sama bank lainnya (Bank Tani & Nelayan, Bank Negara Indonesia, Bank Umum Negara, Bank Tabungan Negara) dilebur kedalam bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Kemudian berdasrkan surat keputusan Menteri Urusan Bnak Sentral No.65/UBS/65 masing-masing bank tersebut menjalankan tugasnya dengan nama BNI Unit I, Unit II, Unit III, Unit IV, dan Unit V. Adapun BNI Unit I berfungsi sebagai Bank Sirkulasi, Bank Sentral, dan Bank Umum. Dengan Undang-Undang No.13 tahun 1968, khususnya BNI Unit I dipisahkan kembali dari bank Tunggal dan diganti namanya menjadi Bank Indonesia yang tugas pokoknya diatur
5
6
dalam UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No.23 tahun 2004 tentang Bank Indonesia berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. 2.2 Profil Bank Indonesia Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan lembaga Negara yang independent yaitu dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tentang Bank Indonesia. Visi Bank Indonesia adalah menjadi Bank Sentral yang dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil. Misi Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah melalui pemeliharan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan. Sedangkan nilai strategisnya yaitu nilai-nilai yang menjadi dasar Bank Indonesia, yaitu manajemen dan pegawai untuk bertindak dan berperilaku yang terdiri dari Kompetensi, Integritas, Transparansi, Akuntibiltas, dan Kebersamaan (KITA KOMPAK). Adapun nilai strategis Bank Indonesia yang dimaksud adalah: a. Meningkatkan usaha kecil dan mikro. b. Memelihara kondisi keuangan BI yang sehat dan akuntabel. c. Meningkatkan efektifitas manajemen moneter. d. Meningkatkan sistem perbankkan yang sehat dan efektif serta sistem keuangan yang stabil.
7 e. Memelihara keamanan dan efesiensi sistem pembayaran. f. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan “Good Governance (meningkatkan pengelolaan kelembagaan secara sehat dan bertanggung jawab)”. g. Memperkuat organisasi dan mengembangkan SDM yang berkompetensi tinggi dengan dukungan budaya kerja yang berbasis pengetahuan. h. Mengintegritasikan transformasi Bank Indonesia sejalan dengan arah Bank Indonesia tahun 2008. 2.3 Tujuan dan Tugas Pokok Bank Indonesia Berlakunya undang-undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia telah memberikan tujuan pokok yang lebih fokus kepada Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam upaya mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah ini, Bank Indonesia memiliki tiga pilar yang merupakan tugas utama Bank Indonesia yaitu: a.
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
b.
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
c.
Mengatur dan mengawasi Bank.
2.4 Organisasi Bank Indonesia Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri dari: 1.
Seorang Gubernur
2.
Seorang Deputi Gubernur Senior
3.
Dan sekurang-kurangnya 4 orang dan sebanyak-banyaknya 7 orang Deputi Gubernur yang diusulkan dan diangkat oleh Peresiden dengan persetujuan DPR.
8
Kantor pusat Bank Indonesia berkedudukan di Jakarta yang terdiri dari 22 Direktorat, 2 Biro, 3 Unit Khusus dan 1 Pusat Pendidikan dan Study Kebanksentralan. Selain kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta, Bank Indonesia juga memiliki 37 Kantor Bank Indonesia (KBI) yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia, serta 4 Kantor Perwakilan di Luar Negeri yaitu masing-masing di New York, London, Tokyo, dan Singapura. Semua perwakilan maupun Kantor Bank Indonesia yang berada di daerah, semuanya bertanggung jawab kepada Dewan Gubernur. 2.5 Kantor dan Struktur Organisasi Bank Indonesia Banda Aceh Dalam catatan sejarah, Kantor Bank Indonesia Banda Aceh didirikan sejak periode De Javashe Bank. Pembangunan gedung Bank Indonesia Banda Aceh dikerjakan oleh arsitek Vermount Cuypers dan Hulswit, yang selanjutnya dibuka atau diresmikan pada tanggal 2 Desember 1918 dengan nama De Javashe Bank yang beralamat di Jl. Cut Meutia No.15 dipimpin pertama kali oleh: 1. H.A Burlage
tahun 1925-1926
2. Ch. M. Kamerling
tahun 1926-1927
3. H. D. Canne
tahun 1927-1929
4. Jhr. J. M. Van Lidh de Jeude
tahun 1929-1930
5. J. Rens
tahun 1930-1935
6. A.W. Vermeulen
tahun 1935-1936
7. S. F. Musschenbroek
tahun 1936-1941
Kemudian pada tanggal 20 Oktober 1942 ditutup dikarenakan Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Setelah bangsa Indonesia terlepas dari penjajah Belanda dan Jepang, selanjutnya Kantor Bank Indonesia Banda Aceh dibuka kembali pada tanggal 2 Maret 1964 dan berkedudukan digedung yang sama.
9
Bank Indonesia Banda Aceh dipimpin oleh seorang pimpinan dengan sebutan Pemimpin Bank Indonesia Banda Aceh (PBI-NAD). Dalam melaksanakan tugas pokoknya, PBI dibantu oleh 2 orang Kepala Bidang (KABID) yaitu masing-masing: 1. Kepala Bidang Sistem Pembayaran dan Menajemen Intern (Kabid-SPMI) 2. Kepala Bidang Ekonomi Moneter dan Perbankkan (Kabid-EMP) Adapun masing-masing Kepala Bidang membawahi 3 seksi yaitu: 3. Kabid SPMI membawahi 3 seksi: a. Seksi Kas dan Pengedaran b. Seksi Akunting dan Kliring c. Seksi Sumber Daya dan Pengamanan 4. Kabid EMP membawahi 3 seksi yaitu: a. Tim Pengawasan Bank b. Seksi Statistik dan Kajian Ekonomi Moneter (SKEM) c. Seksi Pelaksanaan Kajian Moneter (PKM) PEMIMPIN BANK INDONESIA
KABID SPMI
KABID EMP
Seksi Kas & Peng
Tim PB
Seksi Akt & Klr
Seksi SKEM
Seksi SD
Seksi PKM
Gambar 2.1 Struktur Organisasi KBI Banda Aceh
10
Keterangan: 1. KABID SPMI
: Kepala Bidang Sistem Pembayaran Manajement Intern
2. KABID EMP
: Kepala Bidang Ekonomi Moneter dan Perbankkan
3. Seksi Kas & Peng : Seksi Kas dan Pengedaran 4. Seksi Akt & Klr : Seksi Akunting dan kliring 5. Tim PB
: Tim Pengawasan Bank
6. Seksi SKEM
: Seksi Statistik dan Kajian Ekonomi Moneter
7. Seksi PKM
: Seksi Pelaksanaan Kajian Moneter
8. Seksi SD
: Seksi Sumber Daya
Adapun Golongan Pejabat KBI Banda Aceh adalah sebagai berikut: 1. Pemimpin KBI
: Golongan VI
2. Kepala Bidang EMP
: Golongan V
3. Kepala Bidang SPMI
: Golongan V
4. Tim Pengawasan Bank
: Golongan IV
5. Kepala Seksi SKEM
: Golongan IV
6. Kepala Seksi PKM
: Golongan IV
7. Kasir Senior (Kas dan Pengedaran)
: Golongan IV
8. Kepala Akunting dan Kliring
: Golongan IV
9. Kepala Seksi Sumber Daya
: Golongan IV
2.6 Pengertian Sistem dan Informasi 2.6.1 Pengertian Sistem Ada beberapa pendapat yang menerangkan definisi sistem yaitu :
11
Definisi sistem menurut Oemar Hamalik yaitu : “Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub sistem atau komponen yang saling berinteraksi satu sama lain dan dengan keseluruhan itu dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan pendapat sistem menurut Jogianto, HM sistem mempunyai dua pengertian yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen, yaitu sebagai berikut : 1. Definisi sistem yang menekankan pada prosedurnya : “Sistem adalah jaringan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu”. Prosedur sendiri didefinisikan (Richard.F.Newschel) yaitu : “Prosedur adalah ururtanurutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, diterpakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksitransaksi bisnis yang terjadi”. 2. Definisi sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya : “Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. 2.6.2 Pengertian Informasi Informasi adalah kumpulan data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk member dukungan keterangan bagi pengambilan keputusan, argumentasi atau bagian dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah hasil/output dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk lebih berarti dari suatu kejadian. Kualitas dari suatu informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Akurat
12
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu Informasi yang datang tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi, apabila terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut. 3. Relevan Berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.7 Komponen Sistem dan Karakteristik Sistem 2.7.1 Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari tiga komponen yang pokok yaitu : 1. Komponen masukkan, terdiri dari bahan mentah dan input instrumental. 2. Komponen proses adalah prosedur pemrosesan atau program yang bertugas mengolah bahan mentah menjadi hasil yang diharapkan. 3. Komponen keluaran adalah produk atau hasil dari suatu sistem. 2.7.2 Karakteristik Sistem 1. Mempunyai komponen (Component) 2. Batas Sistem (Boundary) 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) 4. Penghubung (Interface)
13
5. Masukkan (Input) 6. Pengolahan (Proces) 7. Sasaran (Objectives) 8. Tujuan (Goal)
2.8 Klasifikasi Sistem Suatu pengelompokan sistem berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik a. Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide. Misalkan Sistem Teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran antara hubungan manusia dengan Tuhan. b. Sistem Fisik yaitu sistem yang berhubungan langsung dengan objek. Misalkan sistem komputer. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia a. Sistem Alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam. b. Sistem Buatan Manusia yaitu sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin. 3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu a. Sistem Tertentu yaitu sistem yang dapat di prediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. b. Sistem Tidak Tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat ditentukan (prediksi) karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
14
a. Sistem Tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dunia luar. Bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar secara tertulis. b. Sistem Terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan dunia luar., menerima masukkan dari luar dan subsistem lainnya.
2.9 Konsep Dasar Sistem 2.9.1 Pengembangan Sistem Pengembangan sistem adalah menyususn sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Penggantian sistem dikarenakan adanya beberapa hal yaitu : a. Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama akibat pertumbuhan organisasi. b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) c. Adanya instruksi dari pimpinan atau organisasi lain.
Sistem yang ada
Permasalahan, kesempatan, instruksi
Pengembangan sistem
pemecahan masalah, meraih kesempatan, memenuhi instruksi
Sistem baru
Gambar 2.2 Bagan Pengembangan Sistem
15
Berdasarkan bagan diatas, dapat diambil prinsip-prinsip pengembangan sistem yaitu : 1. Sistem yang dikembangkan untuk manajemen 2. Sistem yang dikembangkan untuk investasi 3. Sumber Daya Manusia (SDM) harus terdidik 4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan 5. Proses pengembangan sistem harus terurut 6. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem 2.9.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Ide dari siklus pengembangan sistem adalah sederhana dan logis, tiap-tiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja, tahapan-tahapan tersebut adalah : 1. Tahapan Perencanaan (system planning) 2. Tahapan Analisis Sistem (system analysis) 3. Tahapan Desain Sistem (system design) 4. Tahapan Seleksi Sistem (system selection) 5. Tahapan Implementasi Sistem (system implementation) 6. Tahapan Perawatan Sistem (system maintenance)
16
Kebijakan dan Perencanaan
Analisis Sistem
Design / Pengembangan Sistem secara umum
Seleksi Sistem
Implementasi Sistem
Perawatan Sistem
Gambar 2.3 Tahapan-tahapan Kerja Siklus Pengembangan Sistem 2.9.3 Sistem Basis Data atau Database Management System (DBMS) Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola file atau program-program, yang biasa disebut Database Management System (DBMS). Database Management System (DBMS) merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan program-programnya di gunakan untuk mengakses data-data yang diperlukan. Kumpulan data biasanya lebih dikenal dengan sebutan database yang merupakan kumpulan informasi yang relevan ke perusahaan yang memiliki database tersebut. Database management system mempunyai dua fungsi yang sangat penting yaitu menyimpan informasi dan menemukan informasi.
17 Menurut Harianto Kristanto (1993) DBMS yaitu : “DBMS adalah pengolahan sekumpulan file yang saling berkaitan dengan program. Database merupakan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dam suatu paket program komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, dan melaporkan data dalam database”. Sedangkan menurut Yuniarto Nurwanto (1994) DBMS yaitu : “DBMS adalah suatu cara dalam bentuk sistem yang berguna dalam penyimpanan data. Penggunaan data yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data, mempercepat dan mempermudah pemrosesan data, serta mempercepat pemanggilan data”. Semua hal diatas tidak akan dapat berjalan tanpa adanya orang yang mengawasi, mengatur dan menjalankan database yang disebut Database Administrator (DBA). Ada tiga sasaran yang harus dicapai saat menggunakan database yaitu sebagai berikut : 1. Dapat digunakan bersama (Sharability) 2. Tersedia setiap saat (Availability) 3. Dapat dikembangkan (Evolvability)
2.10 Sekilas Tentang PHP 2.10.1 Sejarah PHP PHP dicipatakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram bahasa C yang handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada hompage nya. Rasmus adalah salah seorang pendukung open source, karena itulah dia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0.
18
PHP 2.0 mampu berhubungan dengan database dan dapat di integrasikan dengan HTML. Pada tahun 1996, PHP telah digunakan oleh banyak website didunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja selama tujuh tahun untuk menyempurnakan PHP versi 2.0. Akhirnya pada tanggal 6 Juni 1998, PHP 3.0 resmi dikeluarkan. Dan pada tanggal 22 Mei 2000 PHP versi 4.0 telah diterbitkan. PHP adalah salah satu bahasa server side yang paling popular, setara dalam jumlah pemakaian dengan mode perl dibawah CGI dan ASP. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa Perl dan CGI telah cukup membuat situs mereka interaktif. Ketika E-commerce semakin berkembang, situs yang statis semakin ditinggalkan, sedangkan PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasabahasa sejenisnya. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT, dan Macintosh. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS dan sebagainya. Selain itu juga PHP juga termasuk bahasa yang biasa diletakkan dalam tag HTML (Embedded). Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang dipergunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada satu sistem operasi tertentu. Biasanya kode HTML disimpan dengan ekstensi html dan skrip yang akan dibuat berektensi php HTML di buat oleh Tim Bernes Lee dan di populerkan oleh Browser Mosaic. Setiap
19 pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan tersebut tidak mengubah cara kerja dari HTML. 2.10.2 SQL SQL merupakan program yang berorientasi database yang dapat digunakan untuk aplikasi web. MySQL merupakan program yang multi user dan multi theaded, sehingga dapat digunakan pada server. Program yang dapat digunakan diantaranya Java, Perl, PHP, Phyton dan lain-lain. MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS) yang yang dapat bekerja di platform sistem operasi seperti Linux dan Ms Windows. Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami, selain itu perintah SQL memungkinkan pengguna database melakukan hal-hal seperti memasukkan dan menambahkan record baru, mengeksekusi query databse, mengambil data (retrieve data), mengubah record, serta menghapus record. 2.10.3 Fungsi-fungsi pada PHP Penulis akan membuat aplikasi yang akan digunakan database yang terdapat di MySQL melalui halaman web. Aplikasi yang akan dibuat merupakan halaman web dimana user diberikan hak akses ke database untuk memanipulasi tabel di server lokal. Akan digunakan statement query standart untuk memanipulasi tabel tersebut. Untuk itu ada beberapa fungsi standar untuk mengakses database MySQL yaitu : 1) Fungsi mysql_connect Fungsi mysql_connect digunakan untuk membuat hubungan ke database MySQL yang terdapat pada suatu host. Bentuk pemanggilannya sebagai berikut : mysql_connect (host, nama_pemakai, password)
20
Fungsi ini menghasilkan nilai balik berupa nilai integer yang menyatakan pengenal hubungan dan digunakan sebagai pengenal pada berbagai fungsi yang berawalan mysql. Bila terjadi kesalahan maka nilai balik tersebut akan berniai false. 2) Fungsi mysql_close Fungsi mysql_close berguna untuk menutup hubungan ke database MySQL. Bentuk pemanggilannya adalah sebagai berikut : mysql_close (pengenal_hubungan) Dalam hal ini pengenal hubungan menyatakan pengenal yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect. 3) Fungsi mysql_select_db Fungsi mysql_select_db berguna untuk memilih database pada program klien MySQL. Format pemanggilannya sebagai berikut : mysql_select_db (database, pengenal hubungan) Dalam hal ini pengenal hubungan menyatakan pengenal yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect dan argument database adalah basis data yang akan digunakan. 4) Fungsi mysql_query Fungsi mysql_query berguna untuk mengeksekusi permintaan terhadap suatu tabel atau jumlah tabel. Bentuk pemanggilannya adalah sebagai berikut : mysql_query (permintaan, pengenal_hubungan) Dalam hal ini, pengenal_hubungan menyatakan yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect dan argument permintaan berupa pernyataan SQL untuk mengakses tabel. Tabel yang dapat diakses adalah tabel milik database yang diaktifkan oleh fungsi mysql_select_db. Fungsi ini menghasilkan suatu nilai yang digunakan sebagai pengenal hasil
21 bagi sejumlah fungsi lainnya yang berawalan mysql_. Bila terjadi suatu kesalahan, maka akan mengembalikan hasil berupa nilai false. 5) Fungsi mysql_fetch_row Fungsi mysql_fetch_row akan menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Bentuk pemanggilannya adalah sebagi berikut: mysql_fetch_row (pengenal_hasil) Dalam hal ini pengenal_hasil menyatakan nilai yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_db_query atau mysql_query. Fungsi ini mempunyai sifat membaca baris berikutnya dalam suatu himpunan hasil, bila tidak ada baris lagi fungsi ini akan memberikan nilai balik berupa nilai false, dimana indeks pada array hasil dimulai dari nol. 2.10.4 Identifier, Tipe Data, dan Variabel Dalam PHP mengenal tiga macam representasi data, yaitu integer, floating point, dan string. Dalam PHP juga terdapat ekspresi yang merupakan gabungan dari variable dan operator. a. Identifier Identifier dalam PHP terdiri dari fungsi, variable dan classes. Identifier memiliki aturan penulisan sebagai berikut : 1. Harus dimulai dengan huruf atau under score ( _ ) 2. Tidak boleh menggunakan tanda baca 3. Identifier adalah case sensitive, kecuali fungsi-fungsi yan telah disediakan oleh PHP 4. Variable diawali dengan tanda dollar ($) 5. Nama fungsi yang dibuat tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah tersedia dalam bahasa PHP
22
6. Diharapkan nama variable yang dibuat tidak sama dengan nama-nama fungsi yang telah ada dalam PHP. b. Tipe Data Dalam PHP mengenal tiga macam tipe data yaitu integer, floating point dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama Double, tipe data double selalu dalam bentuk desimal. Sedangkan string diawali dengan tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal („). c. Variable Variable adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubahubah. Variable dalam PHP tidak harus di deklarasikan sebelum variable tersebut digunakan. Dalam script terdapat penggunaan variable local dan global. Variable local hanya akan berjalan di dalam fungsi yang mendefinisikan variable tersebut, sedangkan variable global digunakan jika ingin variable tersebut memberikan nilai yang sama dalam setiap blok program. Untuk member nilai variable digunakan tanda sama dengan (=).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada kantor Bank Indonesia Banda Aceh yang berlamat di Jalan Cut. Meuthia no.15 A Banda Aceh, penulis meneliti sub bidang pengaduan publik yaitu Seksi Sumber Daya yang menerima kritik atau saran dan memberikan informasi tersebut setelah mendapat tanggapan dari setiap seksi dengan wewenang yang diberikan oleh pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh.
3.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September tahun 2011 pada saat para nasabah melakukan transaksi penukaran uang dari hari senin sampai hari kamis. 3.2.1 Jadwal Penelitian
No
Agustus
Kegiatan 1
1 2 3 4 5
Tahun 2012 September Oktober
2 3
4
1
2
3
4
1
2
3 4 1
November 2
3
Desember 4
1
2
3
Pengambilan Data Analisis Data Perancangan Sistem Implementasi Sistem Penyusunan / Penulisan Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
3.3 Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara yang bersifat otomatis dan objektif dengan tujuan untuk memperoleh dan mengumpulkan keterangan atau informasi yang diteliti secara
23
4
24
lebih efisien serta dapat dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian. Metode penelitian yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan pada objek yang telah dipilih untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian lapangan antara lain : a. Pengamatan (Observation) Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung, mengamati serta mencatat sistem informasi yang sedang berjalan dan melihat format-format yang dilakukan selama ini. b. Wawancara (Interview) Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang sudah ada selama observasi. Penulis melakukan tanya jawab kepada Kepala Seksi Sumber Daya beserta karyawan, Pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh, Seksi Pengawasan Bank, Bidang Sistem Pembayaran Manajement Intern, Bidang Ekonomi Moneter dan Perbankkan, Seksi Akunting dan kliring, Seksi Statistik dan Kajian Ekonomi Moneter, Seksi Kas dan Pengedaran. 2. Dokumentasi (Documentions) Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan menggunakan laporanlaporan, dokumen-dokumen, dan catatan-catatan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Pada Bank Indonesia Banda Aceh. 3. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan adalah penelitian dengan sumber-sumber kepustakaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai dalam penyusunan tugas akhir ini.
25
3.4 Alat Dan Bahan Yang Dipakai Dalam Penelitian 3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Penggunaan perangkat keras yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya proses program yang dijalankan dan yang dihasilkan. Dalam hal ini penulis merinci komponen hardware ang digunakan oleh penulis : 1. CPU Pentium Dual-Core Inside. 2. Memori 1 GB. 3. Laptop 14 inci. 4. Kapasitas Hardisk 320 GB. 5. Printer yang digunakan Canon MP 250. 6. Mouse. 7. Buku. 8. Alat tulis (pulpen)
3.4.2 Perangkat Lunak (Software) Adapun software yang digunakan untuk pembuatan program ini adalah sebagai berikut : 1. Macromedia Dreamweaver 8 dan Notepad yang digunakan penulis sebagai sarana pembuatan program. 2. XAMPP versi 1.6.8 yang digunakan untuk Web server. 3. FPDF yang digunakan penulis untuk menampilkan pengaduan yang masuk dalam Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat. 4. MySQL Server versi 5.0.67 sebagai sarana database yang digunakan penulis.
26
3.5 Analasis Data Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Metode dalam penyusunan sebuah tugas akhir yang tertulis, data harus terkumpul secara lengkap sesuai dengan yang diambil. Deskriptif adalah mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan data dengan tujuan untuk menggambarkan suatu keadaan yang diamati, sehingga diupayakan data yang terangkum merupakan kelompok informasi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya serta mempunyai alasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pengertian Deskriptif menurut Prof. DR. H. Hadari Nawawi adalah : “Metode Deskriptif ialah sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang
tampak seperti adanya ”.
3.5.1 Prosedur Pengaduan Masyarakat kepada Kantor Bank Indonesia Banda Aceh Prosedur Pengaduan Masyarakat kepada Kantor Bank Indonesia Banda Aceh adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat melakukan pengaduan secara online yang kemudian data pengaduan tersebut akan diterima oleh Kantor Bank Indonesia Banda Aceh. 2. Setelah Bank Indonesia Banda Aceh menerima penagduan dari masyarakat, kemudian pengaduan tersebut disimpan kedalam data pengaduan. 3. Setelah disimpan data pengaduan, maka Bank Indonesia Banda Aceh mencetak dan mengelompokkan katagori pengaduan dan membuat laporan pengaduan kemudian mengirimkan data pengaduan tersebut kepada pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh.
27
4. Setelah pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh menerima arsip pengaduan dari seksi Sumber Daya serta memeriksa data pengaduan dan memberikan persetujuan. Setelah pimpinan Bank Indonesia Banda Aceh memberi persetujuan, maka data tersebut akan diberikan kepada sub bidang yang terkait. 5. Sub bidang yang terkait menerima pengaduan masyarakat, dan menindak lanjuti pengaduan tersebut, yang menghasilkan tanggapan. 6. Tanggapan dari pengaduan masyarakat tersebut kemudian akan dikirimkan kepada seksi Sumber Daya. 7. Seksi Sumber Daya menerima tanggapan dari sub bidang atau seksi-seksi yang terkait, yang kemudian menginput tanggapan tersebut dan disimpan dalam data Solusi. 8. Setelah seksi Sumber Daya membuat arsip dari jawaban pengaduan dan memberikan jawaban pengaduan tersebut secara online ataupun media cetak. Untuk lebih jelasnya prosedur pengaduan masyarakat pada Kantor Bank Indonesia Banda Aceh dapat dilihat pada gambar 3.1
28
Masyarakat
Seksi Sumber Daya
Pimpinan BI
Seksi / bagian Yang terkait
Mulai
Pengaduan Masyarakat
Pengaduan Masyarakat
Terima Pengaduan
Proses
Pengaduan Cetak & kelompokkan katagori pengaduan
Laporan Pengaduan
Laporan Pengaduan
Pemeriksaan & Persetujuan
Laporan Pengaduan yg telah disetujui
Laporan Pengaduan yg telah disetujui
Tindak lanjut pengaduan
Tanggapan
Tanggapan
29
Input data pengaduan
Solusi
jawaban Pengaduan
jawaban pengaduan
Gambar 3.1 Flowmap Pengaduan Masyarakat
3.5.2 Diagram Konteks Diagram konteks adalah suatu diagram yang menghubungkan entitas dengan sistem yang ada dalam bentuk lingkaran tunggal. Dalam perancangan diagram konteks ini, penulis menerangkan proses kegiatan kerja yang terjadi menggunakan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Pada Kantor Bank Indonesia Banda Aceh. Tujuan proses ini untuk memperoleh informasi yang ada dan selanjutnya informasi-informasi tersebut kemudian dijadikan sebagai arsip. Untuk lebih jelasnya diagram konteks dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
30
Sistem pengolahan data pengaduan masayrakat pada kantor Bank Indonesia Banda Aceh
Pertanyaan Masyarakat Menerima Jawaban
Menerima Pertanyaan
Seksi / Bidang tekait Memberi Jawaban
Pimpinan Bank Indonesia
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.5.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan teknik grafik yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan bentuk dengan simbol-simbol proses, aliran data, dan tabel sehingga dapat dilihat data yang mengalir yang diaplikasikan sebagai perpindahan data dari masukan menuju keluaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
31
Data Pengaduan
Masyarakat Pengaduan Masyarakat 1 Input data pengaduan masyarakat
Data Pengaduan
SDM
Data Pengaduan Jawaban Pengaduan Untuk Masyarakat
Pengaduan
2 Input jawaban pengaduan
Masyarakat
Jawaban Pengaduan Seksi/Bidang terkait 3 Cetak Laporan pengaduan
Jawaban
Pimpinan BI Laporan Pengaduan
Data Jawaban
Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
3.5.4 Navigasi / Flowchart Program Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan
32 masalah kedalam bentuk-bentuk yang lebih kecil dan menolong dan menganalisis alternatifalternatif lain dalam pengoperasian. Start Point
Home
Ya
Akses Pengaduan
Input Form Pengaduan
Tidak Ya Daftar Pengaduan
Daftar Pengaduan
Tidak Ya
Profil
Profil BI
Tidak Ya Visi dan Misi
Visi dan Misi BI
Tidak Sejarah
Ya
Sejarah BI
Tidak Stop
Gambar 3.4 Flowchart User
33
Start Point
Salah Login Password
Benar Ya Beranda
Informasi
Ya
Tidak
Edit
Edit pengaduan
Ya
Lihat Pengaduan
Lihat Daftar Pengaduan Tidak
Ya
Tidak
Hapus
Ya Cetak Pengaduan
Hapus pengaduan
Cetak Tidak
Tidak
Ya Jawab
Ya Halaman
Jawab pengaduan
Informasi Halaman
Tidak
Ya Ganti Password
Password Baru
Ya
Tambah
Tambah informasi
Tidak
Tidak
Ya
Edit Logout
Edit informasi
Save Tidak
Ya Hapus
Hapus informasi
Stop
Gambar 3.5 Flowchart Admin 3.6 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang berisikan komponen-komponen hinpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut. Dapat digambarkan Entity Relationship Diagram (ERD). Bentuk tampilan ERD dapat kita lihat pada gambar dibawah ini :
34
Id
user name
pass word
Alam at
Nama
M
N
Memberi jawaban
SDM
N
Email
Jenis penga duan
jawab an
Masyarakat
M
Full name Pengaduan
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.7 Perancangan Database Dalam merancang sebuah program diperlukan database, karena hal ini merupakan salah satu langkah dalam menentukan field database, field data, tipe data dan ukuran data yang dibutuhkan. Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal penyimpanan data-data untuk proses pengambilan keputusan. Dalam merancang sistem berbasis database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian yang khusus. Kesulitan utama dalam merancang suatu aplikasi adalah bagaimana merancang suatu database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga database yang dirancang tersebut terhindar dari dulpikasi data dan juga untuk saat ini dan saat yang akan datang. Dalam sistem informasi ini penulis merancang 2 tabel database dan 1 untuk table user. Adapun ke 2 (dua) tabel tersebut anatara lain :
35 1.
Tabel Admin
No
Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
Int
10
Id
1
Id
2
Nama
Varchar
25
Nama user
3
Password
Varchar
15
Password
4
Nama lengakap
Varchar
30
Kategori pengaduan
Tabel 3.2 Admin Data admin merupakan tabel untuk melakukan input username dan password, yang digunakan untuk melakukan proses login atau masuk ke dalam suatu sistem tersebut. Diatas juga terdapat Id yang berfungsi sebagai Primary Key, dan fullname adalah sebagai keterangan dari user yang mengguanakan sistem. 2. No
Tabel Pengaduan Nasabah Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
Int
11
No pengaduan
1
No_ peng
2
Nama
Varchar
25
Nama pengirim pengaduan
3
Alamat
Varchar
20
Media cetak yang dipilih
4
Email
Vachar
30
Tanggal pengaduan
5
Jenis penagduan
Varchar
150
Kategori pengaduan
6
Jawaban
Varchar
200
Isi pengaduan
Tabel 3.3 Pengaduan Nasabah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Navigasi/ Alur Program Alur program adalah penggambaran dari langkah-langkah program dan tahap-tahap dari sebuah program. Alur program memudahkan user dan programmer untuk mengerti sebuah program.
INDEX
HOME
TAMPIL
PROFIL
Nomor
Sejarah
Nama Visi Dan Misi
Alamat email
tanggal Jenis Pengaduan
Isi Pengaduan
Gambar 4.1 Navigasi/ Alur Program 36
CARI
37 4.2 Halaman Admin 4.2.1 Perancangan Halaman Login Admin
Gambar 4.2 Form Login Tampilan ini terdiri dari user name dan password yang digunakan untuk melakukan login agar dapat masuk ke dalam menu utama program, jika data yang dimasukkan benar akan dilanjutkan ke tampilan menu utama. Pada form password ini data yang akan dimasukkan harus benar dengan data yang tersimpan dalam database yaitu username dan password. 4.2.2 Tampilan Menu Utama Sistem
38
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Di atas merupakan tampilan menu utama admin dari aplikasi sistem informasi pengaduan masyarakat pada kantor Bank Indonesia Banda aceh, yang pertama ditampilkan pada saat dimasukkan nama pengguna dan kata sandi dengan benar adalah tampilan main menu, yang berfungsi sebagai tempat dimulai untuk membuka aplikasi yang menampung seluruh sub menu Home, Lihat Pengaduan, Cetak Pengaduan, Halaman, Ganti Password, Logout. Pada menu Home merupakan tampilan utama dari sistem pengaduan ini, pada menu lihat pengaduan yaitu untuk lihat pengaduan yang masuk, cetak pengaduan yaitu untuk mencetak pengaduan dan jawaban yang ada ke Microsoft word dan excel, pada menu halaman berfungsi untuk menambah atau mengubah dan mengahpus halaman yang ada di tampilan utama admin, ganti password berfungsi untuk mengubah nama dan password admin yang ada, sedangkan lougout untuk keluar dari tampilan Home.
39
4.2.3 Halaman Lihat Pengaduan Dibawah ini merupakan tampilan lihat pengaduan yang masuk diamana semua pengaduan yang masuk pada sistem pengaduan ini akan tersimpan secara otomatis kedalam sistem. Pada halaman ini terdapat tombol edit, hapus, berikan jawaban.
Gambar 4.4 Halaman Lihat Pengaduan
4.2.4
Tampilan Manajemen Halaman Tampilan dibawah merupakan tampilan untuk menampilkan keseluruhan tampilan
halaman yang ada didalam sistem, pada tampilan ini terdapat beberapa tombol yang meliputi, tombol untuk mengedit halaman dan tombol hapus yang berguna untuk menghapus halaman yang tidak diperlukan.
40
Gambar 4.5 Tampilan Manajemen Halaman
4.3 Halaman User 4.3.1 Halaman Utama User Dibawah ini merupakan halaman utama untuk user atau pengguna website dimana pada halaman ini hanya terdapat Home, Pengaduan, Lihat Pengaduan, Profil, Visi dan Misi, Sejarah sedangkan cetak pengaduan dan ganti password hanya terdapat pada halaman admin. Berikut adalah tampilan-tampilan yang terdapat pada halaman user :
41
Gambar 4.6 Halaman Home Untuk user
4.3.2 Halaman Pengaduan untuk user
Gambar 4.7 Halaman Pengaduan untuk User
42 4.3.3 Halaman Lihat Pengaduan untuk user
Gambar 4.8 Halaman Lihat Pengaduan untuk User
4.3.4 Halaman Profil untuk user
Gambar 4.9 Halaman Profil untuk user
43 4.3.5 Halaman Visi dan Misi untuk user
Gambar 4.10 Halaman Visi dan Misi untuk user
4.3.6 Halaman Sejarah untuk user
Gambar 4.11 Halaman Sejarah untuk user
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki dalam suatu bentuk organisasi baik itu organisasi privat ataupun organisasi publik. Setiap organisasi memiliki sistem informasi masing-masing yang pada khususnya sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan manajerialnya. Setelah menyusun Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan yaitu : 1. pembuatan sistem pengaduan untuk kantor Bank Indonesia Banda Aceh ini menggunakan aplikasi PHP dan MySQL serta software Dreamweaver MX dan Notepad. 2. Program ini dirancang dengan maksud dapat mengakses pengaduan yang ingin disampaikan oleh nasabah dengan mudah dan efisien. 3. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan seluruh informasi dapat diketahui oleh masyarakat luas. 4. Dapat merealisasikan komitmen yang ada agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Bank Indonesia.
5.2 Saran 1. Untuk Instansi : Keberadaan sistem informasi saat ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal agar dapat mempermudah pengelolaan sistem informasi di instansi.
44
45 2. Untuk pemakai program : a. Bagi admin yang ingin menggunkan program ini, penulis menyarankan lebih memperketat sistem kemanan data demi kesempurnaan program. b. Dengan sistem informasi yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat segera diperbaiki kembali.
DAFTAR PUSTAKA Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, 2004. Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Tertulis Peserta Sistem BI-RTGS Bank Indonesia. Bank Indonesia, 2004. Komite Bye Laws dan Peraturan Tentang Bank Indonesia Real Time Gross Settlement. Jakarta. Frihartono, B.S, 2002. PHP Dan MySQL Untuk Web. Surabaya : Apollo. Hermawan, B, 2003. Sejarah PHP Dan SQL. Jakarta : Aneka Ilmu. H. M. Jogianto. 2003. Membangun Situs Menggunakan PHP Website. Jakarta : Elex Media Komputindo. Kristanto, H. 1993. Membangun Database Berbasis ASP. Jakarta : Erlangga. Kebijakan dan Prosedur Tertulis Peserta Sistem BI-RTGS Bank Indonesia. Lapoliwa, N, 1999. Akuntansi Perbankan. Institut Bankir Indonesia, Jakarta. Nurwanto, Y. 1994. Pemrograman Dengan MySQL. Jakarta : Aneka Ilmu. Sidik, B. 2001. Pemrograman Web Dengan PHP. Jakarta : Gramedia Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP Dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wahyudi, D. 2003. Membangun Situs Menggunakan PHP Website. Jakarta : Elex Media Komputindo.
46
USER