Site Marking Gigi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ryn
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI Ekstraksi Gigi : berikan tanda silang dengan spidol warna (X) merah untuk penandaan gigi yang akan diekstraksi



I



I IV



II



IV



I



IV



III



II



I



V



V



IV



I



IV



I



V



V



III IV



I



I



IV V



V



IV IV



IV



I



I



V V



VV



V



V IV



IV IV



IV I



V



III



III



IV



IV



I



V



II



II



IV I



I



I IV



V



Pasien dewasa



I



IV IV



I



V



I



I



V



V



I



V



V



Pasien Anak



Keadaan gigi sebelum ekstraksi (Sebutkan elemennya): Gigi goyang Gigi karies Gigi sisa akar



: : :



KU pasien: TD GDA Alergi Riwayat penyakit



_________________________________________________ _________________________________________________ _________________________________________________ : : : :



Anastesi yang digunakan: □ Topikal Anastesi □ Infiltrasi Lokal □ Mandibular block □ General Anastesi TANDA TANGAN Alasan menggunakan General Anastesi: OPERATOR _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________



INFORMED CONSENT Yang bertanda tangan di bawah ini, saya (ayah/ibu/suami/ istri/ anak dari penderita) yang bernama: Nama : …………………………………………………… NO RM : ………………… Jenis Kelamin : Pria/ Wanita Usia : ………………… tahun Alamat : …………………………………………………………………………………………………………. Menyatakan dengan sesungguhnya untuk dilakukan tindakan pencabutan pada gigi ………………………………………………... Dengan Diagnosa: …………………………………………………………………………………………….…… Diagnosa Banding : ………………………………………………………………………………………….…….. Prognosis : …………………………………………………… Saya mengerti bahwa ada/ tidak ada alternatif selain pencabutan gigi …………, diantaranya adalah :  ………………………………………………………………………………………………..  ……………………………………………………………………………………………….. Saya memahami perlunya dan manfaat tindakan tersebut sebagaimana yang telah dijelaskan kepada saya. Dan dari penjalasan yang diberikan, saya juga mengerti bahwa akan ada berbagai komplikasi normal yang ditimbulkan sebagai efek dari ekstraksi/ pencabutan gigi ……… yakni sebagai berikut:  Reaksi alergi terhadap penggunaan obat-obatan anestetikum lokal (injeksi)  Rasa sakit, bengkak, lebam dan pendarahan pasca pencabutan,  Rasa kaku sebagian sementara pada otot dekat gigi yang bersangkutan,  Baal/ Hilang rasa sementara pada rongga mulut/ dekat gigi yang bersangkutan  Akan ada kemungkinan luka pada syaraf wajah dan atau jaringan mulut selama proses pemberian anestesi dan atau selama pencabutan berlangsung, yang dapat menyebabkan rasa baal/ hilang rasa pada bibir, lidah, dan atau beberapa jaringan di sekitar rongga mulut. Rasa baal/ hilang rasa ini bersifat sementara tetapi bisa juga permanen.  Fraktur/ Patah akar gigi yang mana dapat menyebabkan sisa akar gigi tertinggal atau terjebak didalam sinus atau rongga mulut dekat gigi yang bersangkutan  Dry socket, yakni kondisi mulut yang ditandai dengan sakit terus menerus yang dirasakan setelah pencabutan gigi permanen dari dalam soket (lubang gigi)  Kerusakan pada gigi tetangga dan restorasi/ bahan tambalan pada gigi tetangga akibat pencabutan gigi yang bersangkutan. Adalah kewajiban saya untuk menghubungi dokter gigi yang bersangkutan dan memohon perawatan jika terjadi komplikasi pasca pencabutan tersebut. Saya juga akan mengikuti instruksi yang diberikan setelah pencabutan gigi yang bersangkutan. Saya telah diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai sifat dan tujuan dari pencabutan gigi tersebut dan menerima jawaban yang sesuai bagi saya. Tidak ada jaminan atau janji yang diberikan kepada saya terkait proses penyembuhan dan hasil pengobatan terhadap pencabutan gigi yang bersangkutan. Saya mengerti bahwa prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis dan saya memohon agar prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter gigi biasa. Dan dengan menandatangi formulir ini, saya secara bebas dan sadar memberikan persetujuan saya kepada dokter gigi yang akan melakukan tindakan medis terhadap saya. Demikian persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun juga.



Malang, ……………………..



Pelaksana tindakan medis



Pembuat pernyataan



(________________________)



(_________________________)



INSTRUKSI PASCA PENCABUTAN GIGI



Setelah Anda mengalami pencabutan gigi, hendaknya Anda mengikuti hal-hal berikut di bawah ini: 1. Dalam kurun waktu 12 jam setelah pencabutan a. Jangan kumur b. Jangan merokok c. Jangan minum alkohol d. Jangan minum menggunakan sedotan e. Mengistirahatkan tubuh 2. Hari berikutnya, kumur secara perlahan dengan menggunakan air garam hangat 4x/hari. Lakukan ini hingga 2-4 hari kemudian. Ini akan membantu proses penyembuhan, atau gunakanlah obat kumur yang disarankan sesuai petunjuk dokter gigi 3. Setelah pencabutan gigi, perdarahan adalah hal yang wajar dan biasanya akan berhenti dalam waktu beberapa jam. Gigitlah kapas yang telah disediakan selama 20 menit – 1 jam hingga perdarahan berhenti 4. Hindari minuman panas dan beristirahatlah dengan kepala tegak. Jika perdarahan berlanjut, silahkan hubungi poliklinik gigi kami. 5. Hingga efek anastesi hilang, berhati-hatilah untuk tidak menggigit bibir, lidah dan dinding mulut. Sebelum efek anastesi benar-benar hilang, sebaiknya tidak makan terlebih dahulu. Anda dapat minum setelah 1 jam. Hindari minuman panas 6. Hindari makanan yang keras selama 1-2 hari 7. Untuk mengurangi pembengkakan, kompres pipi pada area sekitar pencabutan dengan air dingin selama 10 menit, dan lepaskan. Ulangi bila perlu. 8. Apabila Anda diberi resep, obat itu perlu dikonsumsi setelah kunjungan Anda. Lain daripada itu, pereda rasa sakit dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan 9. Jangan mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, karena dapat memperpanjang waktu perdarahan (terutama pasien dengan keluhan jantung, harus dengan konsultasi kepada dokter Sp.JP)



INSTRUKSI PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI



Perawatan saluran akar gigi adalah cara untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut dan menghindari pencabutan gigi asli yang telah rusak. Perawatan ini membutuhkan waktu berkali-kali kunjungan ke dokter gigi untuk membersihkan akar giginya. Pada saat Anda melakukan perawatan saluran akar gigi, hendaknya memperhatikan halhal berikut: 1. Perawatan saluran akar memerlukan kepatuhan dan koordinasi dokter gigi dengan pasien dalam perawatannya 2. Kunjungan dapat berulang sesuai dengan kebutuhan pembersihan saluran akar gigi 3. Proses kerusakan gigi yang bermasalah ini telah berlangsung selama beberapa waktu. Ada kemungkinan gigi ini memerlukan waktu beberapa minggu untuk membaik setelah dirawat/diselesaikannya perawatan saluran akar 4. Apabila ada rasa sakit/pembengkakan yang tidak wajar di bagian wajah, mohon segera menghubungi dokter gigi yang merawat Anda 5. Dikarenakan gigi yang sudah mendapat perawatan saluran akar ini sudah tidak aktif lagi, maka gigi ini dapat menjadi rapuh, dapat juga disarankan oleh dokter gigi untuk pembuatan crown untuk melindungi struktur gigi ini. 6. Apabila dokter gigi memberi resep, obat itu perlu dikonsumsi setelah kunjungan.



INSTRUKSI SETELAH PEMASANGAN CROWN/BRIDGE



Crown/bridge adalah gigi tiruan yang dipasang pada rongga mulut secara permanen. Crown/bridge dibuat oleh dokter gigi sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam pemakaian crown/bridge kadang kala dapat terjadi masalah, oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Jangan makan/mengunyah dengan crown baru selama 24 jam setelah pemasangan. Perekat permanen yang dipakai untuk pemasangan membutuhkan waktu untuk mengeras dengan sempurna. Gunakan sisi yang lain untuk mengunyah pada waktu makan 2. Pastikan Anda bersihkan crown dan gusi di sekelilingnya dengan teliti. Pakailah benang gigi (dental floss) atau sikat gigi interdental 3. Untuk pemasangan bridge, Anda perlu menggunakan benang gigi ataupun sikat gigi interdental untuk membersihkan bawah bridge. Benang gigi ini dapat diperoleh di supermarket terdekat. 4. Apabila Anda merasakan iritasi pada gusi di sekitar crown, silahkan kumur dengan air garam hangat secara perlahan 5. Jika diperlukan, setelah prosedur pemasangan Anda bisa mengkonsumsi obat pereda sakit 6. Gigi Anda yang dirawat akan terasa sedikit sensitif karena trauma yang telah terjadi sewaktu prosedur. Perasaan ini akan hilang setelah beberapa hari. Jika perasaan ini tidak berkurang, silahkan kembali untuk kontrol kepada dokter gigi yang merawat Anda.



INSTRUKSI PASCA PEMBUATAN GIGI TIRUAN LEPASAN



Gigi tiruan lepasan merupakan gigi tiruan yang dibuat oleh dokter gigi untuk mengganti gigi yang hilang di rongga mulut pasien. Tujuan dibuatnya gigi tiruan ini adalah agar fungsi pengunyahan, fonetik dan estetik pasien dapat kembali mendekati normal. Dalam penggunaannya setelah pemasangan harap memperhatikan hal-hal berikut ini: