Skenario OSCE SBARTutor - Ujian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Untuk Tutor: Skenario SBAR untuk Ujian Skenario Klinik 1 Tn Abu, 45 tahun, di Ruang Anggrek, Kamar 5, 3 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis Hiperglikemia. Pasien ini dirawat oleh dr Talang, SpPD, dengan injeksi insulin subkutan. Riwayat pasien adalah penderita Diabetes Mellitus tipe 2 selama 5 tahun terakhir ini. Tidak ada riwayat alergi. Satu jam lalu pasien gelisah, dan GDA: 440 mg/dl dan sesuai instruksi Dr. Talang, sudah diberikan Short acting insulin 10 unit iv bolus. Sekarang pasien masih gelisah, GDA: 380 mg/dl, Terpasang infus NS 20 tetes per menit. Keadaan umum gelisah, lemah, tapi GCS masih 4 5 6. Tensi 110/ 80 mmHg, nadi 94x/menit, RR: 20 x/menit, suhu 37,70C.



Kemungkinan keadaan ini dikarenakan: hipeglikemia krisis yang belum teratasi? Pasien ini sepertinya memerlukanpemeriksaan analisa gas darah, pemberian drip insulin? Perlu dipindah ke ICU? Laporkan kondisi terakhir pasien ini kepada Dr. Talang, SpPD dengan metode SBAR! SBAR untuk Skenario Klinik 1 S Halo, selamat malam dokter Talang, saya dr. …….., dokter jaga di ruang Anggrek, melaporkan Tn Abu, 45 tahun, di Kamar 5. Satu jam terakhir ini pasien tampak gelisah, dan hasil gula darah acak 380 mg/dl. B (1) Pasien 3 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis hiperglikemia dan diberikan terapi injeksi insulin subkutan. Pasien adalah penderita Diabetes Mellitus tipe 2 selama 5 tahun terakhir ini. Tidak ada riwayat alergi. Satu jam lalu pasien gelisah, dan GDA: 440 mg/dl dan sesuai instruksi Dr. Talang, sudah diberikan Short acting insulin 10 unit iv bolus. B(2) Keadaan umum gelisah, lemah, tapi GCS masih 4-5-6. Tensi 110/ 80 mmHg, nadi 94x/menit, RR: 20 x/menit, suhu 37,70C. Terpasang infus NS 20 tetes per menit. A



Menurut saya keadaan ini dikarenakan hipeglikemia krisis yang belum teratasi?



R Pasien ini sepertinya memerlukanpemeriksaan analisa gas darah, pemberian drip insulin? Perlu dipindah ke ICU? Dokter bisa melihat pasien ini segera? Mohon advisnya.



Skenario Klinik 2 Tn Hasan, 40 tahun, Ruang Melati, Kamar 8, 2 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis Pneumonia. Pasien ini dirawat oleh dr Arjuna, SpP. Pasien ini tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu juga tidak ada riwayat alergi. Terpasang infus RL 20 tetes per menit, telah diberikan antibiotic levofloxacin infuse 500 mg/ 24 jam. Satu jam terakhir Tn Hasan mengeluh sesak dan panas badan. Keadaan umum gelisah, tampak agak sesak, kesadaran kompos mentis. Tensi 110/ 70 mmHg, nadi 110x/menit, RR: 26 x/menit, suhu 39,50C. Telah diberikan oksigen dengan nasal kanul 4 liter/min serta Parasetamol 1 tablet (500mg) namun belum membaik.



Kemungkinan pneumonianya memberat dan terjadi sepsis? Pasien ini sepertinya memerlukan analisa gas darah, kultur darah dan tambahan antibiotik? Laporkan kondisi terakhir pasien ini kepada Dr. Arjuna, SpP dengan metode SBAR!



SBAR S Halo, selamat malam dokter Arjuna, saya dr..... , dokter jaga di ruang Melati, melaporkan Tn Hasan, 40 thn, di Kamar 8, dalam 1 jam terakhir ini mengeluh sesak dan panas badan . B (1) Pasien MRS 2 hari yang lalu dengan diagnosis Pneumonia. mempunyai riwayat penyakit tertentu juga tidak ada riwayat alergi.



Pasien ini tidak



B (2) Keadaan umum gelisah, tampak agak sesak, kesadaran kompos mentis. Tensi 110/ 70 mmHg, nadi 110x/menit, RR: 26 x/menit, suhu 39,50C. Telah diberikan oksigen dengan nasal kanul 4 liter/min serta Parasetamol 1 tablet (500mg) namun belum membaik. Telah diberikan antibiotik levofloxacin infuse 750 mg/ 24 jam. A



Menurut saya, Kemungkinan pneumonianya memberat dan terjadi sepsis?



R Usul dok: Pasien ini sepertinya memerlukan analisa gas darah, kultur darah dan tambahan antibiotik? Mohon advisnya dok!



Skenario Klinik 3 Anak Delima, perempuan, 11 tahun, di Ruang Mawar, Kamar 8, 3 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis Demam berdarah Dengue. Pasien ini dirawat oleh dr Himalaya, SpPA, dengan infus Ringer laktat (RL). Pasien mempunyai riwayat alergi udang dan penisilin. Satu jam lalu pasien tampak gelisah, suhu badan 38,8 C dan sudah diberikan kompres. Sekarang pasien masih gelisah, suhu badan naik 39,4 C. Terpasang infus RL 20



tetes per menit dan oksigen nasal kanul 2-3 L/menit. Keadaan umum gelisah, lemah, tapi GCS masih 4 5 6. Tensi 110/ 80 mmHg, nadi 104x/menit, RR: 26 x/menit, terdapat napas cuping hidung, ronki basah di paru kanan bawah . Kemungkinan keadaan ini dikarenakan: pneumonia? Pasien ini sepertinya memerlukan pemeriksaan foto toraks, pemberian antibiotik? Perlu dipindah ke PICU? Laporkan kondisi terakhir pasien ini kepada Dr. Himalaya, SpA dengan metode SBAR! SBAR untuk Skenario Klinik 1 S Halo, selamat malam dokter Himalaya, saya dr. …….., dokter jaga di ruang Mawar, melaporkan anak delima, perempuan, 11 tahun, di Kamar 8. Sekarang ini pasien tampak gelisah, suhu badan naik 39,4 C B (1) Pasien 3 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis Demam berdarah Dengue. Pasien ini dirawat oleh dr Himalaya, SpPA, dengan infus Ringer laktat (RL). Pasien mempunyai riwayat alergi udang dan penisilin. Satu jam lalu pasien tampak gelisah, suhu badan 38,8 C dan sudah diberikan kompres. B(2) Keadaan umum gelisah, lemah, tapi GCS masih 4 5 6. Tensi 110/ 80 mmHg, nadi 104x/menit, RR: 26 x/menit, terdapat napas cuping hidung, ronki basah di paru kanan bawah. Terpasang infus RL 20 tetes per menit dan oksigen nasal kanul 2-3 L/menit. A



Menurut saya keadaan ini dikarenakan pneumonia?



R Pasien ini sepertinya memerlukan pemeriksaan foto toraks, pemberian antibiotik? Perlu dipindah ke PICU? Dokter bisa melihat pasien ini segera? Mohon advisnya.