Skenario Penerimaan Pasien Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO PENERIMAAN PASIEN BARU DENGAN KASUS “DIARE” Judul : Penerimaan pasien baru dengan kasus diare di Rumah Sakit Islam Jemursari ruang Dahlia. Scene 1 Pada suatu hari di RSI Jemursari Surabaya ruang UGD, terdapat seorang pasien bernama Tn. D datang bersama istrinya karena mengeluh lemas setelah BAB cair tidak berhenti selama 2 hari. Scene 2 Di ruang UGD Scene 6 Keluarga



: (Sambil membopong Tn.E) Assalamu ‘alaikum bu,



Admin



: waalaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?



Keluarga



: ini suami saya mencret sudah 2 hari .



Admin



: Silakan dibawa ke dalam saja langsung, Bu. Nanti ada dokter dan perawatnya. Jadi jangan khawatir kami akan merawar suami ibu dengan baik tapi ibu harus mengisi lembar ini untuk melengkapi dokumentasi.



Keluarga



: iya bu



Scene 8 Keluarga



: Assalamu’alaikum, permisi Sus.



Scene 9 Perawat UGD : Mari Pak bisa berbaring disini (menunjukkan tempat tidur pasien). Permisi saya observasi dulu. (Perawat mengobservasi tekanan darah, nadi, suhu dan RR, lalu melapor ke dokter). Dokter, tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37,8oC dan RR 20x/menit, mata cowong, mukosa bibir kering. Dokter



: Ok, saya ke pasien dulu. Keluarganya dminta mendaftar di admin dulu ya, Sus.



Perawat



: Baik, Dok.



scene 16 Perawat UGD :Keluarga pak Badi bisa mendaftar dulu di depan ya. Scene 18 Dokter



: Bapak sudah berapa hari mencret?



Pasien



: Sudah 2 hari ini, Dok. Trus badan saya jadi lemas sekali.



Dokter



: Sebelumnya bapak ada makan apa terakhir kali?



Pasien



: Sempat beli gorengan pinggir jalan aja, Dok sama ngopi dengan temanteman. Besok harinya saya BAB tenyata cair dan perut saya sakit. Sehari itu sekita 5x saya BAB.



Dokter



: Warna BABnya bagaimana?



Pasien



: Biasa, Dok. Tapi ya cair gitu.



Dokter



: Sudah diminumkan obat?



Pasien



: Sudah, dibelikan istri obat yang biasa dijual di warung-warung saja, Dok tapi saya tetap mencret.



Dokter



: (Memeriksa perut pasien dengan stetoskop).



Dokter



: Ini bapak perlu diinfus ya. Karena bapak kekurangan cairan.



Pasien



: Iya, Dok.



Scene 19 Setelah itu dokter memberikan advis kepada perawat untuk menginfus pasien. Perawat UGD pun menyiapkan dengan segera seluruh keperluan untuk menginfus. Dokter



: Bu, ini suaminya harus dirawat inap ya karena ditakutkan nanti semakin dehidrasi, karena bapak sudah kekurangan cairan. Apakah ibu setuju? Ini juga bapak harus diinfus dan dimasukkan obat lewat karet infusnya. Bagaimana, Bu?



Keluarga



: Iya, Dok saya setuju. Saya minta ditempatkan di kamar kelas 1 ya.



scene 22 Karu dahlia mendapat telepon dari perawat UGD bahwa akan ada pasien baru dengan kasus diare. Scene 23 Perawat UGD



: Assalamu ‘alaikum, ruang Dahlia?



Karu Dahlia



: Wa ‘alaikumsalam, iya ini dengan Karu dahlia.



Perawat UGD : Pagi ini ada pasien dengan baru yang mau dipindahkan ke ruang dahlia. Apakah ada bed yang kosong, Bu? Karu Dahlia



: Iya ada bed yang kosong, bed A101. Pasien dengan diagnose apa?



Perawat UGD : pasien dengan GEA, terpasang infuse RL 20 tpm Karu Dahlia



: baik terima kasih akan saya siapkan ruangannya



Perawat UGD : Baik, assalamualaikum Karu Dahlia



: waalaikumsalam



Scene 24 Karu Dahlia



: Mbak Sari, ini ada pasien baru dengan diare. Tolong disiapkan ya.



Perawat primer: Baik, pak Scene 25 Perawat primer: Mbak Rahmi, tolong siapkan ruangan A101 ya. Ada pasien baru dari UGD dengan diare. PA



: Baik, Mbak. (Menyiapkan ruangan)



Scene 27 Perawat UGD : Assalamu ‘alaikum... (sambil mendorong pasien dengan kursi roda) Karu, PP, PA : Wa ‘alaikum salam... Scene 28 Karu



: selamat datang di ruang dahlia



PA



: permisi pak badi’, saya akan mengantar bapak ke ruangan.



Scene 30 Perawat UGD : Ini pasien Tn. Badi dibawa ke UGD pukul 06.00 WIB dengan keluhan BAB cair sudah selama 2 hari. Di UGD diberi infus RL, dan diinjeksi. Mata cowong, mukosa bibir kering. Tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38,7oC, RR 20x/menit. Karu



: Baik, saya terima pasien Tn. Badi. Terima kasih



Perawat UGD : Sama-sama.



Scene 31 PP dan karu memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan medis, dan tata tertib ruangan. PP



: permisi bu, pagi ini saya dan perawat ami akan berkolaborasi dengan dokter



novi. Dia biasanya datang setiap pagi dari hari senin sampai jumat. Untuk fasilitas di ruangan ini ada tv yang digunakan untuk hiburan tetapi volumenya tidak boleh terlalu keras karena dapat mengganggu pasien lain, suhu pada ruangan AC dapat diatur seperlunya dengan remote di balik pintu dan untuk sholat menghadap kearah kiblat sesuai petunjuk, Scene 32 di dalam kamar mandi ada wastafel, sebelum dan sesudah berinteraksi dengan pasien cuci tanganmu terlebih dahulu, untuk jam observasi biasanya kita melakukan setiap pukul 5 pagi, 12 siang, dan pukul 4 sore. Untuk obat, biasanya ada resep dari dokter, nanti ibu yang menebus ke bagian farmasi. Jadwal pemberian makan, biasanya sarapan jam 7 pagi, dan mendapat makanan jam 10 pagi, makan siang jam 12 siang dan terakhir makan malam jam 7 malam. Jadi ada yang ibu sampaikan lagi? Keluarga



: Tidak ada, Sus. Terima kasih.



PP dan karu



: Kalau begitu kami permisi dulu,



jika membutuhkan apa-apa silakan



menekan bel yang ada di sebelah bed. Mari, Bu. Assalamu’alaikum. Keluarga



: Wa’alaikum salam



Scene 33 PA menganamnesa pasien dan melakukan observasi. PA



: Assalamualaikum Pak, saya tensi terlebih dahulu ya. (sambil melakukan tensi, perawat juga menghitung pernapasan dan denyut nadi)



Pasien



: Baik, Sus.



Scene 34 karu memberikan penghargaan kepada pp dan pa dengan memberikan ucapan terima kasih karena mereka telah bekerja dengan baik karu



: terima kasih PP dan PA kalian bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang dibuat oleh rumah sakit, saya berharap selanjutnya kita akan berkembang lebih baik untuk pemberian pelayanan pasien di ruangan ini.



PA dan PP



: iya pak, sama-sama kita juga berharap begitu.



Setelah itu Karu beserta PP merencanakan tndakan selanjutnya dalam asuhan keperawatan Tn. Badi.



PEMAIN Perawat UGD



: Edwis Aprilia Kartika



Dokter UGD



: Yuliati



Keluarga Pasien



: Ella Linda Dewi



Karu



: Arif Syarifudin Indra



Dokter



: Novi Astari



Perawat Primer



: Saryfatus Sakdiyh



Perawat Dahlia



: Rahmi Affiani



Admin



: Abdul Badi’