Skenario Ronde Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN Kepala Ruangan : Selamat pagi semua. Hari ini kita akan melakukan ronde keperawatan sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun tujuan kita melakukan ronde keperawatan adalah untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu langsung saja saya persilahkan kepada perawat Getrudis selaku ketua tim untuk menjelaskan tentang pasien ronde keperawatan kita kalian ini. Ketua Tim : Baik terima kasih. Pasien ronde keperawatan kita kali ini adalah Ny. A usia 53 tahun dengan diagnosa PDP COVID-19 kategori sedang. Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus. Pasien telah diperiksa rapid test dan dinyatakan positif. Saat ini pasien sedang menunggu hasil swab test pertama. Klien sudah di rawat selama 3 hari namun belum ada perubahan. Sudah di lakukan pengkajian ulang dan didapatkan data klien mengalami masalah hipertermi, ketidakefektifan bersihan jalan napas dan ansietas. Selanjutnya saya persilahkan kepada anggota tim saya untuk menjelaskan intervensi yang dilakukan kepada Ny.A PP 1 : Baik terima kasih. Untuk mengatasi masalah hipertermi yaitu : 1. Observasi tanda-tanda vital, rasionalnya untuk mengetahui keadaan umum pasien. 2. Beri kompres hangat, rasionalnya untuk membantu menurunkan suhu tubuh. 3. Beri minum yang banyak sekitar (1500-200cc) atau sekitar 2,5 ltr/24 jam, rasionalnya peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak. 4. Kolaborasi pemberian obat dengan dokter dalam pemberian antipiuretik, rasionalnya untuk mengurangi panas. PP 2 : Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu : 1. Berikan posisi semifowler, rasionalnya untuk meningkatkan ekspansi paru. 2. Auskultasi suara napas, rasionalnya untuk mengetahui apakah suara napas normal atau ada suara napas tambahan, 3. Lakukan fisioterapi dada, rasionalnya mengencerkan dan mengeluarkan sekret di jalan napas dan dilakukan dengan batuk efektif 4. Anjurkan minum air hangat, rasionalnya untuk mengurangi tingkat kekentalan sputum sehingga mudah keluar.



PP 3 : Intervensi yang akan dilakukan untuk mengatasi kecemasan pasien yaitu : 1. lakukan pendekatan yang tenang dan meyakinkan, rasionalnya agar pasien merasa tenang dan tidak merasa terancam. 2. Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan seperti membaca, rasionalnya untuk mengalihkan kecemasan pasien. Ketua Tim : Baik itu tadi rencana yang akan dilakukan. Saya persilahkan perawat konsuler untuk menjelaskan mengenai penyakit Ny.A Perawat Konsuler 1 : Baik terima kasih. COVID-19 adalah virus baru penyebab saluran pernafasan. Gejala klinis dari COVID-19 biasanya akan terjadi peningkatan suhu tubuh atau demam >38o, batuk, gangguan pernapasan seperti sesak napas. Untuk mendeteksi awal adanya virus corona, dapat dilihat dari hasil pemeriksaan foto thorax dan hasil rapid test tetapi untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi COVID-19 harus melakukan uji swab test. Sehingga ketika awal masuk RS, pasien memiliki gejala yang mirip seperti gejala klinis dari COVID-19 sehingga dilakukan pemeriksa rapid test dan hasilnya positif. Dari hasil pemeriksaan foto thorax pun terlihat Pneumonia Bilateral. Pasien juga telah melakukan uji swab test pertama dan sedang menunggu hasil. Sehingga saat ini pasien masuk dalam



status PDP atau Pasien dalam



Pengawasan kategori sedang.



Kepala Ruangan : Terima kasih atas penjelasan perawat konsuler terkait penyakit pasien ronde keperawatan kita. Baik tadi kita semua sudah mendengarkan intervensi dan penjelasan penyakit Ny.A. Apakah dari rekan perawat ada kendala atau mungkin ada pertanyaan?



Ketua Tim : Mungkin untuk masalah keperawatan yang ketiga yaitu kecemasan pasien harus lebih diperhatikan, terlebih pasien memiliki riwayat penyakit DM.



Perawat Konsuler 2 : Benar, orang-orang dengan kondisi medis kronis yangs serius termasuk DM beresiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19. jika pasien terlalu cemas akibat kondisi sakit yang di derita atau bahkan akibat tidak dapat bertemu dengan keluarga maka dapat memicu kadar glukosa darah meningkat. Kadar glukosa darah yang tinggi atau tidak terkontrol dapat



menyebabkan virus mudah masuk dan berkembang. Maka dari itu, masalah terkait kecemasan pasien harus diperhatikan.



PP 3 : maka kita harus melakukan intervensi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, salah satunya dengan cara memberikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan seperti membaca atau melakukan aktivitas ringan lainnya yang tidak mengganggu pasien. Perawat Konsuler 1 : benar, kita juga harus memperhatikan penyakit DM yang di derita pasien, dengan menjaga pola makan dengan benar, minum vitamin untuk meningkatkan kekebalan Kepala Ruangan : baiklah, apakah masih ada yang mau sampaikan? Ketua Tim, PP, dan Perawat Konsuler : Sepertinya tidak ada Kepala Ruangan : Baiklah karena semua sudah jelas, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya dengan baik. Terima kasih atas kerjasamanya. Semoga masalah pasien kita bisa segera teratasi. Terima kasih.