Skenario Ronde Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN Pembaca prolog



: Erlina



Kepala ruangan



: Egha Handriani



Ketua Tim



: Ira Sinta



Perawat Pelaksana 1



: Nico Andi Purnomo Sindu



Perawat Pelaksana 2



: Randy



Perawat Konsuler



: Trieka



Pasien



: Ary Tiarandika



Keluarga Pasien



: Adiman Regina Bria



Di ruang Nusa Indah RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya akan diadakan ronde keperawatan pada salah seorang pasien. Tahap pre ronde keperawatan. Sebelum melakukan ronde keperawatan ketua tim menentukan kasus yang akan dirondekan dan menetukan tim ronde keperawatan. Kemudian ketua tim menemui kepala ruangan untuk meminta persetujuan. Di nurse station.... Ketua Tim



: Selamat pagi bu?



Karu



: Selamat pagi juga, iya ada apa?



Ketua Tim



: Begini Bu, saya mau melaporkan tentang pasien Tn. A klien sudah 5 hari dirawat dan belum ada peningkatan yang berarti. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde keperawatan.



Karu



: Ooh iya, yang pasien dari Bone itu ya dengan penyakit demam thypoid.



Ketua tim



: Iya Bu, Klien sudah 5 hari dirawat tetapi belum ada kemajuan. Jadi apakah ibu setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Tn. A?



Karu



: Ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan?



Ketua Tim



: Saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan dan semoga besok dapat dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent kepada pasien dan keluarganya.



Karu



: Baiklah silahkan dan lakukan.



Ketua Tim



: Baik Bu, terima kasih banyak. Saya permisi dulu.



Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform concent kepada pasien dan keluarganya. Di ruang pasien.... Ketua Tim



: Selamat pagi, Ibu. Bagaimana keadaannya?



Pasien



: Selamat pagi juga, masih begitu aja bu. Masih demam..



Ketua tim



: Oh iyaa. Sabar yaa Bu. Jadi begini (sambil berbicara dengan keluarga pasien) Tn. A ini akan kami jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Apa dari pihak keluarga bersedia?



Pasien dan keluarga : Apa itu ronde keperawatan? Ketua Tim



: Nah, ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien atau keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Diharapkan nantinya setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan keperawatan masalahnya bisa berkurang atau teratasi.



Keluarga Pasien : Ooh begitu. Saya setuju saja yang penting anak saya bisa cepat sembuh dan cepat pulang. Ketua Tim



: Baik. Tanda tangan dulu disini (sambil memberikan surat persetujuan kepada keluarga pasien). Ini surat persetujuan bahwa Tn. A dan keluarga bersedia kami jadikan pasien ronde keperawatan.



Keluarga pasien : Iya, kami setuju. (sambil menanda tangani surat persetujuan). Ketua Tim



: Jadi nanti akan ada perawat yang akan memeriksa Tn. A untuk mengetahui masalah yang terjadi pada Tn. A?



Keluarga pasien : Oh iyaa... Ketua Tim



: Kalau begitu saya permisi dulu bu.



Setelah melakukan inform consent dan mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga, Ketua Tim melakukan pertemuan dengan anggota tim (perawat pelaksana) untuk melakukan pembeian tugas. Di ruang perawat.... Ketua Tim



: Selamat pagi, Ners Nico dan Ners Randy.



Anggota Tim : Selamat pagi, Bu…. Ketua Tim



: Baiklah langsung saja seperti yang sudah direncanakan sebelumnya kita akan melakukan ronde keperawatan pada Tn. A. Dan hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde keperawatan.



Perawat Pelaksana 1 : Ooh Tn. A yang masuk dengan diagnosa thypoid ya? Ketua Tim : Iya. Dia sudah 5 hari tapi belum ada perubahan yang memperlihatkan kemajuan. Perawat Pelaksana 2 : Yaaa, kasihan sekali. Jadi apa yang harus kita lakukan? Ketua Tim : Maka dari itu sekarang tolong lakukan pengkajian ulang pada Tn. A untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang sebenarnya terjadi pada Tn. A sekarang ini.. Perawat Pelaksana 1 & 2 : Baik Bu. Akan segera kami lakukan… Anggota Tim ronde pun melakukan pengkajian kepada pasien.. Di ruang Pasien .. Perawat Pelaksana 1 : Selamat pagi... permisi, kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kepada Tn. A. apa bisa dilakukan sekarang? Keluarga pasien : Oh iya silahkan… Perawat Pelaksana 2 : Pak, kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kepada bapak, apa bisa diperiksa sekarang? Pasien : Iya bisa.



Anggota tim pun melakukan pemeriksaan dan pengkajian kepada Tn. Ary.. Perawat Pelaksana 1 : Baik kami sudah memeriksa ade. Keadaan umum bapak sedang, suhu badan 38,5⁰C, tekanan darah 110/70 mmHg, pernafasan 22x/menit dan



frekuensi denyut nadi 80x/menit. Baik pemeriksaan sudah



selesai, saya



permisi dulu. Selamat istirahat pak...



Setelah melakukan pengkajian, anggota Tim menghadap kepada ketua tim untuk melaporkan hasil pengkajian kemudian ketua tim melakukan validasi data dan kontrak waktu dengan pasien dan keluarganya. Perawat Pelaksana 1: Bu,, kami sudah melakukan pengkajian terhadap Nn.Herlina dan ini hasilnya TD : 110/70 mmHg, N : 80x/menit, R : 22x/menit, S : 38,5⁰C.... Ketua Tim : (sambil melihat hasil pengkajian), Baiklah mari kita ke pasien untuk melakukan validasi data dan kontrak waktu untuk Ronde Keperawatan besok. Ketua tim dan anggota tim pun menemui pasien dan keluarganya untuk melakukan kontrak waktu. Di ruang pasien ... Katim : Permisi ibu.. tadi sudah diperiksa sama ners Niko dan ners Randy.. Keluarga Pasien : iya.. Ketua Tim



: Jadi rencananya besok akan diadakan ronde Keperawatan. Jadi kami akan memanggil ibu besok sekitar jam 10 di ruang perawat untuk ikut berdiskusi tentang masalah yang dihadapi Tn. Ary.



Keluarga Pasien : oh iya.. Baik bu. Katim : Terima kasih atas kerja samanya bu. Mari buu.… Keluarga pasien : iya, sama sama...



Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai. Ronde Keperawatan dihadiri oleh kepala ruangan, ketua tim, anggota tim (perawat pelaksana), dan perawat konsuler. Di ruang perawat .. Karu : Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semuanya. Hari ini kita akan melakukan Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun Tujuan kita melakukan Ronde Keperawatan adalah untuk untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu langsung saja saya persilahkan kepada ners Agus selaku ketua Tim untuk memberikan penjelasan tentang pasien ronde keperawatan kita kali ini. Silahkan.... Ketua Tim : Baik Terima Kasih dan selamat pagi. terima kasih kepada Ibu Egha Handriani selaku kepala ruangan. Pasien ronde keperawatan kita kali ini adalah Tn. Ary dengan diagnosa medis Demam Thypoid. Klien sudah dirawat 5 hari tapi belum ada kemajuan. Kemarin dilakukan pengkajian ulang oleh Ners Nico dan Ners Randy, didapatkan data klien mengalami masalah hipertermi, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan intoleransi aktifitas. Selanjutnya saya persilahkan kepada anggota tim saya Ners Nico dan Ners Randy untuk menjelaskan intervensi yang akan dilakukan kepada Tn. Ary. Ners Nico : Baik terima kasih. Intervensi yang akan kami lakukan untuk mengatasi hiperterminya yaitu : 1. Observasi tanda-tanda vital. Rasional: tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. 2. Berikan kompres hangat pada daerah dahi. Rasional: untuk membantu menurunkan suhu tubuh. 3. Berikan minum yang banyak (1500-2000 cc) atau sekitar 2,5liter / 24jam. Rasional: peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak. 4. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat. Rasional: untuk menjaga agar klien merasa nyaman, pakaian tipis akan membantu mengurangi penguapan tubuh.



5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian  antibiotik dan antipiretik. Rasional: antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik untuk mengurangi panas. Ners Randy : Untuk mengatasi masalah nutrisinya intervensi yang akan kami lakukan, yaitu: 1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat makanan/nutrisi.  Rasional: untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi sehingga motivasi untuk makan meningkat. 2. Beri nutrisi dengan diet lembek atau lunak, tidak mengandung banyak serat, tidak merangsang, maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. Rasional: untuk meningkatkan asupan makanan karena mudah ditelan. 3. Berikan makanan sedikit tapi sering. Rasional: untuk menghindari mual dan muntah. 4. Sajikan makanan yang bervariasi. Rasional: agar pasien tidak merasa bosan dan nafsu makannya meningkat. 5. Anjurkan menjaga kebersihan oral/mulut. Rasional: untuk menghilangkan rasa tidak enak pada mulut/lidah,dan dapat meningkatkan nafsu makan. 6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida. Rasional: antasida mengurangi rasa mual dan muntah. Ners Nico : Adapun intervensi dari masalah intolerasi aktifitas, yaitu: 1. Kaji keadaan umum pasien. Rasional: untuk mengetahui keadaan umum pasien dan kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan sehari hari . 2. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, bantu dalam melakukan latihan. Rasional: untuk meningkatkan toleransi terhadap aktivitas dan mencegah kelemahan. 3. Beri posisi yang nyaman. Rasional: agar klien bisa beristirahat dengan nyaman.



4. Bantu aktivitas sehari-hari seperti makan , mandi , buang air. Rasional: untuk mengurangi kecemasan dan membatasi agar klien tidak terlalu lelah. saya kira hanya itu intervensi yang sudah kami rencanakan selanjutnya saya kembalikan kepada ketua tim. Ketua Tim : Baik itu tadi rencana yang akan dilakukan. Selanjutnya saya persilahkan kepada ibu Trieka sebagai perawat konsuler untuk menjelaskan tentang penyakit Tn. Ary kepada keluarga klien. Perawat Konsuler :



Baik terima kasih.. Jadi, Bu Demam Thypoid itu penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan, dimana kumannya masuk ke tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh kuman thypoid. Biasanya orang yang mengalami akan terjadi peningkatan suhu tubuh atau demam dan gangguan pada sistem pencernaan nya seperti mual, muntah, hilang nafsu makan. Untuk memastikan apakah seseorang itu thypoid atau tidak dngan dilakukan pemeriksaan darah. Makanya ketika pertama kali masuk rumah sakit, Tn. Ary diambil sampel darahnya untuk diperiksa.



Keluarga pasien : Ooh iya,, jadi bagaimana kalau sudah kena thypoid, bisa di sembuh? Perawat konsuler : Iya,, tentu saja bisa di sembuhkan yang penting ibu dan pasien mau berobat dan berusaha untuk sembuh. Selain dirawat di rumah sakit, diberikan obat oleh dokter,



pasien juga harus menjaga pola makannya, tidak makan



sembarangan yang bisa merangsang kerja usus. Tidak boleh makan yang keras, kecut, asam, pedas, harus makanan yg lunak dan mudah dicerna. Pasien juga harus banyak istirahat, tidak boleh banyak bergerak. Biarpun nanti ketika sudah keluar dari rumah sakit, nona herlina harus tetap menjaga kesehatannya . Tidak boleh makan sembarangan dan tidak boleh banyak bergerak dulu dan tidak boleh terlalu capek, apakah ibu mengerti? Keluarga pasien : Iya,, suster. Saya mengerti.



Karu : Baik tadi kita semua sama-sama sudah mendengarkan intervensi dan penjelasan tentang penyakit nona herlina . apakah dari rekan-rekan perawat ada yang ingin ditanyakan ? Katim dan anggota tim : Tidak ada pak. Karu : Kalau dari keluarga Tn. Ary apakah sudah mengerti atau mungkin masih ada yang ingin ditanyakan? silahkan bertanya jika memang masih ada yang ingin diketahui. Keluarga pasien : Tidak ada Bu. Saya sudah mengerti . Karu : Baiklah karena semua sudah jelas, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya dengan baik. Terima kasih atas kerja samanya. Semoga masalah pasien kita bisa segera teratasi. Amin. Semua : Iya, Amin Bu. Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, anggota tim pun mulai melakukan tugasnya masing masing...Sekian ..Terima Kasih