Skills Lab 1-Sistem Abcde [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENUNTUN SKILLS LAB 1 APLIKASI SISTEM ABCDE PADA PRIMARY SURVEY PENDERITA TRAUMA BLOK EMERGENCY & TRAUMATOLOGY DEPARTEMEN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN



Disusun Oleh: Dr. dr. Humala Hutagalung, SpB (K), Onk dr. Ronald Sitohang, SpB I. PENDAHULUAN Primary Survey adalah tindakan penilaian pertama yang dilakukan secara cepat dan sistematis pada penderita trauma berat. Penilaian ini dimaksudkan untuk dapat dengan segera mengenal keadan-keadaan yang mengancam nyawa (life threatening) dan sekaligus mengatasi/meresusitasinya pada saat itu juga. Penilaian selalu berpedoman pada tanda-tanda vital, jenis trauma dan mekanisme cedera. Untuk itu diperkenalkan sistem ABCDE trauma yang disusun berdasarkan urutan hal-hal yang paling mungkin menyebabkan kematian dalam waktu yang lebih cepat sebagai berikut: A : Airway dengan proteksi servikal B : Breathing dengan ventilasi C : Circulation dengan kontrol perdarahan D : Disability : status neurologi E : Exposure dengan pencegahan hipotermia Didalam pelaksanaanya, survey dan resusitasi dilaksanakan secara serentak (simultan) tergantung pada jumlah tenaga medis yang tersedia. Misalnya, kontrol perdarahan eksternal dapat dilakukan secara langsung tanpa harus menunggu survey samnpai ke tahap C. Urutan ABCDE ini hanya untuk memudahkan mengingat agar tidak ada hal yang terlupakan. Pada skillls lab ini diperlukan aplikasi secara holistik dan terintegrasi dari beberapa keterampilan yang telah diajarkan pada skills lab sebelumnya seperti pencucuian tangan, pemasangan IV line, bandaging, splinting, pemasangan kateter, air way management, pemasangan kollar servikal, dll di samping beberapa keterampilan baru yang akan diajarkan pada skills lab ini dalam satu kesatuan utuh. II. TUJUAN KEGIATAN II.1 TUJUAN UMUM Dengan mengikuti kegiatan skills lab pada Blok Emergency & Traumatology ini mahasiswa diharapkan dapat mengenal dan mampu menatalaksana keadaan gawat darurat secara baik dan benar. II.2 TUJUAN KHUSUS Mahasiswa mampu melakuykan tindakan primary survey dan resusitasi pada penderita trauma/cedera berat dengan penetapan sistem ABCDE a. Mampu melakukan penilaian & penanganan gangguan airway b. Mampu melakukan penilaian & penanganan gangguan breathing c. Mampu melakukan penilaian & penanganan gangguan circulation d. Mampu melakukan penilaian disability e. Mampu melakukan penilaian exposure



III. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN Waktu (menit) 20 menit 10 menit 10 menit



20 menit 90 menit



Aktivitas belajar mengajar Introduksi pada kelas besar (terdiri dari 50 mahasiswa) Narasumber mendemonstrasikan aplikasi system ABCDE pada primary survey pasien trauma. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil ( 1 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa). Tiap kelompok kecil memiliki 1 instruktur. Instruktur mendemonstrasikan aplikasi system ABCDE pada primary survey pasien trauma. Coaching : mahasiswa melakukan secara bergantian (2-3 orang) tindakan sesuai kasus dengan dibimbing oleh instruktur. Self practice : mahasiswa melakukan sendiri tindakan sesuai kasus secara bergantian sehingga total waktu yang dibutuhkan ±90 menit ( tergantung jumlah mahasiswa)



Keterangan Narasumber Narasumber Instruktur



Instruktur dan mahasiswa Instruktur dan mahasiswa



IV. PEDOMAN INSTRUKTUR IV.1 PELAKSANAAN 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok besara 50 mahasiswa dan kecil 10 orang. Kelompok besar dipipmpin narasumber dan kelompok kecil dipimpin instruktur. 2. Cara pelaksanaan kegiatan: Instrukutur melakukan coaching selama 20-30 menit, beberapa mahasdiswa melakukan pemeriksaan simulasi dibimbing instruktur dan peserta lain dapat melakukan pengamatan. Menggunakan manikin Ditunjuk mahasiswa untuk melakukan airway management Mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat Setiapa mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan. 3. Waktu pelaksaaan - Setiap kegiatan skills lab dilaksanakan selama 150 menit - Disesuaikan dengan kadwal mahasiswa semester VI 4. Tempat pelaksanaan Ruang skills lab lantai 3 V. SARANA DAN ALAT YANG DIPERLUKAN 1. Alat-alat proteksi diri (sarung tangan, masker, topi, dll) 2. Manikin dan skenario 3. Tempat tidur pasien 4. Orofaringeal Tube (Guedel/Mayo) 5. Nasofaringeal Tube 6. Infus set 7. IV Cath N0. 18 8. Masker Oksigen (Face mask) 9. Oksigen 10. Kain kassa 11. Plester 1 inchi 12. Suction / spuit 50 cc 13. Cairan Ringer Lactated (RL) 14. Stetoskop 15. Tensimeter 16. Senter 17. Perban elastis 4 inchi 18. Kollar servikal



VI. RUJUKAN 1. ATLS for Doctors B (ACS Committee on Trauma) 2. TRAUMA (Daviod V. Feliciano) 3. Buku Ajar Ilmu Bedah (R. Syamsuhidayat & Wim de Jong) VII.APLIKASI SISTEM ABCDE PADA PRIMARY SURVEY PASIENTRAUMA Skenario Pasien: Laki-laki 25 tahun terjatuh ketinggian 4 meter (lantai 2) dengan posisi dada kanan tertusuk besi pagar setentang ICR-IV. Paha kanan luka berdarah dengan tulang yang menonjol keluar kesadaran menurun, TD 60/40 mmHg x/menit, Nadi 110x/menit. (Data-data lainnya dianggap perlu dapat ditanyakan pada instruktur). Data-data tambahan: Ujung-ujung jari dingin dan pucat Haemotoma (+) di daerah oksipitalis, Pupil anisokor dengan refleks cahaya positif. Pada toraks kanan: Inspeksi : pernafasan tertinggal, luka(+), Palpasi: stem fremitus menurun, Perkusi : hipersonor, Auskultas : suara pernafasan melemah. Respon terhadap verbal dan pain tidak ada. A : Airway dengan proteksi servikal (Memerlukn bantuan seorang asisten) 1. Penilaian: a. Menilai patensi jalan nafas (dapat mengeluarkan suara berarti jalan nafas clear) b. Mengenal tanda-tanda obstruksi jalan nafas: benda asing di mulut, fraktur wajah, mandibula atau trakea. 2. Penanganan / Resusitasi: a. Proteksi servikal dengan in-lne immobilization / kollar servikal: Cara in-lne immobilization : asisten berdiri di arah puncak kepala penderita sambil menjepit kepala penderita dengan kedua lengan bawahnya sedangkan masing-masing tangan memegang bahu penderita dengan ibu jari mengarah ke atas. b. Pada penderita dengan gangguan kesadaran, jalan nafas dipertahankan dengan: Chin lift / Jaw thrust. c. Benda asing dan cairan di mulut dikeluarkan dengan suction d. Melakukan pemasangan orofaringeal tube. e. Mengalihkan In-line immobilization ke kollar servikal : penderita dalam posisi in-line immobilization lalu ujung kollar servikal dimasukkan ke bawah leher dari sisi kiri lalu kedua tangan assisten dipindahkan ke lateral kepala kelmnudian kollar servikal dibelitkan hingga ,menopang dagu dan dikancingkan. B: Breathingf dan Ventilasi 1. Penilaian : a. Melakuakn inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi toraks b. Mengenal Tension Pneumotoraks, Massive Haemotoraks dan Open Pneumotoraks 1. Tension Pneumotor aks 2. Massive Haemotora ks 3. Open Pneumotor aks



Inspeksi ICR flat



Palpasi Stem Fremitus ↓



Perkusi Hipersonor



Auskultasi Suara pernafasan ↓



ICR flat



Stem Fremitus ↑



Beda



Suara pernafasan ↓



Normal



Stem Fremitus ↓



Hipersonor



Suara pernafasan ↓



2. Penanganan / Resusitasi a. Memberi oksigen dengan kecepatan 10-12 liter/ menit b. Tension Pneumotoraks : Needle Insertion (IV Cath No. 14) di ICR II-Linea midclavicularis c. Massive Haemotoraks : pemasangan Chest Tube (tidak termasuk dalam kompetensi)



d. Open Pneumotoraks : Luka ditutup dengan kain kasa yang diplester pada tiga sisi (flutter-type valveefect). C. Circulation dengan Kontrol Perdarahan 1. Penilaian: a) Mengenal adanya perdarahan eksternal b) Menilai status haemodinamik : tingkat kesadaran, warna kulit dan nadi 2 Penanganan / Resusitasi a. Bila ada perdarahan eksternal lakukan penekanan pada sumber perdarahan secara manual atau dengan perban elastis b. Memasang 2 IV line untuk pemberian larutan RL hangat 2 L sesegera mungkin c. Memasang indwelling kateter untuk monitoring produksio urine bila tidak ada kontraindikasi. D : Disability : Status Neurologis Penilaian : a. Memeriksa diameter dan refleks cahaya pupil b. Menilai tingkat kesadaran dengan metode AVPU A : Alert V : Respon to Verbal P : Respon to Pain (dengan penekanan pada nail bed) U : Unrespon E. Exposure dengan pencegahan Hipotermia Penilaian: a. Membuka semua pakaian penderita b. Melihat kelainan pada semua bagian tubuh c. Memasang selimut dan mematikan AC



VIII.



LEMBAR PENGAMATAN LANGKAH / TUGAS



PENGAMATAN YA



1. Mempersiapkan sarana dan alat 2. Melakukan proteksi diri A: Airway dengan proteksi servikal 3. Menilai patensi jalan nafas 4. Mencari tanda-tanda obstruksi jalan nafas 5. Melakukan in-lne immobilization 6. Melakukan suction rongga mulut 7. Melakukan Chin lift / Jaw thrust 8. Memasang oropharyngeal tube 9. Memasang cervikal collar dan akhiri in- line immob B: Breathing dan Ventilasi 10. Melakukan inspeksi toraks 11. Melakukan palpasi toraks 12. Melakukan perkusi toraks 13. Melakukan auskultasi toraks 14. Menentukan kelainan pada toraks/diagnosa 15. Menutup luka dengan kain kasa plester 3 sisi C. Circulation dengan Kontrol Perdarahan 16. Mengenal adanya perdarahan eksternal 17. Menilai warna kulit dan denyut nadi 18. Memasang perban elastis pada sumber perdarahan 19. Memasang IV Line 20. Memberi cairan RL hangat 21. Memasang kateter urine D : Disability : Status Neurologis 22. Memriksa diameter dengan reflek cahaya pupil 23. Menilai tingkat kesadaran (AVPU) E. Exposure dengan pencegahan Hipotermia 24. Membuka semua pakaian penderita 25. Melihat kelainan pada semua bagian tubuh 26. Memasang selimut dengan mencegah hipoetermi (mematikan AC) Note : Ya : Mahasiswa melakukan Tidak : Mahasiswa tidak melakukan



TIDAK