Skorporasi Kel 2 Bab 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ALTERNATIF STRATEGI STABILITAS DAN PEMBAHARUAN



Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Korporasi yang disusun oleh:



Kelompok 2: 1. Linda Aprilia Kurniawati



(B.111.18.0054)



2. Laksita Vivi P



(B.111.18.0093)



3. Nindia Saksita Putri



(B.111.18.0164)



4. Meinendra Pramestyaning RPH



(B.111.18.0306)



S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2021/2022



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Masalah Jatmiko menyatakan bahwa strategi bisnis merupakan serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk menyediakan nilai bagi pelanggan dan dirancang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksplorasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau produk individual dan spesifik. Strategi bisnis merupakan suatu tindakan untuk merancang suatu bisnis yang terintegrasi dengan mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu dengan meningkatkan kompetensi utama dari pasar produk tunggal dan produk yang lebih spesifik. Strategi seharusnya dapat mendukung pencapaian misi dan tujuan organisasi. Dalam pelaksanaannya mereka harus mengaplikasikannya pada berbagai tingkatan dalam organisasi dan memilih variasi strategi dengan baik. Berikut ini tiga tingkatan strategi yang dapat ditemukan dalam organisasi : strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional. Pilihan strategis adalah evaluasi terhadap berbagai alternatif strategi dan pemilihan alternatif strategi yang terbaik. Berdasarkan alternatif strategi yang dihasilkan, setiap alternatif harus dievaluasi untuk melihat kemampuannya memenuhi kriteria.



1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan,permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sbb: 1. Apa Strategi untuk Korporate ? 2. Apa yang dimaksud strategi stabilisasi 3. Apa yang dimaksud strategi pembaharuan?







BAB II PEMBAHASAN



2.1 Strategi Tingkat Korporate Strategi koorporasi adalah yang menspesifikasikan apa yang akan dimasuki atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh peruahaan dengan bisnis tersebut. Ini didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit organisasi. Bagian lain dari strategi korporasi adalah manajemen puncak memutuskan apa yang akan dilakukan dengan bisnis-bisnis tersebut. Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak untuk mengendalikan kepentingan dan operasi perusahaan yang memiliki lebih dari satu lini usaha. Pertanyaan strategi yang dirumuskan adalah “bisnis apa yang akan kita tekuni ?” dan “bagaimana sumber daya akan dialokasikan diantara jenis-jenis usaha ?”. Tujuan strategi korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya untuk perusahaan secara total dan untuk menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan manajemen berbagai macam bisnis. Strategi korporat menyangkut keputusan-keputusn yang dibuat pihak manajemen puncak dan menghasilkan tindakan-tindakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan tujuan unit bisnis. Oleh sebab itu, kunci sukses strategi korporate terleta pada kesesuaian antara kapabilita organisasi dan peluang yang tersedia dalam rangka mencapai kepuasan pelannggan yang bertahan jangka panjang. Untuk itu, pihak manajemen harus memiliki ketermpilan dan visi dalam mengelola sejumlah komponen strategi korporate. Terdapat 3 strategi utama dalam strategi tingkat korporate : 1. Strategi pertumbuhan Dengan strategi pertumbuhan, sebuah organisasi memperluas jumlah pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat ini maupun bisnis melalui bisnis yang baru. Karena strategi pertumbuhannya, sebuah organisasi dapat meningkatkan pendapatannya, jumlah karyawan, atau pangsapasar. Orgnanisasi tumbuh dengan menggunakan konsentrasi, integritas vertikal, integritas horizontal, atau diverifikasi.



Sebuah organisasi yang tumbuh menggunakan konsentrasi brfokus pada lini bisnis utamanya dan meningkatan jumlah produk yang ditawarkan atau pasar yang dilayani dalam bisnis utama tersebut. Sebuah perusahaan juga mungkin memilih tumbuh dengan menggunakan integrasi vertikal, baik backward, forward, maupun keduanya. Dalam integritas vertikal backward, sebuah organisasi akan menjadi pemasok bagi dirinya sendiri sehingga dapat mengendalikan inputnya. Dalam integritas vertikal forward, sebuah organisasi menjadi distributor bagi dirinya sendiri sehingga mampu mengendalikan outputnya. Dalam integritas horizontal, sebuah perusahaan tumbuh melalui penggabungan dengan kompetitor. Yang digunakan oleh sejumlah industri selama beberapa terakhir ini yaitu layanan keuangan, produk konsumen, perusahaan penerbangan, departement store, dan piranti lunak. Terakhir, sebuah organisasi dapat tumbuh melalui diverifikasi, yaitu strategi mengembangkan produk baru untuk pasar baru baik yang berhubungan maupun tidak berhubungan. Situasi yang mendukung penerapan strategi ini adalah jika sudah tidak ada lagi peluang pertumbuhan untuk produk atau pasar saat ini lingkungan, lingkungan pasar yang dihadapi sangat tidak dan berdampak pada fluktuasi penjualan atau laba dan perusahaan bermaksud untuk mengoptimalkan kompetensi intinya. Dengan diverifikasikan yang berhubungan, sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dalam industri yang berbeda tetapi berhubungan. 2. Strategi Stabilitas 



Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya strategi ini tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.







Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu “istirahat” dan mempersiapkan diri kembali untuk menghadapi persaingan ke depan. Merupakan strategi dalam mengatasi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi



oleh perusahaan. Organisasi tetap melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini. Contoh strategi ini termasuk terus melayani klien yang sama dengan menawarkan produk atau layanan yang sama, mempertahankan pangsa pasar, dan menjaga operasi bisnis organisasi



saat ini. Dengan jenis strategi ini, organisasi tidak bertumbuh, tetapi juga tidak tertinggal dibelakang. Ketika sebuah perusahaan sedang dalam posisi yang dianggap memuaskan, tercapainya target-target yang sudah ditetapkan, atau juga memperoleh keuntungan yang cukup baik, dimana target dari pertumbuhan perusahaan tersebut dan juga target dari keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut sudah tercapai maka pada situasi seperti ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menerapkan strategy stabilitas. Penggunaan ataupun penerapan dari penggunaan strategi stabillitas yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut biasanya dijalankan atau diadaptasikan secara populer pada perusahaan-perusahaan yang tidak terlalu besar dengan kata lain penggunaan strategi stabilitas populer digunakan pada jenis peusahan sedang/menengah dan pada usaha dengan skala kecil, strategi stabilitas ini terkadang juga di artikan oleh beberapa pihak sebagai strategi yang kurang atau strategi untuk tidak melakukan strategi apapun, dimana biasanya perusahaan-perusahaan tersebut telah merasakan bahwa usaha yang dimilikinya sudah cukup dalam perkembangannya, perusahaan tidak perlu dibikin pusing oleh pemikiran-pemikiran untuk melebarkan usaha mereka, pendapatan yang sudah diperoleh sudah sangat baik dan memuaskan baik pemilik perusahaan maupun para shareholder dan juga penanam modal lainnya, pangsa pasar yang ada yang sudah menjadi bagian dari perusahaanpun dinilai sudah cukup, dan juga faktor lain yang mendukung adalah tingkat lingkungan sekitar (environment) yang bersifat kondusif dan mudah diprediksi apabila terjadi hal-hal apa saja dimasa yang akan datang yang akan dapat mempengaruhi bahakan hal-hal yang dapat berakibat baik ataupun buruk bagi kelangsungan hidup dari suatu bisnis perusahaan.. Pada posisi sebuah perusahaan yang menggunakan strategi stabilitas, sangatlah berguna bagi perusahaan-perusahaan tersebut, namun strategi ini lebih cocok digunakan bukan untuk jangka waktu yang lama atau panjang, stategi stabilitas sangat cocok untuk digunakan untuk beberapa waktu saja, tidak terlalu lama, dikarenakan apabila sebuah perusahaan menetapkan untuk menggunakan strategi stabilitas ini terlalu lama, maka ini merupakan awal dari kegagalan atau kehancuran dari sebuah perusahaan . 3. Strategi Pembaharuan







Pengurangan (retrenchment) : Strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasi kelemahan organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi.







Perubahan haluan (turnaround) : Strategi yang didesain untuk situasi ketika kinerja organisasi semakin memburuk. Ketika sebuah organisasi sedang menghadapi kesulitan, sesuatu perlu dilakukan.



Manajer harus mengembangkan strategi, yaitu disebut strategi pembaharuan untuk mengatasi kinerja yang menurun. Ada dua jenis utama strategi pembaharuan yaitu strategi pengurangan biaya adalah strategi pembharauan jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja . jenis trategi ini membantu organisasi menstabilisasi operasi, mendayagunakan sumber daya dan kapabilitas perusahaan, serta mempersiapkan untuk bisa bersaing kembali. Apabila masalah yang dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang lebih drastis strategi pemutarbalikan akan diperlukan. Manajer akan melakukan dua hal dalam strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan. Yaitu untuk memangkas biaya dan meresrtuktur operasi organisasi. Namun, dalam strategi pemutarbalikan, ukuran tersebut jauh lebih ekstensif ketimbang dalam strategi pengurangan biaya.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Secara umum, strategi dapat dibagi dari tingkatannya, Strategi korporasi mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan produk dan jasa. Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dialyani oleh divisi tersebut. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja. Untuk melihat strategi yang telah ditentukan tepat atau tidak, baik pada tingkat perusahaan maupun pada satuan bisnis yang ditangani, tidak hanya terletak pada akuratnya analisis strategik yang dilakukan. Juga tidak hanya terletak pada tepatnya pilihan yang dijatuhkan pada suatu alternative yang diperkirakan akan mendukung keseluruhan upaya untuk mencapai tujuan berbagai sasaran serta mengembangkan misi yang telah ditentukan, melainkan terutama pada saat terjadinya strategi tersebut diimplementasikan.



3.2 Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lenih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah ddiatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulaan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan. Semoga makalah ini dapat berguna dan memberikan ilmu terhadap kita da dapat diambil ilmu yang bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA



P, Stephen, Robbins,2009.Manajemen.Jakarta:Penerbit Erlangga.. Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius,2012.Pemasaran Strategik.Yogyakarta:CV ANDI. Darman, Agus,1982.Management policy and strategy.Jakarta:Penerbit Erlangga. Kolter, Philip,2005.Manajemen Pemasaran.Jakarta:Pt Indeks. R,Jauch, Lawrence,1988.Strategic Management and Businss Policy.Jakarta:Erlangga. BAB



STRATEGI STABILISASI DAN PERTUMBUHAN TUGAS MATA KULIAH STRATEGI KORPORASI



KELOMPOK 3 1.



WIDIANDIKA TRIWIBOWO



B.131.13.0525



2.



ANDHIKA PRABOWO



B.131.13.0423



3.



NOVITA RISTI M



B.131.13.0482



4.



EVIE HARSIKA



B.131.13.0344



5.



IRAWAN



FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2017