Skripsi Literasi Digital Di Sekolah Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENINGKATAN LITERASI DIGITAL SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE CARDBOARD PADA TEMA CITA-CITAKU DI KELAS IV SD NEGERI 1 CIKULAK KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON



SKRIPSI



Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar



Oleh: Yuslim Ma’ruf Fadzoli NIM: 150641213



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON 2019



2



2



3



3



4



4



iv



ABSTRAK Yuslim Ma’ruf Fadzoli NIM: 150641213 Peningkatan Literasi Digital Siswa Melalui Penggunaan Media Google Cardboard Pada Tema Cita-citaku di Kelas IV SD Negeri 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa dengan penggunaan media google cardboard bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak kecamatan waled kabupaten Cirebon. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Desain penelitian ini menggunakan modifikasi model Kemmis & McTaggart dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah meningkatkan literasi digital siswa melalui media google cardboard. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan soal tes atau evaluasi hasil belajar. Aktivitas literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media google cardboard berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui terjadi perubahan yang tadinya siswa masih kurang dalam pemahaman penggunaan media google cardboard sekarang siswa telah mampu menggunakan media google cardboard dengan baik, ditandai dengan hasil observasi yang menunjukan aktivitas literai digital siswa rata-rata keterlaksanaan yaitu 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diterapkannya media google cardboard pada tema cita-citaku, diperoleh sebanyak 5 siswa (20%) tuntas dan 20 siswa (80%) belum tuntas dan nilai rata-rata kelas 60%. Namun setelah pembelajaran dengan menggunakan media google cardboard dalam pembelajaran tema cita-citaku pada siklus I dan II diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar siklus I menyatakan sebanyak 13 siswa (52%) tuntas dan 12 siswa (48%) belum tuntas dan nilai rata-rata kelas 70,24%. Kemudian pada hasil tes siklus II menunjukkan 22 siswa (88%) tuntas dan 3 siswa (12%) belum tuntas dan nilai rata-rata kelas 81,44%. Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siswa yang telah mencapai 88% maka dinyatakan bahwa standar keberhasilan telah mencapai 75% dan tuntas. Kata Kunci: Literasi digital siswa, Media google cardboard



iv



v



ABSTRACT Yuslim Ma’ruf Fadzoli NIM: 150641213 Increasing Digital Literacy Of Students Through The Use Of Google Cardboard Media On The Theme Of My Ideals In Grade IV Elementary School 1 Cikulak District Waled Cirebon District This study aims to improve the digital literacy of students with the use of google cardboard media for fourth grade students of SD Negeri 1 Cikulak, waled subdistrict, Cirebon district. This research is a classroom action research. The design of this study uses a modification of the Kemmis & McTaggart model in 2 cycles consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were 25 grade students of SD Negeri 1 Cikulak with 25 students. The object of research is to increase student digital literacy through google cardboard media. Data collection techniques using tests and observations. The research instrument used observation sheets and test questions or evaluation of learning outcomes. Digital literacy activities of students in class IV using google cardboard media based on the data obtained can be seen that there was a change that students were still lacking in understanding the use of google cardboard media now students have been able to use the google cardboard media properly, marked by observations that show digital literacy activities the average student performance is 100%. The results showed that before the implementation of the google cardboard media on the theme of my goals, obtained as many as 5 students (20%) completely and 20 students (80%) had not been completed and the grade average value of 60%. But after learning by using Google Cardboard media in learning the theme of my goals in Cycles I and II, data obtained that student learning outcomes improved. The learning outcomes of the first cycle stated that as many as 13 students (52%) completed and 12 students (48%) had not yet completed and the average grade of 70.24%. Then the results of the second cycle test showed that 22 students (88%) had finished and 3 students (12%) had not yet completed and the average grade of 81.44%. With the increase that occurs in students who have reached 88%, it is stated that the success standard has reached 75% and is complete. Keywords: Student digital literacy, Google cardboard media



v



vi



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT senan tiasa kita ucapkan, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini yang berjudul “PENINGKATAN LITERASI DIGITAL SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE CARDBOARD PADA TEMA CITA-CITAKU DI KELAS IV SD NEGERI 1 CIKULAK KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON”. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis dapat mendapat banyak bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak oleh karena itu dengan hati tulus ikhlas penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dr. Prof. DR. H. Khaerul Wahidin,



M.Ag.



sebagai



Rektor



Universitas



Muhammadiyah Cirebon. 2. Drs. H. Fachrurodji, MM. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Cirebon. 3. Dra. Hj. Fikriyah, MA. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Cirebon. 4. Susilawati, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini. 5. Nugraha Permana Putra, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini. 6. Sri Sugiarti, S.Pd.SD sebagai kepala sekolah SD Negeri 1 Cikulak yang telah memperbolehkan saya selaku peneliti untuk mengobservasi di SD Negeri 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Akhirnya tidak ada kata yang paling indah selain ucapan terima kasih. Semoga amal baik yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin. Cirebon, 16 Agustus 2019 Penyusun



Yuslim Ma’ruf Fadzoli 150641213



vi



vii



DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iii ABSTRAK .......................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Later Belakang ......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 3 C. Batasan Masalah....................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4 E. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6 A. Kajian Teori ............................................................................................. 6 B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 22 C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 23 D. Hipotesis Tindakan................................................................................. 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 25 A. Subyek dan Waktu Penelitian ................................................................ 25 B. Desain dan Metode Penelitian................................................................ 25 C. Definisi Operasional............................................................................... 27 D. Instrumen Penelitian............................................................................... 28 E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ................................................ 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 31 A. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................................... 31 B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 31 C. Deskripsi Kondisi Awal Literasi Digital Siswa ..................................... 31 D. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 33 E. Pembahasan ............................................................................................ 48 BAB V KESIMPULAN SARAN ...................................................................... 53 A. Kesimpulan ............................................................................................ 53 B. Saran....................................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 56 LAMPIRAN ....................................................................................................... 58



vii



viii



DAFTAR TABEL Tabel 1.2 : Peta Konsep Tema Cita-citaku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .. 19 Tabel 2.2: Kegiatan Pembelajaran .................................................................... 20 Tabel 3.3: Lembar observasi aktivitas belajar .................................................... 28 Tabel 4.3: Lembar observasi kemampuan literasi digital siswa......................... 28 Tabel 5.3: Kisi-Kisi Soal .................................................................................... 30 Tabel 6.4 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas .............................. 32 Tabel 7.4 : Literasi Digital Pra Siklus ................................................................ 32 Tabel 8.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus .................................. 33 Tabel 9.4 : Persentase observasi aktivitas pembelajaran ................................... 37 Tabel 10.4 : Presentase Observasi Kemampuan Literasi Digital Siswa ............ 38 Tabel 11.4 : Hasil Belajar Siklus I ..................................................................... 39 Tabel 12.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .................................... 39 Tabel 13.4 : Presentase Perbandingan Jumlah siswa Tuntas Hasil Belajar Pada Pra Siklus dan Siklus 1 ......................................................... 40 Tabel 14.4. Refleksi siklus I dan rencana perbaikan di siklus II........................ 41 Tabel 15.4 : Persentase observasi aktivitas pembelajaran ................................ 44 Tabel 16.4 : Presentase Observasi Kemampuan Literasi Digital Siswa ............ 45 Tabel 17.4 : Hasil Belajar Siklus II .................................................................... 46 Tabel 18.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ................................... 47 Tabel 19.4 : Presentase Perbandingan Jumlah Siswa Tuntas Hasil Belajar Pada Siklus I dan II ....................................................................... 47



viii



ix



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1.2 : Media Google Cardboar ............................................................... 13 Gambar 2.4 : Diagram Hasil Belajar Literasi Digital pada Pra Tindakan ......... 33 Gambar 3.4 : Diagram Hasil Belajar Literasi Digital Pada Siklus I ................. 40 Gambar 4.4 : Perbandingan Ketentuan Hasil Belajar Literasi Digital Pada Pra Siklus Dengan Siklus I ................................................. 40 Gambar 5.4 : Diagram Hasil Belajar Literasi Digital Pada Siklus II ................. 47 Gambar 6.4 : Perbandingan ketuntasan hasil belajar literasi digital pada siklus I dengan Siklus II ...................................................... 48 Gambar 7.4 : Aktivitas literasi digital siswa menggunakan media google Cardboard .................................................................................... 49



ix



x



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kompetensi Init, Kompetensi Dasar Dan Indikator ..................... 59 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 62 Lampiran 3 : Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi ....................................................... 70 Lampiran 4 : Soal Dan Jawaban......................................................................... 72 Lampiran 5 : Lembar Observasi ......................................................................... 78 Lampiran 6 : Dokumentasi ................................................................................. 82



x



1



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam era informasi dan teknologi saat ini dapat dirumuskan sebagai usaha pengembangan manusia yang ditandai dengan bertambahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta perilaku perorangan dan kelompok dimana orang itu berada, melalui kegiatan belajar yang terus-menerus (Miarso, 2004: 403). termasuk didalam dunia pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu. sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era pendidikan 4.0. peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital (Darmawan, 2018: 1). Berdasarkan hasil observasi dengan guru kelas IV yang telah dilakukan di SDN 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, diperoleh bahwa pembelajaran lebih banyak menekankan kepada metode ceramah, hal itu yang membuat siswa tidak inovatif dan kreatif sehingga minat belajar siswa menurun. Melihat fakta-fakta pada saat pembelajaran di kelas IV SDN 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, diketahui bahwa media pembelajaran yang bervariasi kurang diterapkan oleh guru. Pembelajaran dikelas maupun diluar kelas guru belum menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenagkan, sehingga kurang menarik perhatian siswa, dan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran yang berlangsung. Dalam pembelajaran pada tema cita-citaku, penggunaan media sangat diperlukan untuk rangsangan atau respon mengenai materi yang disampaikan oleh guru serta merangsang perhatian siswa. Media pembelajaran merupakan



1



2



segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Oleh karena itu media dalam proses pembelajaran sangat diperlukan untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran. termasuk literasi digital yang merupakan ciri dari pendidikan 4.0 (Sadiman, 2012: 7) Literasi digital merupakan kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode dan bentuk yang berbeda untuk membuat, berkolaborasi, dan berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana dan kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung proses tersebut (Hague, 2010: 2) Surat Thoha ayat 114:



Artinya: ”Dan katakanlah (olehmu muhammad), ”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan”. Berdasarkan ayat di atas tentang mencari ilmu pengertahuan sebanyak-banyaknya, mengatakan bahwa setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini. Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital mempunyai pola berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Setiap orang hendaknya dapatbertanggung jawab terhadap bagaimana menggunakan teknologi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Teknologi digital memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman dalam kehidupan sehari-hari (Kemendikbud, 2017: 4) Dalam dunia pendidikan, siswa merupakan salah satu pengguna informasi. Informasi yang dibutuhkan siswa tidak hanya dalam format tercetak. Internet mulai menyajikan informasi dalam format yang berbeda, yaitu digital. Kemampuan literasi digital siswa di kelas IV SDN 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon masih terbilang kurang, mengingat 2



3



metode yang digunakan lebih banyak menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media digital. Media digital yang dapat diterapkan di SDN 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon adalah media pembelajaran Google Cardboard. media Google Cardboard merupakan media Virtual Reality, menghadirkan keunggulan yang berbeda dari media yang lainnya seperti TV dan Proyektor. media Google Cardboard adalah sebuah Virtual Reality (VR) yang dikembangkan oleh Google untuk digunakan pada perangkat telepon seluler (ponsel) pintar. Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu adanya tindakan untuk meningkatkan literasi digital siswa kelas IV dengan menggunakan media Google Cardboard. Dengan media ini siswa diajak untuk mengaplikasikan, menonton



dan



merasakan



realitas



maya



dengan



cara



sederhana,



menyenangkan dan dapat menambah ketertarikan serta kemampuan literasi digital siswa. B. Identifiasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya kemampuan literasi digital siswa di kelas IV. 2. Guru dalam memberikan pembelajaran lebih banyak menekankan kepada metode ceramah, sehingga proses pembelajaran terasa membosankan. 3. Media pembelajaran yang digunakan kurang menarik minat siswa. C. Batasan Masalah Berdasarkan masalah yang diidentifikasi, maka demi terarahnya penelitian ini penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti yaitu, Google Cardboard sebagai media yang digunakan, dan meneliti literasi digital siswa di kelas IV SDN 1 Cikulak Tema Cita-citaku, subtema 1 tentang aku dan cita-citaku menggunakan pembelajaran 1 yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia materi berbagai jenis pekerjaan.



3



4



D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: 1.



Bagaimana aktivitas literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak?



2.



Bagaimana kemampuan literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak?



3.



Bagaimana hasil belajar siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak?



E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Mengetahui aktivitas literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak. 2. Mengetahui



kemampuan



literasi



digital



siswa



di



kelas



IV



menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak. 3. Mengetahui hasil belajar siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak? F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari peneliti ini adalah sebagai berikut: 1.



Siswa a.



Untuk



meningkatkan



Literasi



Digital



siswa



melalui



media



pembelajaran Google Cardboard. b.



Siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran Google Cardboard.



4



5



c.



Siswa akan lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran dengan adanya media pembelajaran Google Cardboard.



2. Manfaat bagi guru a.



Dapat menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenagkan sehingga dapat meningkatkan Literasi Digital siswa.



b.



Memberi kemampuan baru dalam upaya peningkatan kualitas mengajar khususnya pada tema cita-citaku di sekolah dasar.



3. Manfaat bagi sekolah a.



Meningkatkan mutu pendidikan melalui penggunaan media Google Cardboard.



b.



Meningkatkan profesionalisme guru melalui penelitian tindakan kelas.



5



6



BAB II PEMBAHASAN A. Kajian Teori 1. Literasi Digital a. Pengertian Literasi Digital Kurnianingsih Dkk (2017: 62) mengatakan bahwa istilah literasi digital dikemukakan pertama kali oleh Gilster (1997) sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. ia mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi



dari



piranti



digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karier,



dan



kehidupan



sehari-hari.



Bawden (2001)



memperluas pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi. Literasi komputer berkembang pada dekade 1980-an ketika komputer mikro semakin luas dipergunakan, tidak hanya di lingkungan bisnis, tetapi juga masyarakat. Sementara itu, literasi informasi menyebar luas pada dekade 1990-an manakala informasi semakin mudah disusun, diakses, dan disebarluaskan melalui teknologi informasi berjejaring. Sedangkan Hague (2010: 2) juga mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode dan bentuk yang berbeda untuk membuat, berkolaborasi, dan berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana dan kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung proses tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat dianalisis bahwa literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karier, dan kehidupan sehari-hari serta merupakan kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode dan bentuk



yang



berbeda



untuk



66



membuat,



berkolaborasi,



dan



7



berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana dan kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung proses pembelajaran b. Manfaat Literasi Digital Era digital tidak dapat dipisahkan dengan kemampuan literasi, karena selalu berkaitan dengan cara mendapatkan informasi dari yang seharusnya bias dimanfaatkan secara bijak dan beretika. Literasi digital juga bias dimaknai sebagai kemampuan membaca, membaca, dan menganalisis berbagai macam sumber digital. Pada masyarakat modern, terutama di Indonesia, media sosial dan berbagai media digital telah menjadi sebuah kebutuhan. Adanya perkembangan digital yang cukup massif tersebut berdampak pada pergeseran perilaku masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan informasi melalui dunia digital perlu dibarengi dengan kecerdasan bermedia dengan menganalisis data dan konten yang ada. Literasi digital juga harus ditanam sejak dini, karena dengan adanya literasi digital anak akan memahami apa manfaat dan dampak dari media dan anak pun terhindar dari kecanduan handphone. (Sukiman, 2016: 3) Setiawan (2017: 4) berpendapat bahwa manfaat dan dampak positif penggunaan media digital antara lain: 1. Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam mengaksesnya. 2. Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorientasi pada teknologi digital yang memudahkan proses dalam memudahkan pekerjaan kita. 3. Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan informasi masyarakat. 4. Meningkatkan pengembangan



kualitas dan



sumber



pemanfaatan



komunikasi



7



daya



manusia



teknologi



melalui



informasi



dan



8



5. Munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, diskusi online yang meningkatkan kualitas pendidikan. c. Penerapan Literasi Digital di Sekolah Kemendikbud (2017: 14) mengatakan bahwa literasi digital sekolah harus dikembangkan sebagai mekanisme pembelajaran terintegrasi dari kurikulum atau setidaknya terkoneksi dengan sistem belajar mengajar. Siswa perlu ditingkatkan keterampilannya, guru perlu ditingkatkan pengetahuan dan kreativitasnya dalam proses pengajaran literasi digital, dan kepala sekolah perlu memfasilitasi guru atau tenaga kependidikan dalam mengembangkan budaya literasi digital sekolah. Kemendikbud (2017: 14) juga mengatakan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan jumlah dan ragam sumber belajar bermutu terkait literasi digital dilingkungan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Penambahan Bahan Bacaan Literasi Digital di Perpustakaan Perpustakaanmenjadi salah satu jantung pengetahuan sekolah. Penambahan bahan bacaan literasi dalam berbagai bentuk sumber belajar perlu ditingkatkan. Misalnya, menyediakan bahan bacaan bertemakan digital, menyediakan bahan bacaan dalam bentuk salinan lunak, atau menyediakan alat peraga sebagai sumber belajar terkait dengan literasi digital. 2. Penyediaan Situs-Situs Edukatif Sebagai Sumber Belajar Warga Sekolah, Situs edukatif dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah. Misalnya, guru dapat menggunakan situs ruangguru.com atau



belajar.indonesiamengajar.org



atau



situs



lain



untuk



mengembangkan pengetahuan diri terkait dengan pembelajaran. 3. Penggunaan Aplikasi-Aplikasi Edukatif Sebagai Sumber Belajar Warga Sekolah Aplikasi-aplikasi edukatif yang dapat digunakan oleh warga sekolah adalah jelajah seru, anak cerdas, 101 lagu anak-anak, kumpulan



8



9



dongeng, dan sebagainya. Kepala sekolah dan guru dapat mengarahkan peserta didik untuk menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk menambah pengetahuan dan kreativitas. Guru juga dapat mengaitkan aplikasi-aplikasi tersebut dalam pembelajaran. d. Indikator Literasi Digital di Sekolah Kemendikbud (2017: 10-11) menyatakan ada beberapa indikator literasi digital di sekolah, yaitu: 1. Basis Kelas a) Jumlah pelatihan literasi digital yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. b) Intensitas penerapan dan pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan pembelajaran. c) Tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dalam menggunakan media digital dan internet. 2. Basis Budaya Sekolah a) Jumlah dan variasi bahan bacaan dan alat peraga berbasis digital. b) Frekuensi peminjaman buku bertema digital c) Jumlah kegiatan di sekolah yang memanfaatkan teknologi dan informasi d) Jumlah penyajian informasi sekolah dengan menggunakan media digital atau situs laman. e) Jumlah kebijakan sekolah tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan sekolah. f) Tingkat pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal layanan sekolah. 3. Basis Masyarakat a) Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung literasi digital di sekolah. b) Tingkat keterlibatan orang tua, komunitas, dan lembaga dalam pengembangan literasi digital.



9



10



Gilster



( 1997: 3)



mengelompokkannya ke



dalam



empat



kompetensi inti yang perlu dimiliki seseorang sehingga dapat dikatakan berliterasi digital antara lain: a. Pencarian di Internet (Internet Searching) Gilster (1997: 49), menjelaskan kompetensi sebagai suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan internet dan melakukan berbagai aktivitas di



dalamnya. Kompetensi ini mencakup



beberapa komponen yakni kemampuan untuk melakukan pencarian informasi di internet dengan menggunakan search engine, serta melakukan berbagai aktivitas di dalamnya. b. Pandu Arah Hypertext (Hypertextual Navigation) Gilster (1997: 125-127), menjelaskan kompetensi ini sebagai suatu keterampilan untuk membaca serta pemahaman secara dinamis terhadap lingkungan hypertext. Jadi seseorang dituntut untuk memahami navigasi (pandu arah) suatu hypertext dalam web browser yang tentunya sangat berbeda dengan teks yang dijumpai dalam buku teks. Kompetensi ini mencakup beberapa komponen anatara lain: Pengetahuan tentang hypertext dan hyperlink beserta cara kerjanya, Pengetahuan tentang perbedaan antara membaca buku teks dengan melakukan browsing via internet. Pengetahuan tentang cara kerja web meliputi pengetahuan tentang bandwidth, http, html, dan url, serta Kemampuan memahami karakteristik halaman web. c. Evaluasi Konten Informasi (Content Evaluation) Gilster (1997: 87-89) menjelaskan kompetensi ini sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan memberikan penilaian terhadap apa yang ditemukan secara online disertai dengan



kemampuan



untuk



mengidentifikasi keabsahan



dan



kelengkapan informasi yang direferensikan oleh link hypertext. Kompetensi ini mencakup beberapa komponen antara lain: Kemampuan membedakan antara tampilan dengan konten informasi



10



11



yakni persepsi pengguna dalam



memahami tampilan



suatu



halaman web yang dikunjungi, Kemampuan menganalisa latar belakang informasi yang ada di internet yakni kesadaran untuk menelusuri lebih jauh mengenai sumber dan pembuat informasi, Kemampuan mengevaluasi suatu



alamat



web



dengan



cara



memahami macam-macam domain untuk setiap lembaga ataupun negara tertentu, Kemampuan menganalisa suatu halaman web, serta Pengetahuan tentang FAQ dalam suatu newsgroup/grup diskusi. 4. Penyusunan Pengetahuan (Knowledge Assembly) Gilster (1997: 195-197) menjelaskan kompetensi ini sebagai suatu kemampuan untuk menyusun pengetahuan, membangun suatu kumpulan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi fakta dan opini dengan baik serta tanpa prasangka. Hal ini dilakukan untuk kepentingan



tertentu



baik



pendidikan



maupun



pekerjaan.



Kompetensi ini mencakup beberapa komponen yaitu: Kemampuan untuk melakukan pencarian informasi melalui internet, Kemampuan untuk membuat suatu personal newsfeed atau pemberitahuan berita terbaru yang akan didapatkan dengan cara bergabung dan berlangganan berita dalam suatu newsgroup. 2. Media Google Cardboard a. Pengertian Media Pembelajaran Media



adalah



alat



atau



sarana



yang



digunakan



untuk



menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia, seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra kemudian diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu (Cangara, 2008: 123) Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima



11



12



sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Sadiman, 2012: 7) media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arsyad, 2006: 3) Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dianalisis bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. b. Klasifikasi Media Pembelajaran menurut Rahardjo (2012: 30) mengatakan bahwa media dibedakan menjadi dua macam menurut kriteria aksesibilitasnya, yaitu: a. Media yang dimanfaatkan (media by utilization), artinya media yang biasanya dibuat untuk kepentingan komersial yang terdapat di pasar bebas. Dalam hal ini, guru tinggal memilih dan memanfaatkannya, walaupun masih harus mengeluarkan sejumlah biaya. b. Media yang dirancang (media by design) yang harus dikembangkan sendiri. Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu merancang dan mengembang sendiri media tersebut sesuai dengan sarana dan kelengkapan yang dimilikinya. Sedangkan terkait dengan semakin beragamnya media pengajaran, Raharjo



(2012:



29)



mengatakan



pemilihan



media



hendaknya



memperhatikan beberapa prinsip. yaitu; (a) kejelasan maksud dan tujuan pemilihan media; apakah untuk keperluan hiburan, informasi umum, pembelajaran dan sebagainya, (b) familiaritas media, yang melibatkan pengetahuan akan sifat dan ciri-ciri media yang akan



12



13



dipilih, dan (3) sejumlah media dapat diperbandingkan karena adanya beberapa pilihan yang kiranya lebih sesuai dengan tujuan pengajaran. c. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran Sebagimana dikemukakan oleh Rosenberg (2012: 32) mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya penggunaanm TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. d. Pengertian Media Google Cardboard Farras dkk. (2018: A238) mengatakan bahwa Google Cardboard merupakan sebuah Head Mounted Display (HMD) untuk menampilkan realitas visual yang dikembangkan oleh perusahaan Google untuk digunakan pada perangkat bergerak. Awalnya kacamata realitas visual hanya terbuat dari karton dan dirancang oleh Google untuk penggunaan smartphone. Kacamata realitas visual sendiri adalah alat bantu untuk memainkan aplikasi realitas visual.



Gambar 1.2, Media Google Cardboar Farras dkk (2018: A238) juga mengatakan realitas visual atau biasa disebut Visual Reality (VR) merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan suatu simulasi terhadap objek dengan 13



14



menggunakan computer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah berada didunia nyata. Sedangkan Riyadi (2017: 76) berpendapat bahwa Google Cardbard merupakan wahana virtual reality yang dikemangkan oleh Google dengan menggunakan bahan karton yang dilipat dan menggunakan smartphone sebagai layarnya. Contoh penggunaannya adalah untuk bermain game virtual relity, menonton video dalam bentuk 3D, menonton film atau movie 360o. Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dianalisis bahwa Google Cardboard merupakan sebuah kacamata visual reality dirancang untuk penggunaan smartphone



yang memungkinkan seseorang untuk



melakukan simulasi terhadap objek yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi yang membuat penggunanya seolah-olah berada didunia nyata. e. Manfaat Media Google Cardboard Aqib (2013: 51) mengatakan manfaat umum media pembelajaran yaitu: 1. Menyeragamkan penyampaian materi. 2. Pembelajaran lebih jelas dan menarik. 3. Proses pembelajaran lebih interaksi. 4. Efisiensi waktu dan tenaga. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar. 6. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 7. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar 8. Meningkatkan peran guru kea rah yang lebih positif dan produktif Adapun manfaat dari masing-masing media pembelajaran yaitu: 1. Memperjelas penyajian pesan (tidak verbalis) 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra. 3. Objek bias besar/kecil. 4. Gerak bias cepat/lambat.



14



15



5. Kejadian masa lalu, objek yang kompleks. Pemanfaatan media google cardboard bagi pendidikan adalah: 1. Media ini dapat menjadi media interaktif untuk membantu mempelajari tentang pelajaran yang akan dipelajari. 2. Membuat siswa memvisualisasikan materi-materi pembelajaran abstrak menjadi lebih mudah dipahami 3. Sebagai



media



pembelajaran



yang



lebih



menarik



dan



menyenangkan 4. Meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran 5. Meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa dalam melakukan praktikum 6. Bagi guru, teknologi virtual reality dapat dijadikan perantara untuk mempermudah dalam hal menyampaikan materi, serta dapat digunakan sebagai media pembelajajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. f. Cara Penggunaan Media Google Cardboard Rambing (2017: 2) mengatakan bahwa Google Cardboard merupakan



perangkat



pendukung



Virtual



Reality



(VR)



yang



dikembangkan oleh google berbahan dasar karton yang dilipat dan menggunakan smartphone sebagai layarnya. Farras dkk (2018: A238) mengatakan bahwa Google Cardboard merupakan sebuah Head Mounted Display (HMD) untuk menampilkan realitas visual yang dikembangkan oleh perusahaan Google untuk digunakan pada perangkat bergerak. Awalnya kacamata realitas visual hanya terbuat dari karton dan dirancang oleh Google untuk penggunaan smartphone. Kacamata realitas visual sendiri adalah alat bantu untuk memainkan aplikasi realitas visual. Sedangkan Riyadi (2017: 76) berpendapat bahwa contoh penggunaannya adalah untuk bermain game virtual relity, menonton video dalam bentuk 3D, menonton film atau movie 360o.



15



16



Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dianalisis bahwa penggunaan Google Cardboard adalah dengan cara menyatukan anata media Google Cardboard dengan smartphone yang nantinya menjadi sebuah kacamata yang disebut kacamata realitas visual atau virtual reality yang dikenakan seperti kacamata pada umumnya dan dapat menampilkan suasana tiga dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah berada didunia nyata. 3. Tema Cita-citaku Pada Kelas IV a. Kurikulum 2013 Kurikulum diartikan sebagai inti dari proses pendidikan, sebab di antara bidang-bidang pendidikan yaitu manajemen pendidikan, kurikulum, pembelajaran, dan bimbingan siswa, kurikulum pengajaran merupakan bidang yang paling langsung berpengaruh terhadap hasil pendidikan (Sukmadiana dan Erliana, 2012: 31). Kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan (Hamalik, 2013: 16). Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat dianalisis bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana yang digunakan sebagai pedoman proses kegiatan pembelajaran yang harus dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Tujuan kurikulum 2013 yang telah dikembangkan yaitu: Untuk membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif sebagai modal pembangunan bangsa dan Negara Indonesia serta meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills melalui sikap, keteampilan, dan pengetahuan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang (Fadillah, 2014: 25). Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat dianalisis bahwa kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk karakter siswa menjadi manusia yang produktif, kreatif, inovatif, sebagai generasi penerus



16



17



bangsa yang kelak akan mewarisi pembangunan peradaban bangsa seuai dengan tujuan pendidikan nasional. Menurut Undang-Undang No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional telah dirumuskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. b. Pembelajaran Bahasa Indonesia a) Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia Nasucha



dkk (2010: 6) mengatakan bahwa bahasa



merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi



dan



berkomunikasi.



Melalui



bahasa



pula,



kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Ia memungkinkan tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing. Bahasa Indonesia sendiri sudah ada sejak sebelum kemerdekaan yang saat itu masih disebut sebagai bahasa melayu dan masih menggunakan dialek melayu. Hingga pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam konggres pemuda



yang dihadiri oleh



aktivis dari berbagai daerah di Indonesia, bahasa melayu diubah namanya menjadi bahasa Indonesia



yang



diikrarkan



dalam



sumpah pemuda sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional. Pengakuan



bahasa



Indonesia



sebagai



bahasa



persatuan



merupakan peristiwa pentng dalam perjuangan bahasa Indonesia. b) Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Solchan (1996: 4) mengatakan di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi



17



yakni



18



sebagai



lambang



kebanggaan



kebangsaan,



lambang identitas



nasional, alat pemersatu, serta alat komunikasi antardaerah dan antarkebudayaan. Berikut ini merupakan fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia, antara lain: 1) Untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan mempercepat



laju



belajar



dan



membantu



guru



untuk



menggunakan waktunya secara lebih baik, dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa. 2) Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, dengan jalan mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya. 3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran, dengan jalan perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis, serta pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian perilaku. 4) Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan menongkatkan kemampuan manusia denagan berbagai media komunikasi, serta penyajian informasi dan data secara lebih konkrit. c. Tema Cita-citaku Berikut ditampilkan peta konsep mengenai tema cita-citaku jenjang SD kelas IV yang disalin dari SD Negeri 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.



18



19



Tabel 1.2 Peta Konsep Tema Cita-citaku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Komptensi Inti Komptensi Dasar Indikator a. Menerima, a. Membuat Bahasa Indonesia: menjalankan dan 3.3 Menggali informasi daftar menghargai ajaran dari teks wawancara pertanyaan agama yang dianutnya. tentang jenis-jenis usaha sesuai b. Menunjukkan perilaku dan pekerjaan serta dengan data jujur, disiplin, kegiatan ekonomi dan yang tanggung jawab, koperasi dengan bantuan diberikan. santun, peduli, dan guru dan teman dalam b. Menceritakan percaya diri dalam bahasa Indonesia lisan hasil berinteraksi dengan dan tulis dengan memilih wawancara. keluarga, teman, guru, dan memilah kosakata dan tetangganya. baku. c. Memahami 4.3 Mengolah dan pengetahuan faktual menyajikan teks dengan cara wawancara tentang jenismengamati dan jenis usaha dan pekerjaan menanya berdasarkan serta kegiatan ekonomi rasa ingin tahu tentang dan koperasi dirinya, makhluk secara mandiri dalam ciptaan Tuhan dan bahasa kegiatannya, dan Indonesia lisan dan tulis benda-benda yang dengan memilih dan dijumpainya di rumah, memilah kosakata baku. di sekolah dan tempat bermain. d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Sumber: SDN 1 Cikulak



19



20



Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Kegiatan



Deskripsi Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. b. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. c. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Cita-Citaku”. d. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.



Alokasi Waktu 10 menit



Pendahuluan



a.



Inti



a. Siswa mengamati berbagai pekerjaan yang 35 Menit ada di gambar dan mencoba mencocokkan dengan deskripsi yang ada. (Mengamati) b. Siswa mengomunikasikan hasil analisis gambar dan keterangan yang ada. Siswa diajak untuk memberikan alasan mengapa memilih jawaban itu. (Mengkomunikasikan) c. Saat kegiatan mengomunikasikan jawaban, guru mendorong siswa lainnya untuk menanggapi hasil analisis temannya dengan memberikan pertanyaan. (Mengkomunikasikan) dan (Menanya) d. Guru menguatkan jawaban siswa. e. Siswa mengisi data diri tentang kegiatan yang ia sukai, pelajaran yang mudah dikuasai, dan yang sulit ia kuasai untuk lebih mengenal potensi dirinya. (Mengasosiasi) f. Siswa berimajinasi menggambarkan seorang pekerja yang cocok dengan gambaran dari data yang ada. Siswa menambahkan sebuah lokasi yang cocok dari sosok pekerja yang ia gambarkan dengan menggunakan google cardboard g. Siswa memberikan keterangan dari hasil gambar yang dihasilkan. (Mengasosiasi) h. Siswa mengomunikasikan hasil kreasinya di depan kelas. (Mengkomunikasikan) 20



21



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Alokasi Waktu



i. Siswa membuat daftar pertanyaan seperti kegiatan sebelumnya. j. Guru mengingatkan siswa bagaimana tata cara melakukan wawancara. k. Siswa melakukan wawancara dengan teman lain untuk mengetahui kemampuan diri orang lain/teman di kelas lain. (Mengekplorasi) l. Siswa menyimpulkan hasil wawancaranya dan mengomunikasikan dengan kelompok lain. (Mengkomunikasikan) m. Selama kegiatan mengomunikasikan dengan kelompok lain, guru dapat berkeliling untuk melihat keaktifan siswa dalam bertanya dan memberikan tanggapan/pendapat. n. Guru menguatkan hasil diskusi siswa bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan kegemaran yang berbeda-beda sehingga impian/cita-cita mereka pun beragam. (Mengkomunikasikan) o. Siswa didorong untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan lain yang ingin siswa ketahui sebelum melanjutkan kegiatan berikut. (Mengkomunikasikan) dan (Menanya) Penutup



a. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit rangkuman hasil belajar selama sehari b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi) c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. d. Melakukan penilaian hasil belajar e. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing



21



22



B. Penelitian Yang Relevan Kajian penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Darmastuti, Sri Winarso, dan Erwin Christiano (2018), yang berjudul Literasi Digital Untuk Siswa Siswi Sekolah Dasar Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Salatiga. Hasil penelitian menunjukan literasi digital siswa siswi sekolah dasar yang ada di salatiga menggunakan pendekatan kearifan lokal yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembentukan identitas diri mereka. Identitas diri akan membuat mereka memahami siapa mereka dan membuat mereka memahami apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana mereka bersikap. Konsep diri juga akan mempengaruhi keputusan mereka untuk mengkonsumsi media. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Dini Palupi Putri (2018), yang berjudul Pendidikan Karekter Anak Sekolah Dasar di Era Digital. Menghasilkan kesimpulan karakter anak sekolah dasar di era digital terbentuk apabila aktivitas dilakukan berulang-ulang secaara rutin hingga menjadi sutu kebiasaan, yang akhirn ya menjaadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Pendidikan karakter dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan normanorma perlu dikembangkan dan dikaitan dengan kehidupan sehari-hari. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Bella Elpira (2018), yang berjudul Pengaruh Penerapan Literasi Digital Terhadap Peningkatan Pembelajaran Siswa Di Smp Negeri 6 Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukan: a. Penerapan literasi digital berpengaruh terhadap peningkatan pembelajaran siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Hal ini terbukti dari analisis regresi linier sederhana dengan memperoleh nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,669 yang berarti adanya pengaruh yang kuat dari pengaruh penerapan literasi digital terhadap peningkatan pembelajaran siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh.



22



23



b. Hasil uji koefisiensi determinasi (R2) pada SMP Negeri 6 Banda Aceh menunjukkan



bahwa



nilai



R2



sebesar



0,448



yang



menunjukkan bahwa terdapat 44% konstribusi penerapan literasi digital terhadap peningkatan pembelajaran siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh, dan sisanya sebesar 56% dipengaruhi oleh faktor lain. c. Hasil



yang



diperoleh



melalui



uji



regresi



linier



juga



menunjukkan pengaruh yang signifikan antara penerapan literasi digital memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan pembelajaran siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh, dimana hasil pengujian regresi yang dicapai adalah sebesar 886.414 dan nilai thitung 3.532. C. Kerangka Berpikir Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan pembelajaran saintifik, pemanfaatan media pembelajaran seharusnya mendapatkan perhatian guru dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu guru



perlu mempelajari bagaimana menetapkan media



pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses balajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung efektifitas kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu penggunaan Google Cardboard dalam pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk). Dengan menggunakan media pembelajaran berupa Google Cardboard maka peserta didik dalam belajar lebih tertarik dan bersemangat, serta penggunaan Google Cardboard dapat mempengaruhi peserta didik dalam memperoleh ilmu tentang dirinya dan cita-citanya. Kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini akan menggunakan media pembelajaran berupa Google Cardboard dalam pembelajaran tema cita-citaku pada peserta didik dikelas IV SD Negeri Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.



23



24



D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka sebelum dilakukan pengambilan data, dalam penelitian dirumuskan terlebih dahulu hipotesis tindakan sebagai dugaan awal penelitian yaitu: “media Googe Cardbard dapat meningkatkan literasi digital siswa pada tema citacitaku, subtema 1 tentang aku dan cita-citaku menggunakan pembelajaran 1 yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia materi berbagai jenis pekerjaan di kelas IV SD Negeri 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.



24



25



BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Waktu Penelitian 1. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak dengan jumlah siswa 25 siswa. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive,



yakni



subjek



penelitian



ditentukan



dengan



tujuan



meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman di kelas tersebut, yang selama ini proses pembelajaran yang dilakukan masih secara konvensional. Sasaran penelitian ini adalah peningkatan literasi digital siswa melalui penggunaan media Google Cardboard pada tema citacitaku. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Cikulak yang beralamatkan di Jalan KH. Jaenal Aripin Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan Mei 2019. Jadwal penelitian disesuaikan dengan jadwal proses pembelajaran yang berlangsung di SD Negeri 1 Cikulak. B. Desain dan Metode Penelitian Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis & Taggart. Model penelitian ini menggabungkan dua komponen yaitu komponen acting (tindakan) dan observing (pengamatan) menjadi satu kesatuan. Hal ini dijelaskan oleh Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010: 20), bahwa penggabungan dua komponen ini karena proses tindakan dan pengamatan merupakan suatu



kesatuan yang tidak



bisa dilepaskan. Jadi ketika melakukan suatu tindakan, disaat itu pula peneliti melakukan pengamatan.



25



26



Siklus penelitian ini tergantung pada ketercapaian tujuan penelitian, apabila tujuan penelitian telah tercapai maka siklus selanjutnya tidak dilakukan. Setiap siklus akan terdiri dari 4 tahap: 1. Perencanaan a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), skenario proses



pembelajaran,



disampaikan



mempersiapkan



menggunakan



media



materi



yang



akan



pembelajaran



Google



Cardboard b. Menyusun



instrumen



sebagai pengumpul



data,



berupa



lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian, alat evaluasi yang berupa soal, dan angket sebagai menilai peningkatan literasi digital siswa selama kegiatan belajar mengajar. 2. Tindakan a. Membuka pelajaran b. Melakukan presensi siswa c. Memberikan



media



pembelajaran



Google



Cardoard



yang



dipadukan dengan ceramah, diskusi antar siswa dan tanya jawab atau jawab pertanyaan secara lisan d. Memperjelas materi apa saja yang telah didapatkan e. Memberikan dan mengumpulkan angket literasi digtal siswa f. Memberikan



test



untuk



mengetahui



tingkat



pemahaman



siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan g. Menutup pelajaran 3. Pengamatan Pada tahap ini pengamat melakukan pengamatan pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana efek penerapan penggunaan media



pembelajaran



Google Cardboard



selama



pelajaran



berlangsung pada siswa yang dapat dilihat dari literasi digital siswa dari hasil angket yang diisi oleh siswa dan prestasi dari hasil test yang dikerjakan oleh siswa, hasil pelaksanaan tindakan kelas yang meliputi hasil observasi, angket, dan test dianalisis yang hasilnya akan



26



27



digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya. 4. Refleksi Kegiatan refleksi ini merupakan kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa, suasana di kelas dan guru. Dalam tahap ini, dianalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang kemudian ditentukan langkah-langkah perbaikan untuk siklus selanjutnya



dianalisis,



sehingga



dapat



diketahui



apabila



ada



peningkatan literasi digital siswa saat siklus I. Jika tidak ada peningkatan maka diadakan siklus II dengan perbaikan kualitas pembelajaran sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang ditandai dengan peningkatan gerak belajar siswa. C. Definisi Operasional Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan, definisi operasional masing-masing variabel diatas adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran Google Cardboard pada tema cita-citaku adalah suatu media yang dijalankan melalui Smartphone yang berisi video 360o tentang berbagai macam pekerjaan. 2. Literasi digital siswa pada tema cita-citaku adalah segala aktivitas yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar pada pembelajaran dengan tema cita-citaku dilaksanakan. Literasi digital dapat diukur dari beberapa indikator, yaitu: menunjukkan minat, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan mengerjakan tugas yang berulang-ulang, dapat



mempertahankan pendapatnya, tidak mudah



melepas hal-hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Literasi digital siswa dalam penelitian ini diukur dengan observasi. 3. Literasi digital siswa pada pembelajaran dengan tema cita-citaku adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Literasi digital siswa dalam penelitian ini diukur dengan soal tes.



27



28



D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu: lembar observasi dan soal tes. 1. Lembar observasi Peneliti melakukan observasi menggunakan lembar observasi pembelajaran yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan selama proses pembelajaran. Lembar observasi mencakup hal-hal pokok yang akan diamati, mulai dari persiapan, proses hingga hasil. Lembar



observasi



digunakan



dalam



setiap



pertemuan.



Detail



pengamatan difokuskan pada kegiatan siswa, adakah siswa yang mengerjakan sesuatu selain apa yang seharusnya mereka kerjakan di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung?, adakah siswa yang rajin dan selalu memperhatikan penjelasan gurunya pada saat pembelajaran berlangsung? dan masih banyak hal lagi yang menjadi pengamatan bagi peneliti kepada siswa dalam proses pembelajaran nantinya. Tabel 3.3 Lembar observasi aktivitas belajar No 1



Jenis Aktivitas Siswa Memperhatikan



2



Mencatat



3



Bertanya



4



Menjawab pertanyaan



5



Mengemukakan pendapat



7



Kemandirian belajar



Jumlah siswa



Presentase



Tabel 4.3 Lembar observasi kemampuan literasi digital siswa No



Jenis Kemampuan



1



Mengaplikasikan



Jumlah Siswa



media



28



Ya



Tidak



Keterlaksanaan



29



Petunjuk pengisian lembar observasi oleh pengobservasi: a) Pengobservasi mengisi sesuai dengan kolom yang disediakan. b) Pengobservasi mengisi kolom jumlah siswa sesuai dengan jumlah siswa yang melakukan aktivitas seperti aktivitas yang dilakukan siswa yang tercantum pada nomer urut jenis aktivitas. c) Jumlah siswa tetap dihitung walaupun dilakukan oleh siswa yang sama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. 2. Soal Tes Instrumen



tes



berupa



soal-soal



yang



berkenaan



dengan



pembelajaran dengan tema cita-citaku terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. Metode ini sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Soal tes dibuat oleh peneliti dengan pertimbangan dari guru mata pelajaran. Indikator tes berdasarkan materi yang telah dipelajari siswa dalam proses pembelajaran. yang sudah dibuat oleh peneliti dimana nilai tertinggi oleh setiap siswa adalah 10 dan terendah 0. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda, menurut Sujana (2013: 35), secara umum tes uraian ini adalah pertanyaan yang menurut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan,



menjelaskan,



mendiskusikan,



membandingkan,



memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dari pendapat ahli tersebut maka peneliti menggunakan tes essai agar peneliti dapat melihat siswa benar-benar mengoptimalkan potensi



yang



ada



pada



dirinya



dan



siswa



yang



tidak



mengoptimalkan potensi dirinya. Kisi-kisi soal tes adalah sebagai berikut.



29



30



Tabel 5.3 Kisi-Kisi Soal Indikator



Soal Nomor Pilihan Ganda



Menggali informasi tentang jenisjenis usaha dan pekerjaan



1,2,3,4,5,6,7,8,9,10



Menggali informasi tentang literasi



11,12,13,14,15,16,17,18,19,20



digital dan cara penggunaannya Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemantauan dalam bentuk observasi atau pengamatan. Peneliti sebagai observer selama pelaksanaan atau tindakan kelas. E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Untuk memperoleh data



dan



informasi



dalam penelitian ini



menggunakan teknik: 1) Observasi, teknik ini adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung pada saat pengambilan data peningkatan belajar siswa. Observasi tersebut dilakukan dengan melihat, mengamati sendiri, dan mencatat perilaku siswa dalam proses pembelajaran melalui lembar obervasi. Penyusunan lembar observasi



dilakukan



oleh



peneliti



dan teknik pengisian melibatkan kolaborator. 2) Tes hasil belajar, teknik pengambilan data untuk mengetahui peningkatan hasil soal



belajar yang



dilakukan



dengan memberikan



dan siswa menjawabnya dilakukan beberapa kali. Tes untuk



mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan media pembelajaran Google Cardboard.



30



31



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 1 Cikulak, yang beralamatkan di Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. SD tersebut memiliki fasilitas antara lain ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, UKS, gudang, kamar mandi, dan kantin. Secara umum kondisi bangunan SD Negeri 1 Cikulak masih baik dan terawat. Fasilitas lain untuk menunjang proses pembelajaran ialah lingkungan dalam sekolah yang rapi serta luar sekolah sebagai pendukung dalam proses pembelajaran. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak. Jumlah siswa kelas IV sebanyak 25 orang yang terdiri laki-laki dan perempuan pengambilan subjek penelitian ditentukan karena literasi digital siswa kelas IV masih rendah. Sedangkan objek penelitian ini adalah menggunakan media Google Cardboard untuk tema cita-citaku yang digunakan oleh peneliti. C. Deskripsi Kondisi Awal Literasi Digital Siswa Berdasarkan observasi literasi digital di kelas IV SD Negeri 1 Cikulak sebelum dilaksanakan penelitian pada semester 2 tahun pelajaran 2018-2019 menunjukkan literasi digital siswa masih sangat rendah, dilihat dari siswa masih pasif saat menggunakan metode



mengikuti pembelajaran dikarenakan guru masih ceramah serta tidak adanya



alat



peraga seperti



gambar, video, audio dan sebagainya. sehingga masih kurang menarik saat guru menjelaskan materi, Jumlah siswa di kelas ini ada 25 siswa. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini tentang Penggunaan Media Google Cardboard dalam Upaya Meningkatkan Literasi Digital Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cikulak Tahun Pelajaran 2018/2019 dilaksanakan dalam dua siklus . Jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai berikut:



31



32



Tabel 6.4 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas No



Siklus / Pertemuan Ke



Hari / Tanggal



Waktu



1



I/1



Senin, 15 Juli 2019



09.30-11.00



2



I/2



Selasa, 16 Juli 2019



09.30-11.00



3



II/1



Selasa, 23 Juli 2109



09.30-11.00



4



II/2



Rabu, 24 Juli 2019



09.30-11.00



Data awal diperoleh dari tes pra tindakan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 7.4 : Literasi Digital Pra Siklus NO



Nama



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.



WIGI WIYANTO LIS FITRIA PUTRI TALITA DEBI FITRIA MUHAMMAD AIPIL ABDULLAH AHMAD SOFWAN ALLYSA WIDIA AMMAR FATA AWALINA ULFA AYDA SHAFA FATULLAH KHOYRUNISA KIKI KOMALASARI LAELA NURHAYATUN MEISSY WILDAN MUHAMMAD KHOIRUL MUHAMMAD RASYA MUHAMMAD RIZKI REFUA FEBRI REFUI FEBRI REGIANA RIO PIRIO ROBI SAPIRATUN NADIAH



BENAR NILAI 12 12 14 16 12 12 12 12 11 12 11 10 10 9 15 12 13 15 12 11 12 12 12 10 10



32



60 60 70 80 60 60 60 60 55 60 55 50 50 45 75 60 65 75 60 55 60 60 60 50 50



Nilai KKM 65 Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas



33



Tabel 8.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus No



Nilai



1. 2.



X < 65 X ≥ 65



Siswa



Persentase



20 5



80 20



Kategor Belumi Tuntas



Tunta s Berdasarkan hasil pra tindakan tersebut, 20 siswa atau 80% siswa



belum tuntas dan 5 siswa atau 20% siswa tuntas. Dengan ini bahwa perolehan literasi digital siswa pada pra siklus masih menunjukan hasil yang sangat kurang. Selain itu dari table 7 masih banyak siswa yang nilainya masih dibawah nilai KKM yaitu 65. Hasil deskriptif ini menunjukan bahwa terdapat siswa yang masih mendapat perhatian dalam meningkatkan literasi digital seperti siswa harus diberi pemahaman tentang literasi digital serta media yang mendukung aktivitas literasi digital siswa agar siswa dapat mengaplikasikan secara langsung sehingga menambah wawasan mereka tentang literasi digital. Oleh karena itu, peneliti ingin mengadakan perbaikan literasi digital siswa dengan menggunakan media Google Cardboard. Berdasarkan hasil tabel harus mendapatkan perlakuan yang lebih baik dalam siklus I. Data dari tabel di atas mengenai literasi digital siswa pada pra tindakan dapat diperjelas melalui diagram dibawah ini:



80 60



Belum Tuntas



40



Tuntas



20 0 80



20



Gambar 2.4 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pra Tindakan D. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian pada tiap-tiap siklus dideskripsikan sebagai berikut.



33



34



1. Siklus I a. Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini peneliti melaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP disusun sebelum kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan. RPP disusun secara kolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Cikulak yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. RPP ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan oleh guru yaitu tema cita-citaku. Penyusunan RPP disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran dengan media Google Cardboard yang digunakan untuk meningkatkan literasi digital siswa. RPP yang telah disepakati untuk digunakan sebagai pedoman pembelajaran tma cita-citaku kelas IV SD Negeri 1 Cikulak. 2) Membuat Alat Peraga (Peta Konsep) Peneliti mempersiapkan media berupa Google Cardboard untuk menjadi media pembelajaran siswa dalam melakukan kegiatan. 3) Menyiapkan Lembar Observasi Guru dan Siswa Lembar observasi disusun oleh peneliti sebagai instrumen penelitian.



Lembar



observasi



yang



dibuat



adalah



lembar



observasi untuk siswa. lembar observasi untuk siswa digunakan sebagai pedoman pengamatan partisipasi siswa dalam pembelajaran tema cita-citaku dengan media Google Cardboard. 4) Menyiapkan Soal Evaluasi Lembar soal evaluasi disusun oleh peneliti berkolaborasi dengan guru



disesuaikan



dengan



tema cita-citaku. Hal ini ditujukan



untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman siswa dengan berdasarkan nilai dari evaluasi.



34



35



b. Tindakan (Action) Pelaksanaan tindakan siklus I dalam penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) Siklus I Pertemuan I materi yang digunakan yaitu tema cita-citaku Pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 Juni 2019 pukul 10.00 -11.00 dapat dideskripsikan sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Setelah bel masuk istirahat pertama berbunyi, siswa kelas IV masuk ke dalam kelas. Guru menyiapkan siswa untuk mengawali kegiatan belajar mengajar dengan berdoa terlebih dahulu. Guru selanjutnya mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran kemudian melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa, “anak-anak, apa cita-cita kalian?”.Siswa menjawab, “guru, pilot, polisi”. Kemudian guru bertanya lagi “siapa yang ingin cita-citanya tercapai?. Siswa menjawab, “saya”. Setelah melakukan tanya jawab, guru memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi “Citacita” b) Kegiatan Inti Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru sebagai pengatar pembelajaran. Siswa mengamati berbagai pekerjaan yang ada di gambar dan mencoba mencocokkan dengan deskripsi yang ada. Kemudian siswa mengomunikasikan hasil analisis gambar dan keterangan yang ada. Siswa diajak untuk memberikan alasan mengapa memilih jawaban itu. Saat kegiatan mengomunikasikan jawaban, guru mendorong siswa lainnya untuk menanggapi hasil analisis temannya dengan memberikan pertanyaan. Lalu guru menguatkan jawaban siswa dan Siswa mengisi data diri tentang kegiatan yang ia sukai, pelajaran yang 35



36



mudah dikuasai, dan yang sulit ia kuasai untuk lebih mengenal



potensi



dirinya.



Lalu



siswa



berimajinasi



menggambarkan seorang pekerja yang cocok dengan gambaran dari data yang ada. Siswa menambahkan sebuah lokasi yang cocok dari sosok pekerja yang ia gambarkan dengan



menggunakan



Google



Cardboard.



Siswa



memberikan keterangan dari hasil gambaran yang ada ketika mengenakan kaca mata Google Cardboar di depan kelas. Guru memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah dikerjakan. Kemudian guru kembali melakukan penjelasan ulang materi yang telah disampaikan. Sesi terakhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang masih belum jelas atau belum dimengerti. Untuk meningkatkan motivasi siswa agar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran guru bersama siswa melakukan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pembelajaran.



Kemudian siswa melakukan pengecekan



terhadap pekerjaan yang telah mereka kerjakan. c) Kegiatan Akhir Pada



kegiatan



akhir



siswa



diberikan



tugas



sebagai pekerjaan rumah secara individu. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan pesan agar rajin belajar. Guru menutup pelajaran dengan berdoa. c. Pengamatan (Observing) Observasi dilakukan pada saat siswa melangsungkan kegiatan pembelajaran dengan



menggunakan



lembar observasi yang telah



dibuat. Observasi yang dilakukan dari pertemuan tersebut pada siklus I, Siswa belum melakukan semua aktivitas yang ada dalam lembar observasi. Pengamatan



ini



dilakukan



untuk



memperoleh



data



mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan



36



37



media Google Cardboard dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran dengan menggunakan media Google Cardboard dapat meningkatkan literasi digital siswa kelas IV. Siswa telah menyimak materi dengan menggunakan media Google Cardboard, meskipun pelaksanaannya masih terdapat berbagai kekurangan. Kemampuan siswa dalam mengetahui dan mempraktekan dengan menggunakan media Google Cardboard masih kurang. Secara keseluruhan siswa belum mampu memahami dan mempraktekan media Google Cardboard. tetapi mampu melakukan kegiatan pembelajaran dengan lancar. Adapun hasil observasi yang sudah dirata-rata oleh peneliti pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 9.4 : Persentase observasi aktivitas literasi digital siswa No Jenis Aktivitas Siswa Jumlah siswa Ya Tidak Keterlaksanaan 1 Memperhatikan 25 20 5 80% 2



Mencatat



25



15



10



60%



3



Bertanya



25



4



21



16%



4



Menjawab pertanyaan



25



9



16



36%



5



Mengemukakan pendapat



25



18



7



72%



6



Kemandirian belajar



25



22



3



88%



Berdasarkan Tabel 9.4 dapat diketahui. Perhatian siswa akan pembelajaran masih kurang, ini dibuktikan dengan presentase observasi aktivitas literasi digital siswa yang masih adanya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga sampai dengan pelaksanaan penggunaan media pembelajaran siswa masih belum maksimal dalam menangkap penjelasan dan mencari jawaban. Hal ini ditunjukan dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang belum mampu melakukan rangkai pembelajaran dengan baik, seperti jenis aktivitas



memperhatikan



hanya



80%



atau



20



siswa



yang



memperhatikan, jenis aktivitas mencatat hanya 60% atau 15 siswa yang



37



38



mencatat, jenis aktivitas bertanya hanya 16% atau 4 siswa yang bertanya, jenis aktivitas menjawab pertanyaan hanya 36% atau 9 siswa siswa yang menjawab pertanyaan, jenis aktivitas mengemukakan pendapat hanya 72% atau 18 siswa yang mengemukakan pendapat dan jenis akltivitas kemandirian belajar hanya 88% atau 22 siswa yang mengemukakan pendapatnya. Ini bisa dilihat dari hasil presentasi observasi kemampuan literasi digital siswa pada Tabel 9.4. Selain hasil observasi yang berupa aktivitas kegiatan siswa peneliti akan memaparkan hasil observasi literasi digital siswa yang telah diperoleh. Adapun hasil observasi kemampuan literasi digital siswa yang sudah dirata-rata oleh peneliti pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 10.4 : Presentase Observasi Kemampuan Literasi Digital Siswa No



Jenis Kemampuan



1



Mengaplikasikan



Jumlah Siswa 25



Ya



Tidak



Keterlaksanaan



12



13



48%



media Berdasarkan Tabel 10.4 dapat diketahui. Kemampuan siswa akan kemampuan literasi digital masih kurang dan belum dapat bias mengaplikasikan



media



pembelajaran



dengan



keseluuhan.



ini



dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukan siswa terlihat diam



dan



kebingungan



disaat



guru



meminta



siswa



untuk



mempraktekan media Google Cardboard sehingga siswa dalam mengaplikasikan media pembelajaran dengan menggunakan media Google Crdboard hanya mampu mencapai keterlaksanaan sebesar 48% atau hanya 12 siswa yang mampu mengaplikasikan media Google Cardboard, dan 13 siswa yang masih belum dapat mengaplikasikan media dengan baik. Ini bisa dilihat dari hasil presentasi observasi kemampuan literasi digital siswa pada Tabel 10.4.



38



39



Selain hasil observasi yang berupa aktivitas kegiatan siswa dan kemampuan literasi digital siswa, peneliti akan memaparkan tingkat hasil belajar siswa yang telah diperoleh pada siklus I sebagai berikut: Tabel 11.4 : Hasil Belajar Siklus I Nilai KKM 65 Nama BENAR NILAI Tuntas Belum Tuntas



NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25



WIGI WIYANTO LIS FITRIA PUTRI TALITA DEBI FITRIA MUHAMMAD AIPIL ABDULLAH AHMAD SOFWAN ALLYSA WIDIA AMMAR FATA AWALINA ULFA AYDA SHAFA FATULLAH KHOYRUNISA KIKI KOMALASARI LAELA NURHAYATUN MEISSY WILDAN MUHAMMAD KHOIRUL MUHAMMAD RASYA MUHAMMAD RIZKI REFUA FEBRI REFUI FEBRI REGIANA RIO PIRIO ROBI SAPIRATUN NADIAH



12 14 15 17 18 12 12 14 12 15 12 12 12 12 15 18 17 16 16 14 12 12 14 12 12



60 70 75 85 90 60 60 70 60 75 60 60 60 60 75 90 85 80 80 70 60 60 70 60 60



Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas



Tabel 12.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I No



Nilai



1. 2.



X < 65 X ≥ 65



Siswa 12 13



39



Persentase



Kategori



48 52



Belum Tuntas Tuntas



40



Data dari Tabel 12.4 mengenai hasil belajar siswa pada siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:



52 50



Belum Tuntas



48



Tuntas



46 48



52



Gambar 3.4 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Hasil dari gambar 3.4 maka dibandingkan berdasarkan pada kategori keberhasilan yaitu 75% pada kategori tuntas antara pra siklus dan siklus I adapun perbandingannya sebagai berikut: Tabel 13.4 : Presentase Perbandingan Jumlah siswa Tuntas Hasil Belajar Pada Pra Siklus dan Siklus 1 Jumlah Siklus Siswa Belum tuntas Tuntas Rata-rata nilai Pra 20 5 60% Siklus I 12 13 70% Peningkatan (%) 32 Berdasarkan Tabel 13.4 dapat diketahui bahwa siklus I mengalami peningkatan pra siklus. Peningkatan ini terjadi kepada ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 32% ketuntasan perbandingan hasil belajar pada pra siklus dan siklus I diperjelas pada diagram batang sebagai berikut:



20



Pra Siklus Siklus I



0 5



13



Gambar 4.4 : Perbandingan Ketentuan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus Dengan Siklus I Uraian gambar 4.4 dapat diketahui bahwa pada siklus I siswa yang sudah memiliki ketuntasan hasil belajar 13 siswa atau 52%. Hasil tersebut sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pra



40



41



siklus yaitu 5 siswa atau 20%. Akan tetapi hasil tersebut belum mencapai indicator keberhasilan penelitian yaitu 75% siswa tuntas belajar, sehingga perlu adanya tindakan lanjut pada siklus II. d. Refleksi (Reflecting) Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk membahas halhal apa saja yang menjadi hambatan pada pelaksanaan siklus I. Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 14.4. Refleksi siklus I dan rencana perbaikan di siklus II Refleksi Siklus I Rencana Perbaikan Siklus II a. Siswa kurang semangat



a. Menyampaikan tujuan



dalam melaksanakan



pembelajarn dan memberikan



kegiatan pembelajaran



aktivitas awal yang memunculkan motivasi



b. Siswa belum mempunyai



siswa. b. Memberikan waktu yang



waktu yang banyak dalam



lebih tepat dalam



mengidentifikasi ide-ide atau



menyelesaikan setiap tahap



konsep sekunder yang



pemberlajaran.



menunjang ide utama. c. Siswa kurang leluasa dalam



c. Memberikan pokok bahasan



mengidentifikasi ide-ide pokok



tentang literasi digital yang



dengan terbatasnya pokok



lebih luas



bahasan. d. Siswa kurang variatif dalam mencari ide sekunder dalam pokok materi.



41



d. Meluaskan bahan materi pada Tema cita-citaku.



42



2. Siklus II a. Perencanaan (planning) 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP disusun sebelum kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan. RPP disusun secara kolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Cikulak yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. RPP ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan oleh guru yaitu tema cita-citaku. Penyusunan RPP disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran dengan media Google Cardboard yang digunakan untuk meningkatkan literasi digital siswa. RPP yang telah disepakati untuk digunakan sebagai pedoman pembelajaran tma cita-citaku kelas IV SD Negeri 1 Cikulak 2) Menyusun Lembar Kegiatan Siswa Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam penyusunan lembar kerja siswa. 3) Menyiapkan Lembar Observasi Siswa Lembar observasi disusun oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Lembar observasi yang dibuat adalah lembar observasi partisipasi siswa. Lembar observasi untuk siswa digunakan sebagai pedoman pengamatan partisipasi siswa dalam pembelajaran tema cita-citaku menggunakan media Google Cardboard. 4) Menyiapkan Soal Evaluasi Lembar soal evaluasi belajar siswa disusun oleh peneliti berkolaborasi dengan guru disesuaikan dengan tema cita-citaku. Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman siswa dengan berdasarkan nilai dari evaluasi



42



43



b. Tindakan (Action) Pelaksanaan tindakan siklus II dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) Siklus II Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada hari Senin, 10 Juni 2019 pukul 10.00 -11.00 dapat dideskripsikan sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Setelah bel masuk istirahat pertama berbunyi, siswa kelas IV masuk ke dalam kelas. Guru menyiapkan siswa untuk mengawali kegiatan belajar mengajar dengan berdoa terlebih dahulu. Guru selanjutnya mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran kemudian melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa,



“anak-anak,



apa



yang



dimaksud



cita-cita?”.Siswa



menjawab, “Impian atau harapan seseorang”. Kemudian guru bertanya lagi “siapa yang ingin cita-cita atau impiannya tercapai?. Siswa menjawab, “saya”. Setelah melakukan tanya jawab, guru memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi “Cita-cita” b) Kegiatan Inti Siswa diberikan penjelasan berbagai macam pekerjaan. Siswa memperhatikan penjelas dari guru tentang berbagai macam pekerjaan. Siswa mencari informasi minimal 4 contoh pekerjaan. Lalu siswa menyebutkan 4 pekerjaan yang mereka ketahui. Kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan minat pekerjaan atau cita-cita yang mereka sukai. Guru



mengarahkan



siswa



untuk



menggunakan media



Google Cardboard. Siswa mengaplikasikan cita-cita atau pekerjaan yang mereka sukai dengan menggunakan media google cardboard. kemudian Siswa menceritakan ulang di depan kelas mengenai pengalaman selama menggunakan media Google



43



44



Cardboard untuk melihat pekerjan atau cita-cita yang mereka sukai. Guru memberikan penguatan kepeda siswa atas pekerjaann yang sudah dikerjakan. Kemudian guru kembali melakukan penjelasan ulang terahdap media Google Cardboard yang telah diaplikasikan



oleh



siswa. Sesi tekhir guru memberikan



kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang masih belum jelas atau belum dimengerti. Untuk meningkatkan motivasi siswa agar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran guru bersama siswa melakukan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pembelajaran.



Kemudian siswa melakukan pengecekan



terhadap pekerjaan yang telah mereka kerjakan. c) Kegiatan Akhir Pada



kegiatan



akhir



siswa



dengan



bimbingan



guru



menyimpulkan dan guru memberikan tugas rumah bagi siswa. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan pesan kepada siswa agar rajin dan tetap semangat saat belajar. Guru menutup pelajaran dengan berdoa. c) Pengamatan (Observing) Observasi yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Hasil observasi siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 15.4 : Persentase observasi aktivitas literasi digital siswa No Jenis Aktivitas Siswa 1 Memperhatikan



Jumlah siswa Ya Tidak Keterlaksanaa n 25 25 0 100%



2



Mencatat



25



25



0



100%



3 4



Bertanya Menjawab pertanyaan



25 25



25



0



100%



5



Mengemukakan pendapat



25



25 25



0 0



100% 100%



6



Kemandirian belajar



25



25



0



100%



44



45



Berdasarkan Tabel 15.4 dapat diketahui bahwa hasil observasi menunjukan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang sudah mampu melakukan rangkai aktivitas dengan baik, seperti jenis aktivitas memperhatikan sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa yang memperhatikan, jenis aktivitas mencatat sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa yang mencatat, jenis aktivitas bertanya sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa yang bertanya, jenis aktivitas menjawab pertanyaan sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa siswa yang menjawab pertanyaan, jenis aktivitas mengemukakan pendapat sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa yang mengemukakan pendapat dan jenis akltivitas kemandirian belajar sudah mencapai keterlaksanan 100% atau 25 siswa yang mengemukakan pendapatnya. Sehingga bias disimpulkan siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan siswa memperoleh keluasaan serta kesempatan penuh dalam mengaplikasikan dan menggali ide–ide pembelajaran. Ini bisa dilihat dari hasil presentasi observasi kemampuan literasi digital siswa pada Tabel 15.4. Selain hasil observasi yang berupa aktivitas kegiatan siswa peneliti akan memaparkan hasil observasi literasi digital siswa yang telah diperoleh. Adapun hasil observasi yang sudah dirata-rata oleh peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 16.4 : Presentase Observasi Kemampuan Literasi Digital Siswa N Jenis Kemampuan Jumlah Ya Tidak Keterlaksanaan o Siswa 1 Mengaplikasikan 25 25 0 100% media Berdasarkan Tabel 16.4 dapat diketahui kemampuan siswa akan kemampuan



literasi



digital



sudah



baik



dan



dapat



bisa



mengaplikasikan media pembelajaran dengan keseluruhan. ini



45



46



dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukan siswa sudah mampu mengaplikasikan media Google Cardboard, sehingga siswa dalam mengaplikasikan media pembelajaran dengan menggunakan media Google Crdboard sudah mampu mencapai keterlaksanaan sebesar 100% atau 25 siswa yang sudah mampu mengaplikasikan media Google Cardboard. Selain hasil observasi yang berupa aktivitas siswa dan hasil observasi kemampuan literasi digtal siswa, peneliti akan memaparkan tingkat ketuntasan belajar siswa yang telah diperoleh pada siklus II sebagai berikut: Tabel 17.4 : Hasil Belajar Siklus II N Nilai KKM 65 Nama BENAR NILAI TuntasBelum Tuntas O 1 WIGI WIYANTO 14 70 Tuntas 2 LIS FITRIA 17 85 Tuntas 3 PUTRI TALITA 17 85 Tuntas 4 DEBI FITRIA 17 85 Tuntas 5 MUHAMMAD AIPIL 17 85 Tuntas 6 ABDULLAH 15 75 Tuntas 7 AHMAD SOFWAN 13 65 Tuntas 8 ALLYSA WIDIA 15 75 Tuntas 9 AMMAR FATA Belum Tuntas 13 65 10 AWALINA ULFA 15 75 Tuntas 11 AYDA SHAFA 14 70 Tuntas 12 FATULLAH Belum Tuntas 12 60 13 KHOYRUNISA 15 70 Tuntas 14 KIKI KOMALASARI Belum Tuntas 12 60 15 LAELA NURHAYATUN 17 85 Tuntas 16 MEISSY WILDAN 18 90 Tuntas 17 MUHAMMAD KHOIRUL 19 95 Tuntas 18 MUHAMMAD RASYA 18 90 Tuntas 19 MUHAMMAD RIZKI 17 85 Tuntas 20 REFUA FEBRI 17 85 Tuntas 21 REFUI FEBRI 15 75 Tuntas 22 REGIANA 15 75 Tuntas 23 RIO PIRIO 15 75 Tuntas 24 ROBI 17 85 Tuntas 25 SAPIRATUN NADIAH 17 85 Tuntas



46



47



Tabel 18.4 : Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II No



Nilai



Siswa



1. 2.



X < 65 X ≥ 65



3 22



Persentase



Kategori



12 88



Belum Tuntas Tuntas



Data dari tabel 18.4 mengenai hasil belajar siswa pada siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:



100 80 60



Belum Tuntas



40



Tuntas



20 0 12



88



Gambar 5.4 : Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Hasil dari indikator tersebut maka dibandingkan berdasarkan pada kategori keberhasilan yaitu 75% pada kategori tuntas antara siklus I dan siklus II. Adapun perbandingannya sebagai berikut: Tabel 19.4 : Presentase Perbandingan Jumlah Siswa Tuntas Hasil Belajar Pada Siklus I dan II Siklus I II



Jumlah Siswa Tuntas 13 22 36



Belum tuntas 12 3



Peningkatan (%)



Rata-rata nilai 70% 81%



Berdasarkan table 19.4 dapat diketahui bahwa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. peningkatan ini terjadi pada ketuntasan hasil belajar literasi digital siswa sebesar 36%. Perbandingan ketuntasan hasil belajar literasi digital pada siklus I dan II diperjelas pada diagram batang sebagai berikut:



47



48



25 20 Siklus I



15



Siklus II



10 5 0 13



22



Gambar 6.4 : perbandingan ketuntasan hasil belajar Siswa pada siklus I dengan Siklus II Uraian gambar 6.4 dapat diketahui bahwa pada siklus II siswa yang sudah memiliki ketuntasan hasil belajar 22 siswa atau 88%. Hasil tersebut sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil siklus I. Berdasarkan indicator keberhasilan maka hasil siklus II dapat dikatakan bahwa perbaikan literasi hasil belajar literasi digital siswa melalui pembelajaran menggunakan media Google Cardboard dikatakan berhasil dengan berhasil 88% siswa telah tuntas dalam penguasaan materi. d. Refleksi (Reflecting) Refleksi pada siklus II dilakukan oleh peneliti. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk membahas hal-hal apa saja yang menjadi hambatan pada pelaksanaan siklus II. Dalam siklus ini secara keseluruhan pembelajaran telah berjalan dengan baik. Siswa mampu mencari ide pokok dengan lebih bebas dari cita-citanya dalam pembelajaran tersebut. E. Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas meliputi 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dan terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada siklus



48



49



II tahap-tahap yang dilakukan merupakan perbaikan pada siklus sebelumnya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dari data tes yang berupa hasil belajar literasi digital siswa yang diperoleh melalui tes evaluasi setelah melakukan pembelajaran tema cita-citaku dengan media Google Cardboard. Hasil



dari



kedua



siklus



tersebut



digunakan



untuk



mengetahui



peningkatanliterasi digital siswa dengan media Google Cardboard pada tema cita-citaku siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak Untuk menjawab rumusan masalah pada bab 1 maka peneliti menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah pada pembahasan ini meliputi: a. Aktivitas literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui terjadi perubahan yang tadinya siswa masih kurang dalam pemahaman tentang literasi digital menggunakan media Google Cardboard kini siswa telah mampu dan dapat menggunakan media Google Cardboard dengan baik, ditandai dengan hasil observasi yang menunjukan aktivitas literai digital siswa rata-rata keterlaksanaan yaitu 100%.



Gambar 7.4 : Aktivitas Literasi Digital Menggunakan Media Google Cardboard Pendayagunaan sumber belajar dalam pembelajaran memiliki arti yang sangat penting, selain untuk melengkapi, memelihara, dan memperkaya



49



50



khasanah belajar, sumber belajar juga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran. iyanto (2012: 132) mengatakan bahwa pembelajaran adalah upaya membelajarkan



siswa



untuk



belajar.



Kegiatan



pembelajaran



akan



melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efesien. Rombejapung



(1998:



25)



mengatakan



pembelajaran



adalah



pemerolehan suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman, atau pengajaran. Hamalik (2003: 57) menuturkan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian peningkatan pembelajaran merupakan proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai proses terjadinya peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. b. Kemampuan literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak sesuai dengan data



yang



diperoleh



sebelum



dan



setelah



dilaksanakan



tindakan



menunjukkan adanya peningkatan literasi digital siswa yang ditunjukkan dengan hasil observasi yang diperoleh. Dari hasil observasi yang diperoleh sebelum diterapkannya media Google Cardboard siswa belum mampu mengaplikasikan media tersebut dengan baik, namun setelah pembelajaran menggunakan media Google Cardboard berdasarkan hasil observasi siswa sudah mampu mengaplikasikan media Google Cardboard dengan baik ditandai dengan hasil observasi



yang menunjukan siswa mampu



mengaplikasikan media Google Cardboard dengan keterlaksanaan 100%. Literasi digital diperoleh setelah siswa mengalami berbagai kegiatan belajar yang menyebabkan perubahan dalam dirinya. Literasi digital siswa dapat diukur dengan kriteria atau patokan-patokan tertentu. Dalam



50



51



pengukuran literasi digital siswa dapat menggunakan teknik observasi. Dapat disimpulkan bahwa literasi digital adalah perubahan perilaku atau kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajar yang dapat diukur. Perubahan dalam hal ini adalah perubahan menjadi lebih baik sehingga penrapan literasi digital di sekolah dasar sangat penting. Menurut kamus bahasa Indonesia lengkap, penerapan berasal dari kata “terap” yang berarti juru, berukir, kemudin jadi kata penerap yang berarti orang yang menerapkan, sementara “penerapan” adalah pemasangan atau pengenaan (Daryanto, 1997: 605) Penerapan dengan istilah lain adalah implementasi, yang berarti penggunaan peralatan dalam kerja, pelaksanaan pengerjaan hingga terwujud (Mangunsuwito, 2011: 242) Penerapan literasi digital di sekolah menuntut guru sebagai fasilitator untuk tidak hanya mendayagunakan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah seperti hanya mengandalkan bahan bacaan buku ajar saja, tetapi dituntut untuk mempelajari berbagai sumber belajar, seperti majalah, surat kabar, internet, dan media digital. Hal tersebut sangat penting diterapkan, agar apa yang dipelajari sesuai dengan kondisi dan perkembangan dunia (Mulyasa, 2009: 177) c. Hasil belajar siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak berdasarkan hasil dari tes yang menunjukan sebelum diterapkannya media Google Cardboard pada tema cita-citaku, diperoleh sebanyak 5 siswa atau 20% tuntas dan 20 siswa atau 80% belum tuntas. Namun setelah pembelajaran dengan menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku, siklus I dan



II



diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil tes siklus I diperoleh sebanyak 13 siswa atau 52% tuntas dan 12 siswa atau 48% belum tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan ketuntasan literasi digital siswa sebesar 32% pada siklus I. Kemudian pada hasil tes siklus II menunjukkan 22 siswa atau 88% tuntas dan 3 siswa atau 12% belum tuntas. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan



51



52



terjadi



peningkatan



ketuntasan



hasil



belajar



siswa



sebesar



68%



dibandingkan dari pra siklus dan sebesar 56% dibandingkan pada siklus I. Data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang memiliki ketuntasan hasil belajar minimal pada siklus I, dan siklus II. Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siswa yang telah mencapai 88% siswa telah tuntas dan melebihi 75% indikator keberhasilan



maka



dinyatakan bahwa



perbaikan pembelajaran



ini



telah berhasil. Selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, tema cita-citaku dengan media Google Cardboard ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan peningkatan partisipasi serta keaktifan belajar siswa yang berlangsung di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung. Pada saat observasi awal yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Cikulak, pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang hanya lebih mengarahkan terhadap pengalaman siswa dalam menyukai cita-cita mereka dan tidak memberikan pandangan yang lebih luas sehingga pola pikir siswa akan semakin berkembang dengan menggunakan media Google Cardboard. Belajar yang merupakan proses dari tidak tahu menjadi tau, sangatlah baik sebagai momen untuk membentuk aspek-aspek yang menjadi ranah tujuan peningkatan dan perbaikan dalam proses pembelajaran. Sehingga guru harus mampu mengemas pembelajaran dengan baik dengan bertujuan agar aspek- aspek penilaian dari literasi digital siswa dapat dicapai. Hal ini dikarenakan siswa perlu adanya pencapaian literasi digital yang baik tetapi hasil tersebut harus dicapai melalui proses yang baik pula.



52



53



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: a. Aktivitas literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui terjadi perubahan yang tadinya siswa masih kurang dalam pemahaman tentang literasi digital menggunakan media Google Cardboard kini siswa telah mampu dan dapat menggunakan media Google Cardboard dengan baik, ditandai dengan hasil observasi yang menunjukan aktivitas literai digital siswa rata-rata keterlaksanaan yaitu 100%. b. Kemampuan literasi digital siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak sesuai dengan data yang diperoleh sebelum dan setelah dilaksanakan tindakan menunjukkan adanya peningkatan literasi digital siswa yang ditunjukkan dengan hasil observasi yang diperoleh. Dari hasil observasi yang diperoleh sebelum diterapkannya media Google Cardboard siswa belum mampu mengaplikasikan media tersebut dengan baik, namun setelah pembelajaran menggunakan media Google Cardboard berdasarkan hasil observasi siswa sudah mampu mengaplikasikan media Google Cardboard dengan baik ditandai dengan hasil observasi yang menunjukan siswa mampu mengaplikasikan media Google Cardboard dengan keterlaksanaan 100%. c. Hasil belajar siswa di kelas IV menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku di kelas IV SDN 1 Cikulak berdasarkan hasil dari tes yang menunjukan sebelum diterapkannya media Google Cardboard pada tema cita-citaku, diperoleh sebanyak 5 siswa atau 20% tuntas dan 20 siswa atau



80%



belum



tuntas.



Namun



setelah



pembelajaran



dengan



menggunakan media Google Cardboard pada tema cita-citaku, siklus I dan II diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil tes siklus I



53



54



diperoleh sebanyak 13 siswa atau 52% tuntas dan 12 siswa atau 48% belum tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan ketuntasan literasi digital siswa sebesar 32% pada siklus I. Kemudian pada hasil tes siklus II menunjukkan 22 siswa atau 88% tuntas dan 3 siswa atau 12% belum tuntas. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 68% dibandingkan dari pra siklus dan sebesar 56% dibandingkan pada siklus I. Data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang memiliki ketuntasan hasil belajar minimal pada siklus I, dan siklus II. Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siswa yang telah mencapai 88% siswa telah tuntas dan melebihi 75% indikator keberhasilan maka dinyatakan bahwa perbaikan pembelajaran ini telah berhasil. B. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai Peningkatan Literasi Digital Siswa Melalui Penggunaan Media Google Cardboard di Kelas IV SD Negeri 1 Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2018/2019, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan/pertimbangan: 1. Bagi guru penerapan media Google Cardboard dapat dijadikan suatu alternatif dalam pembelajaran karena media Google Cardboard dapat meningkatkan literasi digital siswa dan juga sangat bagus digunakan dalam pembelajaran yang lain, 2. Bagi siswa, setelah penerapan media Google Cardboard ini diharapkan lebih aktif dalam belajar dan lebih memahami apa yang dipelajari, 3. Penerapan media Google Cardboard dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran di SD Negeri 1 Cikulak, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, 4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk menerapkan media Google Cardboard terhadap peserta didik. 54



55



DAFTAR PUSTAKA Sukmadiana, E. 2012. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Hamalik, O. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Fadillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Ar-Ruzz: Yogyakarta. Cangara. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Rajagrafindo Persero: Jakarta. Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta Sadiman, A. 2012. Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta Farras,



Herumurti,



Hariadi.



(2018).



Aplikasi



Electronic



Commerce



Menggunakan Teknologi Realitas Virtual. Jurnal Tekik Its, 7 (1), A237A241. Kurnianingsih, Rosini, Ismkayati. (2107). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3 (1), 61-76. Mahnun. (2012). Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam, Vol.37 (1), 27-33. Aqib, Z. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Yrama Widya: Bandung. Kusuma, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Indeks: Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Materi Pendukung Literasi Digital. TIM GLN Kemendikbud: Jakarta. Sudjana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung. 55



56



Setiawan. 2017. Era Digital Dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan. 1-9. Sukiman. 2016. Menjadi Keluarga Hebat Dalam Keluarga. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta. rambing, Tulenan, Najona. 2017. Virtual Reality Berbasis Video 360 Derajat pada Tari-tarian Adat Suku Minahasa. E-Journal Teknik Informatika, 11 (1), 1-8. Solchan. 1996. Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SD. IKIP: Malang Nasucha, dkk. 2010. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah. Media Perkasa: Yogyakarta Gilster. 1997. Digital Literacy. Wiley: New York Mulyasa, 2009. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya: Bandung Daryanto, 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Apollo: Surabaya Mulyasa, 2011. Kamus Saku Ilmiah Populer. Widyatamma Pressindo: Jakarta Riyanto, 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana: Jakarta Rombejapung, 1998. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Dekdipbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan: Jakarta Hamalik, O. 2003. Kurikulumdan pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta Miarso, 2004. Menyamai Benih Pendidikan. Kencana: Jakarta



56



57



LAMPIRAN



57



58



LAMPIRAN 1 KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR



58



59



KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR MENGENAI TEMA CITA-CITAKU JENJANG SD KELAS IV YANG DISALIN DARI SD NEGERI 1 CIKULAK KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON Komptensi Inti e. Menerima,



Komptensi Dasar Bahasa Indonesia:



Indikator c. Membuat daftar



menjalankan dan



3.3 Menggali



pertanyaan



menghargai ajaran



informasi dari teks



sesuai dengan



agama yang dianutnya.



wawancara tentang



data yang



jenis-jenis usaha dan



diberikan.



f. Menunjukkan perilaku



jujur, disiplin, tanggung pekerjaan serta jawab, santun, peduli,



kegiatan ekonomi dan



dan percaya diri dalam



koperasi dengan



berinteraksi dengan



bantuan guru dan



keluarga, teman, guru,



teman dalam bahasa



dan tetangganya.



Indonesia lisan dan



g. Memahami



tulis dengan memilih



pengetahuan faktual



dan memilah kosakata



dengan cara mengamati



baku.



dan menanya



4.3 Mengolah dan



berdasarkan rasa ingin



menyajikan teks



tahu tentang dirinya,



wawancara tentang



makhluk ciptaan Tuhan



jenis- jenis usaha dan



dan kegiatannya, dan



pekerjaan serta



benda-benda yang



kegiatan ekonomi dan



dijumpainya di rumah,



koperasi



di sekolah dan tempat



secara mandiri dalam



bermain.



bahasa



h. Menyajikan



Indonesia lisan dan



pengetahuan faktual



tulis dengan memilih



dalam bahasa yang



dan memilah kosakata



59



d. Menceritakan hasil wawancara.



60



jelas, sistematis dan



baku.



logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



60



61



LAMPIRAN 2 RPP



61



62



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



A.



Satuan Pendidikan



:



SD Negeri 1 Cikulak



Kelas / Semester



:



IV (Empat) / 2



Tema 7



:



Cita-Citaku



Sub Tema 1



:



Aku dan Cita-Citaku



Pembelajaran



:



1



Alokasi Waktu



:



1 x Pertemuan (6 x 35 menit)



KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami



pengetahuan



faktual



dengan



cara



mengamati



(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.



62



63



B.



KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar (KD) 3.3



Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.



4.3



Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.



Indikator :



C.







Membuat daftar pertanyaan sesuai dengan data yang diberikan.







Menceritakan hasil wawancara.



TUJUAN PEMBELAJARAN 



Setelah melakukan analisis, siswa mampu menggambarkan satu sosok pekerja yang sesuai dengan deskripsi data diri yang ada beserta lingkungan tempat kerja dengan penuh kreativitas.







Dengan menganalisis data yang diberikan, siswa mampu membuat daftar pertanyaan wawancara dengan tepat.







Setelah kegiatan membuat daftar pertanyaan, siswa mampu mengaplikasikan kegiatan mewawancarai sesuai topik yang diminta.



D.



MATERI PEMBELAJARAN 



Mengenal tentang kegemaran diri







Mewawancarai teman







Mengolah informasi dari teks bacaan



63



64



E.



METODE PEMBELAJARAN 



Pendekatan



: Saintifik







Metode



: Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah



F.



KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi Kegiatan



Deskripsi Kegiatan Waktu



Pendahuluan



.



Guru memberikan salam dan mengajak



10 menit



semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. a.



Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.



b.



Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Cita-Citaku”.



c.



Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.



Inti



d.



Siswa mengamati berbagai pekerjaan yang ada di gambar dan mencoba mencocokkan dengan deskripsi yang ada. (Mengamati)



e.



Siswa mengomunikasikan hasil analisis gambar dan keterangan yang ada. Siswa



64



35 Menit



65



Alokasi Kegiatan



Deskripsi Kegiatan Waktu diajak untuk memberikan alasan mengapa memilih jawaban itu. (Mengkomunikasikan) f.



Saat kegiatan mengomunikasikan jawaban, guru mendorong siswa lainnya untuk menanggapi hasil analisis temannya dengan memberikan pertanyaan. (Mengkomunikasikan) dan (Menanya)



g.



Guru menguatkan jawaban siswa.



h.



Siswa mengisi data diri tentang kegiatan yang ia sukai, pelajaran yang mudah dikuasai, dan yang sulit ia kuasai untuk lebih mengenal potensi dirinya. (Mengasosiasi)



i.



Siswa berimajinasi menggambarkan seorang pekerja yang cocok dengan gambaran dari data yang ada. Siswa menambahkan sebuah lokasi yang cocok dari sosok pekerja yang ia gambarkan dengan menggunakan media google cardboard



j.



Siswa memberikan keterangan dari hasil gambar yang dihasilkan. (Mengasosiasi)



k.



Siswa mengomunikasikan hasil kreasinya di depan kelas. (Mengkomunikasikan)



65



66



Alokasi Kegiatan



Deskripsi Kegiatan Waktu l.



Siswa membuat daftar pertanyaan seperti kegiatan sebelumnya.



m.



Guru mengingatkan siswa bagaimana tata cara melakukan wawancara.



n.



Siswa melakukan wawancara dengan teman lain untuk mengetahui kemampuan diri orang lain/teman di kelas lain. (Mengekplorasi)



o.



Siswa menyimpulkan hasil wawancaranya dan mengomunikasikan dengan kelompok lain. (Mengkomunikasikan)



p.



Selama kegiatan mengomunikasikan dengan kelompok lain, guru dapat berkeliling untuk melihat keaktifan siswa dalam bertanya dan memberikan tanggapan/pendapat.



q.



Guru menguatkan hasil diskusi siswa bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan kegemaran yang berbeda-beda sehingga impian/cita-cita mereka pun beragam. (Mengkomunikasikan)



r.



Siswa didorong untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan lain yang ingin siswa ketahui sebelum melanjutkan kegiatan berikut. (Mengkomunikasikan) dan (Menanya) 66



67



Alokasi Kegiatan



Deskripsi Kegiatan Waktu



Penutup



s.



Bersama-sama siswa membuat



15 menit



kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari t.



Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)



u.



Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.



v.



Melakukan penilaian hasil belajar



w.



Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)



G.



SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 



Buku Pedoman Guru Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).







Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).







Google Cardboard dan Video 360o







Gambar Macam-macam Profesi Pekerjaan



67



68



68



68



69



LAMPIRAN 3 KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI



69



70



KISI-KISI SOAL EVALUASI JENJANG SD KELAS IV SD NEGERI 1 CIKULAK KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON



Indikator



Soal Nomor Pilihan Ganda



Menggali informasi tentang jenis-jenis



1,2,3,4,5,6,7,8,9,10



usaha dan pekerjaan Menggali informasi tentang literasi



11,12,13,14,15,16,17,18,19,20



digital dan cara penggunaannya



70



71



LAMPIRAN 4 SOAL dan JAWABAN



71



72



INSTRUMEN PENELITIAN TES LITERASI DIGITAL KELAS IV SD NEGERI 1 CIKULAK Kompetensi Dasar : 3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi Nama No Absen



: :



Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar ! 1. Kegiatan utama seorang yang bekerja menjadi guru adalah .... A. Mengobati pasien



C. Mendidik murid



B. Merawat murid



D. Membersihkan kelas



2. Orang yang pekerjaannya mengemudikan pesawat dinamakan .... A. Pilot



C. Tentara



B. Pramugari



D. Masinis



3. Aku bekerja di rumah sakit Aku berkerja membantu para dokter merawat pasien Aku adalah seorang .... A. Apoteker



C. Perawat



B. Bidan



D. Kepala sekolah



4. Orang yang sukses meraih cita-citanya antara lain punya sikap .... A. Mudah menyerah karena gagal



C. Selalu mencari kegagalan



B. Belajar dari setiap kegagalan



D. Marah jika mengalami kegagalan



5. Cita-Citaku Aku punya sebuah harapan besar Aku ingin menjadi seorang guru Kini aku tekun dalam belajar Aku ingin wujudkan cita-citaku Menjadi guru itu mulia 72



73



Mengajar dan mendidik para siswa Aku akan semangat meraih cita-citaku Belajar dengan giat sepanjang waktu Judul puisi di atas adalah .... A. Guruku



C. Semangat



B. Cita-citaku



D. Giat belajar



6. Cita-Citaku Aku punya sebuah harapan besar Aku ingin menjadi seorang guru Kini aku tekun dalam belajar Aku ingin wujudkan cita-citaku Menjadi guru itu mulia Mengajar dan mendidik para siswa Aku akan semangat meraih cita-citaku Belajar dengan giat sepanjang waktu Puisi di atas terdiri dari .... bait A. 8



C. 4



B. 2



D. 10



7. Cita-Citaku Aku punya sebuah harapan besar Aku ingin menjadi seorang guru Kini aku tekun dalam belajar Aku ingin wujudkan cita-citaku Menjadi guru itu mulia Mengajar dan mendidik para siswa



73



74



Aku akan semangat meraih cita-citaku Belajar dengan giat sepanjang waktu Puisi di atas menceritakan tentang .... A. Semangat terus belajar



C. Manfaat menjadi seorang guru



B. Suka duka guru



D. Cita-cita menjadi seorang guru



8. Cita-Citaku Aku punya sebuah harapan besar Aku ingin menjadi seorang guru Kini aku tekun dalam belajar Aku ingin wujudkan cita-citaku Rima pada bait pertama puisi di atas adalah .... A. R – u – r – u B.



C. A – b – a –b



Ar – ru – ar – ku



D. Sar – ru – jar – ku



9. Orang yang pekerjaannya memadamkan api dinamakan .... A. Pilot



C. Tentara



B. Pramugari



D. Pemadam kebakaran



10. Orang yang pekerjaannya mengemudikan kereta dinamakan .... A. Masinis



C. Tentara



B. Dokter



D. Pilot



11. Literasi digital adalah…. A. Handphone



C. Kecakapan menggunakan media digital



B. Laptop



D. Televisi



12. Handphone digunakan untuk…. A. Berkomunikasi



C. Belajar



B. Mencari Informasi



D. Semua jawaban benar



74



75



13. Visual reality adalah…. A. Realitas maya



C. Kehidupan imajinasi



B. Kehidupan nyata



D. Media sosial



14. Google cardboard adalah…. A. Kertas google



C. Kaca mata 3D



B. Kaca mata visual reality



D. Kaca mata hitam



15. Berikut yang termasuk teknologi digital adalah…. A. Radio



C. Motro



B. Handphone



D. Mobil



16. Berikut yang bukan termasuk teknologi digital adalah… A. Handphone



C. Surat



B. Tablet



D. Semua jawaban salah



17. Alat komunikasi modern diantaranya adalah dibagi menjadi media cetak dan media…. A. Tulis



C. Berwarna



B. Elektronik



D. Gaib



18. Alat komunikasi berupa media elektronik adalah…. A. Koran



C. Handphone



B. Majalah



D. Buku



19. Kekurangan alat komunikasi modern diantaranya adalah…. A. Mudah didapatkan



C. Mempersulit pekerjaan



B. Mudah digunakan



D. Sulit diperbaiki



20. Kelebihan teknologi digital adalah…. A. Mempermudah pekerjaan



C. Memutar pekerjaan



B. Mempersulit pekerjaan



D. Semua jawaban benar



75



76



KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN TES LITERASI DIGITAL KELAS IV SD NEGERI 1 CIKULAK Kompetensi Dasar : 3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi



1. C



11. C



2. A



12. D



3. C



13. A



4. B



14. B



5. B



15. B



6. A



16. C



7. D



17. B



8. A



18. C



9. D



19. D



10. A



20. A



76



77



LAMPIRAN 5 LEMBAR OBSERVASI



77



7878



78



7979



79



80 80



80



81



LAMPIRAN 6 DOKUMENTASI



81



82



Gambar 8: Proses kegiatan pengisian soal evaluasi atau tes



Gambar 9: Proses kegiatan aktivitas literasi digital siswa menggunakan media google cardboard



82



83



83



84



84



85



85



86



86