Sop Bundle Phlebitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUNDLE PHLEBITIS



No. Dokumen SOP



:



440/240/PKM



BT/I/2023



No. Revisi



: 000



Tanggal Terbit



: 24/01/2023



Halaman



: 1/4



UPTD PUSKESMAS BOGOR TENGAH



1



PENGERTIAN



drg. KARINA AMALIA NIP 197403112006042011



Praktik berbasis bukti sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten pada tindakan insersi, pemeliharaan (maintenan) pada pemasangan alat peripheral intravenous line (pemasangan infus pembuluh darah vena perifer)



2



TUJUAN



Untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah pada pasien yang terpasang peripheral intravenous line dan risiko infeksi lainnya seperti plebitis, emboli dan lain-lain



3



KEBIJAKAN



Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bogor Tengah Nomor 800/096/PKMBT/I/2023 Tentang Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



4



REFERENSI



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang



Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi 5



LANGKAHLANGKAH PROSEDUR



1. Bundle Insersi a. Pastikan melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah insersi, perawatan, dan melepaskan kateter intra vena perifer b. Gunakan sarung tangan bersih saat melakukan pemasangan dan perawatan infus dan hindari kontaminasi dengan lingkungan misalnya memegang tempat tidur, tiang infus, meja dan lain-lain c. Gunakan troli tindakan sebagai tempat peralatan yang akan digunakan dan bak instrumen bersih yang telah dibersihkan alkohol swab 70% untuk menempatkan peralatan steril (spuit berisi obat). Siapkan bengkok /penampung limbah, safety box untuk limbah hasil kegiatan d. Pemilihan area/lokasi insersi dilakukan dengan mempertimbangkan risiko paling rendah akibat dari pemasangan intra vena kateter e. Sebelum melakukan insersi pada area pemasangan intra vena kateter maka dilakukan disinfeksi permukaan kulit dengan alkohol swab 70% selanjutnya tunggu mengering tanpa menyentuh area insersi kembali, jika terdapat daerah di sekitar area insersi bersihakan dengan alkohol swab 70% f. Lakukan penutupan area insersi intra vena kateter menggunakan kassa steril atau penutup transparan steril (dressing steril) jika memungkinkan g. Tidak melakukan penusukan pada area plastik kolf infus sebagai cara memasukkan obat h. Perangkat infus harus digantung dengan aman di tempat yang bersih dan hindari pemindahan yang akan



membawa mikro-organisme dari kulit ke dalam aliran darah misalnya infus diletakkan di tempat tidur atau di meja i.



Pastikan perangkat infus (administrasi set) dalam kondisi tertutup dan diberi label tanggal pemasangan



2. Bundle Maintenan a. Lakukan kebersihan tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan perawatan atau memanipulasi kateter intra vena perifer b. Gunakan APD sesuai indikasi dan jenis-jenis paparan c. Setiap akan mengakses (membuka atau menutup) sambungan infus maka lakukan disinfeksi dengan alkohol 70% d. Perhatiakan penggunaan selang kateter yang elastis sehingga dapat terlipat dengan baik dan tidak mudah terlipat dan rusak. e. Gunakan balutan steril (dressing steril) dengan pemasangan yang aman dan nyaman buat pasien f.



Pastikan konektor dengan sistem tertutup



g. Pastikan perangkat infus (administrasi set) dalam kondisi tertutup dan diberi label tanggal pemasangan



h. Penggantian administrasi set setiap 96 jam atau sesuai standar yang ditetapkan i. Perangkat administrasi set untuk darah (transfusi set) dan komponen darah harus diganti setiap 24 jam kecuali ditemukan tanda-tanda bekuan atau tidak mengalir j. Perangkat administrasi set untuk infus nutrisi perenteral harus diagnti setiap 24 jam dan jika penggunaannya hanya mengandung glukosa infus dextrose makan diganti maksimal dalam 72 jam k. Kaji kebutuhan kateter vena perifer setiap hari untuk



memastikan apakah masihdiperlikan atau sudah dapat dilakukan pelepasan segera atau tidak ada indikasi lagi. 6 DIAGRAM ALIR (jika dibutuhkan) 7 UNIT TERKAIT



1. BP Umum 2. Poned



8 REKAMAN HISTORIS



NO 1 2



YANG DIUBAH KEBIJAKAN



TANGGAL



ISI PERUBAHAN



BERLAKU



1.