5 0 212 KB
Penatalaksanaan Cracked nipple
SOP Puskesmas Magelang Utara
No. Dokumen No. Revisi
: 067/SOP-UKP. :
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/1
/221
Ditetapkan Oleh Plt. KepalaPuskesmas Magelang Utara
dr. ISTIKOMAH NIP. 198003152006042012
1. Pengertian Penatalaksanaan Cracked nipple adalah penatalaksanaan kondisi lecet pada putting ibu menyusui. 2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Cracked nipple
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Magelang Utara Nomor : 440.1/SK032/221 Tanggal 7 Januari 2019 tentang Kebijakan Layanan Klinis Peraturaan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 1. Alat tulis
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 6. Prosedur / LangkahLangkah
1. Petugas melakukan anamnesis terarah, yaitu : Adanya nyeri pada puting susu dan nyeri bertambah jika menyusui bayi. Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah atau perawatan yang tidak benar pada payudara. Infeksi monilia/ candidiasis dapat mengakibatkan lecet. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik : Nyeri pada daerah putting susu Lecet pada daerah putting susu 3. Petugas menentukan pemeriksaan penunjang : Tidak diperlukan 4. Petugas menentukan diagnosis, diagnosis umumnya dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 5. Petugas menentukan terapi : Non medikamentosa a. Teknik menyusui yang benar b. Puting harus kering c. Mengoleskan colostrum atau ASI yang keluar di sekitar puting susu dan membiarkan kering. d. Mengistirahatkan payudara apabila lecet sangat berat selama 24 jam e. Lakukan pengompresan dengan kain basah dan hangat Medikamentosa f. Memberikan tablet Parasetamol tiap 4–6 jam untuk menghilang- kan nyeri. g. Pemberian Lanolin dan vitamin E h. Pengobatan terhadap monilia / candidiasis
6. Petugas memberikan edukasi:
Tetap memberikan semangat pada ibu untuk tetap menyusui jika nyeri berkurang. Jika masih tetap nyeri, sebagian ASI sebaiknya diperah. Tidak melakukan pembersihan puting susu dengan sabun atau zat iritatif lainnya. Menggunakan bra dengan penyangga yang baik. Posisi menyusui harus benar, bayi menyusui sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian di antara kedua payudara. 7. Petugas merujuk pasien bila diperlukan, kriteria rujukan : Terjadi kondisi yang mengakibatkan abses payudara 8. Petugas mendokumentasikan seluruh pemeriksaan dalam rekam medis 7. Bagan Alir 8. Unit Terkait
-
BP umum Laboratorium (bila perlu)
9. Rekaman historis perubahan No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
halaman ditulis mulai halaman ke2 dengan format Hal. : 2/2 atau 2/3 dst