10 0 131 KB
HIPERTENSI
SOP
No. Dokumen
: C/VII/SOP/I/2017/084/RPU-112
No Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 09 Januari 2017
Halaman
: 1/3
UPT PUSKESMAS RIUNG BANDUNG 1. Pengertian
dr.Sonny Sondari, M.Kes NIP. 19630418 198903 2 007
Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi ini sering tanpa gejala. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien hipertensi.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Riung Bandung Nomor 440/046/SK/Ka.UPT PKM Riung Bdg/I / 2017 tentang Kebijakan
4. Referensi 5. Prosedur/Langkahlangkah
Pelayanan Klinis PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut 2. Petugas melakukan anamnesis. Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan hipertensi antara lain: sakit/nyeri kepala, gelisah, jantung berdebar- debar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada. Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan impotensi. 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik : Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat. Tekanan darah meningkat. 4. Petugas menegakkan Diagnosis. Diagnosis Klinis : Diagnosis
ditegakkan
berdasarkan
anamnesis
dan
pemeriksaan fisik.
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VII (JNC VII)
Klasifikasi
TD Sistolik
TD Diastolik
Normal
< 120
mmHg
< 80 mm Hg
Pre-Hipertensi
120-139 mmHg
80-89
mmHg
Hipertensi stage -1
140-159 mmHg
80-99
mmHg
Hipertensi stage -2
≥ 160 mmHg
≥ 100 mmHg
5.Petugas memberikan terapi. Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka panjang. Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1 bulan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan. a. Hipertensi tanpa compelling indication
1. Hipertensi stage-1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari, furosemid 2x20-80 mg/hari), atau pemberian penghambat ACE (captopril 2x25-100 mg/hari), nifedipin
amlodipin long
1x2,5-10
acting
mg/hari,
30-60
atau
mg/hari)
atau
kombinasi.
2. Hipertensi stage-2. 3. Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2 minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat,
4. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya kontraindikasi dari masing-masing antihipertensi diatas.
Sebaiknya
pilih
obat
hipertensi
yang
diminum sekali sehari atau maksimum 2 kali sehari.
b. Hipertensi dengan compelling indication (lihat tabel) Bila target tidak tercapai maka dilakukan optimalisasi dosis atau ditambahkan obat lain sampai target tekanan darah tercapai (kondisi untuk merujuk ke Spesialis). 6.Petugas memberikan edukasi dan konseling Menjelaskan hipertensi dan permasalahannya. Menjelaskan
perawatan
penderita
hipertensi
dengan
pengendalian tekanan darah melalui pengaturan diet, aktifitas jasmani, dan kepatuhan berobat 7.Petugas meuliskan ke dalam status rekam medis semua pemeriksaan dan terapi. 8. Petugas menyerahkan resep kepada pasien. 6. Bagan Alir
memanggil pasien sesuai nomor urut
melakukan anamnesa pada pasien
melakukan pemeriksaan fisik
hasil
melakukan KIE kepada pasien
memberikan terapi sesuai doagnosa
menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnosa ke rekam medik
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8. Unit terkait
Ruang Pemeriksaan Umum Ruang Farmasi
9. Dokumen terkait
Rekam Medik Blangko resep Register
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang dirubah
menegakan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan
mnyerahkan resep kepada pasien
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan
HIPERTENSI
UPT PUSKESMAS RIUNG BANDUNG
DAFTAR TILIK
No
No. Dokumen
: C/VII/SOP/I/2017/084/RPU-112
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 09 Januari 2017
Halaman
: 1/1
Kegiatan
Ya
1.
Apakah petugas memanggil pasien sesuai dengan no
2.
urut? Apakah
3.
keluhan pasien? Apakah petugas
4.
terhadap pasien? Apakah petugas menegakkan diagnosis berdasarkan
5.
anamnesis dan pemeriksaan fisik? Apakah petugas memberikan terapi
6.
diagnosis? Apakah petugas memberikan edukasi dan konseling
7.
kepada pasien dan keluarga? Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan dan terapi
petugas
melakukan melakukan
dr.Sonny Sondari, M.Kes NIP. 19630418 198903 2 007
anamnesis
Tidak
Tidak Berlaku
terhadap
pemeriksaan
fisik
berdasarkan
ke dalam status rekam medis, mencatat di buku 8.
register poli umum? Apakah petugas menyerahkan resep kepada pasien? TOTAL
Ketua Audit Internal
(........................................)