23 0 218 KB
SOP
DITETAPKAN OLEH KEPALA UPTD PKM JATI SAMPURNA
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT (HT) No. SOP : Tanggal Terbit : Tanggal Revisi : Halaman : 1
Tanda Tangan
1
Pengertian
2
Tujuan
3
Kebijakan
4
Referensi
5
Prosedur/Langkah-langkah
Drg. TJAHJANINGATI NIP. 19650501 199103 2 005
Darah dengan anticoagulan isotonik dalam tabung diputar selama beberapa menit dengan kecepatan 3000 rpm dan di hitung tinggi lapisan erytrosit terhadap lapisan plasma. Untuk menentukan dan mengukur Volume erythrosit yang dipadatkan sehingga derajat anemia atau polycethaemia seseorang diketahui. Semua pasien yang diindikasi menderita kekurangan dalam volume cairan terutama pada pasien DHF. Good Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes 2004 Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992 1. Sampel darah dapat diambil dari tangan kanan pasien baik pada vena fosa cubiti (pangkal lengan) apabila gagal dapat diambil dari tangan kiri pada posisi yang sama atau pada vena
radialis
(kepalan
tangan)
sebanyak
±
1
cc
menggunakan spuit 3 cc. 2. Isilah tabung mikrokapiler khusus dengan darah vena atau darah kapiler sebanyak 4/5 bagian. 3. Salah satu ujungnya ditutup dengan cara membakar atau dengan lilin (wax). 4. Masukkan
tabung
kapiler
itu
ke
dalam
sentrifuge mikrohemtokrit dengan ujung yang tertutup diletakkan ke arah luar. 5. Putar selama 3-5 menit dengan kecepatan 16.000 rpm. 6. Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan grafik khusus atau alat khusus. 7. Hasil pemeriksaan : diukur pada skala khusus hematokrit 5
Prosedur
dan dinyatakan dalam % Nilai Normal : v Laki-laki : 40 - 48 % v Perempuan : 37 – 43 %
6 7
Diagram alir Unit terkait
Poli umum,MTBS dan poli KIA