5 0 227 KB
MASTITIS No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/IX/2016 No Revisi
SOP
Tanggal Terbit : Halaman
PUSKESMAS DEMPO 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
4. Referensi 5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah
:
:2 dr. Hj. Meiri Iryani, M.Kes NIP.1963051919900112001
Mastitis adalah peradangan payudara yang terjadi biasanya pada masa nifas atau sampai 3 minggu setelah persalinan.
Agar petugas dapat menegakkan diagnosis mastitis dan melakukan pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan mastitis. Berdasarkan Keputusan Kepala Puskesmas Dempo Nomor :440/ /UKP/SK/VII/2016 Tanggal , tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Dempo Permenkes No.5 Tahun 2013, Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi hal Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer, hal 543 Tensimeter Stetoskop Termometer a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut, b. Petugas menulis identitas pasien di buku register, c. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, d. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengalami nyeri didaerah payudara dan demam disertai menggigil. e. Petugas menanyakan faktor risiko, yaitu primipara, stress, tehnik meneteki yang tidak benar sehingga proses pengosongan payudara tidak terjadi dengan baik, pemakaian kutang yang terlalu ketat, luka pada payudara, penghisapan bayi yang kurang kuat dapat menyebabkan statis dan obstruksi kelenjar payudara, dan bentuk mulut bayi yang abnormal (ex: cleft lip or palate) dapat menimbulkan trauma pada puting susu. f. Petugas mencuci tangan, mempersilahkan pasien berbaring di bed pasien dan meminta izin untuk melakukan pemeriksaan fisik, g. Petugas melakukan pemeriksaan generalis yang meliputi tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan suhu tubuh. Dapat ditemukan demam dan takikardi. h. Petugas melakukan pemeriksaan fisik spesifik dari head to toe. Apakah payudara membengkak, teraba hangat, nyeri tekan, kemerahan dengan batas tegas dan unilateral.Dapat pula ditemukan luka pada payudara
i. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. j. Tatalaksana: 1. Bedrest, cairan yang cukup, laktasi adekuat dan pengosongan payudara.
2. Perawatan payudara yang baik, membersihkan sisa air susu di kulit payudara.
3. Kompres hangat 4. Massase pada punggung untuk merangsang pengeluaran oksitosin agar ASI keluar.
5. Bila terjadi abses lakukan insisi dan drainase. Sayatan sebaiknya sejajar dengan duktus laktiferus untuk mencegah
kerusakan pada jalannya duktus tersebut. 6. Farmakoterapi: - Penghilang rasa sakit
- Antiinflamasi
- Antibiotik: a. Amoxicilin: 875 mg, 2x sehari; atau
b. Cephalexin: 500 mg, 4x sehari; atau
c. Ciprofloxacin: 500 mg, 2x sehari; atau
k. l. m. n. o. p. 7.
d. Clindamicin: 300 mg, 4x sehari; atau
e. Trimethoprim/sulfamethoxazole: 160 mg/800 mg, 2x sehari.
Rujuk apabila didapatkan komplikasi seperti sepsis. Petugas menulis resep. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik, mengucapkan semoga lekas sembuh dan terima kasih Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa dan terapi ke dalam rekam medik pasien Petugas menandatangani rekam medik. Petugas menulis diagnosa ke buku register rawat jalan dan cuci tangan
Diagram Alir Memanggil pasien sesuai nomor urut
Petugas mencuci tangan dan mempersilahkan pasien berbaring di bed
Petugas melakukan pemeriksaan generalis
Menulis identitas pasien di buku register
Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
Pasien menanyakan faktor risiko
Petugas melakukan anamnesa
Petugas melakukan pemeriksaan fisik spesifik
Menulis di buku register rawat jalan dan rekam medik dan cuci tangan
8. Hal yang perlu diperhatikan 9. Unit Terkait
Poli KIA, KB dan Imunisasi Poli Umum Poli Anak Unit Reproduksi
10. Dokumen Terkait
Catatan Medik Buku Register Blanko Laboratorium Blanko Resep Blanko Rujukan
Pasien dengan kriteria rujukan, dibuatkan surat rujukan
Petugas membaca hasil lab dan menegakkan diagnosa
Menuliskan resep dan mempersilahkan pasien ke apotik
11. Rekaman Historis Perubahan No Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
MASTITIS
DAFTAR TILIK
No. Dokumen
: 440/
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
/UKP/SOP/IX/2016
PUSKESMAS DEMPO
No
Langkah Kegiatan
1 2 3
Apakah Apakah Apakah
4
Apakah
5
Apakah
6
Apakah
7
Apakah
8
Apakah
13
Apakah
14
Apakah
15 16 17
Apakah Apakah Apakah
18
Apakah
19 20
Apakah Apakah
Ya
Tidak
Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut? Petugas menulis identitas pasien di buku register? Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri? Petugas melakukan anamnesa pada pasien berupa nyeri didaerah payudara dan demam disertai menggigil? Petugas menanyakan faktor risiko, yaitu primipara, stress, tehnik meneteki yang tidak benar, kutang terlalu ketat, luka pada payudara, penghisapan bayi yang kurang kuat, dan bentuk mulut bayi yang abnormal (ex: cleft lip or palate)? Petugas mencuci tangan, mempersilahkan pasien berbaring di bed pasien dan meminta izin untuk melakukan pemeriksaan fisik? Petugas melakukan pemeriksaan generalis yang meliputi tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan suhu tubuh. Apakah ditemukan takikardi dan demam? Petugas melakukan pemeriksaan fisik spesifik dari head to toe. Apakah payudara membengkak, teraba hangat, nyeri tekan, kemerahan dengan batas tegas unilateral, dan luka pada payudara? Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik? Diberikan konseling untuk Bedrest, cairan yang cukup, laktasi adekuat, pengosongan payudara. perawatan payudara yang baik, membersihkan sisa air susu di kulit payudara, kompres hangat, dan massase pada punggung? Dilakukan insisi drainase bila terdapat abses? Diberikan farmakoterapi berupa analgetik, antiinflamasi, dan antibiotic pada pasien? Didapatkan kriteria rujukan berupa sepsis? Petugas menulis resep? Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik, mengucapkan semoga lekas sembuh dan terima kasih? Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa dan terapi ke dalam rekam medik pasien? Petugas menandatangani rekam medik? Petugas menulis diagnosa di buku register rawat jalan dan cuci tangan?
CR: …………………………………………%. Palembang…………………
Tidak Berlaku
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)