4 0 92 KB
PELAYANAN MASA NIFAS SOP
No. Dokumen
:
035 / SOP / 4.2.1.4 / 2023
No. Revisi
:
0
Tanggal Terbit
:
3 Januari 2023
Halaman
:
1/4
UPTD PUSKESMAS KERTAK HANYAR
1. Pengertian
Nurul Pariningsih, SKM, MH. NIP.19760104 200012 2 004
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin
2. Tujuan
1. Pemantauan perubahan fisiologis masa nifas 2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Kebijakan 4. Prosedur/ Langkah
1. Kunjungan masa nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari setelah persalinan. a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir b. Lakukkan pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) c. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus) d. Lakukan pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya e. Lakukan penilaian fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah dan nyeri punggung f. Tanyakan kepada ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan dan masyarakat untuk perawatan bayinya. g. Lakukan tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah h. Anjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila ibu menemukan salah satu tanda berikut : 1) Perdarahan berlebihan 2) sekret vagina berbau 3) demam 4) nyeri perut berat 5) kelelahan atau sesak 6) bengkak ditangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur 7) nyeri
payudara,
perdarahan puting)
pembekakkan
payudara,
luka
atau
i. Berikan informasi kepada ibu perlunya kebersihan diri : 1) Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang, 2) Mengganti pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin 3) Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau laserasi j. Lakukan pemeriksaan payudara dan anjurkan untuk pemberian ASI ekslusif (6 bulan) k. Berikan kapsul vitamin A 200.000 IU yang kedua l. Anjurkan ibu untuk istrihat yang cukup m. Anjurkan ibu untuk tetap melakukan mobilisasi n. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi o. Cuci tangan setelah melakukan Tindakan p. Lakukan pencatatan dan pelaporan dokumentasi 2. Kunjungan nifas ke dua dalam waktu hari ke-4 sampai dengan hari ke28 setelah persalinan a. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir b. Lakukkan pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) c. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus) d. Lakukan pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya e. Lakukan penilaian fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah dan nyeri punggung f. Tanyakan kepada ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan dan masyarakat untuk perawatan bayinya g. Ajarkan ibu cara memandikan bayi dengan benar h. Lakukan pemeriksaan payudara dan anjurkan pemberian ASI ekslusif (6 bulan) i. Anjurkan ibu cara menyusui dengan benar dan sesering mungkin j. Lakukan tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah k. Anjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila ibu menemukan salah satu tanda berikut : 1) Perdarahan berlebihan 2) sekret vagina berbau 3) demam 4) nyeri perut berat
5) kelelahan atau sesak 6) bengkak ditangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur 7) nyeri
payudara,
pembekakkan
payudara,
luka
atau
perdarahan puting) l. Berikan informasi kepada ibu perlunya kebersihan diri : 1) Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang 2) Mengganti pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin, 3) Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau laserasi) 4) Berikan kapsul vitamin A 200.000 IU yang kedua 5) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup 6) Anjurkan ibu untuk tetap melakukan mobilisasi 7) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang seimbang 8) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan Tindakan 9) Lakukan pencatatan dan pelaporan dokumentasi 3. Kunjungan nifas ketiga dalam waktu hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 setelah persalinan a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir b. Lakukkan pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) c. Lakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus) d. Lakukan penilaian fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa lelah dan nyeri punggung e. Tanyakan kepada ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan dan masyarakat untuk perawatan bayinya. f. Lakukan tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah g. Ajarkan ibu cara memandikan bayi dengan benar h. Lakukan pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan i. Anjurkan ibu cara menyusui dengan benar dan sesering mungkin j. Anjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila ibu menemukan salah satu tanda berikut : (perdarahan berlebihan, sekret vagina berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan atau sesak, bengkak ditangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala atau pandangan kabur, nyeri payudara, pembekakkan payudara, luka
atau perdarahan puting) k. Berikan
informasi
kepada
ibu
perlunya
kebersihan
diri
(membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang, mengganti pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
dan
sesudah
membersihkan
daerah
kelamin,
menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau laserasi) l. Berikan informasi kepada ibu senggama aman dilakukan setelah darah tidak keluar dan ibu tidak merasa nyeri ketika memasukkan jari kedalam vagina 1) Anjurkan ibu untuk istrihat yang cukup 2) Anjurkan ibu untuk tetap melakukan mobilisasi 3) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi 4) Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi 5) Cuci tangan setelah melakukan Tindakan 6) Cuci tangan setelah melakukan Tindakan 7) Lakukan pencatatan dan pelaporan dokumentasi 5. Unit Terkait
1. Puskesmas 2. Bidan Desa
6. Rekaman Histori
No
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan
2/2