SOP Pemantauan Suhu Vaksin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMANTAUAN SUHU VAKSIN



SOP



No.Dokumen



: ---/ C.VIII/ SOP/ ---/



No. Revisi



:-



Tanggal Terbit



: 11 Januari 2021



Halaman



: 1/3



PANINGGILAN/ I/ 2020



PUSKESMAS



Ida Susanti



PANINGGILAN



198008172009012004



1. Pengertian



Proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan



2. Tujuan 3. Kebijakan



pengiriman. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemantauan suhu vaksin. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Paninggilan Nomor ---/ C.III/ SK/ ---/ PANINGGILAN/ I



4. Referensi



/2020 tentang Pelayanan Penunjang



Klinis UPT Puskesmas Paninggilan. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi; 2. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No HK.02.02/4/1/2021 tahun 2021, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan



5. Alat dan Bahan



Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Alat dan Bahan: 1. Cold Box/ Vaccine Carrier 2. Cold Pack 3. Kulkas Vaksin 4. Termometer 5. Buku Pencatatan Vaksin



6. Langkahlangkah



6. Kartu Suhu 1. Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin a. Petugas memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai



standar yang ditentukan untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi vaksin; b. Petugas melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya; c. Petugas mencatat semua informasi di Kartu Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi. 2. Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin a. Petugas memeriksa dokumen pengiriman vaksin saat vaksin diterima; b. Petugas memastikan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin; c. Petugas melakukan pemeriksaan suhu vaksin saat vaksin diterima dan memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada vaccine carrier; d. Petugas melakukan pencatatan suhu di Kartu Suhu. 3. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin a. Petugas



melakukan



pemantauan



suhu



tempat



penyimpanan vaksin 3 kali sehari di awal, tengah dan di akhir hari; b. Petugas memastikan suhu antara 2°C s.d 8°C



pada



kulkas vaksin; c. Petugas melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu suhu; d. Jika terjadi penyimpangan suhu atau mati listrik petugas melaporkan kepada penanggung jawab ruang farmasi; e. Petugas memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN"



dan



menempatkannya



dalam



wadah



terpisah selain dari vaksin lain; f. Petugas melaporkan masalah tersebut kepada penanggung jawab ruang farmasi dengan mendokumentasikan kejadian tersebut berikut informasi tanggal dan waktu penyimpangan



suhu, suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika tersedia (termasuk suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung), nama orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya waktu vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin yang terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air) selain vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan dan/atau vaksin yang terdampak sebelum kejadian serta informasi lain yang terkait; g. Petugas melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika terjadi penyimpangan suhu atau mati lisrik; h. Petugas menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan perlunya perbaikan atau penggantian. 7. Unit terkait



1. Ruang Farmasi;



8. Dokumen



2. Gudang Farmasi. 1. Kartu Suhu;



Terkait



2. Buku Pencatatan Vaksin.



PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG UPT PUSKESMAS PANINGGILAN Jl. Dr. Ciptomangunkusumo/Jl. M.Yusuf No. 1, Kec. Ciledug, Kota Tangerang Telp. (021) 73461481



PANDUAN PEMANTAUAN SUHU VAKSIN I.



DEFINISI Proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan



vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman. II.



RUANG LINGKUP



1.



Ruang Farmasi;



2.



Gudang Farmasi.



III.



TATALAKSANA



1.



Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin a. Petugas memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai standar yang ditentukan untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi vaksin; b. Petugas melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya; c. Petugas mencatat semua informasi di Kartu Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi.



2.



Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin a. Petugas memeriksa dokumen pengiriman vaksin saat vaksin diterima; b. Petugas memastikan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin; c. Petugas melakukan pemeriksaan suhu vaksin saat vaksin diterima dan memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada vaccine carrier; d. Petugas melakukan pencatatan suhu di Kartu Suhu.



3.



Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin a. Petugas melakukan pemantauan suhu tempat penyimpanan vaksin 3 kali sehari di awal, tengah dan di akhir hari; b. Petugas memastikan suhu antara 2°C s.d 8°C



pada kulkas vaksin.



c. Petugas melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu suhu; d. Jika terjadi penyimpangan suhu atau mati listrik petugas melaporkan kepada penanggung jawab ruang farmasi; e. Petugas memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN" dan menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain; f.



Petugas melaporkan masalah tersebut kepada penanggung jawab ruang farmasi dengan mendokumentasikan kejadian tersebut berikut informasi tanggal dan waktu penyimpangan suhu, suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika tersedia (termasuk suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung), nama orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya waktu vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin yang terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air) selain vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan dan/atau vaksin yang terdampak sebelum kejadian serta informasi lain yang terkait;



g. Petugas melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika terjadi penyimpangan suhu atau mati lisrik; h. Petugas menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan perlunya perbaikan atau penggantian. IV.



DOKUMENTASI



1. Kartu Suhu; 2. Buku Pencatatan Vaksin.



TINDAK LANJUT PEMANTAUAN SUHU VAKSIN No.Dokumen



PUSKESMAS PANINGGILAN



: ---/ C.III/ DT/ ---/ PANINGGILAN/ I/ 2020



DAFTAR TILIK



No



No. Revisi



:



Tanggal Terbit



:



Halaman



: 1/1



Kegiatan Petugas memastikan prosedur pengepakan



1.



Apakah



vaksin sesuai standar yang ditentukan untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi vaksin? Petugas melakukan pengukuran suhu vaksin



Apakah



tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya? Petugas mencatat semua informasi di Kartu



Apakah



Apakah



Apakah



Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi? Petugas memeriksa dokumen pengiriman vaksin saat vaksin diterima? Petugas memastikan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin? Petugas melakukan pemeriksaan suhu vaksin saat vaksin diterima dan memastikan suhu



Apakah



vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada vaccine carrier? Petugas melakukan pemantauan suhu



Apakah



Apakah Apakah Apakah



tempat penyimpanan vaksin 3 kali sehari di awal, tengah dan di akhir hari? Petugas melakukan pencatatan suhu di Kartu Suhu? Petugas memastikan suhu antara 2°C s.d 8°C pada kulkas vaksin? Petugas melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu suhu?



Ya



Tidak



Tidak Berlaku



Apakah



Petugas memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN



DIGUNAKAN"



menempatkannya Apakah



dalam



dan



wadah



terpisah



selain dari vaksin lain? Petugas melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika terjadi penyimpangan suhu



Apakah



atau mati lisrik? Petugas menghubungi memeriksa



peralatan



teknisi dan



untuk



menentukan



perlunya perbaikan atau penggantian? CR : …………………………%. ……………………..



Tangerang, Pelaksana / Auditor



(……………………..)