12 0 161 KB
Nomor
SOP/UKP/UGD/160/ PKMNGAWEN/2016
Revisi Ke Berlaku Tgl
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PEMERIKSAAN GCS Disahkan Oleh Kepala UPTD Puskesmas Ngawen
dr.Nur Istifah NIP: 19660212 200212 2 001
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA
UPTD PUSKESMAS NGAWEN Jln. Kawedanan No.2 Ngawen Telp. (0296) 361026
PEMERIKSAAN GCS No. Dok : SOP/UKP/UGD/
SOP
160/PKMNGAWEN/2016
No.Revisi : UPTD PUSKESMAS NGAWEN
Tgl.Terbit : Halaman : 1/3
Disahkan Oleh : Kepala UPTD Puskesmas Ngawen
1. Pengertian
Tanda Tangan
dr. Nur Istifah NIP.19660212 200212 2 001
Pemeriksaan Glasgow Coma Scale adalah suatu tindakan menilai secara kuantitatif tingkat kesadaran pada pasien dengan gangguan neurologi
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui tingkat kesadaran pada pasien dengan gangguan neurologi secara kuantitatif yang meliputi :
3. Kebijakan
Respon Mata
Respon Motorik
Respon Verbal Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngawen Nomor : 008/KAPUS/I/2016 Tentang : Penyelenggaraan pelayanan klinis
4. Referensi
Buku panduan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) lembaga kajian keperawatan indonesia tahun 2011
5. Prosedur
Tahap Pra Interaksi a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Petugas memberikan nformed consent
b. Mencuci tangan c. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar Tahap Orientasi a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau 1/3
pasien c. Menanyakan
persetujuan
dan
kesiapan
pasien
sebelum
pemeriksaan Tahap Kerja a. Mengatur posisi pasien : supinasi b. Menempatkan diri didekat pasien c. GCS (Glasgow coma scale) :
Memeriksa reflek membuka mata dengan benar
Memeriksa reflek verbal dengan benar
Memeriksa reflek motorik dengan benar
d. Menilai hasil pemeriksaan
Respon Mata -
Spontan
4
-
Dengan perintah suara
3
-
Dengan rangsangan/nyeri
2
-
Tidak ada respon
1
Respon Verbal -
Orientasi baik dan bicara
5
-
Disorientasi/bingung
4
-
Bicara kacau
3
-
Bicara tanpa arti
2
-
Tidak ada respon
1
Respon Motorik -
Menurut perintah
6
-
Dapat melokalisasi nyeri
5
-
Fleksi terhadap nyeri
4
-
Fleksi abnormal
3
-
Ekstensi
2
-
Tidak ada respon
1
Tahap Terminasi a. Melakukan evaluasi tindakan b. Menjelaskan rencana tindak lanjut c. Berpamitan dengan pasien 2/3
d. Membereskan alat-alat e. Mencuci tangan f. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 6. Diagram Alir
Atur posisi pasien (supinasi)
Hitung GCS
Periksa refleks membuka mata
Periksa refleks verbal
Nilai hasil pemeriksaan 7. Unit Terkait
Periksa refleks motorik
Evaluasi tindakan
Yang terkait meanamnesa pasien
a. IGD b. Ruang Rawat Inap c. PONED d.Ruang Poli BP e.Ruang Lansia f.Ruang KIA g. Ruang Imunisasi 8. Rekaman Historis Perubahan No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan
1
Pengertian
2
Tujuan
3
Prosedur
DAFTAR TILIK Unit
3/3
:…………………………………………………………………
Nama Petugas
:…………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan
:…………………………………………………………………
No 1
Langkah Kegiatan Tahap pra interaksi, apakah petugas : 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada? 2. Mencuci tangan? 3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar?
2
Tahap orientasi, apakah petugas : 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik? 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau pasien? 3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan?
3
Tahap kerja, apakah petugas : 1. Mengatur posisi pasien : supinasi? 2. Menempatkan diri didekat pasien? 3. GCS (Glasgow coma scale) : a. Memeriksa reflek membuka mata dengan benar? b. Memeriksa reflek verbal dengan benar? c. Memeriksa reflek motorik dengan benar? 4. Menilai hasil pemeriksaan GCS?
4
Tahap terminasi, apakah petugas : 1. Melakukan evaluasi tindakan? 2. Menjelaskan rencana tindak lanjut? 3. Berpamitan dengan pasien? 4. Membereskan alat-alat? 5. Mencuci tangan?
Ya
Tidak
TB
5
Apakah petugas mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan?
Jumlah Compliance rate (CR) : …………………………………% ……………………………..…… Pelaksana / Auditor
……………………………...... NIP. ……………....................