Sop Pemeriksaan Karies Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PUSKESMAS TANJUNG RIA 1.



Pengertian



2.



Tujuan



3.



Kebijakan



4.



Referensi



5.



Prosedur / Langkahlangkah



PEMERIKSAAN KARIES GIGI No. Dokumen : No. Revisi : TanggalTerbit : SOP Halaman : TTD KepalaPuskesmas :



Dr. Marthina S R NIP. 196510182000032001 Pemeriksaan karies gigi adalah cara memeriksa, tahap-tahap diagnosa dan rencana tindakan perawatan karies gigi di ruangan kesehatan gigi dan mulut. Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi (email,dentin, dan sementum) yang bersifat kronik progresif dan disebabkan aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan, ditandai dengan demineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan zat organiknya. Karies gigi adalah penyakit infeksi mikrobiologi pada gigi yang menghasilkan pelarutan dan kerusakan jaringan keras gigi. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dalam memeriksa karies gigi di ruangan kesehatan Gigi & Mulut. Pemeriksaan karies gigi di ruangan kesehatan Gigi & Mulut harus mengikuti langkah - langkah yang tertuang dalam SOP. Diagnosis kelainan dalam mulut, Warren Birnbaum, 2013, penerbit Buku kedokteran. 1. Perawat melakukan pemanggilan pasien, 2. Dokter gigi mencocokkan identitas pasien dengan identitas di Rekam medis 3. Dokter gigi mempersilahkan pasien duduk, 4. Dokter gigi melakukan anamnesa, a. Menanyakan adanya rasa ngilu jika lubang kemasukan makanan, rangsang asam, manis, dingin, b. Menanyakan bagaimana kekuatan rasa linu yang dialami, apakah rasa linu akan hilang apabila rangsangan dihilangkan ataukah rasa linu tetap ada meskipun rangsangan dihilangkan, 5. Dokter gigi melakukan pemeriksaan vital sign, 6. Dokter gigi mencatat keluhan dan vital sign pasien di Rekam medis 7. Dokter gigi mempersilahkan pasien untuk duduk di kursi gigi dengan posisi yang benar, 8. Dokter gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 9. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan, 10. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat, 11. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument dasar, a. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman email, sondasi (-) perkusi (-) palpasi (-) CE (+) atau lesi dini (bercak putih/coklat), b. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman dentin, sondasi (-/+) perkusi (-)palpasi (-) CE (+), c. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman pulpa, sondasi (-/+) perkusi (-)palpasi (-) CE (+), d. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman pulpa, jaringan pulpa mati, lisis dan berbau, gigi berubah warna menjadi abuabu kehitaman, sondasi (-) perkusi (-/+) palpasi (-) CE (-), e. Kavitas berbentuk bulan sabit, bermula sebagai daerah putih agak kasar yang kemudian berlubang dan hampir selalu berupa lubang terbuka, 12. Dokter gigi menegakkan diagnosa, a. Karies superfisialis / karies email, b. Karies media / karies dentin dengan insensitif dentin atau sensitif dentin,



c. Karies profunda / pulpitis reversibel atau pulpitis ireversibel disertai periodontitis apikal akut atau periodontitis apikal kronis, d. Nekrosis pulpa disertai periodontitis apikal akut atau periodontitis apikal kronis, e. Karies sementum / karies servikal, 13. Dokter gigi menentukan rencana perawatan, a. Dilakukan penumpatan fissure sealant / SIK b. Dilakukan penumpatan SIK, c. Dilakukan perawatan kaping pulpa – SIK / mumifikasi – SIK / medikasi, d. Pencabutan gigi dengan anestesi blok atau infiltrasi / medikasi, e. Dilakukan penumpatan SIK, 14. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan kepada pasien sesuai dengan diagnosa, 15. Dokter gigi melaksanakan tindakan medis gigi dan mulut sesuai dengan rencana perawatan dan berpedoman pada SPO yang ada, 16. Dokter gigi mencuci tangan 17. Dokter gigi menjelaskan kepada pasien hasil tindakan dan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan, 18. Dokter gigi melakukan DHE untuk menghindari faktor resiko, 19. Dokter gigi menentukan apakah perlu resep, a. Bila ya, petugas memberi resep dan melanjutkan ke langkah 20, b. Bila tidak, petugas langsung melanjutkan ke langkah 21, 20. Dokter gigi mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang obat , 21. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rekam medis, 22. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut di buku registar poli gigi dan mulut. 6. 7.



Bagan Alir Hal-hal yang perludiperhatikan



8.



Unit terkait



9.



Dokumen terkait



10. Rekamanhistorisperubaha n



1. Dokter gigi 2. Perawat gigi 1. Prosedur Kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan UPT Puskesmas Bendosari 2. SPO 3. Rekam medis 4. Blangko Resep 5. Register Harian No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan