5 0 88 KB
POSTPARTUM No. Dokumen : SOP/623/PKMBA/2018 SOP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : 19 OKTOBER 2018 Halaman
: 1/2
UPT PUSKESMAS
SITI NURMAH
BAMBU APUS
19780703 201001 02 003
1. Pengertian
Pemeriksaan fisik pada ibu pasca persalinan.
2. Tujuan
1. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. 2. Memastikan involusi uteri berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus di bawah pusat, tak ada perdarahan abnormal, tak ada bau. 3. Memastikan
ibu
menyusui
dengan
baik
dan
tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit.. 3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440/PKMBA/042/2018 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas.
4. Referensi
JNPK-KR 2008. Asuhan persalinan normal. Jakarta. JNPK-KR
5. Alat dan Bahan
1. Alat : Tensi, Stetoskop, Kom berisi kapas sublimat, Bengkok 2. Bahan : Larutan chlorine 0,5%, sarung tangan, air DTT, kapas sublimat
6. Prosedur
1. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon. 2. Melakukan infrome consent 3. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan) 4. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak. 5. Melakukan pemeriksaan payudara:
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan yang membesar, pembengkakkan atau abses.
Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus diatas pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan (konsistensi uterus)
Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema maka perhatikan tingkat edema.
7. Memeriksa kaki untuk:
Varises vena.
Kemerahan pada betis.
8. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis). 9. Mengenakan handscoon. 10. Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan genetalia dan perineum (dengan menggunakan handscoon dan memasang perlak): 11. Memposisikan pasien litotomi. 12. Melakukan vulva hygine. 13. Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi). 14. Perhatikan perineum (bekas jahitan):
Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin 0,5%.
Pasien dirapikan dan membereskan alat.
Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan dengan handuk yang bersih.
Mendokumentasikan hasil tindakan. 7. Bagan Alir
-
8. Hal-hal yang
-
perlu diperhatikan 9. Unit Terkait
1. VK 2. UGD 3. Laboratorium
10. Dokumen terkait 11. Rekaman Historis Perubahan
1. Rekam medis 2. Buku KIA -