Sop Rawat Inap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENERIMA PASIEN MASUK RUANG RAWAT INAP KLINIK DHARMA HUSADA



NO DOKUMEN



NO. REVISI



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



TANGGAL TERBIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 1 Januari 2022 PENGERTIAN TUJUAN



HALAMAN



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



Menerima pasien masuk di ruang perawatan Agar setiap pasien yang dimasukkan untuk rawat inap di Unit rawat Inap memperoleh pelayanan segera sehingga pasien merasa



KEBIJAKAN



aman dan nyaman Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia 1. Petugas ruangan memperkenalkan diri kepada pasien / keluarganya yang dating ke Unit Rawat Inap agar pasien merasa aman dan nyaman. 2.



Petugas ruangan mengantar pasien langsung kekamar pasien yang telah disiapkan sesuai kelas yang diminta atau keruang tindakan dahulu.



3.



Paramedis ruangan membaca surat MRS dan buku status pasien dan intruksi yang diberikan oleh dokter pengirim



4.



Bila ruangan yang dimaksud sudah tidak bisa menampung, maka pasien dapat dipindahkan keruang lain.



5.



Paramedis ruangan memberitahu pasien / keluarga tentang tindakan perawatan yang akan dilakukan



6.



Paramedis ruangan melaksanakan tindakan



perawatan



sesuai intruksi dokter pengirim 7.



Paramedis ruangan melengkapi identitas pasien dan berkas rekam medis pasien.



8.



Paramedis ruangan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang berlaku.



MENERIMA PASIEN MASUK RUANG RAWAT INAP KLINIK DHARMA HUSADA



NO DOKUMEN 9.



NO. REVISI



HALAMAN



Paramedis ruangan menjelaskan tentang cara, pemakaian obat (bila sudah mendapat pengobatan dari dokter, maupun makanan / minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pasien.



10.



Bila diperlukan, petugas ruangan melaporkan kedatangan penderita kepada dokter ruangan



11.



Petugas ruangan menjelaskan tentang tata tertib / peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Bhayangkara BONDOWOSO dan mempersilahkan keluarga pasien untuk menghubungi



TUJUAN



petugas bila sesuatu yang dibutuhkan pasien. Unit Rawat Inap



MENYIAPKAN PASIEN PULANG DARI RUANG RAWAT INAP KLINIK DHARMA HUSADA



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



PENGERTIAN TUJUAN



NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



Memulangkan penderita rawat inap sesuai prodesur rumah sakit Agar penderita yang sudah diijinkan keluar rumah sakit baik pulang sembuh, pulang paksa maupun meninggal dapat pulang



KEBIJAKAN



pada hari itu juga. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia PELAKSANAAN ; A. PASIEN PULANG SEMBUH 1. Dokter / Petugas ruangan memberitahu pasien / keluarga bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang 2. Dokter ruangan melengkapi formulir rekam medis dan menandatanganinya 3.



Dokter ruangan membuat surat control dengan menggunakan formulis pemberitahuan balasan / Kontrol



4. Petugas ruangan menginventasiri alat – alat milik ruangan yang telah dipakai oleh pasien. 5.



Petugas administrasi memberikan lembar perincian pembeyaran ke kasir.



6. Pasien / keluarga membayar biaya perawatan 7.



Petugas kasir penerima, menerima pembayaran dan memberikan kwitansi pembayaran kepada keluarga pasien.



8. Bila pasien pulang diluar jam kerja / hari libur, petugas ruangan dapat menerima pembayaran tersebut dan memberikan kwitansi sementara 9. Keluarga kembali keruangan dan menunjukkan kwitansi pembayaran kepada kepala Ruangan. 10.



Petugas ruangan memberikan surat kontrol kepada pasien / keluarga dan memberikan penyuluhan kesehatan



kepada pasien / keluarga tentang diet pasien, obat yang harus diminum, aktivitas pasien, kepan harus mengontrol dsb 11.



Petugas ruangan mengijinkan pasien pulang



B. PASIEN PULANG PAKSA 1. Petugas ruangan memberi motivasi kepada pasein / keluarga agar mau membatalkan keputusan pulang paksa 2. Petugas ruangan melaporkan permintan pulang paksa pasien / keluarga kepada dokter ruangan / dokter yang merawat 3. Bila permintaan pulang paksa penderita tak bisa dibatalkan lagi, dokter ruangan / doketr yang merawat memberi persetujuan. 4. Petugas ruangan mengisi formulir pulang paksa dan menjelaskan maksud isinya kepada keluarga / pasien. 5. Pasien / keluarga menyetujui isi formulir pulang paksa dan membubuhi tanda tangan pada formulir tersebut 6. Dokter ruangan menandatangani formulir tersebut 7. pasien menyelesaikan administrasi dan biaya perawatan. 8. Petugas ruangan mengijinkan pasien pulang C. PASIEN MENINGGAL 1. Dokter / petugas ruangan memberitahukan bahwa pasien sudah meninggal, dan memberitahukan bahwa jenazah baru boleh dibawa pulang paling cepat 2 (dua) jam setelah meninggal 2. Petugas ruangan melepas jenazah sesuai dengan agama yang dianut pasien Petugas ruangan mengatur sedemikian rupa sehingga jenazah tidak tampak oleh pasien lain. 3. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi dan biaya perawatan 4. Bila dikehendaki keluarga, petugas ruangan menghubungi pengemudi mobil jenazah. 5. Setelah 2 (dua) jam petugas mengijinkan jenazah dibawa UNIT TERKAIT



pulang. Unit Rawat Inap



MENYUAPI PASIEN NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



PENGERTIAN TUJUAN



Memenuhi kebutuhan pasien yang tidak bisa makan sendiri 1. Memberi diit sesuai Kebutuhan 2. Makanan yang diberikan dapat dinikmati oleh pasien daris egi estetika penglihatan dan selera. 3. Pasien dapat menimati makanan tanpa merasa lelah 4. Makanan terjamin kebersihannya



KEBIJAKAN



5. Sebelum dan sesudah makan lingkungan pasien tetap bersih. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia 1. Persiapan : a. Makanan dan minuman dosiapkan dibawa ketempat pasien b. Serbet makan c. Lingkaran disekitar pasien dirapikan d. Pasien disiapkan dalam keadaan posisi kepala lebih tinggi dari badan 2.



Pelaksanaan a. Perawat cuci tangan b. Serbet dibentangkan dibawah dagu pasien c. Perawat duduk dengan posisi yang memudahkan pekerjaan d. Pasien diingatkan untuk berdoa menurut agamanya e. Pasien ditawari minum f. Suapkan makanan sedikit demi sedikit sambil berkomuniaski dan memperhatikan keadaan pasien. g. Pasien diberi minum h. Setelah selesai, mulur pasien dan sekitarnya dibersihkan i. Pasien dirapikan kembalikan



MEMANDIKAN PASIEN DI



TEMPAT TIDUR NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



PENGERTIAN



Memandikan pasien yang tidak bisa mandiri sendiri / tidak boleh



TUJUAN



banyak bergerak / kesadaran menurun (koma). 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan. 2. Memberikan rasa nyaman. 3. Merangsang peredaran darah. 4. Sebagai pengobatan. 5. Mencegah infeksi kulit.



KEBIJAKAN



6. Mendidik paien dalam kebersihan perorangan. Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



berdasarkan SOP yang tersedia. 1. Persiapan alat : a. Satu stel pakaian bersih b. Waskom mandi 2 buah c. Air bersih dalam ember tertutup d. Air hangat dalam ember tertutup e. Sabun pada tempatnya f. 1 atau 2 handuk bersih g. Selimut mandi atau kain penutup h. Kamfer spiritus atau talk i. Tempat pakaian kotor tertutup j. Sampiran (bila diperlukan saja) k. Hand schoon 2. Persiapan Pasien : Pasien diberitahu dan dianjurkan untuk BAK / BAB terlebih dahulu. 3. Pelaksanaan : 1. Perawat cuci tangan, kemudian memakai Hand Schoon. 2. Pintu / jendela ditutup, pakai sket sel bila tempat terbuka.



3. Perawat berdiri disisi pasien, beritahu pasien bahwa pakaian bagian atas dibuka, lalu bagian yang terbuka tersebut ditutup dengan selimut / kain penutup. 4. Mencuci muka, handuk dibentangkan dibawah kepala, muka telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab, keringkan dengan handuk. 5. Selimut di turunkan, kedua tangan dikeataskan, letakkan handuk diatas dada, kedua tangan dibasahi dan disabuni mulai dari bagian yang jauh dari perawat dan dibilas sampai bersih, lalu dikeringkan. 6. Mencuci



dada



dan



perut,



pakaian



bagian



bawah



ditanggalkan, selimut diturunkan sampai perut bagian bawah, kedua tangan dikeataskan, handuk dibentangkan pada sisi bagian ketiak, dada dan perut dibasahi da disabuni, dibilas sampai bersih dan di keringkan dengan handuk. 7. Mencuci punggung, pasien dimiringkan ke kiri dan handuk dibentangkan dibawah dan lutut ditekuk, kaki disabuni, dibilas dan dikeringkan dengan handuk demikian juga kaki yang sebelahnya. 8. Bila air kotor diganti. 9. Mencuci kaki : kaki yang terjauh dikeluarkan dari selimut, handuk dibentangkan dibawah dan lutut ditekuk, kaki disabuni, dibilas dan dikeringkan dengan handuk demikian juga kaki yang sebelahnya. 10. Kenakan pakaian yang bersih 11. Bersihkan tempat tidur dan rapikan alat-alat kembali, kemudian hand schoon dilepas. UNIT TERKAIT



12. Perawat cuci tangan dan pasien nyaman. Unit Rawat Inap



MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT / MEMBERSIHKAN MULUT NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



PENGERTIAN



Membersihkan rongga mukut, lidah dan gigi dari semua kotoran sisa makanan dengan mempergunakan kain kassa atau kapas yang



TUJUAN



dibasahi dengan air bersih / Betadine Kumur.  Menjaga personal hygiene mulut 



Mencegah infeksi rongga mulut



KEBIJAKAN



 Mencegah infeksi nosocomial Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



`PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia. a. Pesiapan alat :  Baki diatas meja berisikan handuk / pengalas, gelas kumur berisi air masak / Na Cl / H2 02 1%, obat kumur, borax gliseril 10%, sudip lidah (tongue spatel) yang telah dibungkus kasa, kapas lidi, bengkok, kain kassa, pinset dan ateri klem, hand schoon.  Alat-alat didekatkan pada pasien. b. Persiapan Pasien :  Bila sadar pasien diberitahu kalau akan dilakukan kebersihan mulut.  Posisi disesuaikan keadaan pasien. c. Pelaksanaan :  Perawat cuci tangan  Pakai Hand Schoon  Handuk / kain pengalas diletakkan dibawah dagu atau pipi.  Ujung pingset / penjepit arteri dibumgkus dengan kain kassa dan dibasahi dengan air masak / Na Cl / H2 O2 atau air garam / betadin kumur.  Mukut dibuka dengan sudip lidah (bila pasien tidak sadar)  Rongga mulut dibersihkan mulai dari dinding gusi, gigi, lidah dan terakhir bibir.



 Kain Kassa yang kotor dibuang pada bengkok yang berisi desinfektan.  Hal ini diulangi sampai bersih.  Selanjutnya dioleskan dengan borax gliseril / lips glos.  Bila ada stomatitis diolesi dengan gentian violet / obat lainnya.  Pasien dibaringkan dengan seksama  Alat-alat dibereskan dan diekmbalikan ketempat semula kemudian Hand Schoon dilepas.  Reaksi pasien diamati UNIT TERKAIT



 Perawat cuci tangan Unit Rawat Inap



MENGGANTI ALAT TENUN KOTOR



PADA TEMPAT TIDUR DAN PASIEN DIATASNYA NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



PENGERTIAN



Mengganti alat tenun pasien yang kotor dignati dnegan yang



TUJUAN



bersih pada pasien yang bed rest. 1. Memberikan perasaan nyaman dan seang pada pasien 2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial / decubitus



KEBIJAKAN



3. Memelihara kebesihan dan kerapian pasien dan lingkungannya Dalam meberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia. Sama dengan cara mengganti dan memasang alat-alat tenun pada tempat tidur, tetapi karena pasien diatasnya dilakukan sebagiansebagian dari tempat tidur tersebut. 1. Persiapan alat : a. Alat-alat tenun bersih yang dibutuhkan dan disusun menurut pemakaiannya b. Kursi / bangku c. Tempat kain kotor yang tertutup d. Talk e. Ember berisi larutan desinfektan f. Lap kerja 2 helai (basah dan kering) 2. Persiapan pasien : Pasien diberitahu bila akan dilakukam ganti alat tenun atau sprei. 3. Pelaksanaan : a. Alat-alat dibawa ketempat tidur pasien, perawat memakai hand schoon. b. Selimut dan bantal yang tidak perlu kita angkat lalu taruh diatas kursi. c. Pasien dimiringkan pada salah satu sisi tempat tidur bila perlu pasien diganjal dengan bantal agar tidak jatuh. d. Lepaskan alat-alat tenun yang kotor, kasur lalu diangkat satu persatu sampai dibawah pungung pasien yaitu :







Sprei kecil digulung ketengah tempat tidur







Perlak dibersihkan, dilap dengan larutan desinfektan, kemudian dikeringkan lalu digulung ketengah tenpat tidur.







Sprei besar digulung ketengah



e. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap larutan desinfektann dan dikeringkan f. Sprei besar yang bersih digulung setenagh bagian, gulungannya letakkan dibawah punggung pasien, setengah bagian lagi diratakan diatas perlak, lalu dimasukkan bersama-sama kebawah kasur. g. Rapikan kemudian hand schoon dilepas UNIT TERKAIT



h. Perawat cuci tangan Unit Rawat Inap



MENYISIR RAMBUT PASIEN NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



PENGERTIAN



Mengatur rambut serapi-rapinya dengan menggunakan sisir



TUJUAN



rambut  Memberikan rasa nyaman pada pasien 



Agar rambut kelihatan lebih baik, terpelihara dan rapi







Merangsang kulit kepala



KEBIJAKAN



 Mencegah bersarangnya kutu pada kulit kepala Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia 1. Persiapan alat : a. Sisir, alas / handuk, karet gelang, jepitan untuk pasien yang berambut panjang b. Kalau perlu air / minyak, bila pasien berkutu disediakan bengkok berisi larutan desinfektan (larutan lisol 2,3 %) c. Alat-alat diletakkan pada / didekat pasien d. Kertas secukupnya 2. Pelaksanaan a. Bila pasien dapat duduk dikerjakan dengan duduk, dan bila tidak dapat dilakukan dengan berbaring, bila hal ini tak bisa dilakukan maka kita harus minta persetujuan pasien dan keluarga untuk dipotong rambutnya. b. Alat / handuk diletakkan diatas bahu / dibawah kepala sampai dibawah belikat c. Untuk rambut yang panjang dibagi dua, kemudian disisir sedikit-sedikit dari ujung ke pangkal d. Setelah lurus / licin, diikat/dijalin dengan erat dan rapi (khusus untuk rambut panjang) e. Rambut yang rontok dikumpulkan dan dibungkus kertas lalu dibuang f. Untuk rambut pendek disisir dari pangkal ke ujung g. Sisir dan handuk dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya PERHATIAN : 



Perawat memakai sarung tangan







Pada rambut yang kusut terlebih dulu diberi air atau minyak dan diuraikan dengan tangan







Bila ada kutu, ketombe atau rambut rontok harus cepat dilaporkan pada dokter







Menyisir harus hati-hati supaya jangan menyakiti / melelahkan pasien dengan cara memegang rambut diatas yang akan disisir



UNIT TERKAIT



 Sebaiknya setiap pasien mempunyai sisir sendiri Unit Rawat Inap



MEMBANTU PASIEN UNTUK ISTIRAHAT / TIDUR



NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



KLINIK DHARMA HUSADA



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN OLEH DIREKTUR KLINIK DH



1 Januari 2022



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



PENGERTIAN



Memberikan rasa nyaman dan aman pada pasien agar bisa istirahat



TUJUAN KEBIJAKAN



/ tidur Memenuhi kebutuhan istirahat tidur bagi pasien Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia 1. Mengatur posisi pasie yang tepat dan nyaman



UNIT TERKAIT



2.



Mengatur ventilasi dan pencahayaan



3.



Menghindarkan kebisingan



4.



memelihara kebersihan lingkungan pasien



5.



mempersilahkan tamu untuk meninggalkan pasien



6. observasi dan mencatat respon pasien Unit Rawat Inap



MEMBANTU PASIEN UNTUK ISTIRAHAT / TIDUR KLINIK DHARMA HUSADA



NO DOKUMEN



NO. REVISI



HALAMAN



DITETAPKAN OLEH



TANGGAL TERBIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



DIREKTUR KLINIK DH



dr. NI MADE SUWARIYANI SIPP. 441.7/0483C/D.a.VI.02/IX/2017



1 Januari 2022 PENGERTIAN



Mempersiapkan mental dan spiritual pasein untuk dilakukan



TUJUAN KEBIJAKAN



tindakan pembedahan Mempercepat dan mempermudah tindakan yang akan dilakukan Dalam memberikan Asuhan Keperawatan (ASKEP) kepada pasien



PROSEDUR



harus berdasarkan SOP yang tersedia 1. Petugas memberitahu keluarga dan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan 2.



Dilakukan persiapan pasien sesuai advis dokter : a.



Pasang infus



b.



Mencukur daerah operasi



c.



Mengambil contoh darah



d.



Memakai baju operasi dan memasang mitella



e.



Mempersiapkan pemeriksaan penunjang



3.



Pasien dipuasakan



4.



Pasien dipimpin berdo’a sesuai dengan keyakinannya



5.



Keluarga



yang



bertanggung



jawab



menandatangani surat persetujuan operasi UNIT TERKAIT



6. 1.



Pasien diantar petugas ke kamar operasi Unit Rawat Inap



2.



UGD



3.



OK



atas



pasien