SP 3 RPK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN Latihan Mengontrol Perilaku Kekerasan Secara Sosial/Verbal Tahapan_SP_03 1. Tahap Prainteraksi



Dialog_Perawat 



Mempersiapkan diri (Perawat) ketika mau bertemu klien.







Cek dokumentasi.







Persiapkan alat yang dibutuhkan.







Siapkan segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum bertemu klien.



2. Tahap Orientasi



Perawat : “Assalamualaikum mbak, selamat pagi, masih ingat dengan saya mbak?” Perawat : “Baik mbak, sesuai janji kita kemarin, sekarang kita berjumpa lagi.” Perawat : “Bagaimana mbak, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal?” Perawat : “Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?” Perawat : “Baik mbak, bagaimana kalau sekarang kita latihan cara berbicara untuk mencegah marah? Apakah mbak bersedia?” Perawat : “Mau dimana mbak kita berbincang-bincang? Apakah mbak mau dikamar atau mau diluar kamar?”



Perawat : “Nanti untuk waktunya mbak mau berapa lama? 10 menit cukup mbak?” 3. Tahap Kerja



Perawat : “Sekarang kita latihan cara berbicara untuk mencegah marah. Kalau marah sudah disalurkan melalui tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal, apakah mbak sudah merasa lega?” Perawat : “Jika sudah sedikit lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Apakah mbak sudah tau caranya?” Perawat : “Jadi, ada 3 cara mbak. Cara yang pertama mbak bisa meminta dengan baik tanpa marah-marah, dengan suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar. Kemarin mbak mengatakan penyebab marah mbak karena gagal menikah dan sering ditanya alasan gagal menikah, mbak coba jawab dengan baik-baik ‘Mungkin memang belum jalanNya’. Coba mbak praktekkan sekarang.” (Klien mempraktekkan) Perawat : “Ya begitu ya mbak, bagus sekali” Perawat : “Sekarang cara yang kedua yaitu menolak dengan baik, jika ada yang bertanya alasan gagal menikah, mbak bisa mengatakan ‘Tolong jangan tanyakan itu, saya masih belum siap untuk menjawab’. Sekarang silahkan mbak coba.” (Klien mempraktekkan)



Perawat : “Bagus sekali mbak.” Perawat : “Sekarang cara yang terakhir yaitu mengungkapkan perasaan kesal, jadi cara mengungkapkan perasaan kesal yaitu bisa dengan mengatakan ‘Saya tersinggung dengan perkataan anda’. Coba mbak bisa praktekkan.” (Klien mempraktekkan) Perawat : “Iya bagus mbak, mbak dapat melakukan cara tersebut apabila sedang marah.” 4. Tahap Terminasi



Perawat : “Bagaimana mbak setelah latihan cara mengontrol marah dengan berbicara yang baik?” Perawat : “Baik, coba sekarang mbak ulangi ada berapa cara berbicara yang baik untuk mengontrol marah?” Perawat : “Benar mbak, bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal harian?” Perawat : “Berapa kali dalam sehari mbak mau latihan berbicara yang baik?” Perawat : “Baik mbak, untuk pertemuan selanjutnya kita akan belajar cara mengontrol marah dengan ibadah. Apakah mbak bersedia?” Perawat : “Untuk waktunya mau kapan mbak?” Perawat : “Baik, untuk tempatnya masih sama atau mau ditempaat lain mbak?” Perawat : “Untuk pertemuan kali ini sudah dulu ya mbak,



saya akan kembali lagi besok sesuai janji kita tadi. Saya permisi ya mbak. Selamat pagi.”