SP HDR Kronis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Husni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN



 Masalah  Pertemuan



: Harga diri rendah kronis : ke-1



A. Proses Keperawatan 1. Kondisi  Klien sedang duduk diatas tempat tidurya sambal menunduk. Tidak mau melihat atau bercakap cakap dengan klien lain yang duduk di samping tempat tidurnya  Klien masuk ke rumah sakit karena menolak bergaul dengan orang lain. Hal itu terjadi sejak bapaknya meninggal dunia dua tahun lalu  Klien sering mengatakan bahwa dialah penyebab kematian bapaknya, karena tidak mampu menjaganya dengan baik. Klien mengatakan seandainya dulu dia menyelsaikan Pendidikan Akpernya pasti akan mampu merawat bapaknya. Klien mengatakan bahwa dia anak yang bodoh dan tidak berguna lagi bagi keluarga. Klien mengatakan dia tidak seperti kakaknya yang mempunyai banyak keahlian. Sedangkan klien untuk menjaga bapaknya yang sakit saja tidak mampu.  Observasi pada klien, didapatkan klien sering menunduk, menghindari kontak mata dan berbicara hanya seperlunya  Ilustrasi kasus boleh ditambahkan (improvisasi) sesuai kebutuhan dengan latar belakang pasien dan keluarga 2. Diagnosis Keperawatan : Harga diri rendah kronis 3. TUK/SP 1 



Klien mampu mengidentifkasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.







Klien mampu menilai kemampuan yang dapt digunakan







Klien mampu menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan







Klien mampu melatih kegiatan yang sudah dipilih swsuai kemampuan







Klien mampu merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya



4. Tindakan Keperawatan  Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien  Tindakan yang dapat dilakukan perawat agar klien mampu mengungkapkan kemampuan dan spek positif yang dimiliki, yaitu:



a. Mendiskusikan bahwa klien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif, seperti melakukan pekerjaan rumah dengan keluatga dn lingkungan terdekat klien b. Beri pujian yang realistis atau nyata, hindari penilaian negative setiap kali ktemu dengan klien  Membantu klien agar mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut a.



Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini



b.



Bantu klien menyebutkannya dan beri penguatan pada kemampuan pengungkapan tersebut



c.



Perlihatkan srespons yang kondusif dan jadilah pendengar yang aktif



 Membnatu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan sesuai kemampuan. Tindakan perawat yang dapat dilakukan adalah: a.



Mendiskusikan dengan klien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan klien sehari hari



b.



Bantu klien dalam menetapkan aktifitas yang memerlukan bantuan minimal, bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat. Berikan contoh aktifitas yang apat dilakukan klien. Susun bersama klien dan buat daftar aktifitas atau kegiatan sehari hari klien.



 Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagi berikut: a.



Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutann kegiatan yang sudah dipilih dan akan dilatihkan



b.



Bersama sama klien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan klien



c.



Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap kemajuan yang diperlihatkan klien



 Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuannya. Guna mencapai kegiatan tersebut, perawat dapat melakukan hal-hal berikut



a. Memberi kesempatan pada klien ntuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan b. Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari c. Tingkatkan kegitan sesuai dengan kemampuan dan perubahan setiap aktifitas d. Susun daftar aktifitas yang sudah dilakukan bersama klien dan keluarga e. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan f.



Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan klien.



B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Fase Orientasi “ Assalamualaikum. Selamat pagi N (inisial pasien), saya….panggil saja suster…., saya mahasiswa dari……bertugas disini dari jam 08.00-14.00 siang nanti”. “Apa yang menyebabkan N dibawa kesisi, apakah masih mengingatnya..?” Bagaimana kalau kita membicarakan tentang alas an N tidak mau bergaul dan terus menyendiri di dalam kamar?” “Dimana kita membicarakannya? bagaimana kalau diluar? berapa lama? 20 menit saja?” 2. Fase Kerja “Coba N ceritakan apa yang menyebabkan N tidak mau bergaul dengan orang lain? Apa yang meyebabkan N merasa bersalah? Apa yang menyebabkan N merasa bodoh? Waktu sekolah/ kuliah gimana kemampuan akademiknya selain computer? (Jika klien diam saja atau menggeleng)…”Suster yakin N pasti memiliki kemampuan, atau N memiliki hobi, apa yang N sukai?” (Jika klien mengangguk) lanjutka pertanyaan..”Nah, apa saja? Coba ceritakan ke suster. Bagus, apalagi? Saya buat daftarnya ya. Apalagi kegiatan lainnya? Menyani misalnya atau mengaji? Waaahhh bagus sekali ada enam kemampuan yang N miliki. “ Nah, dari 6 kemampuan yang N miliki, mana yang bias dilakukan di rumah sakit? Coba kita lihat yang pertama…, kedua…, ketiga…



bisakah…? (Misalnya ada 3 kemampuan yang bias dilakukan di RS) “ Waah bagus sekali, ada tiga kemampuan yang bias dilakukan di rumah sakit” “Sekaran, coba N pilih salah satu kemampuan yang bias N lakukan di rumah sakit. Bagus sekali, sekarang kita coba latih kemampuan N dalam membaca Al Qur’an. Selama di rumah sakit pernah mengaji? ada Al Qur’an-nya? Biasanya didapat dari siapa? Baiklah sekarang suster pinjamkan Al Qur’an, coba N baca ayat yang N inginkan”. Bagus sekali bacaan N, pembacaan hurufnya juga tepat, nah coba dilanjutkan ke ayat berikutnya” “Nah sekarang kita sudah selesai mengaji, tutup dulu bacaannya lalu tup Al Qur’an-nya” 3. Fase Terminasi “Bagaimana perasaan N setelah kita bercakap cakap dan latihan mengaki tadi?” “Ternyata masih banyak kemampuan N yang bias dilakukan di rumah sakit ini dan sudah N praktekkan dengan baik” “Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini di dalam jadwal harian N, setuju? Menurut N mau dimasukkan jam berapa?” “Bagus sekali, berarti jam 05.30 setelah sholat shubuh dan jam 18.30 setelah sholat maghrib ya…” “Tampaknya sudah 20 menit ya…bagaimana kalau 2 jam lagi kita berbicara lagi dan melatih kemampuan N yang kedua yaitu membuat bunga kertas, tempatnya disini ya…nanti saya bawakan kertas untuk bikin bunganya..”



FORMAT PENGKAJAN PADA KLIEN HARGA DIRI RENDAH KRONIS 1. Keluhan Utama……………………………………………………………………………………………………. 2. Pengalaman



masa



lalu



yang



tidak



menyenangkan……………………………………………….. 3. Konsep Diri  Gambaran Diri…………………………………………………………………………………………………  Ideal Diri………………………………………………………………………………………………………….  Harga Diri………………………………………………………………………………………………………..  Identitas………………………………………………………………………………………………………….  Peran……………………………………………………………………………………………………………… Jelaskan :…………………………………………………………………………………………………………….. Masalah Keperawatan:……………………………………………………………………………………….. 4. Alam Perasaan Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan data klien [ ] Sedih…………………………………………………………………………………………………………….. [ ] Putus asa………………………………………………………………………………………………………. [ ] Ketakutan……………………………………………………………………………………………………… [ ] Gembira berlebihan………………………………………………………………………………………. Jelaskan :…………………………………………………………………………………………………………….. Masalah Keperawatan:……………………………………………………………………………………….. 5. Interakasi selama wawancara [ Bermusuhan……………………………………………………………………………………………………



]



[



]



Tidak



kooperatif..



……………………………………………………………………………………………. [



]



Mudah



tersinggung………………………………………………………………………………………… [



]



Kontak



mata



kurang.



………………………………………………………………………………………. [



]



Defensif..



……………………………………………………………………………………………………….. [ ] Curiga……………………………………………………………………………………………………………. Jelaskan :…………………………………………………………………………………………………………….. Masalah Keperawatan:……………………………………………………………………………………….. 6. Penampilan Jelaskan :…………………………………………………………………………………………………………….. Masalah Keperawatan:……………………………………………………………………………………….. LATIHAN FASE ORIENTASI, KERJA DAN TERMINASI PADA SETIAP SP Latihan 1. Melakukan pengkajian klien dengan HDR Kronis 1) Membina hubungan saling percaya Perawat perlu membina hubungan saling percayaunruk mendapatkan datadata yang mendukung adanya masalah atau gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis. Berikut contoh percakapannya:  Fase Orientasi “Assalamualaikum, perkenalkan saya….mahasiswa dari….., pakah kita bias berkenalan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit, bias, dimana?  Fase Kerja “Bagaimana perasaan bapak/ ibu hari ini? Adakah yang bapak/ibu pikirkan? Bagaimana bila menceritakannya kepada saya? saya siap mendengarkan”  Terminasi



“Bagaimana perasaan bapak/ ibu setelah kita berbincang tadi? Baiklah kita ketemu lagi nanti, kita lanjutkan pembicaraan kita tentang kemampuan atau hal-hal positif yang bapak/ ibu miliki, setuju..? bagaimana kalau jam 10.00 di rumah bapak/ ibu…?”



Setelah hubungan saling percaya terbina, tindakan perawat selanjutnya adalah mengkaji adanya masalah atau gangguan konsep diri: HDR kronis. Berikut contoh percakapan cara perawat mengkajinya.



 Fase Orientasi “Assalamualaikum, “Bagaimana perasaan bapak/ ibu hari ini? Sesuai dengan janji kita minggu lalu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap selama 20 menit, ada beberapa hal yang akan kita diskusikan”



 Fase Kerja “Bagaimana perasaan bapak/ ibu setelah mengalami kejadian……? Apa harapan bapak/ ibu setelah mengalami kejadian tersebut? Bagaimana bapak/ ibu dapat mencapai keinginan dan harapan tersebut, adakah harapan dan keinginan yang belum tercapai? Sejauh ini, apa yang bias bapak/ ibu rasakan bila harapan dan keinginan tersebut belum tercapai?” “Bagaimana pandangan orang lain dalam menilai bapak/ ibu? Menurut bapak/ ibu, apa kelebihan yang dimiliki dan bagaimana kekurangan atau kelemahan yang dirasakan?”



 Terminasi “Baiklah, kita sudah tentang apa yang bapak/ ibu rasakan. Bagaimana kalau minggu depan kita ketemu lagi untuk membicarakan beberapa kemampuan positif atau kegiatan lain yang masih dapat dilakukan bapak/ ibu?”



Latihan 2. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien



Berikiut adalah contoh percakapan perawat dengan klien dalam mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.  Fase Orientasi “Assalamualaikum, Bagaimana keadaan bapak/ ibu hari ini? Saya lihat semakin segar dan berpakaian rapi. Bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang kegiatan yang bapak lakukan sehari hari? Disini ? bagaimana kalau selama 15 menit, setuju?  Fase Kerja “Apa saja kegiatan yang bapak/ibu lakukan setiap hari?” “Menurut bapak sebenarnya kegiatan apa yang ingin bapak/ ibu lakukan tetapi belum dapat dilakukan saat ini? “Dapatkah bapak/ibu menyebutkannya?” bagaimana dengan kegiatan memasak, merapikan rumah?” “baik sekali pa/ bu, sudah dapat menyebutkan kegiatan sehari hari yang sebenanya dapat bapak/ ibu lakukan” “Bagaimana tanggapak keluarga saat bapak/ ibu telah melakukan kegiatan tersebut?” “Bentuk dukungan seperti apa yang bapak.ibu harapkan?” “Bagaimana perasaan bapak/ibu dengan adanya dukungan dari keluarga: “Ya! bapak/ibu harus besyukur, Ternyata keluarga sangat mendukung,  Terminasi “Bagaimana perasaan bapak/ ibu setelah kita bercakap-cakap mengenai kegiatan dan hal positif yang masih dapat dilakukan “Baik kita akan bertemu lagi minggu depan membicarakan tentang beberapa kegiatan lainnya yang dapat dilakukan beberapa waktu ke yang akan dating” “ Bagaimana kalau kita bertemu jam 10 pagi? 2) Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan Perawat dapat melakukan tindakan sebagai berikut:







Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih digunakan saat ini







Bantu klien untuk menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan yang diungkapkan







Perhatikan respons yang kondusif dan menjadi pendenga yang aktif.



Latihan 3. Membantu klien agar mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan  Fase Orientasi “Assalamualaikum, Bagaimana keadaan bapak/ ibu hari ini? Saya lihat semakin segar dan berpakaian rapi. Bagaimana kalau hari ini kita bercakapcakap tentang kegiatan atau kemampuan positif bapa/ ibu, yang sudah kita bicarakan pada minggu yang lalu? Bagaimana kalau 20 menit?”  Fase Kerja “Bagaimana kegiatan bapak/ ibu setiap hari mulai bangun pagi sampai malam? Coba ceritakan apa saja yang dilakukan? Bagaimana perasaannya setelah bapak/ ibu melakukan kegiatan tersebut? Baik sekali tentang apa yang bapak/ ibu lakukan. Menurut pendapat bapak/ ibu apakah kegiatankegiatan tersebut merupakan kemampuan baik bapak/ibu? Apakah kemampuan tersebut dimiliki oleh semua orang? Adakah sebenarnya kegiatan yang masih ingin Bapak/ibu lakukan selain dari yang sudah kita bicarakan tadi?” “Baiklah, dari beberapa kegiatan tersebut manakan yang dirasakan lebih nyaman bagi bapak/ ibu untuk mengerjakannya? Menurut bapak/ ibu adakah bantuan yang diharapkan dari keluarga? Dapatkah bapak/ ibu menceritakan adanya factor pendukung atau penghambat dalam melakukan kegiatan tersebut?”



 Terminasi “Bagaimana perasaannya? Ternyata banyak kegiatan yang bias dilakukan bapak/ibu. Bagaimana kalu kita bertemu kembali minggu depan untuk membicarakan bagaimana bapak/ibu dapat memilih beberapa kegiatan yang sudah dikemukakan tadi”



3) Membantu klien agar mampu memilih atau menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:  Mendiskusikan dengan klien dengan beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan sehari-hari  Bantu klien menetapkan aktifitas yang mana yang dapat klien lakukan secara mandiri, mana aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan aktifitas apa saja yang memerukan bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat klien.  Berikan contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan klien  Lakukan penyusunan jadwal bersama klien dan buat daftar aktifitas atau kegiatan sehari-hari klien. Latihan 4. Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan. Berikut adalah contoh percakapan perawat-klien dalam membantu klien memilih atau menetapkan kegiatan yang sesuai sengan kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.  Fase Orientasi “Assalamualaikum, Bagaimana perasaannya hari ini? Ibu terlihat lebih segar. Bagaimana kalau kita lanjutkan perbincangan kita tentang kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan? Bagaimana kalau di ruang tamu, selama 20 menit, setuju?”  Fase Kerja ”Bagaimana kalau bapak/ibu menyebutkan kembali apa saja kegiatan yang telah dilakukan! Bagaimana kalau dari 10 kegiatan tersebut, bapak/ibu tetapkan kegiatan mana yang akan dilakukan terlebih dahulu, bagaimana bila 5 kegiatan yang ini dulu? Merapikan tempat tidur tampaknya sudah bapak/ibu lakukan sendiri. Manakah kegiatan yang ingin dibantu keluarga? Apa yang bapak/ibu tetapkan sebagai kegiatan yang akan dilakukan?”  Terminasi



“Baiklah kita akan lanjutkan bincang-bincang ini pada minggu depan dengan melatih 5 kegiatan tadi, bagaimana setuju? Bagaimana kalau waktunya 25 menit? karena nanti kita akan latihan” 4) Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan  Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang telah dipilih sebelumnya), yang akan dilatihkan  Bersama klien dan keluarga mendemonstrasikan kegiatan yang akan dilakukan klien  Berikan pengakuan dan pujian yang nyata pada setiap kemampuan yang diperlihatkan klien Latihan 5. Melatih kegiatan yang sudah dipilih klien sesuai kemampuannya  Fase Orientasi “Selamat pagi pa/ bu! Bagaimana keadaannya pagi ini? Bagaimana kalau hati ini kita latihan kegiatan yang sudah bapak/ ibu tetapkan minggu lslu? Bagaimana kalau kita berlatih di ruang makan atau di dapur?”  Fase Kerja “Menurut bapak/ ibu, kita akan melakukan latihan yang mana dulu dari 5 kegiatan ini. Bagaimana kalau 2 kegiatan terlebih dahulu yang dilatihkan? Bagaimana jika bapak/ ibu menyebutkan 1 kegiatan beserta langkahlangkahnya, dan begitu selanjutnya.



Bagaimana bila bapak/ibu yang



menyebutkan dan saya bantu mencatatnya. Baik, ternyata cukup banyak yang bapak/ ibu ingat langkah-langkahnya” coba bagaimana kalau bapak/ibu mendemonstrasikan kegiatan pertama ini! Bagus! Sudah baik apa yang bapak/ibu lakukan. Baiklah, bagaimana kalau dicoba latihan kegiatan kedua setelah bapak/ibu isirahat dulu”  Terminasi “Bagaimana perasaannya setelah melakukan kegiatan tadi? Baiklah, bagaimana kalau kita ketemu lagi minggu depan, jam 10 pagi? Kita lanjutkan percakapan tentang rencana kegiatan dan kegiatan latihannya”



5) Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuan Lakukan hal berikut, untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut, yaitu:  Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan  Beri pujian atas aktifitas yang dilakukan klien setiap hari  Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktifitas  Susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan keluarga  Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan  Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan klien Latihan 6. Membantu klien merencanakan kegiatan yang telah dilatihkan  Fase Orientasi “Selamat pagi pa/ bu! Bagaimana keadaannya pagi ini? Ibu terlihat lebih segar.bagaimana kalau hari ini kita lanjutkan diskusi kemarin tentang jadwal rencana kegiatan yang telah bapak/ibu latihkan? Bersdiakah bila kita melaksanakan selama 20 menit? Dimana kiranya tempat diskusinya?  Fase Kerja Bagaimana



bila



bapak/ibu



yang



menyebutkan



dan



saya



bantu



mencatatnya. ternyata cukup banyak kegiatan yang bapak/ ibu lakukan.bagaimana



bila



kegiatan



ini



bapak/ibu



lakukan



dengan



melengkapinya seperti ini (beri contoh dan mendemonstrasikannya). Baiklah, sudah ada daftar aktifitas yang dapat dilakukan. Sepertinya bapak/ ibu terlihat bersemangat memulainya. Bagaimana jika kita diskusikan daftar aktifitas



ini



dengan



melaksanakannya?  Terminasi



keluarga?



Baiklah



bapak/ibu



sudah



siap



“Bagaimana perasaan bapak/ ibu dengan tersusunya beberapa kegiatan ini? Baiklah, kita akan bertemu kembali minggu depan untuk melanjutka pembicaraan kita tentang beberapa kegiatan lainya yang dilakukan bapak/ibu pada waktu yang akan dating. Bersediakah, bagaimana bila kita bertemu jam 10 pagi?” Tindakan Keperawatan pada keluarga Keluarga diharapkan dapat merawat klien dengan harga diri rendah kronis di rumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi klien.  Tujuan a. Keluarga dapat membantu klien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki b. Keluarga memfasilitasi aktifitas klien sesuai dengan kemampuan c. Keluarga memotivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan latihan yang dilakukan d. Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan klien  Tindakan Keperawatan a. Diskusikan dengan keluarga mengenai kemampuan yang dimiliki klien b. Anjurkan keluarga



untuk memotivasi klien



agar menunjukkan



kemampuan yang dimilki c. Anjurkan keluarga untuk memotivasi klien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan d. Ajarkan keluarga cara mengamati perkembangan perubahan perilaku klien Latihan 7. keluarga dapat membantu memotivasi klien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan -



Fase Orientasi “Assalamualaikum, bagaimana keadaan bapak/ibu dan keluarga disini? saya perawat nya bapak/ ibu…. , bagaimana kalau hari ini saya akan melanjutkan percakapan tentang perlunya keluarga



mendorong dan membantu bapak/ibu…(klien) melakukan kegiatan2 yang te;ah dilatihkan? waktunya 20 menit, dimana ya bu..tempat yang nyaman untuk bercakap?..” -



Fase Kerja “Perlu saya jelaskan bahwa ibu/bapak… sudah berlatih melakukan kegiatan A dan B (misalnya sdah bias membersihkan diri dan merapikan tempat tidur). bagaimana kalau keluarga membantu mengingatkannya? bila bapak/ ibu…melakukannnya, berikan pujian. bagaimana bila kita membantu menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan. menurut ibu (keluarga) apakah ada kegiatan lain yang sebenarnya bias dilatihkan?”



-



Terminasi bagaimana perasaannya setelah membicarakan peran keluarga? bagaimana jika kita sama-sama memantau kegiatannya? baiklah, minggu depan kita bertemu kembali untuk mendiskusikannya”