Spo Pemantauan Terapi Obat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMANTAUAN TERAPI OBAT No. Dokumen : Revisi ke - 0



Halaman : 1/2



MED/FAR/SPO/ 056 Tanggal Terbit



Ditetapkan, Direktur



Standar Prosedur Operasional 1. Pengertian



2. Tujuan



3. Kebijakan 4. Prosedur



26 Februari 2019 (Dr. Yanuar Jak, SpOG,. MARS.,Ph.D) Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien. Kegiatan ini mencakup pengkajian pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, resepon terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki (DRP) 1. Mengoptimalkan efek terapi dan meminimalkan efek yang tidak dikehendaki 2. Pasien mendapat terapi obat yang aman, efektif, dan rasional. 3. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan keselamatan pasien dirumah sakit. Surat keputusan direktur rumah sakit No. 010B/SK-DIR/RSIA-BA/I/2018 1. Kondisi pasien yang perlu dilakukan PTO antara lain: a. Pasien yang masuk rumah sakit dengan multi penyakit sehingga menerima polifarmasi b. Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama hati dan ginjal c. Pasien geriatri dan pediatri d. Pasien hamil dan menyusui e. Pasien dengan perawatan intensif f. Pasien yang menerima regimen yang kompleks: polifarmasi, variasi rute pemberian, variasi aturan pakai, cara pemberian khusus (contoh inhalasi, drip intravena), dsb. g. Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi yaitu bila menerima: i.



Obat dengan indeks terapi yang sempit (contoh: digoxin, fenitoin)



ii.



Obat yang bersifat nefrotoksik (contoh: gentamisin) dan hepatotoksik (Contoh: OAT)



iii.



Obat antikoagulan ( contoh : warfarin, heparin )



PEMANTAUAN TERAPI OBAT No. Dokumen : Revisi ke - 0



Halaman : 2/2



MED/FAR/SPO/ 056 Prosedur



iv.



Obat yang sering menimbulkan ROTD (contoh: metokloprami, AINS)



v.



Obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin)



2. Metode pelaksanaan pemantauan terapi obat adalah dengan menggunakan kerangka SOAP sebagai berikut: S = Subjective (gejala yang dikeluhkan pasien) O = Objective (gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan) A = Assesment (Analisa berdasarkan data S dan O) P = Plans (rencana untuk menyelesaikan masalah) 3. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa untuk identifikasi adanya masalah terkait obat, antara lain: a.



Ada indikasi tetapi tidak diterapi



b.



Pemberian obat tanpa indikasi



c.



Pemilihan obat yang tidak tepat



d.



Dosis terlalu tinggi



e.



Dosis terlalu rendah



f.



Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)



g.



Interaksi obat



4. Hasil identifikasi masalah terkait obat dikomunikasikan kepada tenaga kesehatan terkait 5. Unit Terkait



1. Instalasi Farmasi 2. Unit Perawatan 3. Dokter Penanggungjawab