Spo Resiko Jatuh Rawat Inap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASESMEN RISIKO JATUH & PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH (RAWAT INAP) No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



XX / XX / XX / XX



00



1/2



Tanggal Terbit :



Ditetapkan di Ternate Direktur RS Prima Kota Ternate



SPO dr. M. Taha Albaar, Sp.PD



PENGERTIAN



1. Risiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cedera . 2. Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan orang lain , tidak disengaja / tidak direncanakan , dengan arah jatuh ke lantai , dengan atau tanpa mencederai dirinya 3. Identifikasi pasien resiko jatuh adalah suatu langkah atau cara yang dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien tersebut mempunyai resiko jatuh atau kemungkinan yang besar atau tidak untuk terjadinya jatuh sehingga dapat diambil tindakan pencegahan



TUJUAN



Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah penanganan resiko pasien jatuh.



KEBIJAKAN PROSEDUR



1. Ucap salam, perkenalkan nama dan jelaskan tujuan pemeriksaan 2. Melakukan hand hygiene sebelum melakukan pemeriksaan 3. Melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama dan tanggal lahir dan mencocokkan dengan rekam medis 4. Lakukan identifikasi resiko pasien jatuh sesuai dengan form pemantauan pasien jatuh  Form pengkajian resiko jatuh dewasa (skala morse).  Form pengkajian resiko jatuh anak – anak (Humpty Dumpty. 5. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan



jumlah skor yang didapat 6. Intervensi Resiko Tinggi Jatuh:  Menganjurkan pasien untuk meminta bantuan bila membutuhkan bantuan pemenuhan KDM.  Memastikan tempat tidur dalam posisi terkunci.  Menutup pagar tempat tidur.  Memastikan panjang celana / sarung diatas tumit.  Menganjurkan pasien pada posisi postural hypotension.  Meletakkan bel panggilan ditempat yang mudah diraih (bila ada)  Meletakkan tanda kewaspadaan jatuh pada tempat tidur .  Menyarankan penunggu selalu berada disekitar pasien.  Bantu pasien untuk berpindah / ambulasi.  Beri penjelasan kepada pasien / orang tua tentang kewaspadaan / pencegahan pasien jatuh.  Bantu pasien saat ambulasi.  Tempatkan pasien pada tempat tidur yang tepat.  Pertimbangkan menempatkan pasien yang lebih dekat dengan nurse station.  Evaluasi sewaktu pemberian obat.  Pindahkan setiap peralatan yang tidak digunakan 7. Intervensi Resiko Jatuh Rendah:  Orientasi terhadap ruangan  Posisi tempat tidur terkunci  Pasang pagar / penyangga tempat tidur.  Observasi kebutuhan eliminasi, beri bantuan sesuai kebutuhan.  Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan.  Beri penerangan yang adekuat.  Beri penjelasan orangtua tentang pencegahan jatuh. Perlu diperhatikan: Penilaian diulang dan dilakukan setiap hari (satu kali sehari) atau pada saat perubahan kondisi pasien atau mendapat obat-obatan tertentu.



UNIT TERKAIT



1. IGD 2. RAWAT INAP