12 0 71 KB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN DEWASA NO. Dokumen
No. Revisi :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI NIP. 19761022 200312 2 007
PENGERTIAN
Asesmen risiko jatuh pasien Dewasa adalah sebuah proses untuk menemukan adanya risiko terjadi kejadian jatuh pada pasien yang berumur 14 tahun atau lebih yang di rawat di Rumah Sakit Umum Sumbawa
TUJUAN KEBIJAKAN
Mendapatkan informasi adanya risiko jatuh pada pasien dewasa
PROSEDUR
A. Persiapan Alat 1. Status Rekam Medis Pasien 2 Form pengkajian resiko jatuh (skala jatuh morse) B. Pelaksanaan Tindakan 1 Petugas mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga pasien 2 Petugas memastikan identitas pasien 3 Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan tugas dan perannya 4 Petugas mengkaji beberapa hal sesuai Skala Jatuh Morse yaitu : a. Riwayat jatuh b. Diagnosis sekunder > 1 diagnosis medis c. Alat bantu yang digunakan d. Terpasang infus / tidak e. Gaya berjalan / cara berpindah f. Status mental 5 Petugas menyimpulkan risiko pasien ke dalam kategori tidak berisiko, risiko rendah,sedang atau risiko tinggi 6 Petugas menanyakan " Apakah masih ada yang perlu saya bantu ?" 7 Petugas mengucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
UNIT TERKAIT
8 Petugas berpamitan 1 IGD 2 Instalasi Rawat Inap
R PROSEDUR OPERASIONAL : SIKO JATUH PASIEN DEWASA Halaman :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
dr. SELVI NIP. 19761022 200312 2 007
sa adalah sebuah proses untuk
kejadian jatuh pada pasien yang di rawat di Rumah Sakit
iko jatuh pada pasien dewasa
skala jatuh morse)
kepada pasien dan keluarga pasien
dan menjelaskan tugas dan perannya l sesuai Skala Jatuh Morse
gnosis medis
asien ke dalam kategori tidak berisiko,
masih ada yang perlu saya bantu ?" kasih dan semoga lekas sembuh
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : MANAJEMEN RISIKO PASIEN JATUH No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI PENGERTIAN
TUJUAN
NIP. 19761022 200312 2 007 Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai risiko jatuh di bangsal rawat inap. untuk meminimalisasi kejadian pasien jatuh di bangsal rawat inap Rumah Sakit Umum Sumbawa
KEBIJAKAN PROSEDUR
A. Pasien Dengan risiko Jatuh 1 Dokter dan perawat melakukan screening pada setiap pasien yang masuk rawat inap pasien yang masuk rawat inap dengan risiko jatuh dengan gejala sebagai berikut, antara lain : penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak, kejang, riwayat penggunaan obat psikotropika 2 Perawat memberi tanda risiko jatuh pada rekam medis pasien 3 Perawat menempatkan pasien dengan risiko jatuh pada bed yang memiiliki pengaman di samping kanan - kiri pasien 4 Perawat memastikan pengaman dapat berfungsi dengan baik 5 Perawat memastikan bahwa bel pemanggil perawat berfungsi dengan baik dan dapat di jangkau oleh pasien 6 Perawat menempatkan pasien dengan risiko jatuh di ruangan yang mudah diawasi oleh perawat 7 Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien dengan risiko jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seijin perawat 8 Perawat melakukan pemantauan terhadap pasien dengan risiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien 9 Perawat menyampaikan informasi kepada perawat yang bertugas selanjutnya pada pergantian shift B. Pasien lainnya Dokter/perawat mengevaluasi ulang seluruh pasien rawat inap bila ditemukan risiko jatuh seperti di atas maka dilakukan langkah sesuai
UNIT TERKAIT
prosedur A.2 sampai A.8 1 IGD 2 Insatalasi Rawat Inap
OPERASIONAL : SIEN JATUH Halaman :
UD SUMBAWA
risiko jatuh di
sal rawat inap
da setiap pasien awat inap dengan tara lain : penurunan
am medis pasien
atuh pada bed yang
gsi dengan baik erawat berfungsi
atuh di ruangan
maupun keluarga
sien dengan risiko
rawat yang bertugas
en rawat inap bila kan langkah sesuai
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : PEMASANGAN GELANG RISIKO JATUH No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI PENGERTIAN
NIP. 19761022 200312 2 007 Cara menggunakan gelang risiko pasien jatuh pada pergelangan
TUJUAN
tangan selama masa perawatan di rumah sakit. Untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko jatuh selama perawatan
KEBIJAKAN
PROSEDUR
di rumah sakit. 1 Semua pasien rawat inap yang berisiko jatuh ( risiko jatuh sedang dan tinggi ) harus dipasangkan gelang kuning penanda risiko jatuh 2 Penilaian risiko jatuh dan pemasangan gelang risiko jatuh dilakukan oleh Perawat Penanggung Jawab Pelayanan A. Persiapan 1 Gelang identitas Risiko Jatuh ( Gelang kuning ) 2 Alat tulis B. Pelaksanaan 1 Siapkan gelang identitas risiko jatuh 2 Isi label gelang dengan identitas pasien dan tingkat risiko jatuh ( nama, nomor rekam medis dan tingkat risiko jatuh ) 3 Ucapkan salam " selamat pagi/siang/malam. Bapak / ibu " 4 Sebutkan nama dan peran anda " saya…….. ( nama ), saya sebagai perawat penanggung jawab terhadap perawatan Bapak / Ibu saat ini " 5 jelaskan maksud dan tujuan " Bapak / Ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien saya akan memasang gelang identifikasi risiko jatuh ini pada pergelangan tangan Bapak / Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak / Ibu berisiko untuk jatuh dan kami sebagai petugas dapat lebih waspada dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan keterbatasan mobilisasi Bapak / Ibu terjatuh selama di rawat di rumah sakit ini ". 6 Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan kiri pasien 7 Informasikan kepada pasien dan atau keluarga, bahwa gelang identitas ini harus selalu digunakan hingga pasien tidak berisiko untuk jatuh. " Bapak/ Ibu. Mohon agar gelang identifikasi risiko jatuh ini jangan dilepas selama masih menjalani perawatan di rumah sakit ini. Sampai kondisi Bapak / Ibu membaik dan tidak berisiko untuk jatuh". 8 Ucapkan terima kasih dan sampaikan " Semoga lekas sembuh " 9 Dokumentasikan pemasangan gelang risiko jatuh pada catatan keperawatan
C. Hal yang perlu di perhatikan 1 Pemasangan gelang tidak boleh terlalu kencang
UNIT TERKAIT
2 Gelang dilepas, apabila pasien sudah tidak berisiko jatuh 1 Instalasi Rawat Inap 2 Instalasi Gawat Darurat 3 Intensive Care Unit
OPERASIONAL : G RISIKO JATUH Halaman :
Ditetapkan : REKTUR RSUD SUMBAWA
dr. SELVI
IP. 19761022 200312 2 007 uh pada pergelangan
jatuh selama perawatan
atuh ( risiko jatuh sedang uning penanda risiko jatuh elang risiko jatuh dilakukan
en dan tingkat risiko jatuh kat risiko jatuh )
erawat penanggung jawab
matan pasien saya akan atuh ini pada pergelangan h untuk memastikan tuh dan kami sebagai memberikan pelayanan bilisasi Bapak / Ibu
gelangan tangan kiri pasien keluarga, bahwa gelang ngga pasien tidak
ntifikasi risiko jatuh ini ni perawatan di rumah membaik dan tidak
g risiko jatuh pada catatan
tidak berisiko jatuh
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : ASESMEN RISIKO JATUH TIME UP & GO No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI NIP. 19761022 200312 2 007 PENGERTIAN
Asesmen risiko jatuh time up & go adalah untuk mengidentifikasi pasien resiko jatuh dan menilai kemungkinannya dengan form asesmen
TUJUAN
resiko jatuh time up & godi rawat jalan 1 Agar pasien resiko jatuh terdeteksi sehingga dapat dihindarkan 2 Petugas mengetahui pasien – pasien yang resiko jatuh bagi
pasien umum ( dewasa & anak ) KEBIJAKAN
1 Semua pasien rawat inap yang berisiko jatuh ( risiko jatuh sedang dan tinggi ) harus dipasangkan gelang kuning penanda risiko jatuh 2 Penilaian risiko jatuh dan pemasangan gelang risiko jatuh dilakukan oleh Perawat Penanggung Jawab Pelayanan
PROSEDUR
1 Petugas akan melakukan skrining awal atau asesmen resiko / menilai jika pasien beresiko jatuh sesuai dengan resiko jatuh rawat jalan tim jalan time up & go 2 Perawat melakukan pemasangan tanda peringatan pasien resiko jatuh sesuai dengan hasil asesmen dan menginformasikan kepada pasien atau keluarga bahwa akan dilakukan pemasangan tanda pita
warna kuning pada tangan pasien dengan berkomunikasi aktif dan jelaskan akan tujuan dilakukan pemasangan tanda tersebut :
Form Pengkajian :
C. Hal yang perlu di perhatikan
1 Pemasangan gelang tidak boleh terlalu kencang
UNIT TERKAIT
2 Gelang dilepas, apabila pasien sudah tidak berisiko jatuh 1 Instalasi Rawat Inap 2 Instalasi Gawat Darurat 3 Intensive Care Unit
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : ASESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN RAWAT JALAN No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI NIP. 19761022 200312 2 007 PENGERTIAN
Asesmen risiko jatuh time up & go adalah untuk mengidentifikasi pasien resiko jatuh dan menilai kemungkinannya dengan form asesmen
TUJUAN
resiko jatuh time up & godi rawat jalan Agar pasien resiko jatuh terdeteksi sehingga dapat dihindarkan 1 2 Petugas mengetahui pasien – pasien yang resiko jatuh bagi
pasien umum ( dewasa & anak ) KEBIJAKAN
1 Semua pasien rawat inap yang berisiko jatuh ( risiko jatuh sedang dan tinggi ) harus dipasangkan gelang kuning penanda risiko jatuh 2 Penilaian risiko jatuh dan pemasangan gelang risiko jatuh dilakukan oleh Perawat Penanggung Jawab Pelayanan
PROSEDUR
1 Lakukan penilaian dan pemantauan risiko jatuh pasien di rawat jalan dengan melakukan pengamatan cara bangun pasien dari duduk ke berdiri 2 Apabila dari duduk ke berdiri ada tanda tanda, tidak mampu,terganggu, tidak stabil, diupayakan bantuan. 3 Lakukan penilaian dan pemantauan pasien risiko jatuh dengan cara melakukan pengamatan dari cara berdiri ke berjalan
4 Apabila dari berdiri ke berjalan terlihat ada gangguan, tidak stabil,sempoyongan maka akan dilakukan upaya - upaya pencegahan risiko jatuh 5 Upaya - upaya pencegahan risiko jatuh pasien antara lain dapat dilakukan dengan melakukan pendampingan oleh petugas, menghindari alas kaki licin, memberikan kursi roda, memberikan brancard. 6 Apabila pasien tidak ada keluarga atau pengantar, tetap pula dilakukan upaya upaya bantuan oleh petugas. 7 Pasien dengan resiko jatuh ditempatkan/ ditidurkan di kamar tunggu/ kamar poliklinik sehingga keselamatan dan keamanan tetap terjamin 8 Melakukan penandaan pada pasien rawat jalan dengan risiko jatuh permanen dengan menggunakan pita warna kuning dan setiap kontrol pita warna kuning harus di pakai 9 Status pasien rawat jalan denga risiko jatuh permanen di beri tanda dengan
UNIT TERKAIT
stempel risiko jatuh 1 Seluruh Instalasi Rawat jalan/Poloklinik 2 Instalasi Gawat Darurat 3 Instalasi laboratorium 4 Instalasi Radiologi 5 Instalasi Farmasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL : ASESMEN RISIKO JATUH TIME UP & GO No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tanggal terbit :
Ditetapkan : DIREKTUR RSUD SUMBAWA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. SELVI NIP. 19761022 200312 2 007 PENGERTIAN
Merupakan proses menilai dan mengevaluasi serta mengambil tindakan pada pasien anak yang mempunyai risiko jatuh di bangsal rawat inap maupun
TUJUAN
rawat jalan dan IGD Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk mencegah kejadian pasien anak jatuh di RSUD Sumbawa
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1 Dokter dan perawat melakukan skrinig pada setiap pasien di Rumah Sakit Daerah Sumbawa dengan risiko jatuh dengan sebagai sebagai berikut : pasien anak, penurunan kesadaran, kejang, riwayat penggunaan
alkohol, riwayat penggunaan obat psikotropika. 2 Dokter/perawat melakukan asesmen risiko jatuh pada pasien anak menggunakan Humpty Dumpty 3 Pada kategori pasien anak dengan risiko tinggi dilakukan pencegahan
dengan : 1 memastikan tempet tidur/brancard dalam posisi roda terkunci 2 Pagar sisi tempet tidur/brancard dalam posisi berdiri/terpasang 3 Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan 4 pastikan pasien memiliki penanda risiko jatuh pada gelang identifikasi
UNIT TERKAIT
pasien 1 Instalasi Rawat Inap 2 Instalasi Rawat Jalan 3 Instalasi Gawat Darurat 4 Intensive Care Unit