12 0 181 KB
STAGE KANKER PARU
(versi 22 November 2018)
STAGE KANKER PARU (TNM 8 MODIFIKASI) T: Kanker Primer Tx T0 Tis T1
T2
T3
T4
Kanker paru primer tidak dapat dinilai, atau kanker dibuktikan dengan sel ganas pada pemeriksaan sputum atau bilasan bronkus, tapi tidak dengan visualisasi pencitraan bronkoskopis atau radiologis Tidak didapatkan bukti kanker paru Karsinoma paru in situ Kanker paru berukuran diameter terbesar hingga 3 cm, masih dibatasi jaringan paru atau pleura visera, tanpa bukti invasi lokasi proksimal terhadap bronkus lobaris (tidak di bronkus utama) berdasarkan visualisasi bronkoskopis T1mi Adenokarsinoma paru invasif minimal T1a Ukuran diameter terbesar kanker paru hingga 1 cm T1b Ukuran diameter terbesar kanker paru >1 cm hingga 2 cm T1c Ukuran diameter terbesar kanker paru >2 cm hingga 3 cm Kanker paru berukuran diameter terbesar >3 cm hingga 5 cm; atau kanker paru dengan karakteristik: terdapat invasi langsung bronkus utama dengan jarak terhadap karina >2 cm terdapat invasi langsung pleura viseral terdapat atelektasis atau pneumonitis obstruktif melibatkan segmen, lobus atau keseluruhan paru T2a Ukuran diameter terbesar kanker paru >3 cm hingga 4 cm T2b Ukuran diameter terbesar kanker paru >4 cm hingga 5 cm Kanker paru berukuran diameter terbesar >5 cm hingga 7 cm; atau kanker paru disertai invasi langsung: dinding dada (termasuk kanker sulkus superior) nervus frenikus perikardium parietal; atau terdapat nodul pada lobus yang sama dengan kanker primer Kanker paru berukuran diameter terbesar >7 cm; atau kanker paru disertai invasi langsung: diafragma mediastinum jantung pembuluh darah besar trakea, nervus rekurens laringeus esofagus korpus vertebrae karina; atau terdapat nodul pada lobus berbeda ipsilateral terhadap kanker primer
Divisi Onkologi Toraks - http://www.onkologitoraks.or.id/
1
All rights reserved
STAGE KANKER PARU
(versi 22 November 2018)
N: Kelenjar Getah Bening Regional Nx N 0 N 1
Kelenjar getah bening regional tidak dapat dinilai Tidak terdapat metastasis kelenjar getah bening regional Terdapat metastasis kelenjar getah bening peribronkus ipsilateral dan/atau kelenjar getah bening hilus ipsilateral dan nodul intrapulmoner termasuk akibat invasi langsung Terdapat metastasis kelenjar getah bening mediastinum dan/atau kelenjar getah bening subkarina Terdapat metastasis kelenjar getah bening di: mediastinum kontralateral hilus kontralateral skalenus ipsilateral atau kontralateral supraklavikula
N 2 N 3
M: Metastasis Jauh Mx M 0 M 1
Metastasis jauh tidak dapat dinilai Tidak terdapat metastasis jauh Terdapat metastasis jauh M1a
M1b M1c
Salah satu keadaan berikut: Terdapat nodul kanker paru bilateral Terdapat kanker paru dengan nodul pleura atau perikardium Terdapat kanker paru dengan efusi pleura atau perikardium Terdapat metastasis pada satu organ di luar rongga toraks Terdapat metastasis pada lebih dari satu organ di luar rongga toraks
STAGE KANKER PARU N
T
M
T1 T2a T2b T3 T4 M1a M1b M1c
N0 IA IB IIA IIB IIIA IVA IVA IVB
N1 IIB IIB IIB IIIA IIIA IVA IVA IVB
Divisi Onkologi Toraks - http://www.onkologitoraks.or.id/
N2 IIIA IIIA IIIA IIIB IIIB IVA IVA IVB
2
N3 IIIB IIIB IIIB IIIC IIIC IVA IVA IVB
All rights reserved
STAGE KANKER PARU
(versi 22 November 2018)
DATA DASAR PASIEN DAN RANGKUMAN PEMERIKSAAN REALTIME STAGING KANKER PARU NIK: Nomor ID Register Pasien: Nama Pasien: Tanggal Lahir Pasien: Diagnosis Realtime Pasien: Status Realtime Biomolekular: Realtime Staging: Nomor ID Pengisi: Nomor ID Lokasi Pengisi: Tanggal Input Awal:
Jenis Kelamin Paru kanan EGFR (
T
Divisi Onkologi Toraks - http://www.onkologitoraks.or.id/
) EML-ALK (
N
) ROS1 (
M
) PDL1 (
) KRAS (
Stage
P
Paru kiri Paru bilateral
) BRAF (
I · II · III · IV
3
L
)
A·B·C
All rights reserved
1. ANAMNESIS dan PEMERIKSAAN FISIS
STAGING: T .... N .... M ....
(Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
Tidak ditemukan kelainan TNM 8 Ditemukan kelainan → Sisi kanker paru:* KANAN / KIRI
Gejala Klinis
T0
Pemeriksaan normal
T3 T4
Tumor teraba di dinding dada (imobile/terfiksir) Sindrom vena kava superior secara klinis Suara serak/parau gangguan menelan Sindrom Pancoast Tumor
N0
tidak teraba pembesaran KGB supraklavikula
N3
Terdapat pembesaran KGB supraklavila dan / atau skalenus
M0 M1a
Tidak terdapat metastasis Efusi pleura dibuktikan dengan punksi pleura
M1b
teraba nodul/massa tunggal di KGB leher/ aksila atau massa superfisial ditemukan tanda dan gejala mengarah metastasis di organ target (SSP/tulang/hati/anak ginjal) lebih dari satu kelainan M1a dan/atau M1b
M1c Cushing’s syndrome, hemiparesis, nyeri tulang
RESUME PEMERIKSAAN FISIS (Harap diisi selengkap mungkin semua hasil positif pemeriksaan fisis)
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG: BRONKOSKOPI
STAGING: T .... N .... M ....
(Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
Tidak ada kelainan/normal
Tidak dilakukan
TNM 8
Temuan Bronkoskopis
Tampak kelainan → Sisi kanker paru:* KANAN / KIRI
T0
Tidak terdapat kelainan, bronkus dan cabangnya normal
Tis T2
tampak lesi yang dibuktikan dengan autofluoresens lesi infiltratif/nodul di bronkus dan tidak melibatkan karina
T3
Terdapat kelainan pada lebih dari satu segmen pada satu lobus yang sama
T4
Pita suara asimetris/lumpuh lesi infiltratif/nodul di karina lesi infiltratif/nodul trakea lesi infiltratif/nodul pada lebih dari 1 lobus
N0 N1 N2 N3
Tidak tampak metastasis KGB Tampak second karina tumpul (KGB #10-14 ipsilateral) Tampak karina tumpul (KGB #7) Tampak second karina kontralateral tumpul (KGB #10-14 kontralateral)
M0 M1a M1b M1c
Tidak tampak metastasis tampak lesi infiltratif/nodul intrabonkus kontralateral nodul pita suara terdapat lesi infiltratif/nodul sesuai kriteria M1a dan M1b
RESUME BRONKOSKOPI (Harap diisi selengkap mungkin semua hasil pemeriksaan bronkoskopi)
Bronkus segmentalis Bronkus lobaris Bronkus utama
Pita suara Trakea Karina
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG: FOTO TORAKS (Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
Tidak ada kelainan/normal → T0N0M0 TNM 8
Tidak diperiksa Temuan Foto Toraks
Tampak kelainan →
Fototoraks normal, kanker paru belum dapat disingkirkan Tidak terdapat kanker paru Kanker paru unilateral tidak menginvasi pleura viseral, tidak melibatkan bronkus utama (parahilus) Kanker paru unilateral ukuran hingga 1 cm Kanker paru unilateral ukuran >1 hingga 2 cm Kanker paru unilateral ukuran >2 hingga 3 cm Kanker paru unilateral melibatkan bronkus utama (parahilus), >2 cm terhadap karina Kanker paru unilateral dengan atelektasis Kanker paru unilateral ukuran >3 hingga 4 cm Kanker paru unilateral ukuran >4 hingga 5 cm Kanker paru unilateral dengan >1 nodul pada lobus yang sama Kanker paru unilateral dengan invasi langsung dinding dada Kanker paru unilateral ukuran >5 hingga 7 cm Kanker paru unilateral, ukuran >7 cm Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung mediastinum Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung diafragma Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung pembuluh darah besar Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung karina Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung trakea Kanker paru unilateral dengan invasi >1 nodul ipsilateral pada lobus berbeda
Sisi kanker paru:* KANAN / KIRI Diameter terbesar: _________ cm
Tx T0 T1 T1a T1b T1c T2 T2a T2b T3 T4
Mx M0 M1a M1b
Fototoraks normal, metastasis jauh belum dapat disingkirkan Tidak terdapat metastasis jauh Kanker paru bilateral Kanker paru dengan efusi pleura Kanker paru dengan destruksi tulang iga, klavikula
RESUME FOTO TORAKS (Harap diisi selengkap mungkin hasil pemeriksaan foto toraks)
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG: CT-SCAN TORAKS (Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
Tidak ada kelainan/normal → T0N0M0 TNM 8 Tampak kelainan → Sisi kanker paru:* KANAN / KIRI Diameter terbesar: ___________ cm
Tx T0 T1 T1a T1b T1c T2 T2a T2b T3
T4
Tidak diperiksa Temuan CT-Scan Toraks CT-scan toraks normal, kanker paru belum dapat disingkirkan Tidak terdapat kanker paru Kanker paru unilateral tidak menginvasi pleura viseral, tidak melibatkan bronkus utama (parahilus) Kanker paru unilateral ukuran hingga 1 cm Kanker paru unilateral ukuran >1 hingga 2 cm Kanker paru unilateral ukuran >2 hingga 3 cm Kanker paru unilateral melibatkan bronkus utama (parahilus), >2 cm terhadap karina Kanker paru unilateral dengan atelektasis Kanker paru unilateral ukuran >3 hingga 4 cm Kanker paru unilateral ukuran >4 hingga 5 cm Kanker paru unilateral dengan >1 nodul pada lobus yang sama Kanker paru unilateral dengan invasi langsung dinding dada Kanker paru unilateral dengan invasi langsung perikardium Kanker paru unilateral ukuran >5 hingga 7 cm Kanker paru unilateral, ukuran >7 cm Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung mediastinum Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung diafragma Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung pembuluh darah besar Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung karina Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung trakea Kanker paru unilateral dengan invasi >1 nodul ipsilateral pada lobus berbeda
Nx N0 N1 N2 N3
Mx M0 M1a M1b
CT-scan toraks normal, metastasis KGB belum dapat disingkirkan Tidak terdapat metastasis KGB Tampak nodul KGB ipsilateral, letak parahilus (#10) atau intrapulmoner (#11-14) Tampak nodul KGB ipsilateral, letak subkarina (#7) dan/ atau mediastinum (#2,3,4) Bila kanker paru KIRI: Tampak nodul KGB mediastinum (#5,6) Tampak nodul KGB ipsilateral atau kontralateral pada skalenus/supraklavikula (#1) Tampak nodul KGB suprarenal ipsilateral Bila kanker paru KANAN: tampak nodul KGB #5,6 CT-scan toraks normal, metastasis jauh belum dapat disingkirkan Tidak terdapat metastasis jauh Kanker paru bilateral Kanker paru dengan efusi pleura Kanker paru dengan destruksi tulang iga, klavikula
RESUME CT-SCAN TORAKS (Harap diisi selengkap mungkin hasil pemeriksaan CT-scan toraks)
5. EVALUASI TORAKOTOMI (Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
Tidak ada kelainan/normal → T0N0M0 TNM 8 Tampak kelainan → Sisi kanker paru:* KANAN / KIRI Diameter terbesar: _______ cm
Tx T0 T1 T1a T1b T1c T2 T2a T2b T3
T4
Tidak dilakukan Temuan Torakotomi Temuan torakotomi normal, kanker paru belum dapat disingkirkan Tidak terdapat kanker paru Kanker paru unilateral tidak menginvasi pleura viseral, tidak melibatkan bronkus utama (parahilus) Kanker paru unilateral ukuran hingga 1 cm Kanker paru unilateral ukuran >1 hingga 2 cm Kanker paru unilateral ukuran >2 hingga 3 cm Kanker paru unilateral melibatkan bronkus utama (parahilus), >2 cm terhadap karina Kanker paru unilateral dengan atelektasis Kanker paru unilateral dengan invasi pleura viseral Kanker paru unilateral ukuran >3 hingga 4 cm Kanker paru unilateral ukuran >4 hingga 5 cm Kanker paru unilateral dengan >1 nodul pada lobus yang sama Kanker paru unilateral dengan invasi langsung dinding dada Kanker paru unilateral dengan invasi langsung nervus frenikus Kanker paru unilateral dengan invasi langsung perikardium parietal Kanker paru unilateral ukuran >5 hingga 7 cm Kanker paru unilateral, ukuran >7 cm Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung mediastinum Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung diafragma Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung pembuluh darah besar Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung karina Kanker paru unilateral dengan invasi invasi langsung trakea Kanker paru unilateral dengan invasi >1 nodul ipsilateral pada lobus berbeda
Nx N0 N1 N2 N3 Mx M0 M1a M1b
RESUME EVALUASI TORAKOTOMI (Harap diisi selengkap mungkin laporan operasi torakotomi)
Temuan torakotomi normal, metastasis KGB belum dapat disingkirkan Tidak terdapat metastasis KGB Tampak nodul KGB ipsilateral, letak parahilus (#10) atau intrapulmoner (#11-14) Tampak nodul KGB ipsilateral, letak subkarina (#7) dan/ atau mediastinum (#2,3,4) Bila kanker paru KIRI: Tampak nodul KGB mediastinum (#5,6) Tampak nodul KGB ipsilateral atau kontralateral pada skalenus/supraklavikula (#1) Bila kanker paru KANAN: tampak nodul KGB #5,6 Temuan torakotomi normal, metastasis jauh belum dapat disingkirkan Tidak terdapat metastasis jauh Kanker paru bilateral Kanker paru dengan efusi pleura Kanker paru dengan destruksi tulang iga, klavikula
6. PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI DAN BIOMOLEKULAR (Harap diberi tanda centang [✓] pada kotak jawaban yang sesuai)
METODE PENGAMBILAN SPESIMEN (1) Sitologi sputum Bilasan bronkus Cairan bronchoalveolar lavage (BAL) Sikatan bronkus Biopsi paru/transbronchial lung biopsy (TBLB) Aspirasi jarum transbronkial/transbronchial needle aspiration (TBNA) Aspirasi jarum transtorakal/transthoracic needle aspiration (TTNA) Biopsi KGB jarum halus Biopsi KGB terbuka Biopsi pleura Sitologi cairan pleura Core biopsy Liquid biopsy Biopsi pleuroskopi Video-assisted thoracoscopy (VATS) Torakotomi Metode lain: __________________
ASAL SPESIMEN (1):
Paru kanan Sputum Pleura kanan
Paru kiri Darah Pleura kiri
Cairan BAL Kelenjar getah bening → Lokasi _________ Lainnya: ____________________
HASIL PEMERIKSAAN PA SPESIMEN (1): (Bila Positif )↓
Positif
Negatif
Inkonlusif
Tumor epitelial Adenokarsinoma (AK) AK lepidik AK asinar AK papiler AK mikropapiler AK padat AK musin invasif AK musin & non-musin invasif AK koloid AK fetal AK enterik AK minimal invasif musin AK minimal invasif non-musin (Lesi pre-invasif) - Hiperplasia adenomatosa atipik - AK in situ non-musin - AK in situ musin Karsinoma sel skuamosa (KSS) KSS berkeratin KSS tidak berkeratin KSS basaloid (Lesi pre-invasif)
KSS in situ Tumor neuroendokrin paru Karsinoma sel kecil (KSK) KSK mixed Karsinoma sel besar neuroendokrin KSBN mixed Tumor karsinoid Tumor karsinoid tipikal Tumor karsinoid atipikal (Lesi-preinvasif) Hiperplasia sel neuroendokrin paru idiopatik difus Karsinoma sel besar Karsinoma adenoskuamosa Karsinoma sarkomatoid Karsinoma pleomorfik Karsinoma sel spindle Karsinoma Giant Cell Karsinosarkoma Blastoma pulmoner Karsinoma lainnya Karsinoma limfoepiteliomatosa
Karsinoma NUT Tumor kelenjar salivatosa Karsinoma epidermoid Karsinoma kistik adenoid Karsinoma epitelial-myoepitelial Adenoma pleomorfik Papiloma Papiloma sel skuamosa Papiloma sel skuamosa eksopitik Papiloma sel skuamosa inversi Papiloma glandular Papiloma mixed skuamosa & glandular Adenoma Pneusitoma sklerosa Adenoma alveolar Adenoma papiler Kistadenoma musin Adenoma kelenjar mukus Tumor mesenkimal Hamartoma pulmoner
Kondroma Tumor PEComatosa Limfangioleiomiomatosis PEComa jinak PEComa jinak sel jernih PEComa ganas Tumor myofibroblastik kongenital peribronkus Limfangiomatosis paru difus Tumor myofibroblastik radang
Hemangioendotelioma epiteloid Blastoma pleuropulmoner Sarkoma sinovial Sarkoma intima arteri pulmoner Sarkoma miksoid pulmoner dengan translokasi EWSR1-CREB1 Tumor mioepitel Mioepitelioma Karsinoma mioepitel
Tumor limfohistiositik Limfoma MALT Limfoma sel besar difus Granulomatosis limfomatoid Limfoma sel B besar intravaskular Histiositosis sel Langerhans paru Penyakit Erdheim-Chester
RESUME PATOLOGI ANATOMI SPESIMEN (1) (Harap diisi selengkap mungkin hasil ekspertise patologi anatomi)
HASIL PEMERIKSAAN BIOMOLEKULAR SPESIMEN (1) Asal Spesimen:
EGFR:
EML-ALK: ROS1: KRAS: PD-L1: BRAF:
____________________________
Wild-type Mutasi →
Normal Normal Normal Normal Normal
Status tidak diketahui/diperiksa Duplikasi exon 18 – 25 Exon 19 delesi Exon 20 S768I Exon 21 L861Q Status tidak diketahui/diperiksa Status tidak diketahui/diperiksa Status tidak diketahui/diperiksa Status tidak diketahui/diperiksa Status tidak diketahui/diperiksa
Exon 18 G719A Exon 19 insersi Exon 20 T790M IHK (+) IHK (+) IHK (+) IHK (+) dbn Metformin >24 hr --> kontras Informed consent IV Fasting 3 hr pre exam Clinical data, chief complain, CXR Follow up --> clinical stage, histo PA, previous CT Recommendations BC & sampling modalities >> CT-guide Core biopsy guide by CT for histology Treatment within 6 wks