Standar Deviasi - PDFX [PDF]

  • Author / Uploaded
  • novia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUJIAN Melakukan Penentuan Uji Analisa diperlukan Validasi : Alat, Metoda & Reagen , dengan menggunakan pendekatan /parameter Akurasi dan Presisi



METODE STANDAR PENGUJIAN



 Untuk penggunaan metode standar diperlukan verifikasi metode diantaranya dengan 1. Akurasi 2. Presisi



METODE PENGUJIAN  Selain akurasi & presisi , pada umumnya validasi metode yang dikembangkan digunakan uji : 1. Linieritas 2. LoD (Low of Detection) 3. LoQ ( Low of Quantitative) 4. Recovery



Akurasi : kedekatan hasil analisa terhadap nilai yang sebenarnya/ true value. Presisi : kedekatan antara sekumpulan hasil analisa/ keterulangan hasil yang saling berdekatan .



Mengapa akurasi & presisi ini sangat penting ? untuk hasil uji khusunya Hasil Lab



Kita dapat menggunakan sampel yang telah diketahui nilainya ( Serum kontrol komersial ), untuk melakukan uji validasi metode pengukuran yang kita gunakan.  Sehingga kita mengetahui akurasi dari prosedur yang diujikan.  Metode ini disebut dengan CRM (Certified Reference Method).



 Menghitung Standar Deviasi 2



Keterangan : SD = Standar deviasi x = Kadar sampel x = Kadar rata-rata sampel x n = Jumlah perlakuan Jones, S.D (2002),



PEMATAPAN MUTU LABORATORIUM KLINIK



Westgard Multy Rule



Apa aturan "Westgard "? seperti apa prosedur QC multirule ? Bagaimana menggunakannya ?



Westgard Multirule Multirule QC menggunakan kombinasi dengan kriteria aturan kontrol, untuk memutuskan apakah analytical run di-in kontrol/ out-of-control.



Westgard Multirule  Westgard Prosedur multirule QC :  Menggunakan 5 aturan kontrol yang berbeda untuk menilai akseptabilitas analitis sebagai perbandingan.



Westgard Multirule  QC dengan satu nilai / range  QC dengan nilai satu/ single range menggunakan kriteria tunggal/ satu range batas kontrol.  Menggunakan grafik Levey-Jennings dengan range kontrol yang ditetapkan serta jumlah sampel sesuai ketentuan ( n ). Dianggap sebagai penyimpangan apabila hasil uji kontrol plus/minus > 2 SD (2s) atau plus /minus 3s.



Westgard Multirule "Aturan Westgard“ menggunakan 2 atau 4 pengukuran kontrol dalam 1 kali runing. Artinya : Ketika 2 bahan kontrol digunakan ( kontrol normal / patologis yang berbeda diukur, hal tersebut terjadi di banyak aplikasi kimia.  Beberapa aturan kontrol alternatif ketika 3 kriteria bahan kontrol dianalisis, yang demikian pada umumnya untuk aplikasi di hematologi, koagulasi, dan immunoassays.



Westgard Multirule Perhitungan x ( rata-rata) Berarti = x = Σ xi / n Σ = Jumlah xi = pengukuran individu n = jumlah pengukuran



Westgard Multirule



Standard Deviasi SD =



Σ(xi - x)2 (n-1)



Menghitung Koefisien Variasi ( CV )



SD x 100 % CV =



x



Bila di dapat nilai % CV tidak sesuai dengan ketentuan maka menandakan adanya kesalahan acak /ketidak tepatan.



Westgard Multirule Batas Keyakinan 95%



Artinya : 95 hasil setiap 100 pasien yang normal akan berada dalam +/- 2 S dari mean. Dan 1 dari setiap 20 kontrol bisa keluar dari nilai target yang diharapkan dalam proses analitis . Aturan ini disebut aturan 1-2s dan memberikan penolakan peringatan



Westgard multirule Batas Keyakinan 95%



Dengan menggunakan lebih dari 1 macam kriteria kontrol semakin besar peluang tingkat penolakannya. Dengan : 1 kontrol - tingkat penolakan palsu adalah 5% 2 kontrol - tingkat penolakan palsu adalah 9% 3 kontrol - tingkat penolakan palsu 14%



Westgard multirule  Kontrol dijalankan dalam kelipatan 2 (biasanya pemeriksaan kimia) dengan menggunakan aturan Westgard 1-3S / 2-2S / R4S / 4-1S / 10X  Kontrol berjalan dalam kelipatan 3 (biasanya hematologi, koagulasi, gas darah, 1-3S / 2of3-2S / R4S / 3-1s / 12X



Aturan Westgard Multirule 1-2s - mengacu pada aturan plus / minus 2s dari mean dengan multi-aturan: ( peringatan untuk berhati-hati pemeriksaan data kontrol ) 1-3 s - mengacu plus / minus 3s ditolak ketika kontrol tunggal melebihi mean ± 3s 2-2s – menolakan ketika 2 berturut-turut kontrol melebihi rata-rata ± 2s



Aturan Westgard Multirule R4 -S : ketika 1 kontrol dalam kelompok melebihi berarti ± 2s dan kontrol lain melebihi berarti ke arah lain oleh 2s menolak menjalankan 4-1s : ketika 4 pengukuran kontrol berturutturut di satu sisi dari mean baik 1s ± aturan Peringatan atau aturan penolakan tergantung pada akurasi instrumen Anda



Aturan Westgard Multirule Aturan : 10x - 10 kontrol berturut-turut pengukuran jatuh pada salah satu sisi berarti : Jika dalam 1 s, peringatan Jika antara 1 dan 2 s, menolak Jika 2of3-2s - menolak jangka ketika 2 dari 3 kontrol melebihi mean ± 2s



Aturan Westgard Multirule 9x - menolak ketika 9 Kendali berturutturut pengukuran jatuh pada salah satu sisi 7T - menolak ketika tujuh control pengukuran tren ke arah yang sama, tinggi atau lebih rendah



 Kesalahan acak Kesalahan acak sangat mempengaruhi reproduktifitas atau presisi dari pengujian Biasanya kesalahan acak akan memberikan kriteria diantaranya : 1-3S atau R-4S kriteria seperti itu dapat disebabkan oleh variasi tegangan, pipet, gelembung , kontaminasi reagen, dll



Westgard Multirule



Westgard Multirule



1 – 3 S : Satu kontrol diluar nilai mean +/- 3 SD merupakan “ketentuan penolakan” yang mencerminkan adanya kesalahan acak.



Westgard Multirule



1–2S : Satu kontrol diluar nilai mean +/- 2 SD (tidak melampaui +/- 3 SD), merupakan “ketentuan peringatan.”



Westgard Multirule



2 – 2 S : Kontrol berturut-turut diluar nilai mean +/- 2 SD, atau dua kontrol (berbeda level) berada diluar nilai mean +/- 2 SD merupakan “ketentuan penolakan” yang mencerminkan adanya kesalahan sistematik.



Westgard Multirule



R–4S Satu kontrol diluar nilai mean + 2 SD dan satu kontrol lain diluar nilai mean – 2 SD atau dua kontrol berturut-turut + 2 SD kemudian – 2 SD, merupakan “ketentuan penolakan” yang mencerminkan kesalahan acak.



Westgard Multirule



4–1S: Empat kontrol berturut diluar nilai mean + 1 SD atau mean – 1 SD, merupakan “ketentuan penolakan” yang mencerminkan kesalahan acak dan sistematik.



Westgard Multirule



10 (x) 10 (x) Sepuluh kontrol berturut pada 1 sisi diatas atau dibawah nilai mean, merupakan “ketentuan penolakan” yang mencerminkan kesalahan sistematik.



Westgard Multirule



Westgard Multirule



Westgard Multirule



Westgard Multirule



Westgard Multirule



Westgard Multirule



9x - menolak ketika 9 Kendali berturutturut pengukuran jatuh pada salah satu sisi.



Westgard Multirule



7T - menolak ketika tujuh control pengukuran tren ke arah yang sama, tinggi atau lebih rendah



Westgard Multirule  Manfaat menggunakan kriteria aturan Westgard Multirule?  Hasil uji baik/ memenuhi kriteria Westgard Multi-aturan untuk membantu mengurangi biaya. Memberikan kepastian bahwa proses analisis berfungsi dengan baik. Untuk mempertahankan kualitas hasil uji karena dapat mengurangi tingkat penolakan



Westgard Multirule  Hasil uji dengan kriteria penolakan. Dapat membantu menyelidiki bila terjadi masalah, maka perlu dilakukan ivestigasi/ melihat hasil QC / QA



Westgard Multirule Catatan/ Dokumen Catatan/ Dokum apa yang dibutuhkan?



Westgard Multirule Dokumen QC / Log  pemeliharaan pencegahan  Terjadwal dan terjadwal  Alasan untuk pemeliharaan  Frekuensi dan panjang downtime  Tanda-tanda kerusakan instrumen  Kalibrasi dan Verifikasi Kalibrasi



Westgard Multirule  Jika hasil kontrol di luar kendali. Apa yang perlu anda lakukan ?



Westgard Multirule  Lakukan evaluasi proses analisis dari mulai pre analitik, analitik . Lakukan penyelidikan proses, reagen, alat lingkungan , SDM atau yang lain Analisa & tentukan jenis kesalahan berdasarkan aturan / kriteria dan lakukan memperbaiki masalah.  Upayakan tidak secara otomatis mengulang kontrol sebelum tahu penyebab terjadinya penyimpangan.



Westgard Multirule  Contoh beberapa hal yang harus dilakukan investigasi :  Bagaimana informasi Instrumen & Validasi Bagaimana Reportable (linearitas). Bagaimana Precision dan Akurasi serta sensitivitas analytical / spesifisitas Reference proficiency hasil pengujian. Log Reagent, bahan kontrol. Log alat Problem



Westgard Multirule  Nomor Lot  ED kalibrator, tanggal kalibrasi, alasan untuk kalibrasi / verifikasi,  Oleh SDM siapa check fungsi instrumen & suhu.  Pengendalian dokumen dijalankan, dengan melihat semua dokumen dapat membantu melakukan investigasi kesalahan!



Terimakasih