Statistik Cukup Minimal [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Bunga
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Statistik Cukup Minimal Definisi : Suatu himpunan statistik dikatakan sebagai himpunan statistik cukup minimal jika anggota-anggotanya adalah statistik cukup gabungan untuk parameter dan jika statistik-statistik tersebut merupakan fungsi dari himpunan statistic cukup gabungan yang lain. Jika 𝑋1, 𝑋2, … … . , 𝑋𝑛 variabel random saling bebas dan berdistribusi identik dari distribusi Cauchy dengan parameter πœƒ = ( πœ‡, 𝜎 2 ) dan fungsi kepadatan probabilitas 1



𝜎



𝑓(π‘₯; πœ‡, 𝜎 2 ) = πœ‹ 𝜎2 +(π‘₯βˆ’πœ‡)2 Untuk βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞ maka tidak ada statistic cukup yang diameternya lebih kecil dari statistic cukup (𝑋1, 𝑋2, … … . , 𝑋𝑛 )𝑑 . Jika m adalah bilangan bulat terkecil sehingga 𝑻 = (𝑇1, 𝑇2, … … . , π‘‡π‘š )𝑑 dengan 𝑇𝑗 = 𝑇𝑗 (𝑋1, 𝑋2, … … . , 𝑋𝑛 ) untuk 𝑗 = 1,2, … . . , π‘š merupakan statistik cukup untuk πœƒ = (πœƒ1 , … . . , πœƒπ‘Ÿ )𝑑 maka 𝑻 dinamakan statistik cukup minimal untuk πœƒ. Teorema : Misalkan 𝑓(π‘₯; πœƒ) fungsi probabilitas dari sampel π‘₯. Misalkan terdapat fungsi 𝑇(π‘₯) sehingga untuk dua 𝑓(π‘₯;πœƒ)



titik sampel π‘₯ dan 𝑦, ratio 𝑓(𝑦;πœƒ) tidak tergantung pada πœƒ jika dan hanya jika 𝑇(π‘₯) = 𝑇(𝑦), maka 𝑇(π‘₯) adalah statistik cukup minimal untuk πœƒ.



Contoh 1: Misal π‘₯1 , π‘₯2 , … … . , π‘₯𝑛 iid N(𝜎, 𝜎 2 ), 𝜎 > 0. tentukan himpunan statistik cukup minimal untuk πœƒ =(𝜎, 𝜎 2 ). 𝑛



𝑛



𝑖=0 𝑛



βˆ’



1



1 βˆ’ 2 (π‘¦βˆ’πœŽ)2 2𝜎



𝑖=0 𝑛



𝑓(𝑦, πœƒ) = ∏ 𝑓(𝑦𝑖 ; 𝜎 , 𝜎 2 ) = ∏(2πœ‹πœŽ 2 )βˆ’2 𝑒 𝑖=0



𝑖=0 𝑛



𝑛



βˆπ‘–=0 𝑓(π‘₯𝑖 ; 𝜎 , 𝜎 2 ) 𝑓(π‘₯, πœƒ) = = 𝑛 𝑓(𝑦, πœƒ) βˆπ‘–=0 𝑓(𝑦𝑖 ; 𝜎 , 𝜎 2 )



1 (π‘₯βˆ’πœŽ)2 2𝜎2



1



𝑓(π‘₯, πœƒ) = ∏ 𝑓(π‘₯𝑖 ; 𝜎 , 𝜎 2 ) = ∏(2πœ‹πœŽ 2 )βˆ’2 𝑒



𝑖=0 𝑛



∏



1



βˆ’



1



βˆ’



(2πœ‹πœŽ 2 )βˆ’2 𝑒



∏



(2πœ‹πœŽ 2 )βˆ’2 𝑒 𝑖=0



1 (π‘₯βˆ’πœŽ)2 2𝜎2



1 (π‘¦βˆ’πœŽ)2 2𝜎2



= 𝑒



βˆ’



1 (βˆ‘(π‘₯βˆ’πœŽ)2 βˆ’(βˆ‘(π‘¦βˆ’πœŽ)2 ) 2𝜎2



1 (βˆ‘(𝑋 2 βˆ’ 𝑦 2 ) βˆ’ 2πœŽπ›΄ (π‘₯ βˆ’ 𝑦))) 2𝜎 2 1 = exp(βˆ’ 2 {(βˆ‘π‘₯ 2 βˆ’ βˆ‘π‘¦ 2 ) βˆ’ 2πœŽπ›΄ (βˆ‘π‘₯ βˆ’ βˆ‘π‘¦))) 2𝜎 = exp(βˆ’



𝑓(π‘₯,πœƒ)



Rasio 𝑓(𝑦,πœƒ) ini tidak tergantung pada πœƒ = (𝜎, 𝜎 2 ) jika βˆ‘π‘₯ 2 = βˆ‘π‘¦ 2 dan βˆ‘π‘₯ = βˆ‘π‘¦ Jadi 𝑇(π‘₯) = (βˆ‘π‘₯, βˆ‘π‘₯ 2 ) merupakan statistik minimal untuk πœƒΜ… .



Contoh 2: Misal 𝑋1, 𝑋2, … … . , 𝑋𝑛 peubah acak iid berdistribusi Gamma dengan a tidak diketahui, 𝛽 diketahui. Tunjukkan 𝑇 = βˆ‘π‘›π‘–=1 ln(𝑋𝑖 ) dan 𝑇 = βˆπ‘›π‘–=1 𝑋𝑖 adalah statistik cukup bagi π‘Ž. Petunjuk : pdf distribusi Gamma (dengan 𝛽 diketahui). 𝑓(π‘₯, π‘Ž) =



𝛽 𝛼 π›Όβˆ’1 βˆ’π‘₯/𝛽 π‘₯ 𝑒 ΣΆ(π‘Ž)



Fungsi kumulatif dari distribusi Gamma (dengan 𝛽 diketahui ) adalah 𝑛



𝑓(π‘₯1 , π‘₯2 , … … . , π‘₯𝑛 |𝛼) = ∏ 𝑖=1 𝑛



π›Όβˆ’1



𝛽 𝑛𝛼 = . (∏ π‘₯𝑖 ) 𝑛 (ΣΆ(𝛼)) ⏟ 𝑖=1 𝑉(βˆπ‘› 𝑖=1 π‘₯𝑖 ,𝛼)



𝛽 𝑛𝛼



𝛽 𝛼 π›Όβˆ’1 π‘₯𝑖 π‘₯ exp (βˆ’ ) ΣΆ(𝛼) 𝛽 𝑛



1 . 𝑒π‘₯𝑝 (βˆ’ βˆ‘ π‘₯𝑖 ) 𝛽 ⏟



(1)



𝑖=1 π‘ˆ(π‘₯1 ,π‘₯2 ,…….,π‘₯𝑛 )



1



= (ΣΆ(𝛼))𝑛 . 𝑒π‘₯𝑝((𝛼 βˆ’ 1)𝑙𝑛 βˆπ‘›π‘–=1 π‘₯𝑖 ) . 𝑒π‘₯𝑝 (βˆ’ 𝛽 βˆ‘π‘›π‘–=1 π‘₯𝑖 ) 𝛽 𝑛𝛼



1



= (ΣΆ(𝛼))𝑛 . 𝑒π‘₯𝑝((𝛼 βˆ’ 1) βˆ‘π‘›π‘–=1 𝑙𝑛 π‘₯𝑖 ) . 𝑒π‘₯𝑝 (βˆ’ 𝛽 βˆ‘π‘›π‘–=1 π‘₯𝑖 ) ⏟ ⏟ 𝑉(βˆ‘π‘› 𝑖=1 ln π‘₯𝑖 ,𝛼 )



(2)



π‘ˆ(π‘₯1 ,π‘₯2 ,…….,π‘₯𝑛 )



Dari (1) dan (2) dari metode faktorisasi terbukti 𝑇 = βˆπ‘›π‘–=1 𝑋1 dan 𝑇 = βˆ‘π‘›π‘–=1 ln(π‘₯𝑖 ) adalah statistic cukup bagi 𝛼.