Status Dermatologikus Rs Rivai Pasien [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STATUS DERMATOLOGIKUS Identitas Pasien Nama : Lispihariyani binti Arsal Usia : 44 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Dari : Pasien sendiri/ayah/ibu/orang lain Dokter Muda : Melisa Ira Dika S.Ked



Anamnesis : 1. Keluhan Utama  Terdapat bercak kemerahan di badan, tangan dan kaki. 2. Keluhan Tambahan  Bercak terasa gatal. 3. Riwayat Perjalanan Penyakit  Pada 3 bulan yang lalu pasien mengeluh muncul bercak kemerahan di badan, tangan dan kaki. Bercak tersebut terasa gatal. Pasien mengaku sering berkeringat dan jarang mengganti bajunya setelah bekerja. Pasien sering menggaruk bercak tersebut dan lama kelamaan bercak bertambah besar. 4. Riwayat Penyakit Dahulu  Tidak ada 5. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga  Tidak ada yang menderita keluhan serupa 6. Riwayat Pekerjaan/ Sosioekonomi  Siswa sekolah menengah atas 7. Riwayat Personal Higiene  Mandi 2 x sehari



Status Dermatologikus  Pada regio thorakalis lateralis terdapat patch eritematosa multiple, irregular, numular hingga plakat, polisiklik, diskret hingga konfluens.  Pada regio inframammae terdapat macula eritematosa soliter, regular, numular, sirkumskrip.  Pada regio dorsum manus sinistra, digiti 1,2,3,4,5 terdapat makula hipopigmentasi multiple, irregular, lentikular hingga numular, diskret hingga konfluens, disertai krusta dan skuama halus.



.  Pada regio dorsum pedis medial, lateral sinistra terdapat patch hiperpigmentasi, multiple, regular, numular hingga plakat, diskret hingga konfluens, disertai krusta dan skuama halus.



Pemeriksaan Anjuran  Pemeriksaan KOH 10% Diagnosis Banding  Kandidosis intertriginosa Diagnosis Kerja  Tinea korporis Tatalaksana    



Loratadine tablet 10 mg 1x sehari Ketokonazol krim 2% 2x sehari selama 2-4 minggu Ketekonazol tab 200mg 2x sehari Lanolin 2x sehari



Prognosis    



Quo et vitam = bonam Quo et functional = bonam Quo et sanationam = dubia ad bonam Quo et cosmetic= dubia ad bonam



STATUS DERMATOLOGIKUS Identitas Pasien Nama : An. R Usia : 2 Tahun Jenis Kelamin : P Dari : Pasien sendiri/ayah/ibu/orang lain Dokter Muda : Atira Rahma Fitri, S.Ked.



Anamnesis : 1. Keluhan Utama Timbul bercak merah dan luka bekas garukan pada lengan dan kaki sejak 2 bulan yang lalu. 2. Keluhan Tambahan Gatal pada lengan dan kaki serta kulit terasa kering. 3. Riwayat Perjalanan Penyakit Sejak 2 bulan yang lalu An. R sering menggaruk-garuk bagian lengan dan kaki, hingga terlihat tampak luka pada lengan dan kakinya. Keluhan didahului dengan cacar. Riwayat asma, rhinitis alergi, dan alergi makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, dan makanan laut disangkal (tidak ada). Ibu Pasien mengatakan belum pernah melakukan pengobatan ke dokter sebelumnya. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu pasien mengatakan bahwa An.R sering digigit serangga lalu menimbulkan bintil kemerahan serta rasa gatal. 5. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Riwayat keluhan yang sama tidak ada, riwayat asma pada keluarga tidak ada, riwayat alergi tidak ada. Status Dermatologikus



1. Pada regio brachialis dan antebrachialis sinistra, terdapat ekskoriasi dengan tepi eritem, multipel, ireguler, lentikular, diskret.



2. Pada regio cruris sinistra, dorsum pedis sinistra, digiti IV pedis sinistra, terdapat ekskoriasi dengan tepi eritem, multipel, ireguler, lentikular, diskret. Pemeriksaan Anjuran Prick Test Diagnosis Banding 1. Dermatitis Atopi + Infeksi Sekunder 2. Prurigo Hebra 3. Miliaria Rubra



Diagnosis Kerja Dermatitis Atopi + Infeksi Sekunder



Tatalaksana 



Amoksisilin 125mg/5ml, 3x1 sendok teh







CTM 4 mg1x1







Metilprednison 4 mg 1x1



Prognosis Quo ad vitam



: bonam



Quo ad functionam



: bonam



Quo ad sanationam



: dubia ad bonam



Quo ad cosmetica



: bonam



STATUS DERMATOLOGIKUS Identitas Pasien Nama : Marwan Bin Amrullah Usia : 34 Tahun Jenis Kelamin :Laki-laki Dari : Pasien sendiri/ayah/ibu/orang lain Dokter Muda : Ferzieza Dizayang S.Ked



Anamnesis : 1. Keluhan Utama  Terdapat bercack bercak dibadan 2. Keluhan Tambahan  Gatal di leher, badan, tangan, dan lipat paha 3. Riwayat Perjalanan Penyakit  Sejak 5 hari yang lalu, timbul bercak bercak kemerahan di leher, badan, tangan, dan lipat paha yang terasa gatal. Pasien sudah pernah mengalami kejadian yang sama dahulu. Keluhan sekarang dipicu karena obat dalam bentuk salep dari dokter sudah habis dan tidak menjaga hygiene. 4. Riwayat Penyakit Dahulu  Sudah pernah mengalami keluhan yang sama 5. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga  Tidak ada keluhan serupa 6. Riwayat Pekerjaan/ Sosioekonomi  Pekerjaan sebagai kuli 7. Riwayat Personal Higiene  Mandi 2 x sehari, mengganti pakaian rutin, tetapi tidak rutin mengganti sarung tangan yang digunakan saat bekerja. Pasien mengatakan sarung tangn tersebut basah karena keringat.



 Pada regio coli anterior posterior, truncus, deltoid dextra et sinistra, volar dextra dan inguinalis terdapat patch dengan tepi eritematosa, multipel, lentikuler hingga numular, sirkumskrip, konfluens.



Status Dermatologikus



Pemeriksaan Anjuran  Pemeriksaan KOH sudah dilakukan = (+) Diagnosis Banding  Pitiriasis versikolor Diagnosis Kerja  Tinea cruris et corporis Tatalaksana  Topikal : ketokonazol shampoo 2%  Sistemik : Ketokonazol oral 200 mg/hari selama 10 hari Cetrizine 10 mg 1x1 Prognosis    



Quo et vitam = dubia ad bonam Quo et functional = dubia ad bonam Quo et sanatinam = dubia ad bonam Quo et cosmetic= dubia ad malam



STATUS DERMATOLOGIKUS Identitas Pasien Nama : Alan Usia : 19 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Dari : Pasien sendiri/ayah/ibu/orang lain Dokter Muda : Nindia Rahma Putri S.Ked



Anamnesis : 1. Keluhan Utama  Terdapat daging tumbuh di dada sejak 3 tahun yang lalu. 2. Keluhan Tambahan  Terkadang gatal. 3. Riwayat Perjalanan Penyakit  Pada 3 tahun yang lalu terdapat cacar dan jerawat kemudian di garuk, dan timbul daging tumbuh dan telah dioperasi sebanyak 3 kali tetapi masih tetapi timbul dan semakin melebar dan bertambah banyak. 4. Riwayat Penyakit Dahulu  Tidak ada 5. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga  Tidak ada yang menderita keluhan serupa 6. Riwayat Pekerjaan/ Sosioekonomi  Siswa sekolah menengah atas 7. Riwayat Personal Higiene  Mandi 2 x sehari Status Dermatologikus  Pada regio thorakalis terdapat keloid, multipel, ireguler, berukuran milier, lentikuler hingga plakat, sirkumsrip, diskret.



Pemeriksaan Anjuran  Pemeriksaan Histopatologi



Diagnosis Banding  Dermatofibroma Diagnosis Kerja  Keloid



Tatalaksana  Kortikosteroid intralesi : Triamcinolon asetonide 10 mg/ml, disuntikkan kira-kira 0,1 ml dalam setiap 1 ml jaringan keloid. Maksimum 2 ml setiap minggu  Cetirizine tablet 5 mg 1 x sehari  Kloderma cream  Carmed 20% 40gr cream  Asam Salicyl 3x1 pot Prognosis    



Quo et vitam = dubia ad bonam Quo et functional = dubia ad bonam Quo et sanatinam = dubia ad bonam Quo et cosmetic= dubia ad malam



STATUS DERMATOLOGIKUS Identitas Pasien Nama : Rahma Binti Labe Usia : 58 tahun/ 10-4-1961 Jenis Kelamin : perempuan Dari : Pasien sendiri/ayah/ibu/orang lain Dokter Muda : Yuni Ayu Lestari S.Ked



Anamnesis : 1. Keluhan Utama Terdapat koreng dan lepuh hampir seluruh tubuh 2. Keluhan Tambahan Pada koreng dan lepuh tersebut terasa sangat gatal 3. Riwayat Perjalanan Penyakit Sejak 2 bulan lalu, timbul gatal hampir seluruh tubuh. Gatal dirasakan siang dan malam. Gatal tidak dipengaruhi oleh cuaca. Selain itu, terdapat adanya seperti lepuh hampir seluruh tubuh. Karena sangat gatal, pasien menggaruk terus-menerus sehingga menjadi koreng. Pasien sudah berobat ke beberapa dokter. Namun keluhan tidak berkurang. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Tidak ada



5. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Tidak ada 6. Riwayat Personal Higiene Mandi biasa, 2 kali sehari. Status Dermatologikus



1. Pada regio anterbrachii dextra et sinistra, terdapat bula multiple, reguler, dengan ukuran lentikular hingga numular, penyebaran diskret



2. Pada ekstremitas superior et inferior, terdapat erosi multiple, ireguler dengan ukuran miliar hingga lentikuler, penyebaran diskret hingga konfluens, serta sebagian terdapat krusta diatasnya.



Pemeriksaan Anjuran Histopatologi = akan terlihat terbentuknya celah di perbatasan dermal-epidermal. Bula terletak di suepidermal, sel infiltrat utama ialah eosinofil.



Diagnosis Banding 1. Pemfigoid bulosa 2. Pemfigus vulgaris 3. Dermatitis herpetiformis Diagnosis Kerja Pemfigoid bulosa dengan infeksi sekunder



Tatalaksana Medikamentosa : -



Ranitidin 150 mg tablet 2xsehari Cetrizine 4 mg 1x sehari Eritromisin 500mg 3xsehari Kapsul ( metilprednisolon 4mg + CTM 4mg) 3x sehari Kompres (kasa steril dan larutan Nacl 0,9%) 2-3 kali sehari selama 20-30 menit Salep (aplikasikan di lesi 2x sehari) o Kloderma (clobetasol propionate) o Carmed 20% 40gr (Urea 20%) o Fucilex (sodium fucidate turunan fucidate acid)



Prognosis    



Quo et vitam = bonam Quo et functional = bonam Quo et sanatinam = dubia ad bonam Quo et cosmetic= dubia ad bonam