Stramonii Herba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati cukup luas, dari 40 ribu jenis flora yang tumbuh di dunia, 30 ribu diantaranya tumbuh di Indonesia. Akan tetapi baru sekitar 26% yang telah dibudidayakan dan 74% masih tumbuh liar di hutan. Dari 26 % yang telah dibudidayakan, sebanyak 940 jenis tanaman telah digunakan sebagai obat tradisional. Pemakaian tanaman obat terus meningkat sejalan dengan berkembangnya industri obat tradisional/modern, farmasi ataupun komestika yang menggunakan tanaman obat sebagai bahan bakunya. Peningkatan ini diduga karena adanya beberapa aspek yang mendukung, antara lain kecenderungan kembali ke alam (back to nature) dari pemakai tanaman obat, efek samping yang ditimbulkannya kurang berarti bila dibandingkan dengan obat sintetis, populasi penduduk yang semakin meningkat, diiringi dengan pasokan obat tidak banyak mendukung, biaya perawatan yang cukup mahal, resistensi obat terhadap penyakit infeksi



A. KLASIFIKASI Datura stramonium adalah nama tanaman asal dari Herba stramonii. Datura stramonium dikenal dengan nama umum Jimson gulma, snare iblis atau datura, adalah tanaman di keluarga Solanaceae (nightshade). Hal ini diyakini berasal dari Amerika, tetapi sekarang ditemukan di seluruh dunia. Nama umum lain untuk Datura stramonium termasuk Thornapple dan bunga bulan, dan memiliki nama Spanyol Toloache. Nama lain untuk tanaman ini termasuk neraka Bells, Setan Trumpet, Devil Weed, Tolguacha, Jamestown Weed, Stinkweed, Locoweed, Pricklyburr dan Setan Cucumber. Datura telah digunakannsebagai obat herbal untuk meringankan gejala asma dan sebagai analgesik selama operasi atau pengaturan tulang. Ini juga merupakan halusinogen kuat dan deliriant, yang digunakan secara rohani untuk visi intens menghasilkan. Namun, alkaloid tropane yang bertanggung jawab untuk kedua sifat obat dan halusinogen yang fatal beracun dalam jumlah hanya sedikit lebih tinggi dari dosis obat, dan penggunaan ceroboh sering mengakibatkan rawat inap dan kematian. B. MORFOLOGI Nama lain



: Herba stramonii



Nama tanaman asal



: Datura stramonium , Datura stramonium varietas tatula



Keluarga



: Solanaceae



Zat berkhasiat utama / isi



: Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina



Persyaratan kadar



: Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %



Penggunaan



: Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme,



Pemerian



: Bau tidak enak , rasa pahit



Bagian yang digunakan



: Daun dan pucuk berbunga



Jenis – jenis



: -Datura stramonium berbunga putih -Datura stramonium varietas tatula, berbunga merah ungu (urat daun dan batangnya ungu ), biji-biji lebih tinggi kadar alkaloidanya, tetapi berhubung berisi minyak lemak maka sukar disari untuk dibuat sediaan yang stabil



Penyimpanan



:



Dalam wadah tertutup baik



C. KHASIAT Khasiat merupakan suatu indikasi bahwa tanaman tersebut mempunyai kemampuan untuk dapat digunakan sebagai obat. Hal ini disebabkan oleh kandungan metabolit sekunder atau senyawa aktif yang memiliki daya kerja dalam pengobatan dari setiap tanaman. Khasiat dari suatu tanaman dapat diketahui setelah melalui proses uji manfaat atau praklinik dengan menggunakan hewan coba. Sebagai bahan baku yang digunakan untuk uji coba bisa berupa simplisia, sediaan galenik dan ekstrak yang telah memenuhi persyaratan minimal serta dapat terjamin keseragaman komponen aktif, keamanan dan kegunaannya. D. KANDUNGAN Tanaman obat mengandung berbagai jenis senyawa kimia yang bisa berfungsi untuk mengobati berbagai macam penyakit dan juga berbagai macam jenis enzim. Enzimenzim tertentu yang terdapat dalam tanaman harus di non aktifkan, bila masih bekerja maka senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman akan berubah menjadi senyawa lain yang tidak mempunyai efek terapi. Tanaman obat mengandung berbagai jenis senyawa kimia yang bisa berfungsi untuk mengobati berbagai macam penyakit dan juga berbagai macam jenis enzim. Enzim-enzim tertentu yang terdapat dalam tanaman harus di non aktifkan, bila masih bekerja maka senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman akan berubah menjadi senyawa lain yang tidak mempunyai efek terapi. E. CONTOH SEDIAAN Cara pembuatan : perkolasi 10 bagian serbuk (8/24) herba Stramonium dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan etanol 70%, hingga memenuhi persyaratan kadar, biarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan. Pada etiket harus tertera tanggal pembuatan.



STRAMONII HERBA



DISUSUN OLEH: KYKY MAHFIRATUL JANAH



AKADEMI FARMASI JEMBER