T5 2c - UNGGAH KONEKSI ANTAR MATERI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

02.02.b.3-S2-T5-2c UNGGAH KONEKSI ANTAR MATERI



SIKLUS 2 TOPIK 5 (TABEL 21, RTL, TUGAS 15, TUGAS 16, LK 22, LK 23) Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II Dosen: Dra. Noening Andrijati, M.Pd.



Oleh: Achmad Nur Sho’im



1406022545



PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI (FIPP) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2023



Tabel 21. Karakteristik Peserta Didik dan Karakteristik Materi No 1



Materi yang Belum Karakteristik Peserta Karakteristik Materi Tuntas Didik Materi tentang “How Peserta didik merasa Peserta didik dapat to Cook Traditional bingung dengan kosakata membuat Food” Klepon



kecuali yang



digunakan



menggunakan



ketika tradisional



masakan dengan



objek bantuan dari orangtua di



masakan yang berbeda.



rumah.



Tabel berikut akan mempermudah melakukan Rencana Tindak Lanjut pada perangkat pembelajaran. No



1



Komponen Perencanaan Pembelajaran RPP/Modul Ajar



2



Model Pembelajaran



Belum menerapkan aspek Academic Development dan Facilitating Konwledge Construction secara maksimal.



1. Guru harus menerapkan model/metode pembelajaran yang bervariasi. 2. Pengimplementasian pembelajaran CRT harus diperlihatkan, misalnya dengan menggunakan contoh kehidupan nyata untuk menjelaskan materi 3. Guru membantu peserta didik dalam menghubungkan pengetahuan baru dengan kehidupan nyata. 4. Guru membantu peserta didik dalam belajar untuk menjadi kritis dan leboh terbuka terhadap pengetahuan lain



3



LKPD



Belum terlihat aspek Facilitating Knowledge Construction



Guru memberikan tugas berbasis masalah/proyek agar memicu kemampuan berpikir peserta didik secara kritis.



Kelemahan



Hal yang harus diperbaiki



Belum secara maksimal menerapkan aspek Content Integration dan Social Justice



1. Menyertakan konten budaya dalam RPP/Modul Ajar yang dikaitkan dengan tradisi atau kehidupan peserta didik sehari-hari. 2. Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang tidak mereka pahami.



Tugas 15. Temukan Koneksi Antar Materi Lakukanlah pemetaan koneksi antarmateri dengan membuat peta konsep/mind map dan infografis, sesuai dengan mengikuti ketentuan di bawah ini. 1. Buatlah peta konsep/mind map pada materi yang telah dipelajari. 2. Perhatikan hierarki konsep, proporsi konsep, dan hubungan silang antar konsep pada setiap materi. 3. Buatlah infografis tentang keterkaitan budaya yang relevan dengan materi yang sudah dipelajari.



Tugas 16. Laporan Hasil Refleksi



LAPORAN HASIL REFLEKSI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II



Dosen Pengampu: Dra. Noening Andrijati, M. Pd.



Oleh: Achmad Nur Sho’im, S.Pd. 1406022545



PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2023



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa telah melimpahkan rahmatserta karunia-Nya berupa kesempatan dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas laporan hasil refleksi terkait topik yang telah dipelajari selama mengikuti mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di PGSD. Kegiatan perkuliahan yang sudah saya laksanakan ini tidak akan berjalan tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Sigit Yulianto, M.Pd. sebagai Koordinator Prodi PGSD 2. Dra. Noening Andrijati, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saran dan kritik yang membangun demi kebaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat pada kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Semarang, Juli 2023



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN Prinsip Pembelajaran dan Asesmen adalah bagian dari kerangka kurikulum yang utamanya merujuk pada Standar Proses dan Standar Penilaian dari Standar Nasional Pendidikan. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen dirumuskan untuk menjadi rujukan bagi seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pembelajaran dan asesmen, terutama guru, pimpinan sekolah, dan termasuk juga pengembang kurikulum dan perangkat ajar. Di satuan pendidikan, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen perlu menjadi landasan dalam merancang kebijakan dan praktik pembelajaran dan asesmen kelas. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen dirancang dengan pertimbangan bahwa menentapkan Capaian Pembelajaran saja tidak cukup untuk dapat mencapai karakter dan kompetensi yang perlu dikembangkan dalam setiap diri pelajar Pancasila. Karakter juga secara efektif terbangun melalui pengalaman belajar, interaksi antara guru dan siswa, peraturan dan pembiasaan (routine) dalam kelas, dan strategi pengelolaan kelas (classroom management). Selain itu, apa yang dinilai dari kegiatan belajar yang siswa alami serta bagaimana hasil asesmen digunakan untuk kepentingan belajar mereka pun akan mempengaruhi karakter siswa, terutama sikap mereka terhadap belajar dan perkembangan pola pikir bertumbuh (growth mindset) (OECD 2021). Oleh karena itu, aktivitas pembelajaran dan asesmen perlu dirancang dan dikelola dengan baik, sehingga pemerintah perlu memberikan panduan yang tidak bersifat teknis namunberupa prinsip-prinsip agar para pendidik dapat memahami apa yang diharapkan dari pembelajaran dan asesmen yang mereka rancang dan terapkan. Pendekatan kebijakan yang mengatur prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka juga digunakan di beberapa negara, seperti Finlandia yang memuat prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen dalam dokumen kurikulum mereka (Finish National Board of Education, 2014), Selandia Baru dan salah satu negara bagian di Kanada yaitu Ontario (Ontario Ministry of Education, 2010). Dalam dokumen National Core Curriculum for Basic Education 2014, pemerintah Finlandia memaparkan secara komprehensif asesmen yang diharapkan untuk diimplementasikan di sekolah. Paparan ini tidak menjelaskan teknik-teknik asesmen yang perlu diikuti guru, melainkan pemahaman tentang pentingnya asesmen untuk membangun budaya yang mendukung pembelajaran. Untuk mencapai hal tersebut, bab asesmen dalam dokumen standar Finlandia tersebut menjelaskan prinsip-prinsip asesmen yang perlu melandasi kebijakan dan praktik asesmen di sekolah dan kelas. Demikian pula dalam dokumen kebijakan asesmen, evaluasi, dan pelaporan hasil belajar yang dikeluarkan



pemerintah Ontario, Canada. Pemerintah Ontario menetapkan prinsip-prinsip asesmen beserta konteks pembelajarannya. Belajar dari strategi yang dilakukan negara maju tersebut, Kemendikbudristek menerbitkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen sebagai pegangan guru untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit dan sebagai inspirasi untuk mengembangkan pembelajaran dan asesmen. Hal-hal yang disampaikan dalam panduan tersebut sama sekali tidak mengikat sebagai aturan, melainkan berupa contoh-contoh yang dapat diikuti atau dimodifikasi. Selaras dengan Capaian Pembelajaran, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen juga dipengaruhi oleh teori belajar konstruktivisme. Menurut teori ini, proses belajar adalah proses konstruksi dan rekonstruksi pemahaman yang berlangsung terus menerus. Proses pembelajaran ini dikenal sebagai learning, relearning, dan unlearning. Proses learning adalah proses belajar suatu hal yang baru dan relearning adalah penguatan hal yang telah dipelajarinya. Sementara itu, unlearning adalah suatu proses belajar hal baru yang mengoreksi hal yang semula dipahami atau merombak konstruksi pemahaman mereka (Eggen dan Kauchak, 2016). Proses learning, relearning, dan unlearning ini tidak sebatas proses yang terjadi di ruang kelas; setiap peserta didik mengkonstruksikan pemahamannya melalui berbagai proses belajar baik belajar di ruang kelas, luar kelas, bahkan juga di luar sekolah, sehingga tahap capaian pemahaman anak-anak di kelas yang sama bisa berbeda-beda, meskipun usia mereka relatif sama. Hal ini melandasi prinsip pembelajaran yang perlu memperhatikan keberagaman, bukan saja keragaman antar daerah atau satuan pendidikan, tetapi juga antar individu peserta didik. Oleh karena pemahaman yang telah dimiliki (existing understanding) setiap individu peserta didik bisa jadi bervariasi, maka asesmen formatif menjadi penting karena asesmen ini, atau dikenal juga sebagai asesmen kelas (classroom assessment), memberikan informasi tentang kompetensi atau pemahaman yang telah dicapai peserta didik. Umpan balik pembelajaran adalah komponen yang sangat penting dalam asesmen formatif karena digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam menilai diri mereka dan satu sama lain. Pendidik kemudian dapat memodifikasi rencana pembelajaran dan aktivitas belajar peserta didik berdasarkan hasil umpan balik asesmen formatif tersebut (Lambert dan Lines, 2000). Singkatnya, umpan balik dari asesmen formatif digunakan sebagai landasan untuk merancang pembelajaran termasuk tujuan, materi, dan aktivitas yang akan dilakukan. Oleh karena itu, proses pembelajaran dan asesmen formatif adalah dua hal yang saling berkaitan erat, dan hal ini dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.



BAB II PEMBAHASAN A. Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II Mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif membekali mahasiswa dengan pendalaman pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip pembelajaran yang meliputi merancang kegiatan pembelajaran, menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk peserta didik, guru dan pihak lainnya, dengan menggunakan prinsip ekosistem pembelajaran, serta mengelola pembelajaran yang efektif dan reflektif. Mata kuliah ini juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendesain asesmen, menyediakan umpan balik dan laporan belajar peserta didik secara terbimbing. Untuk memperdalam dan mengkontekstualisasikan pengetahuan mahasiswa tentang teori yang dipelajari, pelaksanaan mata kuliah ini memadukan data observasi yang meliputi cara guru mengajar dan peserta didik belajar dengan kajian teoretis. Observasi ini dilaksanakan oleh mahasiswa pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan 1. Dengan demikian mata kuliah ini terhubung dan bersinergi dengan mata kuliah PPL I. Pada semester 2 ini, mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II tedapat 2 siklus. Dalam 2 siklus ini membahas mengenai beberapa topik. Topik-topik dalam Siklus 1 diantaranya: ▪



TOPIK 1: Menyusun Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif II Teaching at The Right Level di Sekolah Dasar







TOPIK 2: Melaksanaan Pembelajaraan dengan Menerapkan Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif, serta Mampu Menciptakan Lingkungan Kelas yang Aman, Nyaman dan Berpihak pada Peserta Didik







TOPIK 3: Mengevaluasi Pembelajaran dan Asesmen yang Telah Dilaksanakan







TOPIK 4: Melakukan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen yang telah Di Evaluasi







TOPIK 5:



Membuat Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen



Berdasarkan Hasil Refleksi ▪



TOPIK 6: Menyusun Laporan Belajar Peserta Didik



Sedangkan pada siklus 2, terdapat beberapa topik diantaranya: ▪



TOPIK 1: Menyusun Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang efektif II Culturally Responsive Teaching di Sekolah Dasar







TOPIK 2: Melaksanakan Pembelajaran dengan Menerapkan Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif, serta Mampu Menciptakan Lingkungan Kelas yang Aman, Nyaman dan Berpihak pada Peserta Didik di Sekolah Dasar







TOPIK 3: Mengevaluasi Pembelajaran dan Asesmen yang telah Dilaksanakan







TOPIK 4: Melakukan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen yang Telah Dievaluasi







TOPIK 5: Membuat Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen







TOPIK 6: Menyusun Laporan Belajar Peserta Didik



B. Laporan Hasil Refleksi Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II ini saya telah mempelajari beberapa topik diantaranya Melaksanaan pembelajaraan dengan menerapkan prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif, mengevaluasi pembelajaran yang telah saya lakukan, melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen yang telah di evaluasi, membuat rencana tindak lanjut, menyusun laporan belajar peserta didik, dan lain-lain. Menurut saya topik-topik tersebut penting dipelajari, karena kita dapat menambah wawasan serta ilmu terkait bagaimana bentuk-bentuk asesmen dan bagaimana cara kita menerapkannya. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran juga memerlukan asesmen yang baik serta tepat sasaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Selain itu refleksi serta evaluasi pembelajaran juga diperlukan supaya kita mampu memperbaiki bagian pembelajaran yang mana yang perlu diperbaiki. Selain itu juga, sebagai seorang calon guru yang profesional, kita perlu memberikan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar sesuai dengan tingkat



kemampuan



dan



dapatmengoptimalkan



keterampilan-keterampilan



dimilikinya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan



yang



mempelajari



prinsip serta strategi pembelajaran tersebut dapat membantu mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang beraneka ragamsehingga guru dapat mengetahui kemampuan awal dan gaya belajar setiap peserta didik yang dapat membantu guru dalam memberikan treatment ataupun perlakuan sesuai



dengan



tahap



capaian



peserta



didik. Cara saya dalam mempelajari topik-topik pada mata kuliah ini yaitu dengan mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh dosen, kemudian mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, dan menganalisis informasi yang



Didapatkan dari beberapa sumber tersebut yang kemudian



dapat



saya



diskusikan



dengan teman satu kelompok ataupun ketika berada dalam diskusi besar di dalam kelas. Strategi pengimplementasian dalam mempelajari topik ini tentupenting bagi saya. Dikarenakan saya akan menjadi seorang guru yangmengajar dalam kelas, tentu saya sangat membutuhkan strategipembelajaran dan asesmen yang akan saya gunakan ketika mengajar. Setelah mempelajari berbagai topik ini, saya berharap bisa mengimplementasikan pengetahuan yang saya dapatkan untuk strategi pembebelajaran nantinya. Strategi pembelajaran inilah yang akan menjadi tolak ukur apakah pembelajaran dapat dikatakan berhasil ataupun tidak dandapat juga digunakan untuk membantu saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Setelah saya mempelajari topik ini, saya menjadi paham dan mengerti cara menyusun strategi dan asesmen dalam pembelajaran paradigma baruyang baik dan benar sesuai dengan keadaan peserta didik. Ketika peserta didik mendapatkan pembelajaran



yang



sesuai



dengan



karakteristiknyamasing-masing tentu hal



tersebut dapat memudahkan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga tujuan dari strategi pembelajaran ini yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara optimal dan sesuai dengan tahap capaian peserta didik. B. Saran Sebagai seorang pengajar, guru lah yang memikul tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalannya program pengajaran. Oleh karena itu mengajar merupakan pekerjaan profesional, karena itu menggunakan teknik dan prosedur yang berpijak pada landasan intelektual yang harus dipelajari secara sengaja, terencana dan kemudian dipergunakan demi kemaslahatan orang lain.



LK.22. Instrumen Penilaian Laporan No 1



2



3



Aspek Penilaian Pendahuluan Komponen yang harus ada a. Latar belakang b. Tujuan kegiatan



Pembahasan Komponen yang harus ada a. Menuliskan inti hasil kegiatan pelaksanaan pembelajara n b. Didukung oleh referensi yang relevan Penutup Komponen yang harus ada a. Kesimpulan kegiatan pelaksanaan pembelajara n b. Saran Total



Skala 1 Menuliskan satu komponen yang diminta



2 Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Feedback/masukan:



RUMUS: Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 X 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 12 = 12 𝑥 100 = 100



Perolehan 3 Menulisk an dua kompone n yang diminta, tetapi kurang penjelasa n Menulisk an dua kompone n yang diminta dengan penjelasa n, tetapi kurang referensi yang relevan



4 Menuliska 4 n dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap Menuliska 4 n dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap dan referensi yang relevan Menulisk Menuliska 4 an dua n dua kompone komponen n yang yang diminta diminta kurang dengan penjelasa penjelasan n lengkap 12



LK.23. Temukan Rencana Tindak Lanjut No



Rencana Kegiatan



1



Merancang Skenario Pembelajaran Menentukan Model Pembelajaran Menyusun LKPD dan Media Pembelajaran Melaksanakan Praktik Pembelajaran



Waktu dan Tempat Juli-Agustus 2023 di Sekolah PPL 2 Juli-Agustus 2023 di Sekolah PPL 2 Juli-Agustus 2023 di Sekolah PPL 2 Juli-Agustus 2023 di Sekolah PPL 2



Membuat Video Praktik Pembelajaran



Juli-Agustus 2023 di Sekolah PPL 2



2 3 4



5



Pihak yang terlibat Mahasiswa PPG Mahasiswa PPG Mahasiswa PPG Mahasiswa PPG, Guru Pamong, DPL Mahasiswa PPG, Guru Pamong, DPL