16 0 3 MB
Over Production = Produksi berlebih/ produksi melibihi dari rencana Over production ; Memproduksi barang/produkdengan quantity yang melebihi batas jumlah produk yang telah direncanakan ini adalah pemborosan yang paling mendasar dalam Lean Manufacturing- sering menghentikan laju/ flow material baik sebelum maupun sesudah proses Defect Product ; Produk yang rusak/NG menghalangi aliran dan menyebabkan pemborosan handling/pengangkutan dan pengiriman , waktu , dan kerja Inventory
; Penumpukan yang melibihi batas memerlukan area yang luas, biaya penyimpanan , dan sangat potensial
mengakibatkan menyebabkan kerusakan. Problem ini tidak selalu kelihatan Motion
; Banyaknya gerakan gerakan yang tidak memberikan nilai tambah/tidak perlu/loss
Processing
; Proses yang tidak perlu terlalu banyak / tidak memberi nilai tambah
Transportation ; Pergerakan/pengiriman material yang tidak memberikan nilai tambah Waiting
; Aliran material melebihi nilai
KAIZEN ; Proses perubahan yang terus menerus ( berkesinambungan ) Inti dari kaizen adalah ECRS : = Pengurangan proses Eliminasi Combinasi = Penggabungan proses Rearrange = Penyusunan kembali = Penyederhanaan proses Simplify Jembatan penerapan kaizen adalah JIT : Just In Time QCC/GKM adalah gugus/kelompok karyawan pelaksana pekerjaan sejenis bertemu secara berkala untuk membahas dan memecahkan masalah – masalah pekerjaan dan lingkungan mereka yang bertujuan meningkatkan mutu usaha dengan perangkat
kendali mutu( 7 Tools )
TQM adalah sistem manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha sehingga tercermin dalam setiap kegiatan usaha, hal ini dilakukan dengan melibatkan setiap fungsi dan lapisan organisasi / setiap karyawan dalam upaya perbaikan mutu usaha. KIBLAT pada kepuasan pelanggan’ CCS/ Customer satisfaction ‘
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH MENCARI FAKTOR2 PENYEBAB MASALAH MENENTUKAN PENYEBAB UTAMA MERENCANAKAN PERBAIKAN DAN TARGET MELAKSANAKAN PERBAIKAN MENELITI HASIL PERBAIKAN MEMBUAT STANDARISASI MEMBAHAS MASALAH SELANJUTNYA
VERIFIKASI PENENTUAN TEMA Data terukur
Penentuan tema didasari oleh data pendukung yang terukur pada periode pengambilan data yang dapat mewakili.
Own Otority
Perbaikan dapat dilakukan dengan mengandalkan kemampuan kewenangan unit kerja
Not Quick Action
Suatu solusi dengan tingkat kesulitan pada banyak (>2) faktor dan perlu waktu yang cukup (proses trial & error) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
A. Inventarisasi Masalah Kumpulkan semua problem/masalah kelompok kerja. Semua anggota menyampaikannya dengan “Brainstorming” Contoh masalah : - Loss time - Rejection - Cost Down - Delivery - Kapasitas - Efisiensi dll. Gunakan check list pertanyaan : 1. ….. 2. …… 3. ……. 4. ……5………s/d………..19…………20. Daftar pertanyaan : a. Apakah ada kesulitan/masalah yang dirasakan b. Apakah ada program peningkatan PQCD c. Apakah akan timbul permasalahan d. Apakah ada masalah pada proses berikutnya akibat hasil kerja anda e. Adakah rencana pencapaian target perusahaan.
Identifikasi Masalah o Pendataan masalah – untuk membantu proses Brainstorming 1. Apa masalah yang muncul di tempat anda bekerja? 2. Apakah ada kegiatan peningkatan (improvement) atau inovasi? 3. Apakah ada kegiatan yang menunjang sasaran perusahaan? 4. Dapatkah meningkatkan PQCDSM? o Pengumpulan data - Checksheet o Klasifikasi masalah - Stratifikasi o Analisis masalah - Pareto, Histogram, Grafik o Penyusunan Tema dan Judul Proyek
BRAINSTROMING 4 PRINSIP BRAINSTROMING 1. Jangan melarang orang ketika memberikan pendapat 2. Jangan mengkritik pendapat orang lain 3. Semakin banyak pendapat akan semakin baik 4. Ambillah manfaat ide dari pendapat orang lain
CARANYA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengumpulan ide dilakukan secara berputar Satu orang, satu ide tiap kali putaran Ide harus diucapkan ketika sampai pada gilirannya Jika tidak ada ide, katakan “PASS” Dilarang berkomentar, kritik, menertawakan Semua ide harus dicatat
B. Mengelompokkan Masalah Kelompok Masalah
Jenis Masalah
I
1, 2, 5, 8, 11,20
II
3, 6, 9, 19
III IV
4, 7, 12, 17, 18 10, 13, 14, 15, 16
C. Mengevaluasi Masalah Dengan mempertimbangkan faktor2 sbb: 1. Tingkat kesulitan penanggulangan 2. Hubungan dengan target / rencana perusahaan 3. Perkirakan waktu / biaya penyelesaian masalah 4. Perkirakan hasil yang diharapkan 5. Tingkat pemahaman anggota terhadap masalah 6. Tingkat kepentingan/kedaruratan (mendesak / tidak) 4
Diberikan score (bila diperlukan)
Dibuatkan Pareto untuk menentukan yang dominan
D. Menentukan Tema Circle
Berdasarkan dengan alasan pemilihan Tema seperti terlihat pada “Pareto Diagram” maka Tema Circle dapat ditentukan. Misalnya : MENANGGULANGI MASALAH: KUALITAS, COST, DELIVERY, PRODUKTIVITAS, ENVIRONMENT.
E. Mencari/Menetapkan Judul Berdasarkan dengan “Pareto Tema” setelah diuraikan, apabila tersedia data maka dapat ditentukan “JUDUL” setelah digambarkan dalam Pareto diagram, jika data tidak tersedia lakukan pengambilan data (periode tertentu) dan perhatikan proses kerja. Gunakan tools yang sesuai untuk menggambarkan permasalahan yang akan diatasi (misalnya Grafik, Histogram dll) dan buat alasan pemilihan Judul (PQCD).
BULAN
: DESEMBER 2006
FREKUENSI KEJADIAN TANGGAL 1
2
3
4
5
6
7
8
TOTAL
NAMA PENCATAT
1
KERTAS BOROS
1
1
1
1
1
1
1
1
8
Karyawan A
2
FILE DICARI LAMA
1
2
1
3
1
2
1
2
13
Karyawan B
3
ABSENSI TINGGI
4
1
2
1
1
1
1
1
12
Karyawan C
4
KOPI DIMINUM TIDAK ENAK
4
2
8
12
7
6
9
10
58
Karyawan D
TOTAL BERIKAN PENJELASAN PADA SEMUA MASALAH YANG ADA, APAKAH ADA KESULITAN DIPROSES KERJA , PEMBOROSAN DALAM PEMAKAIAN MATERIAL, COST PRODUKSI MENJADI NAIK BUATLAH DIAGRAM PARETTO GUNA MEMPERJELAS MASALAH YANG AKAN DIBAHAS, PAPARKAN KERUGIANNYA DARI DAMPAK MASALAH BILA DITINJAU DARI QCDSMP, INFORMASIKAN DAN USULKAN KEPADA MANAGEMENT AGAR DISETUJUI TEMA INI
PROSES PEMILIHAN TEMA ADANYA KESULITAN DI PROSES KERJA ADANYA COMPLAINT INTERNAL / EXTERNAL ADANYA PEMBOROSAN PENGGUNAAN MATERIAL ADANYA KETERLAMBATAN PENGIRIMAN ADANYA KESALAHAN PENGIRIMAN TARGET BELUM TERCAPAI
CARANYA 1. LAKUKAN INVENTARISASI MASALAH 2. KELOMPOKKAN MASALAH2 MENJADI SEJENIS 3. BUAT CHECK SHEET PADA MASING2 MASALAH YANG SEJENIS 4. LAKUKAN EVALUASI MASALAH 5. BUAT DIAGRAM PARETTONYA MASING2 MASALAH 6. TENTUKAN MASALAH YANG AKAN DIBAHAS 7. BUAT ARGUMENTASI / ALASAN MENGAPA TEMA INI DIBAHAS 8. TULISKAN KALIMAT NAMA JUDULNYA SECARA SPESIFIK 9. BUAT PERNYATAAN PENGESAHAN DARI MANAGEMENT
1. TULISKAN NAMA GROUP QCC DENGAN JELAS 2. GAMBARLAH LOGO GROUP YANG UNIK & BERMAKNA KUALITAS 3. PERKENALKAN NAMA PT/DIVISI/BAGIAN SECARA RINCI 4. PERKENALKAN SELURUH PROFIL ADVISOR/FASILITATOR/LEADER /ANGGOTA QCC 5. BUATKAN JADWAL KEGIATAN GROUP QCC SECARA JELAS 6. PERLIHATKAN ADANYA HUBUNGAN ERAT ANTARA GROUP QCC DENGAN PM/AM SITE 7. PAPARKAN KONDISI PT/SITE SAAT INI, KEMUDIAN APA IDE YANG AKAN DILAKUKAN 8. JELASKAN DAMPAKNYA DARI QCDSM NYA, JIKA MASALAH INI TIDAK SEGERA DIPERBAIKI 9. BUAT RINCIAN FLOW PROSES KERJA, DIMANA GROUP QCC BEKERJA SEHARI-HARI KEMUDIAN TUNJUKKAN DIPROSES MANAKAH SEBENARNYA MASALAH ITU TERJADI N O
1
PDCA
PLAN
JADWAL KEGIATAN MENENTUKAN TEMA
2
MENCARI PENYEBAB
3
MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
4
RENCANA PERBAIKAN
5
DO
6
CHECK
MEMERIKSA PERBAIKAN
7
ACTION
STANDARISASI
8
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
RENCANA BERIKUT
PLAN ACTUAL
TAHUN 2007 JANUARI I
II
III
DATA MASALAH BULAN DESEMBER 2006
FEBRUARI IV
I
II
III
IV
% AKUMULASI
FREKUENSI KEJADIAN 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KOPI TIDAK ENAK
KERTAS BOROS
FILE LAMA DICARI
ABSENSI TINGGI
MEMBUAT FISHBONE DIAGRAM LAKUKAN PENCARIAN SEMUA FAKTOR PENYEBAB MASUKAN SEMUA FAKTOR2 PENYEBAB PADA TULANG IKAN ADAKAN UJI COBA / ANALISA SETIAP KALI ADA MUNCUL PENYEBAB SAMPAI 3 X APAKAH ADA KOLERASINYA TERHADAP AKIBAT TULANG IKAN YANG TERJAUH DARI BAGAN FISHBONE ITULAH YANG MENJADI PENYEBAB DOMINAN, TETAPI TETAP HARUS DILAKUKAN ANALISA DILAPANGAN AGAR LEBIH TAJAM ANALISANYA SUSUNLAH SEMUA PENYEBAB DOMINAN SECARA BERURUTAN SESUAI DENGAN ANALISA LAPANGANNYA ANALISIS SEBAB AKIBAT Pengkajian awal dengan Brainstorming Pertanyaan yang dapat membantu proses brainstorming: 1. Mengapa masalah ini timbul? 2. Faktor apa yang mempengaruhi? Klasifikasikan faktor-faktor temuan Analisis hasil temuan tersebut Gambarkan diagram tulang ikannya
Tentukan hipotesa akar penyebabnya Tentukan hipotesa urutan akar penyebab dominannya
Lakukan “BRAINSTORMING” untuk mengumpulkan penyebab dari Masalah yang dibahas dengan memperhatikan aliran proses kerja, 4M+1E (Man, Methode, Material, Machine dan Environment) dan Pertanyaan Mengapa (WHY) sebanyak mungkin minimal 3 kali atau sampai keakar penyebab. Untuk memudahkan dalam pengisian diagram Tulang Ikan, gunakan check list terlebih dahulu, selanjutnya distratifikasi dan diuji.
Man
Methode
Machine
Seba b Material
Environment
Akibat
ALAT
MATERIAL
HARGANYA MURAH STOK LAMA
MUTUNYA RENDAH
TIDAK MURNI BERAS
AIR TIDAK MENDIDIH
ENVIRON MENT
SENDOK TIDAK ADA DAPUR GELAP
JAGUNG CAMPURAN
KOPI SUSAH LARUT
KOPI JELEK
MINUM KOPI TIDAK ENAK
TERBURU-BURU BELUM BIASA BIKIN KOPI
MAN METODE
GULA
KESEDIKITAN ADUKAN TIDAK MERATA KEBANYAKAN KESEDIKITAN KEBANYAKAN
WAKTU NGADUKNYA SEBENTAR
MENUANGKAN AIR TIDAK SESUAI
TAKARAN TIDAK SEIMBANG
Untuk mengetahui faktor penyebab yang paling berpengaruh dengan cara pembuktian lapangan yaitu melihat langsung keterkaitan antara penyebab dan akibat yang ada (fakta/nyata). Apabila tidak tersedia data sebagai dasar untuk menentukan penyebab dominan dari seluruh penyebab yanga ada, maka cukup digambar atau dipotret dan diberi penjelasan sebagai bentuk analisa, selanjutnya apabila akan digambarkan dalam Pareto dapat diberikan Score dengan memperhatikan proses sebagai dasar uraian dalam penetapan score. Gunakan tools yang sesuai untuk mengetahui korelasi/hubungan antara penyebab dan akibat begitu pula untuk mencari penyebab dominan. (Diagram pencar, Pareto dll).
NO
FAKTOR
PENYEBAB DOMINAN
1
MAN
BELUM BIASA
2
MATERIAL
KOPINYA JELEK
3
METHODE
PENGADUK AN TIDAK MERATA
4
MACHINE
SENDOK TIDAK ADA
5
ENVIRONT
DAPUR GELAP
ANALISA LAPANGAN
AKIBATNYA YANG TERJADI
FREKUENSI KEJADIAN
AKUMULASI KEJADIAN
PROSENTASE AKULAMULASI
Step 3 Pareto Diagram Suatu grafik balok dan garis yang menggambarkan suatu perbandingan beberapa data atau masalah untuk menentukan skala prioritas
Bagaimana o klasifikasikan data o hitung total dan presentase masing-masing data o hitung kumulasi data o gambar diagram - grafik balok untuk # / % - grafik garis untuk kumulasi o beri judul dan periode pengumpulan data
Keuntungan o mengidentifikasi masalah atau data yang prioritas o menunjukkan korelasi target dgn kegiatan penyelesaian masalah o meneliti hasil dan kegiatan
BUATLAH PERTANYAAN TERHADAP SEMUA KALIMAT PENYEBAB PADA TULANG IKAN APAKAH ADA HUBUNGAN YANG ERAT DENGAN AKIBAT YANG ADA DI KEPALA IKAN KUMPULKAN SEMUA FAKTOR 2 PENYEBAB, TENTUKAN PENYEBAB DOMINANNYA LAKUKAN CHECK DAN ANALISA DILAPANGAN TERHADAP SEMUA PENYEBAB DOMINAN TAMPILKAN SEMUA AKIBAT DARI SEMUA ANALISA PENYEBAB DOMINAN BUATLAH SEMUA PENYEBAB DOMINAN MENJADI TERUKUR DAN % AKUMULASINYA BUATLAH DIAGRAM PARETTO PENYEBAB DOMINAN DAN BERIKAN NAMA MASALAH PADA GRAFIK DIAGRAM PARETTO SECARA SPESIFIK , BUKAN A,B,C,D / 1,2,3,4
FREKUENSI KEJADIAN
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
% AKUMULASI
KOPI JELEK
AIR TIDAK MENDIDIH
TAKARAN GULA TIDAK SEIMBANG
PENGADUKAN TIDAK MERATA
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Gunakan 5W2H dalam merencanakan penaggulangan Why
What Faktor
Penyebab
Perbaikan
How
Mengapa Bagaimana
Where When Who How Much Tempat
Kapan
PIC
Biaya
….
….
M1
….
….
….
….
….
….
M2
….
….
….
….
….
….
M3
….
….
….
Penetapan Target
Dasar penetapannya adalah : 1. Objective perusahaan yang tertuang dalam activity plan/manajemen 2. Analisa langkah 3 & 4 atau kemungkinan teknis (SMART) 3. Gunakan tools yang sesuai (Pareto dan balok) untuk lebih jelasnya.
4. Penentuan Sasaran / Target
Specific Measurable
Sasaran harus dinyatakan secara khusus, terfokus dan tidak bias Ukuran keberhasilan harus dirumuskan dengan jelas
Attainable
Ukuran keberhasilan harus dapat membuat orang merasa tertantang, meningkatkan motivasi dan semangat juang
Realistic
Ukuran keberhasilan harus masuk di akal tetapi masih dapat menjawab tantangan di atas
Timebound
Waktu pencapaian harus sudah ditentukan dari awal sebagai acuan keberhasilan
NO
WHAT APA FAKTOR PENYEBAB DOMINAN NYA
APA PERBAIKANNYA
WHY MENGAPA PERBAIKANNYA DEMIKIAN
HOW
WHERE
WHEN
WHO
HOW MUCH
BAGAIMANA CARANYA
DIMANA DILAKUKANNYA
KAPAN WAKTUNYA
PIC YANG MEMBUAT
BERAPA COSTNYA
TAMPILKAN PENYEBAB DOMINAN SESUAI DENGAN GRAFIK BALOK TERTINGGI DIAGRAM PARETTO TULIS JENIS PERBAIKAN YANG DIRENCANAKAN DENGAN JELAS RINCI BERIKAN ALASAN SECARA DETAIL LOGIKANYA, MENGAPA PERBAIKANNYA HARUS DEMIKIAN BUAT URUTAN PROSES DEMI PROSES CARA MEWUJUDKAN PERBAIKAN, LENGKAPI DENGAN GAMBAR2 SPESIFIK JELASKAN DIMANA LOKASI PROSES PERBAIKAN ITU DILAKUKAN JELASKAN BERAPA LAMA SELESAINYA IDE ITU DILAKUKAN, DARI SATU PROSES KE PROSES YANG LAIN SEBUTKAN NAMA PIC YANG TERLIBAT LANGSUNG DALAM MEWUJUDKAN IDE PERBAIKAN ITU, BUKAN GROUPNYA JELASKAN RINCIAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN PROSES DEMI PROSES, KEMUDIAN DIHITUNG SELURUHNYA
NO
WHAT APA PERBAIKANNYA
GAMBAR URAIAN PROSES PERBAIKAN
WHY
HOW
MENGAPA PERBAIKAN DEMIKIAN
BAGAIMANA CARANYA
WHERE
WHEN
DIMANA LOKASINYA
KAPAN DIKERJA KAN
WHO SIAPA PELAKU/ PIC NYA
HOW MUCH BERAPA COSTNYA
TULIS APA JENIS RENCANA PERBAIKANYA, SESUAI URUTAN PADA TABEL KOLOM LANGKAH KE 4 TAMPILKAN PROSES STEP BY STEP CARA MEWUJUDKAN IMPROVEMENTNYA PADA KOLOM HOW : UMPAMANYA KATA2 : MENGGAMBAR, MENDESIGN, MENGUKUR, MENGGUNTING, MEMOTONG, MERUBAH DARI, MENGELAS, MEMAKU, MENGELEM, MENGAMPLAS, MENGGERINDA, MENGECAT, MEMBELAH., MENIMBUN, MENYUSUN, MENSEJAJARKAN DENGAN, MELETAKKAN, MENCETAK, MELAPISI DENGAN, MENGIKAT DENGAN, MEMBUBUT
Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan perbaikan adalah : 1. Menerapkan langkah-langkah perbaikan sesuai dengan rencana. 2. Uraikan secara jelas dari perbaikan yang dilakukan. 3. Sertakan dengan gambar untuk lebih memperjelas dari perbaikan yang dilakukan.
Penyebab 1. 2. 3. 4.
………… ………… ………… …………
Tindakan/Perbaikan Uraikan langkahLangkah Perbaikannya
Gambar Perjelas dg Gambar
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi ini adalah : 1. Set-Up terhadap Target. (Gunakan grafik balok atau Pareto untuk memperbandingkan Sebelum, Target dan Hasil). 2. Masalah dominan (Langkah 1) dan Penyebab dominan (langkah 3) Gunakan diagram Pareto untuk memperbandingkan sebelum dan sesudah perbaikan. 3. Check terhadap Performance/perkembangan sebelum, selama dan sesudah perbaikan dengan menggunakan Grafik garis. 4. Dampak terhadap PQCD, sebelum dan sesudah perbaikan.
BUATKAN KOLOM2NYA SECARA SPESIFIK BUAT RINCIAN DAMPAK IMPROVEMENT DARI SEGI QCDSM NO
SEBELUM QCC
SELAMA QCC
SESUDAH QCC
DAMPAK QCDSM
1
Q
2
C
3
D
4
S
5
M
URAIKAN SECARA TERUKUR
SEBELUM QCC PERIODE 02-20 JANUARI 2007
FREKUENSI KEJADIAN
% AKUMULASI
FREKUENSI KEJADIAN
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KOPI JELEK
FREKUENSI KEJADIAN
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
AIR TIDAK TAKARAN GULA PENGADUKAN MENDIDIH TIDAK SEIMBANG TIDAK MERATA
SESUDAH QCC PERIODE 28 FEBRUARI 2007
AIR TIDAK TAKARAN GULA PENGADUKAN MENDIDIH TIDAK SEIMBANG TIDAK MERATA
% AKUMULASI
KOPI JELEK
% AKUMULASI
BERAPA %
KOPI JELEK
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 AIR TIDAK TAKARAN GULA PENGADUKAN MENDIDIH TIDAK SEIMBANG TIDAK MERATA
SELAMA QCC PERIODE 21 JAN – 21 FEB 2007
BERAPA %
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Keberhasilan yang telah dicapai berdasarkan Evaluasi hasil yang ada dilangkah 6, untuk mempertahankan hal tersebut perlu dibuatkan Standard Proses (SOP) yang mengacu pada langkah 5 (How) dan Standard Hasil (Langkah 6). Standard dibuat sejelas mungkin tanpa ada kata atau kalimat yg memberikan persepsi yang berbeda dan dilengkapi dengan gambar. No. 1. 2.
Uraian/Proses Dibuat lebih informatif.
Gambar/Illustrasi Dilengkapi ukuran dan nama gambar.
NO
STANDAR PROSES
GAMBAR
STANDAR HASIL
URAIAN / URUTAN / STEP BY STEP PENUANGAN PROSES PERBAIKAN
TGL DIBERLAKUKAN
PIMPINAN KERJA
FASILITATOR
GROUP LEADER
URAIKAN PROSES STANDARISASI SECARA DETAIL DAN TERPERINCI YANG MENJELASKAN TENTANG ISI CARA PERBAIKAN PADA LANGKAH 5 DENGAN DIPERKUAT OLEH GAMBAR STANDARISASI HASIL ADALAH TAMPILKAN OUTPUT DARI SEMUA PERBAIKAN YANG TELAH DILAKUKAN PADA LANGKAH 5 STANDARISASI BARU TIDAK BOLEH MENYALAHI DAN MENYIMPANG DARI STANDARISASI YANG LAMA STANDARISASI BARU HARUS LEBIH BAIK DARI STANDARISASI YANG SUDAH ADA
Kegiatan QCC berikutnya merupakan upaya untuk menggulirkan PDCA yang lebih dikenal istilah KAIZEN (proses perbaikan secara kontinyu). Program QCC/Perbaikan berikutnya dasar pengambilan datanya dari langkah 1 dan yang lebih akurat lagi adalah langkah 6. Dan apabila dilangkah 6 masalah sudah tuntas selanjutnya dilakukan Brainstorming untuk masalah berikutnya. Gunakan tools yang sesuai untuk menyatakan permasalahan yang paling dominan/prioritas untuk ditanggulangi.
N O
1
PDCA
PLAN
JADWAL KEGIATAN
MARET I
II
III
APAKAH MASIH RELEVAN MEMBAHAS TEMA-TEMA YANG BELUM TUNTAS PADA KONDISI SETELAH IMPROVEMENT ? SEBAGAIMANA TERGAMBAR PADA DIAGRAM PARETTO
APRIL IV
I
II
III
IV
MENENTUKAN TEMA
2
MENCARI PENYEBAB
3
MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
4
RENCANA PERBAIKAN
5
DO
6
CHECK
MEMERIKSA PERBAIKAN
7
ACTION
STANDARISASI
8
TAHUN 2007
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
RENCANA BERIKUT
FREKUENSI KEJADIAN
SETELAH QCC PRIODE 28 FEBRUARI 2007
% AKUMULASI
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 AIR TIDAK TAKARAN GULA PENGADUKAN MENDIDIH TIDAK SEIMBANG TIDAK MERATA
KOPI JELEK
PLAN
ACTUAL
PADA PEMBAHASAN TEMA SELANJUTNYA SUMBER DATA MASALAH MENGACU PADA STEP 6 BUKAN STEP 1, LAKUKAN CHECK PARETONYA SETELAH IMPROVEMENT APAKAH MASIH UP TO DATE TEMA ITU DIANGKAT ATAU TEMA DIGANTI DENGAN TEMA BARU SESUAI DENGAN KONDISI PERUSAHAAN YANG SAAT INI
BUAT CHECK SHEET SUMBER DATA MASALAH MASING & BUAT DIAGRAM PARETTO NYA PAPARKAN DAMPAK MASALAHNYA BUAT ARGUMENTASI MENGAPA TEMA ITU SEGERA DIATASI MINTA PERSETUJUAN PEMILIHAN TEMA DARI PIMPINAN KERJA BUAT SCHEDULE KEGIATAN PERTEMUAN GROUP QCC LENGKAPI DENGAN TAHUN, BULAN, TANGGAL, PLAN, ACTUALNYA
7 TOOLS 1. CHECK SHEET
2. STRATIFIKASI
AFDELING : BRAVO, BLOK : B-2 No Lokasi BM Penghitungan BB 1
TPH - 1
IIII II III
No
Klasifikasi (Pengelompokan) 1 Buah mentah 2 Buah busuk 3 Buah masak
7 3
TPH - 2
BM BB
3
TPH - 3
BM BB
IIII
0 5
BM BB
I I
1 1
TPH - 4
DIAGRAM PARETO BRONDOLAN TINGGAL
Jumlah
2
4
900
BM BB
I
3. PARETO
1 0
TPH 1 7 3 20
2 1 0 14
Total 3 0 5 8
4 1 1 13
42,5
9 9 55
Persentase Kumulatif
41,18% 17,5 14,5 10,5
0 Brondolan Tinggal di TPH
4. SCATTER
100 %
75,30 %
3,2
5. HISTOGRAM
Brondolan Brondolan Tinggal Tinggal di ketiak plph piringan
6. GRAFIK
800
Jumlahproduksi
700
LSL
600
A. GRAFIK BALOK
USL
500
Jumlah Buah mentah & Buah Busuk Blok B2 Afd B PT ABC
400 300 7
200
6
100 5
0 0
50
100
150
200
250
300
4
350
Jumlah T andan Buah mentah
3
Jumlah pemanen
Buah busuk
2
7. FISHBONE DIAGRAM ORANG
KEAHLIAN
KESUNGGUHAN
1 0
C. GRAFIK LINGKARAN
CARA MEMBUAT
TINGGI
T PH 1
T PH 2
Jumlah buah mentah Blok B2 Afd B PT ABC
T PH 3
T PH 4
T PH
URUTAN MENUANG KADAR (PERBANDINGAN BAHAN)
KAYU LISTRIK MINYAK BAKAR
RENDAH
SUMUR
TPH 3 1
7
RUANGAN MALAM
8 7
MINUMAN KOPI TIDAK ENAK
PAM
AQUA
DEKORASI UKURAN
SANTAI
KEBERSIHAN
MUSIK SUASANA BENTUK SIBUK TEGANG BISING LINGKUNGAN
BAHAN
TEMPAT (PERALATAN)
JENIS
6
PENYIMPANAN
TEMPAT UKURAN GULA
JENIS
TEMPAT SIMPAN BAHAN
Jumlah Buah mentah & Buah busuk Blok B2 Afd B PT ABC
TPH 4
TEMPERATUR AIR
SUHU
WAKTU SORE
TPH 2
GAS ARANG
SOPAN SANTUN PENGADUAN YANG MENYAJIKAN WAKTU KERAPIAN
SIANG
B. GRAFIK GARIS
2
TPH 1
ALAT
KERAMAHAN
PAGI
1
PEMANASAN
WAKTU
TEMPAT BELI UMUR/ KEMURNIAN USIA KEHALUSAN
KOPI
D.
LAIN-LAIN (BAND GRAPH, RADAR CHART, GANTT CHART, Z DIAGRAM)
Jumlah tandan
YANG MEMBUAT
WAKTU
5 Buah mentah
4
Buah busuk 3 2 1 0 T PH 1
T PH 2
T PH 3 T PH
T PH 4
1 Stratifikasi(Pengelompokan) Teknik penglompokkan dari ber-macam2 data menjadi sejenis sehingga memudah untuk dianalisa Jenis Klasifikasi o o o o o o
jenis kerusakan penyebab kerusakan lokasi kerusakan waktu area kerja operator
Keuntungan o menunjukkan karakteristik data o mudah dianalisis
2 Check-Sheet Formulir yang digunakan untuk standarisasi dan penelitian hasil dari suatu kegiatan atau untuk memastikan dan mengumpulkan data
Hal - hal yang penting o o o o o o o o
tujuan checksheet hal-hal yang akan diteliti metoda penelitian waktu penelitian orang yang akan meneliti lokasi dan proses penelitian hasil yang diharapkan rute penelitian
Keuntungan o menganalisis situasi sebenarnya o mengendalikan proses o mendukung pengambilan keputusan o membantu penyusunan rencana tindakan
3 Grafik Gambar yang mewakili data dan mempermudah penganalisisan data tersebut Bagaimana o kumpulkan data o tentukan jenis grafik yang akan dipakai o gambarkan grafik tersebut sesuai dengan data yang ada
Keuntungan o memahami jumlah suatu data o memahami tren data o memahami persentase data terhadap total datanya
Grafik Garis Fungsinya untuk melihat tren suatu data
Grafik Balok Fungsinya untuk melihat tren suatu data
Grafik Lingkaran Fungsinya untuk melihat persentase data
5 Histogram Grafik balok untuk mengatur data yang banyak Bagaimana o kumpulkan semua data o temukan angka maksimum dan minimumnya o hitung intervalnya o tentukan kelas-kelasnya o hitung jumlah data masingmasing kelas o gambar histogramnya
Keuntungan o menganalisis proses dan menemukan item yang perlu ditingkatkan o meneliti kemampuan suatu proses o mengendalikan proses (dalam runtunan waktu) o menjelaskan dampak dari suatu kegiatan peningkatan
6 Scatter Diagram Grafik yang terdiri dari dua kelompok data yang diduga mempunyai ketergantungan satu sama lain
Keuntungan o mengetahui hubungan dua kelompok data o mengetahui tingkat hubungan o menemukan penyebab yang perlu dikendalikan dan ditingkatkan
7 Control Chart Grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan minimum yang merupakan batas daerah pengendalian Keuntungan o melakukan pendataan pada suatu waktu o menganalisis proses dengan meneliti tren o mengambil keputusan untuk mengendalikan beberapa faktor o meneliti kestabilan suatu proses o menjaga kestabilan proses
GRAFIK Gambar yang mewakili data dan mempermudah penganalisisan data tersebut JENIS GRAFIK & FUNGSINYA Grafik Garis
Lingkaran
Fungsinya untuk melihat tren suatu data
Fungsinya untuk melihat persentase data
Balok Bertumpuk
Grafik Balok
Fungsinya untuk melihat tren dari beberapa data beserta totalnya
Fungsinya untuk melihat tren suatu data
PARETO DIAGRAM Suatu grafik balok dan garis yang menggambarkan suatu perbandingan beberapa data atau masalah untuk menentukan skala prioritas 50
100%
40
80%
30
60%
20
40%
20
10 0
10
20%
9
7
4
0%
Main Producers China 13%
Others 24% Argentina 5% Brazil 5% India 6%
Production Composition Animal Oils 18%
Other Veg. Oil 16%
USA 11%
CPO 24%
EU 13% Indonesia 11%
Malaysia 12%
Rapeseed 11%
Soya Oil 24%
Sunflower 7%
Source : Oil World, MPOB
Main Producers Colombia 2% Nigeria 3%
Main Consumers
Others 10%
EU-15 13%
China 13%
Others 52%
Malaysia 46%
India 11%
Indonesia 39% Source : Oil World, MPOB
Indonesia 11%
Historical of CPO Price USD / Ton 850
CPO Soya
750
El Nino Effect
China reduce its import duty
719
650
705
832 550
537
450
Average Price Increase Demand US Smear From China & Campaign Low Soya Oil Prod. Effect
350
250
150
211 ‘72- ‘88
Jan. ‘89 - Dec. ‘93
Jan. ‘94 - Dec. ‘98
Note : CPO : CIF Rotterdam Soya Oil : Dutch Crude Degummed The average CPO price during the last 15 year was USD 407 per ton
429
Jan. ‘99 - Dec. ‘05
Productivity Driven
20,477
1,400 1,561 1,507
44,692
28,043
68,176
34,024
89,453
108,243 87,049 56,023 11,419
2,339
5,829
Rp. / PP 1,750
2005 2004 2003
1,050 4-5
6-9
10 - 14
> 15 Years
9M - '05
9M - '04
SPH
Ton / Ha
22
22
AALI's yield
Std SPH max : 136 / ha
20
19.0
127 120
111
118
124
14
2002
2003
12.6
13.6
13.2
12
110 2001
17.0
16
Std SPH min: 124 / ha
120 115
Std yield
19
18
130 125
22
22
140 135
22
2004
2005
10 2001
R. Surfacing - Kms
2002
2003
R. Surfacing A. Evacuation
8,000 21.8
25
20
6,000
15 4,000 8.3 6.7 6.3 2,000
0
10 4.8
Jan 2002
2004
A. Evacuation - %
5
Jun. ‘05
0
2005