Tips Mengatasi Emosi - Pada Remaja [PDF]

  • Author / Uploaded
  • sulis
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia



Cobalah berperilaku hidup bersih dan sehat, berpikir hal-hal yang baik, kembangkan hobi, berbagi perasaan dengan orang yang dipercaya, serta tingkatkan ibadah



TIPS Emosi mengatasi



Apakah emosi itu?



Emosi adalah suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan. Emosi dapat berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta, dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas). Bagaimana mengatasi emosi? Langkah-langkah mengatasi emosi: Kenali dulu jenis emosimu saat itu Pikirkan mengapa situasi tersebut mengganggumu Pikirkan dampak dari situasi tersebut terhadap kehidupanmu Tentukan apa yang dapat diubah dan apa yang tidak Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya: jika kamu gagal dalam ujian, reaksi positifnya adalah belajar lebih keras pada ujian berikutnya). Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang dapat dipelajari dari situasi tersebut



• • • • • •



Bagaimana mengatasi emosi?



Langkah-langkah mengatasi emosi: • Kenali dulu jenis emosimu saat itu • Pikirkan mengapa situasi tersebut mengganggumu • Pikirkan dampak dari situasi tersebut terhadap kehidupanmu • Tentukan apa yang dapat diubah dan apa yang tidak • Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya: jika kamu gagal dalam ujian, reaksi positifnya adalah belajar lebih keras pada ujian berikutnya). • Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang dapat dipelajari dari situasi tersebut



Bagaimana meredakan kemarahan? Langkah langkah meredakan kemarahan: Kenali tanda-tanda kemarahan yang terjadi pada dirimu dan terimalah bahwa pada saat itu kamu sedang marah Kenali cara berpikir positif tentang situasi itu Kerjakan sesuatu yang bermanfaatuntuk menenangkan diri. Contoh : * Tarik nafas dalam. * Dengarkan musik. * Berolahraga. * Tulis sebuah surat untuk seseorang dan kemudian sobek. * Menulisdalambukuharian. * Lihatlah film yang lucu. * Luangkanlah waktu beberapa saat dengan binatang peliharaanmu.



• • •



Saya mudah sekali menjadi kesal. Mengapa demikian? Apakah ada cara untuk mengendalikannya? Marah yang berlebihan dapat menghancurkan rasa kedamaian dan kebahagiaan. Jika ini terus menerus terjadi, berarti ada sesuatu yang sedang mengganggu kamu di mana kamu tidak mampu mengutarakan dengan jelas atau sesuatu mengiritasi kamu terus menerus. Ungkapkanlah perasaanmu pada saat yang tepat, diskusikan situasi yang memancing emosi dan berbagai reaksi yang mungkin terjadi. Ungkapkanlah penyebab kemarahanmu kepada seseorang dengan cara yang baik (tanpa berteriak/memaki/memukul, sampaikan dengan jelas). Coba untuk mengendalikan dorongan dan pertimbangkan akibat dari perilakumu itu. Cobalah melakukan latihan pernafasan. Cobalah tetap tenang dan bahagia.



Saya sangat sering menangis, apakah pantas untuk menangis dan melampiaskan emosi saya? Atau haruskah saya menahan diri? Menangis sekali-sekali baik, tetapi bila terlalu sering akan mempengaruhi kesehatan dan menambah tekanan mental kamu. Ingat bahwa menangis bukan satu-satunya cara untuk menyalurkan emosimu. Penting bagimu untuk menyalurkan emosi kamu secara sehat. Ceritakan perasaanmu kepada seseorang yang kamu percaya.



Bagaimana saya dapat memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain? Saya mudah sekali marah jika orang lain menjengkelkan saya. Untuk mengendalikan amarah, kamu harus mencoba mengalihkan perhatian dari hal yang membuat kamu marah. Tenangkan dirimu sejenak. Coba menempatkan diri kamu pada posisi orang lain dan pikirkan alasan mengapa mereka melakukan hal tersebut. .



Bagaimana saya dapat mengendalikan luapan emosi? Bernafas teratur akan membantu kamu menguasai luapan emosi. Tarik nafas dalam dan tenangkan dirimu, jangan gelisah atau gugup. Cobalah bersikap normal seperti biasanya. .



Saya cepat merasa sedih untuk alasan-alasan yang kecil. Bagaimana saya bisa tetap tenang? Jika kamu ingin tetap tenang, kamu harus menyatakan perasaanmu dengan cara yang sehat. • Ceritakan pada seseorang bagaimana perasaanmu. • Kadang-kadang olah raga dapat menolong kita untuk tetap tenang. • Lakukanlah hal-hal yang dapat membuat kamu gembira. • Jangan tergoda untuk tinggal di rumah karena akan membuat kamu lebih banyak terpusat pada kesedihanmu. Kegiatan positif akan dapat membantu kamu merasa lebih baik.



Saya sering tegang dan ketakutan. Bagaimana saya mengatasinya? Fobia adalah penyebab utama dari ketakutan, gugup, tegang, cemas atau malu. Kamu dapat mencoba menghindari hal yang menyebabkan fobia, tapi ini bukan cara yang terbaik untuk mengatasinya. Lebih baik jika kamu mencari bantuan dan dorongan dari orang lain, misalnya teman dekat atau anggota keluarga.



Saya sangat takut kepada orangtua tetapi saya tidak dapat mengungkapkan dengan bebas. Bagaimana saya dapat menghilangkan ketakutan ini? Dalam menghadapi situasi seperti itu di mana kamu kesulitan bicara dengan orang tuamu, mintalah bantuan pada saudara, orang yang kamu percaya, ataukon selor (guru BP, psikolog). Kadang-kadang orang luar yang secara emosional tidak terlibat dapat memahamidanmembantu mengungkapkan ketakutanmu, sehingga dapat menyesuaikan dan bersikap baik dengan orangtua, mencoba menyatakan rasa takut dan bersikap normal padanya. .



Yang juga perlu diingat dalam pengendalian emosi.. Pengendalian emosi tidak terjadi dengan mudah, tidak ada test khusus untuk itu. Pengendalian emosi dipengaruhi oleh kepribadian, kebiasaan, dan ambisinya serta kemampuannya untuk menghubungkan ketiga hal tersebut di berbagai lingkungan. Jadi dengan mengetahui apa yang perlu diperlihatkan atau yang hanya perlu diketahui oleh diri sendiri membantu kita untuk bisa mengendalikan emosi. Penting untuk dicatat bahwa ekspresi emosi atau perilaku yang berhubungan dengan emosi tertentu adalah sangat kuat terkait dengan budaya. Beberapa budaya kadang sangat memperlihatkan emosionalnya, sementara yang lainnya mengajarkan bahwa emosi itu sebaiknya disimpan di dalam tanpa menyatakannya sama sekali. Budaya juga berbeda dalam menyampaikan, kapan, bagaimana dan kepada siapa emosi itu dinyatakan.



.