13 0 332 KB
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT
TERM OF REFERENCE (TOR)
Nama Kegiatan
Tema Tujuan
Tempat
Waktu Bentuk TOR
Dialog Penguatan Internal dalam Membangun Reputasi Penegak Hukum yang Terpercaya – FGD Humas Polri “Milenial Dalam Pusaran Hoax dan Masa Depan Bangsa” a. Membangun pendidikan mendalam mengenai hoax agar terbentuk bangsa yang tercerdaskan dalam teknologi dan peduli satu sama lain di Indonesia dengan studi kasus fenomena hoax saat ini sebagai dasar menuju Indonesia maju sejak anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, mahasiswa dan semua elemen masyarakat. b. Sinergi antar lembaga berbasis komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pihak terkait bersama seluruh elemen masyarakat. Dalarenta Ballroom Lt.9 – Amarossa Hotel, Jalan Pangeran Antasari No.9, Cilandak Rabu, 16 Oktober 2019 Pukul 11:30 – 15:00 Paparan dari narasumber dan tanya jawab dengan para peserta
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT Jalan Trunojoyo 3 Kebayoran Baru Jakarta 12110
PROPOSAL FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) PENGUATAN INTERNAL DALAM MEMBANGUN REPUTASI PENEGAK HUKUM YANG TERPERCAYA
I.
LATAR BELAKANG Perkembangan
teknologi
terus
melaju
begitu
pesat
mengikuti
perkembangan zaman khususnya media komunikasi massa, baik media online ataupun media cetak. Hal ini disebabkan oleh revolusi industri 4.0, sehingga perputaran teknologi komunikasi sangat dinamis dan memiliki peran yang penting dalam masyarakat bahkan sudah menjadi hal yang primer.
Akses mendapatkan informasi semakin mudah dengan adanya teknologi komunikasi, hal ini berpengaruh secara langsung dengan situasi masyarakat yang menjadi lebih responsif dengan isu yang beredar karna segala informasi bisa didapatkan dalam genggaman. Namun, keadaan ini tidak bisa hanya dipandang dari sisi positifnya, karena juga melahirkan sisi negatif di tengah masyarakat, di antaranya adalah munculnya fenomena hoax.
Berdasarkan data riset yang dilakukan oleh DailySocial.id dengan bekerja sama dengan Jakpat Mobile Survey Platform. Dilansir bahwa dari 2.302 responden terdapat 44,19 persen responden mengaku tidak yakin mereka dapat memilah dan mendeteksi hoax. Dengan angka tersebut, rasanya sudah cukup untuk menjadi landasan bagi kita untuk memaksimalkan sosialisasi mengenai hoax kepada masyarakat khususnya kepada milenial.
Milenial.....
2
Milenial adalah kelompok masyarakat yang paling dekat dengan perkembangan teknologi, maka milenial harus dipersiapkan untuk paham dan cermat dengan media komunikasi sehingga diharapkan dapat menimalisir efek negatif dari pesatnya perkembangan teknologi informasi, tepatnya agar milenial
dapat
menepis
hoax
dengan
baik
dan
dapat
mempertanggungjawabkan atas kebenaran sebuah informasi.
Arus deras dari dampak negatif hoax harus menjadi sorotan utama, berkali-kali masyarakat diresahkan oleh berita bohong yang diciptakan untuk kepentingan segelintir orang. Hingga saat ini, hoax masih menjadi fenomena karena telah melahirkan kondisi rusuh saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Jakarta hingga isu rasisme kepada mahasiswa Papua.
Berawal dari kesadaran tentang pentingnya pembahasan mengenai hoax yang marak terjadi saat ini, maka sosialisasi perlu digencarkan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat dapat berdiskusi untuk kemajuan pemanfaat teknologi informasi di Indonesia. Sosialisasi mengenai hoax dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga negara yang saling bersinergi, tidak terkecuali dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peran kepolisian saat ini menjadi hal terpenting dalam pembentukan karakter berbangsa dan bernegara untuk generasi milenial yang lebih baik kedepannya.
Dengan adanya sosialisasi dan dialog penguatan internal Polri dalam membangun reputasi penegak hukum yang terpercaya diberbagai hal termasuk dalam pembahasan mengenai hoax, Polri dapat memiliki peran dalam
memberikan
sosialisasi
dan
pendidikan
untuk
melakukan
penghimbauan mengenai hoax dengan mengedepankan Divisi Humas sebagai ujung tombak guna memberikan edukasi, menyalurkan informasi dan kebenaran kepada masyarakat serta berperan dan turut andil dalam menciptakan penerus bangsa yang cerdas serta intelektual dan menerima kemajuan penegakkan hukum. Sehingga.....
3
Sehingga para penerus generasi bangsa khususnya generasi milenial saat ini akan dapat mempertanggungjawabkan atas kebenaran sebuah informasi. Polri dan stakeholder terkait dapat bersinergi berbasis komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu dalam kebhinnekaan dalam era digital untuk Indonesia yang lebih maju serta membangun reputasi penegak hukum yang terpercaya.
II.
TEMA KEGIATAN : “Milenial Dalam Pusaran Hoax dan Masa Depan Bangsa”
III.
DASAR : a.
Keputusan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Nomor : Kep/26/VII/2018/Humas tanggal 31 Juli 2018 tentang Rencana Kerja Divhumas Polri T.A 2019.
b.
Surat
Kementerian
Keuangan
RI
Nomor
:
SP
DIPA-
060.01.1.642323/2019 tanggal 5 Maret 2019 Rev Ke-1 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Divhumas Polri Tahun 2019. c.
Surat
perjanjian
Pengadaan
Barang
(SPPB)
nomor
:SPPJ-
13/V/2019/Humas Dialog tanggal 16 Mei 2019 untuk Pengadaan Jasa Pembuatan Dialog Penguatan Internal Polri Dalam Membangun Reputasi Penegak Hukum Yang Terpercaya DivHumas Polri T.A. 2019.
IV.
TUJUAN KEGIATAN : a.
Mewujudkan dan menyiapkan generasi penerus bangsa untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
b.
Merumuskan kebijakan di bidang komunikasi, teknologi, informasi, keamanan, hukum, dan persatuan.
c.
Komunikasi antar semua lembaga kebijakan pendidikan berbasis pembinaan dan persatuan, keamanan, teknologi dan informasi guna meningkatkan pemahaman nilai-nilai persatuan, integrasi dan masa depan Indonesia. d.....
4
d.
Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pengelolaan teknologi dan informasi Indonesia, persatuan, serta pembinaan dan edukasi terkait hoax yang beredar di Indonesia.
e.
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang teknologi dan informasi terkait hoax yang beredar di Indonesia yang ditinjau dari seluruh perspektif.
f.
Mengedukasi masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap hoax dengan
menyaring
berita
dan
mencari
kebenarannya
guna
menghindarkan dampak dari fenomena hoax. g.
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang teknologi dan informasi terkait hoax yang beredar di Indonesia serta hal lainnya yang berbasis Pancasila.
V.
VI.
PESERTA KEGIATAN : a.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI;
b.
Kementerian Pertahanan RI;
c.
Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d.
Staf Khusus Kepresidenan;
e.
Antar Lembaga lainnya.
AUDIENS KEGIATAN a. IISIP; b. Universitas Indonesia; c. PTIK; d. Komunitas-komunitas milenial; e. Antar Institusi lainnya.
VII.
NARASUMBER DAN KEYNOTE SPEAKER : a. Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H Kepala Divisi Humas Polri
b.....
5
b. Diaz Hendropriyono Staf Khusus Presiden RI c. Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc Direktur Jenderal Aplikasi Informatika – Kemenkominfo d. Brigjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim e. DR. Emrus Sihombing Pakar Komunikasi Politik f. Moderator : Fristian Griec
VIII.
PELAKSANAAN: Waktu dan tempat: a.
Hari / tanggal
: Rabu, 16 Oktober 2019
b.
Pukul
: 11.30 – 15.00 WIB
c.
Tempat
: Dalarenta Ballroom Lt.9 – Amarossa Hotel, Jalan Pangeran Antasari No.9, Cilandak
IX.
HASIL YANG AKAN DICAPAI Polri dapat memiliki peran dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan untuk melakukan
penghimbauan mengenai
hoax dengan
mengedepankan Divisi Humas sebagai ujung tombak guna memberikan edukasi, menyalurkan informasi dan kebenaran kepada masyarakat serta berperan dan turut andil dalam menciptakan penerus bangsa yang cerdas serta intelektual dan menerima kemajuan penegakkan hukum. Sehingga, para penerus generasi bangsa khususnya generasi milenial saat ini akan dapat terus terbangun kesatuan dalam membangun hutan dan lahan yang lestari. Polri dan stakeholder terkait dapat bersinergi berbasis komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu dalam kebhinnekaan dalam era digital untuk Indonesia yang lebih maju serta membangun reputasi penegak hukum yang terpercaya.
Penutup.....
6
X.
PENUTUP Demikian rencana kegiatan Dialog Penguatan Internal Polri dalam Membangun Reputasi Penegak Hukum yang Terpercaya – Divisi Humas Polri.
Jakarta, Oktober 2019 KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI
MOHAMMAD IQBAL, S.I.K, M.H. INSPEKTUR JENDERAL POLISI
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT Jalan Trunojoyo 3 Kebayoran Baru Jakarta 12110
Susunan acara Dialog Penguatan Internal Polri dalam Membangun Reputasi Penegak Hukum yang Terpercaya – FGD Humas Polri
Rabu, 16 Oktober 2019 Dalarenta Ballroom Lt.9 – Amarossa Hotel, Jalan Pangeran Antasari No.9, Cilandak NO JAM ACARA & NARASUMBER FGD 11.30 – 12.00 Registrasi Lunch Bersama 7 12.00 – 13.00 13.00 – 13.10 Opening Ceremony - Pembukaan - Indonesia Raya - Doa 13.10 – 13.20 Kadiv Humas Polri 13.20 – 13.30 Stafsus Presiden RI 13.30 – 13.40 Drijen Aplikasi Informatika Kemenkominfo 13.40 – 13.50 Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim 13.50 – 14.00 Pakar Komunikasi Politik 14.00 – 14.30 Diskusi Tanya Jawab 14.30 – 14.45 Kesimpulan dan Penutup Closing, Foto, Doorstop 14.45 – 15.00 Media
PIC Danick Danoko Nur A. Herawati
DURASI 30’ 60’
Divisi Humas Polri
10’ 10’ 10’ 10’
Fristian Griec Moderator
10’
Fristian Griec Fristian Griec Ferdy
10’ 40’ 15’ 15’
Jakarta, Oktober 2019 KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI
MOHAMMAD IQBAL, S.I.K, M.H. INSPEKTUR JENDERAL POLISI