Tugas 1 Manajemen Konflik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 MANAJEMEN KONFLIK Jelaskan secara detail mengenai ruang lingkup manajemen konflik  dengan menyertakan  sumber dari buku yang relevan! Berdasarkan berbagai definisi manajemen dari para ahli tersebut, dapat disarikan bahwa manajemen merupakan konsep yang memuat anasir atau unsur proses, kolektivitas, ilmu, dan seni untuk mengelola berbagai kegiatan guna mencapai tujuan organisasi. Sebagai suatu alat (tools) atau instrument, manajemen memiliki fungsi fundamental, yakni kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Jika berbagai definisi sebab timbulnya konflik serta pandangan para ahli ditelaah secara saksama, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan pandangan tentang konflik. Namun, perbedaan pandangan para ahli bisa dikatakan tidak prinsip. Hal ini bisa dimengerti karena para ahli datang dari latar belakang keilmuan yang berbeda dan memiliki pusat perhatian (focus of interest) terhadap makna konflik yang berbeda pula. Persamaannya, para ahli menyatakan bahwa konflik merupakan hal yang bersifat positif dan negatif, ada ketegangan, pertentangan, dan perselisihan sebagai realitas kehidupan individu ataupun organisasi. Semuanya menganggap bahwa konflik tidak boleh dibiarkan, tetapi dikelola sesuai dengan tingkatan peristiwa konflik (level of conflict). Mengenai bagaimana upaya untuk menjembatani konflik sangat tergantung bagaimana penerapan model yang ditempuh untuk menyelesaikannya. Secara konseptual, upaya penyelesaian konflik banyak modelnya. Konflik merupakan bagian integral dalam kehidupan manusia. Dalam hubungan yang luas, konflik terjadi pada hubungan sosial, ekonomi, dan politik (seperti tawuran pelajar); konflik industri dan agraria; konflik etnis dan sektarian; hingga konflik antarnegara. Jika dikelola, konflik sebenarnya memiliki nilai positif bagi interaksi manusia. Masalahnya, pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola konflik sering tidak dimiliki oleh mereka yang terlibat konflik ataupun yang menangani konflik. Akibatnya, konflik tidak hanya tidak berhasil dikelola, tetapi dalam banyak kasus dapat memperparah konflik yang terjadi.



Terdapat beberapa bentuk konflik yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. Berikan satu bentuk konflik yang pernah terjadi di lingkungan dimana Anda tinggal. Berikan penjelasan dengan contoh yang sesuai! konflik yang terjadi bersumber dari faktor ekonomi sebagai penyebab dominan. Faktor ekonomi terkait erat dengan persoalan perebutan arena dan kesempatan untuk menguasai dan memanfaatkan sumber daya alam khususnya timah, baik penambangan timah di darat maupun di laut. Fenomena konflik ini terjadi di Kabupaten



Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang. Kasus Bemban Bangka Tengah menjadi salah satu kasus konflik yang menarik diangkat, karena selain sentimen ekonomi, isu konflik juga mengarah pada isuisu baru yang bernuansa konflik identitas (Orang Selapan) yang selanjutnya menyebar ke daerah-daerah lain. Di beberapa tempat terjadi semacam sentimen terhadap keberadaan Orang Selapan yang mulai mengarah pada aksi balas dendam. Kasus yang melanda nelayan tradisional di Toboali Bangka Selatan dalam mengakses sumber daya alam di laut seringkali bersinggungan dengan kepentingan penambang timah. Perbedaan sosial berbalut kepentingan-kepentingan kelompok pun mengemuka. Alokasi sumber daya yang seharusnya dimanfaatkan dan dinikmati oleh seluruh warga masyarakat dikuasai oleh sekelompok orang dan ada banyak orang yang hanya menjadi penonton. Fenomena ini berimplikasi pada ketidakpuasan dan kecemburuan yang akhirnya melahirkan gerakan-gerakan yang merusak equilibrium masyarakat, diantaranya masyarakat nelayan yang melakukan aksi penolakan dan penyelamatan ekosistem laut. Laut sebagai modal sosial bagi masyarakat nelayan yang mendiami daerah pesisir yang ada di perairan Toboali, menjadi korban dari kebijakan yang tidak berpihak karena adanya penambangan laut. Konflik di sektor kelautan merupakan fenomena yang kerap terjadi sebagai konsekuensi laut sebagai sumber daya yang bersifat open acces yang mengakibatkan terbukanya ruang untuk perbedaan kepentingan (Annisa, Satria, dan Kinseng, 2009). Perbedaan kepentingan itu yang memicu konflik antara komunitas nelayan di Toboali dengan korporasi kapal isap dan penambang TI Apung.



Konsensus merupakan tujuan yang hendak dicapai jika konflik dalam masyarakat terjadi. Jelaskan upaya yang memungkinkan untuk mencapai konsensus dalam konflik yang terjadi yang disebabkan oleh perbedaan  kesenjangan sosial di masyarakat! a. Membangkitkan kepercayaan: membangkitkan kembali saling percaya dan keyakinan antar para pihak yang berkonflik. b. Memfasilitasi dialog: memungkinkan para pihak untuk berkomunikasi secara langsung dan kontinue. c. Negosiasi: proses yang memungkinkan para pihak untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan. d. Mediasi: suatu proses interaksi dengan melibatkan pihak ketiga (hakam), yang biasanya dilakukan jika upaya negosiasi mengalami kemacetan. Namun, sama dalam negosiasi, para pihak harus mencari jalan keluar terhadap persoalan mereka. e. Arbitrasi: tindakan pihak ketiga yang diberi wewenang dan memiliki kekuasaan untuk menentukan kesepakatan. Arbitrasi dilakukan jika para pihak melumpuhkan wewenangnya kepada arbitrator.