Tugas 1 Pemasaran Jasa - Aldo Monang Simanjuntak - 042403951 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : ALDO MONANG SIMANJUNTAK NIM



: 042403951 TUGAS 1



JAWABAN SOAL 1 Definisi jasa menurut Kotler dan Keller (2010, hal.12): jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa jasa bukan merupakan sesuatu yang nyata yang dapat disentuh, dilihat dan dirasakan melainkan suatu proses atau aktivitas yaitu sesuatu yang tidak berwujud. Pada jasa terjadi interaksi antara konsumen dan penyedia jasa yaitu dalam bentuk co-produksi, misalnya: hotel, rumah sakit dan bank. Jasa adalah semua kegiatan ekonomi yang outputnya produknya non fisik, yang umumnya dikonsumsi pada saat diproduksi dan memberikan nilai tambah (kenyamanan, hiburan, kesehatan, kecepatan) bersifat tidak berwujud yang dirasakan pembelinya.



JAWABAN SOAL 2 5 kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow yaitu: 1. Kebutuhan Dasar (Physiological Needs) Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, tidur dan oksigen (sandang, pangan, papan). Manusia akan mengabaikan atau menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan. Di masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar adalah sebuah gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, tetapi ketika mereka berkata lapar maka yang sebenarnya mereka pikirkan adalah citarasa makanan yang hendak dipilih, bukan rasa lapar yang dirasakannya. 2. Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety Needs) Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti kriminalitas, perang, terorisme, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam. Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak diejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain. 3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Saying (Love And Belonging Needs) Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan



kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. 4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Self-Esteem Needs) Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise. Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi. 5. kebutuhan akan aktualisasi diri. Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain. Pada tahap ini, seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.



JAWABAN SOAL 3 3 atribut yang dapat dilakukan penyedia jasa dalam meningkatkan keputusan pembelian oleh konsumen menurut Lovelock dan Writz yaitu: 1) Atribut pencarian (search attributes), adalah atribut yang dapat dievaluasi sebelum membeli produk jasa seperti warna, gaya, bau, suara, tekstur dll. Atributatribut tersebut bersifat nyata (tangible) yang dapat membantu konsumen untuk memahami dan mengevaluasi jasa yang diinginkan sesuai dengan harga yang dibayarkan dan dapat mengurangi ketidakpastian dan risiko dalam pembelian. Misal, kita dapat mencari informasi mengenai suatu rumah makan dengan membandingkan restoran lain dari segi: menu makanan, lokasi, harga, layout ruangan dll. 2) Atribut pengalaman (experience attributes), atribut ini tidak dapat dievaluasi sebelum pembelian. Atribut ini dapat diketahui setelah dilakukan atau selama proses konsumsi berlangsung. Konsumen harus merasakan suatu pengalaman sebelum dapat menilai aspek reliabilitas dan kemudahan penggunaan. Jenis jasa-jasa seperti liburan, hiburan dan makan di restoran, evaluasi konsumen dapat dilakukan setelah jasa dikonsumsi. 3) Atribut keyakinan (credence attribute), merupakan atribut yang paling sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi bahkan setelah mengkonsumsi suatu jasa. Sulitnya konsumen mengevaluasi kualitas servis mobil, faktor higinitas makanan di restoran dan sampai sejauh mana keberhasilan operasi jantung yang dilakukan tim dokter di rumah sakit adalah merupakan contoh-contoh atribut keyakinan. JAWABAN SOAL 4 Strategi alternatif yang dapat dilakukan pesaing untuk bertahan dalam suatu pasar adalah sebagai berikut: 1. Kelola atau pelihara tingkat kepuasan konsumen. 2. Sederhanakan proses pembelian. 3. Tambah daya tarik produk.



JAWABAN SOAL 5 5 macam kategori penawaran produk menurut Kotler dan Keller yaitu: 1. Barang berwujud murni (pure tangible product), penawaran berupa sabun, pasta gigi, garam, di mana tidak ada jasa yang menyertai produk. 2. Barang berwujud yang disertai jasa pendukung yang menjadi daya tarik dan memenuhi aspek kenyamanan (tangible goods with accompanying services). Contohnya industri mobil, telepon seluler dan komputer yang menawarkan jasa reparasi dan pemeliharaan. 3. Hibrida (Hybrid), penawaran terdiri dari bagian antara jasa dan produk yang sama proporsinya. Contohnya: restoran. 4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa minor (major service with accompanying minor services and goods), penawaran jasa terdiri dari jasa utama beserta tambahan barang atau jasa pendukung. Contohnya, pada perusahaan penerbangan, walaupun jasa yang ditawarkan adalah transportasi, namun produk fisik seperti pesawat, layanan pramugari, makanan dan minuman juga penting bagi konsumen. 5. Jasa murni (pure service), penawaran yang hampir seluruhnya adalah jasa, contohnya: jasa pengacara, konsultan, dan pengasuh bayi.



Sumber: BMP EKMA4568/3SKS/MODUL 1 - 4 PPT INISIASI 3 https://id.wikipedia.org/wiki/Hierarki_kebutuhan_Maslow