Tugas 2 043002445 Pengantar Sosiologi Isip 4110 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 PENGANTAR SOSIOLOGI ISIP 4110 NAMA



: HERIANTO



NIM



: 043002445



UPBJJ UT



: PALANGKARAYA



1. Kenapa Pendidikan Bagi Anak Perempuan Kurang Mendapat perhatian



Kebijakan nasional menyangkut pendidikan dapat ditelusuri dari UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa kesempatan pendidikan pada setiap satuan pendidikan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi, dan tetap mengindahkan kekhususan satuan pendidikan yang bersangkutan (pasal 7).



Selanjutnya, GBHN 1999 menggariskan dua hal pokok berkaitan dengan kebijakan pendidikan. Pertama, mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan pada setiap jenjang pendidikan; dan kedua, melakukan pembaharuan sistem



pendidikan, termasuk pembaharuan kurikulum



berupa



diversifikasi kurikulum untuk melayani keragaman peserta didik. Jika dilihat dari dasar hukum diatas maka tidak ada istilah “pendidikan anak perempuan kurang mendapat perhatian”, lebih tepatnya adalah kekurang sadaran masyarakat akan pendidikan bagi anak perempuan.



Menurut saya jika ada anak perempuan di era tahun 2021 tidak sekolah, bukan berarti ada masalah ketimpangan jender, tetapi karena tidak ada biaya untuk sekolah, sekarang sudah sangat jarang orang tua yang berfikiran bahwa anak perempuan tidak usah sekolah karena tugasnya nanti Cuma didapur dan dikasur.



Kesimpulannya , anak perempun tidak sekolah ada dua kemungkinan, pertama tidak punya biaya buat sekolah , kedua karena pola fikir orang tua yang kolot sehingga melarang anaknya untuk sekolah, karena sekolah bagi anak perempuan dianggapnya kuran penting (meskipun ini sekarangsudah sangatjarang)



2. Perilaku kolektif yang sudah tersebar dimasyarakat



a. Contoh perilaku kolektif yang sudah tersebar di masyarakat



Perilaku kolektif adalah cara berpikir, berperasaan dan bertindak sekumpulan individu yang secara relatif bersifat spontan dan tidak terstuktur yang berkembang dalam suatu kelompok atau suatu populasi sebagai akibat dari saling stimulasi antara individu.



Perilaku kolektif ini tidak diatur oleh norma-norma tertentu dan tidak dilembagakan secara formal. Perilaku kolektif adalah perilaku sekumpulan orang yang relative bersifat spontan, tidak terstruktur dan tidak stabil.



Contohnya adalah tawuran atau perkelahian antar kelompok, tindak kenakalan remaja dan tindak kejahatan, seperti curanmor



b. Fakor faktor yang menyebabkan perilaku kolektif tersebar Faktor yang menyebabkan perilaku kolektif adalah :



1. Situasi Soaial 2. Ketegangan struktural 3. Berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan umum , Misalnya : berkembangnya isu-isu tentang pelcehan suatu agama atau penindasan suatu kelompok yang dapat menyinggung kelompok lain. 4. Faktor yang mendahului, yaitu faktor-faktor penunjang kecemasan dan kecurigaan yang dikandung masyarakat. Misalnya desas-desus isu kenaikan harga BBM, yang diperkuat dengan pencabutan subsidi BBM, hal ini dapat memicu kuat sekelompok orang untuk protes. 5. Mobilisasi perilaku oleh pemimpin untuk bertindak Perilakukolektif akan terwujud apabila khalayak ramai dimobilisasikan oleh pimpinannya. 6. Adanya kerumunan atau interaksi soaial



Sumber bacaan,



Modul ISIP 4110 http://repository.ut.ac.id/3961/1/ADPU4218-M1.pdf