Tugas 2 Pendidikan Bahasa Indonesia Di SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD



NAMA



: LISTINA



NIM



: 858516565



SEMESTER



:7



UPBJJ TARAKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN UNIVERSITAS TERBUKA



1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada kemampuam menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik” Jelaskan perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut! 



Jawab: Kemampuan melek huruf, menyiratkan makna membaca yang paling dasar yang terjadi pada kegiatan membaca permulaan. Pada tahap ini kegiatan membaca lebih ditujukan pada pengenalan lambang-lambang bunyi yang belum menekankan aspek makna/informasi. Melek huruf adalah salah satu indikator pendidikan yang penting karena kemampuan membaca adalah titik awal dari proses belajar. Definisi melek huruf yang digunakan SEPAKAT adalah mampu membaca setidaknya salah satu aksara Alfabet, Arab atau Mandarin. Observasi tingkat melek huruf dibatasi hanya untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas yang diasumsikan sebagai awal usia sekolah di mana kemampuan baca mulai diperkenalkan. Seseorang siswa tentu saja bisa membaca dan menulis, karena itu adalah test dasar untuk menjadi seorang siswa. Namun bisa dijelaskan detail lagi bahwa membaca tersebut pasti bisa mengerti, menerjemahakan suatu bacaan, jika tulisan seseorang siswa tersebut pasti bisa membuat suatu tulisan, serta mengkomunikasikan dari sebuah tulisan. Sedangkan kemampuan melek wacana anak mampu mengenali, memahami, suatu makna suatu bahasa tulis akan tetapi ia tidak mampu dalam menulis wacana tersebut. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambanglambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna . selanjutnya dengan kemampuan dasar ini, secara perlahanlahan anakanak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambing-lambang tulis yang sudah dikuasainya. Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya. 2. Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada membaca permulaan!  Jawab: -



Metode eja, mapa metode ini memulai pengajaranya dengan memperkenalkan hurufhuruf secara alfabetis. Huruf-huruf tersebut dihafal dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk bekenalan dengan suku kata dengan cara merangkai beberapa huruf yang sudah di



kenalnya. Proses ini sama dengan menulis permulaan., setelah anak-anak bisa menuliskan huruf-huruf lepas, kemudian dilanjutkan dengan belajar menulis rangkaian huruf yang berupa suku kata. Proses pembelajaran selanjutnya adalah pengenalan kalimat-kalimat sederhana. -



Sedangkan metode bunyi Proses pembelajaran membaca permulaan ini melalui proses pelatihan dan proses pertuian. Penguatan-pengguatan yang diberikan dalam melaksanakan proses pembelajaran membaca permulaan memalui metode ini, mampu membangkitkan motivasi untuk terus belajar dan berlatih. Metode ini sebenarnya merupakan bagian dari metode eja. Prinsip dasar  dan proses pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan metode eja. Perbedaannya terletak hanya peda cara atau sistem pembacaan atau pelafalan abjad(huruf-hurufnya).



3. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan perbedaan kedua penilaian tersebut!  Jawab: Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud , guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaranBerdasarkan cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis, lisan, dan perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta tes. Dalam pembelajaran MMP, teknik tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan dan penguasaan siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan membaca tingkat dasar) dan kemampuan menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian hasil dalam MMP Penilaian hasil dimaksudkan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, alat yang digunakan berupa tes  dan non tes. Untuk menilai pencappaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah di maksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelekhurufan yang dicapainya. Kemampuan yang dimaksud meliputi pengenalan atas satuan – satuan lambang bahasa yang berupa huruf, suku kata,kata, dan kaliamat sederhana.



4. Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan pembelajaran membaca dengan fukus membaca!  Jawab: Pembelajaran bahasa dengan focus membaca, adalah pembelajaran bahasa yang dipusatkan pada melatih keterampilan membaca. Sedangkan Pembelajaran bahasa dengan focus menulis, Pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan menulis pada anak. Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas atau divergen thingking . Proses menulis sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi