Tugas 3 Refera Cahyani 836389939 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFERA CAHYANI 836389939 Tugas Tutorial 3 1. Kurikulum harus dievaluasi agar dapat dikembangkan dan direvisi sesuai dengan kebutuhan dan kejadian yang ada dilapangan. Anda diminta untuk membuat: a. Soal kognitif yang mengacu pada Taksonomi Bloom pada Ranah C4 dan C5 dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) dengan 4-5 pilihan jawaban! Jawab : D. Analisis (Analysis) / C4 Dikatakan analisis yaitu kemampuan menguraikan suatu informasi terhadap suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Pada jenjang ini, siswa diminta untuk menguraikan informasi dalam menemukan asumsi, membedakan pendapat, dan fakta serta menemukan hubungan sebab akibat. Kata kerja operasional dalam membuat soal diantaranya: menganalisis, memecahan, menyeleksi, mengkorelasikan, menyimpulkan, menemukan, melatih dan mentranfer. Contoh soal : 1. Pak Andi memiliki kolam renang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 16 m x 5 m. Disekeliling kolam terdapat jalan yang lebarnya 2 m. Tentukan luas jalan itu! a. 36 m^2 b. 37 m^2 c. 38 m^2 d. 35 m^2 Jawaban: a Pembahasan dik : p = 16 m l1 = 5 m l2 = 2 m dit : L jalan = ⋯? Penyelesaian L kolam = 16 m × 5 m = 90 m^2 L kolam dan lebar jalan disekeliling kolam = ( 16 + 2 ) m × ( 5 + 2 ) m = 18 m × 7 m = 126 m^2 L jalan = 126 m^2 - 90 m^2 = 36 m^2



2. Pak Inggun mempunyai sebuah kebun yang berbentuk persegi panjang, dimana ukuran panjangnya 60 m dan lebar 42 m. Disekeliling kebun ditanami pohon mangga yang berjarak 3 m antara yang satu dan yang lainnya. Berapa jumlah pohon mangga yang mengelilingi kebun Pak Inggun? a. 65 b. 67 c. 68 d. 69 Jawaban: c Pembahasan dik : p = 60 m l = 42 m jarak = 3 m dit : jumlah pohon mangga = ⋯? Penyelesaian K=2×(p+l) = 2 × ( 60 m + 42 m) = 2 × 102 m = 204 m Jumlah pohon mangga yang mengelilingi kebun = ( 204 m ) / ( 3 m ) = 68



E. Sintesis (Synthesis) / C5 Pada Jenjang sintesis yaitu kemampuan dalam mengkombinasikan elemen-elemen serta bagian-bagian terpisah untuk membentuk sebuah struktur yang unik. Kemampuan ini dapat berupa merencanakan eksperrimen, memprosduksi kemampuan yang unik, rencana atau kegiatan yang utuh dan seperangkat hubungan abstrak. Di jenjang ini, siswa dituntut untuk mengahasilkan sebuah teori dengan memadukan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari. Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam membuat soal diantaranya adalah: mengabstraksi, mengumpulkan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, memperjelas, merumuskan, menggeneralisasi, menggabungkan, menyiapkan, memproduksi, merangkum, dan merekonstruksi. Contoh soal: 1. Perbandingan panjang dan lebar persegi panjang adalah 7 : 4. Jika keliling persegi panjang tersebut 66 cm, maka luasnya adalah… a. 132 cm^2 b. 198 cm^2 c. 218 cm^2



d. 252 cm^2 Jawaban: d Pembahasan dik : misal p = 7x l = 4x K = 66 cm dit : L = ⋯? penyelesaian K=2×(p+l) 66 cm = 2 × ( 7x + 4x ) 66 cm = 22x x = ( 66 cm ) / 22 x = 3 cm *jadi p = 7 × 3 cm = 21 cm l = 4 × 3 cm = 12 cm L=p×l L = 21 cm × 12 cm L = 252 cm^2 2. Selembar kain berbentuk persegi panjang memiliki ukuran perbandingan panjang dan lebar adalah 3 : 2. Jika luas penampang kain adalah 54 cm2. Tentukan panjang dan lebar kain tersebut! a. 8 cm dan 6 cm b. 9 cm dan 6 cm c. 9 cm dan 7 cm d. 8 cm dan 7 cm Jawaban: b Pembahasan dik : misal p = 3x l = 2x L = 54 cm^2 dit : p = ⋯? l = ⋯? penyelesaian L=p×l 54 cm^2 = 3x × 2x 54 cm^2 = 6x x^2 = ( 54 cm ) / 6 x = √(9 cm) x = 3 cm *jadi p = 3 × 3 cm = 9 cm l = 2 × 3 cm = 6 cm



b. Instrumen Afektif dalam mengukur tingkat afektif siswa dalam proses pembelajaran! Jawab : Instrumen Evaluasi Afektif Ada 5 (lima) tipe karakteristik afektif yang penting, yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. Ada 11 (sebelas) langkah dalam mengembangkan instrumen penilaian afektif, yaitu: Instrumen penilaian afektif meliputi lembar pengamatan sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral a. Instrumen sikap, bertujuan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu objek, misalnya terhadap kegiatan sekolah, mata pelajaran, pendidik dan sebagainya. Sikap terhadap mata pelajaran bisa positif bisa negatif. Hasil pengukuran sikap berguna untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat. b. Instrumen minat, bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik terhadap mata pelajaran, yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran. Minat menurut kamus besar bahasa indonesia, minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Secara umum minat termasuk karakteristik afektif yang memiliki intensitas tinggi25 c. Instrumen konsep diri, bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Peserta didik melakukan evaluasi secara objektif terhadap potensi yang ada dalam dirinya. Karakteristik potensi peserta didik sangat penting untuk menentukan jenjang karirnya. Informasi kekuatan dan kelemahan peserta didik digunakan untuk menentukan program yang sebaiknya ditempuh. d. Instrumen nilai, bertujuan untuk mengungkap nilai dan keyakinan peserta didik. Informasi yang diperoleh berupa nilai dan keyakinan yang positif dan yang negatif. Hal-hal yang bersifat positif diperkuat sedangkan yang bersifat negatif dikurangi dan akhirnya dihilangkan. e. Instrumen moral, bertujuan untuk mengungkap moral. Informasi moral seseorang diperoleh melalui pengamatan terhadap perbuatan yang ditampilkan dan laporan diri melalui pengisian kuesioner. Hasil pengamatan dan hasil kuesioner menjadi informasi tentang moral seseorang.



2. Anda akan mengajarkan pelajaran dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” pada masa pandemik ini. Anda diminta untuk: a. Media apa yang menurut anda paling sesuai digunakan untuk mencapai pembelajaran yang optimal! Jelaskan! Media Visual Jenis media pembelajaran yang pertama ialah media visual. Media pembelajaran ini memfokuskan indra penglihatan saat proses belajar mengajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam teknologi, salah satunya menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Keunggulan dari media pembelajaran menggunakan alat bantu visual ini ialah dapat menarik perhatian, memperjelas sajian, ide serta menggambarkan ide pokok yang mudah diingat. Selain itu, proses belajar mengajar menggunakan media visual ini juga dapat dicerna dengan baik oleh siswa siswi. Sehingga hal ini menjadi salah satu jenis media pembelajaran yang menyenangkan.



Media Audio Jenis media pembelajaran berikutnya ialah menggunakan media audio. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media ini difokuskan pada indra pendengaran. Alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar menggunakan media audio ini di antaranya tape recorder, radio, telepon, dan lain sebagainya. Media Audio Visual Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat proses belajar mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa. Adapun media audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual diam ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman bersuara. Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar bersuara, dan lain sebagainya. Peta dan Globe Salah satu jenis media pembelajaran yang sering digunakan adalah peta dan globe. Media pembelajaran ini berfungsi menyajikan data-data lokasi dan tempat. Beberapa hal yang didapat dalam menggunakan media pembelajaran ini ialah mengetahui bumi, sungai, gunung-gunung, dan daratan. Salah satu jenis media pembelajaran ini dapat memungkinkan siswa untuk mengerti posisi kesatuan pulau dan politik dari belahan dunia. Selain itu jenis media pembelajaran juga dapat merangsang minat terhadap pengaruh-pengaruh geografis. Gambar fotograpi Macam media pembelajaran berikutnya ialah gambar fotografi. Media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto. Sistem pembelajaran dalam menggunakan media ini menjadi salah satu cara efektif untuk menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Di samping itu, untuk dapat menunjang keberhasilan secara optimal dibutuhkan sebuah gambar fotografi yang memenuhi persyaratan artistik tertentu. Hal ini agar para siswa tertarik dan mengerti dengan jelas apa materi yang disampaikan.



Media Serba Aneka Media serba aneka merupakan salah suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah. Salah satu yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ialah media papan tulis, tiga dimensi, dan berbagai sumber lainnya. Selain itu, media serba aneka juga dapat dilakukan dengan menggunakan aneka benda yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar. Metode pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk belajar apabila memanfaatkan berbagai macam fasilitas yang ada. Salah satu contoh lainnya ialah mengajak siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan fokus mata pelajaran. Sehingga hal ini dinilai efektif untuk membuat siswa tidak bosan saat melakukan proses belajar mengajar. b. Bagaimanakah pola pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai! Jawab : 1. Membuat/Menyusun RPP (rencana pelakasanaan pembelajaran) RPP atau biasa disebut rencana pelaksanaan pembalajaran adalah sebuah pedoman dalam melaksanakan pembelajaran, RPP ibaratkan peta yang menjadi petunjuk bagi seorang guru agar tujuan yang dituju bisa tercapai. Penyusunan RRP sangat penting agar pembelajaran yang dilakukan bisa berjalan dengan terstruktur dan sistematis, kebayang bukan kalau mengajar tanpa RPP kemungkinan proses belajar tidak terstruktur sehingga tujuan pembelajaran sulit tercapai.



2. Melakukan apersepsi Apersepsi adalah kegiatan awal yang biasanya berupa kegiatan berdoa sebelum belajar, mengecek kehadiran siswa, mengecek kesiapan belajar siswa, menghubungkan materi pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan agar bisa terjadi sinkronisasi (keterhubungan). Hal yang terkadang keliru dilakukan oleh sebagian guru yakni langsung memasuki kegiatan inti pembelajaran, padahal kondisi psikologis siswa belum tentu siap untuk menerima materi pelajaran yang akan diajarkan, itulah yang menyebabkan kegiatan aprsepsi sangat penting untuk dilakukan untuk mengarahkan pemikiran siswa agar siap menerima materi pelajaran yang akan diajarkan.



3. Menerapkan metode dan model pembelajaran Untuk mencapai tujuan pembelajaran maka perlu diterapkan metode dan model pembelajaran agar tujuan tersebut bisa tercapai dengan maksimal. Model adalah pola pembelajaran yang akan diterapkan mulai dari awal sampai akhir pembelajaran, sedangkan metode adalah suatu cara yang dilakukan dalam proses belajar misalnya saja metode diskusi, metode tanya jawab, metode ceramah dll. Perpaduan metode dan model pembelajaran yang tepat akan membuat tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik, usahakan dalam memilih model dan metode belajar sebaiknya memenuhi aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga bisa mengakomodasi siswa dalam meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya.



4. Pembelajaran yang bervariasi Hal yang sangat perlu untuk dihindari dalam proses belajar mengajar yakni pembelajaran yang monoton (atau menerapkan suatu model dan metode yang itu-itu saja) sehingga membuat siswa/murid menjadi bosan dengan pembelajaran. Oleh karena itu agar antusiasme siswa selalu tinggi saat belajar sangat penting untuk menerapkan pembelajaran yang bervariasi agar motivasi siswa selalu tinggi saat belajar, pembelajaran yang bervariasi juga akan memperkaya daya imajinasi dan khazanah pengetahuan siswa.



5. Mengecek pemahaman siswa Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh seorang guru adalah mengecek pemahaman siswa setelah materi pelajaran telah diajarkan, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah semua siswa benar-benar telah memahami materi pelajaran yang telah diajarkan. Untuk mengecek pemahaman siswa bisa dilakukan dengan cara memberi pertanyaan seputar materi pelajaran yang telah diajarkan, memberi tugas mandiri atau tugas kelompok.



3. Penyusunan RPP merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang guru sebelum pelaksanaan pembelajaran. RPP merupakan bagian yang sangat krusial untuk dipersiapkan dalam rangka kematangan dan keberhasilan proses pembelajaran. Sebut dan jelaskan dua fungsi utama RPP dalam pengembangan komponen yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran Jawab : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan (Mulyasa dalam Supardi, 2015:274). Fungsi perencanaan RPP mendorong agar guru lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran yang matang. Sedangkan fungsi pelaksanaan dari RPP adalah memberikan pedoman agar pembelajaran dilaksanakan secara sistematis, dan pelaksanaan pembelajaran berjalan secara efektif sesuai dengan yang direncanakan, dan pembelajaran yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, Sangat jelas bahwa tujuan penyusunan RPP sendiri adalah agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.



Fungsi Rencana Pembelajaran: à Fungsi Prediktif: RPP yang disusun memberikan kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran karena semua komponen sudah diprediksi sebelumnya. à Fungsi Preventif: RPP yang disusun dapat ditelaah kembali untuk melihat kesinambunagn antar-komponen RPP sehingga pembelajaran yang dilaksanakan akan berlangsung efektif dan efisie. à Fungsi Korektif: RPP yang disusun merupakan perbaikan dari rencana dan pelaksanaan pembelajaran sebelumnya.